Anda di halaman 1dari 13

Pembelajaran Keterampilan Membaca

pada Muatan Bahasa Indonesia di Kelas Ini SD Negeri 3 Kore Sanggar


Bima

(Studi Kasus mengenai Permasalahan dan Solusinya)

Dosen Pengampu :
Dr. Muammar, M.Pd

Disusun Oleh :
Supi Yanti (190106206)

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK)
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
MATARAM
2020

0
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyanyang,
saya panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta
inayah-NyA kepada saya sehingga sayai bisa menyelesaikan makalah tentang Pembelajaran
Keterampilan Membaca ini.
Makalah ini sudah saya susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai
pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan
terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari segala hal tersebut,saya sadar sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karenanya saya dengan lapang
dada menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah
Pembelajaran Keterampilan Membaca ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah tentang Pembelajaran Keterampilan
Membaca ini bisa memberikan manfaat maupun inspirasi untuk pembaca.

Mataram,7 Mei 2020

Hormat saya

DAFTAR ISI

1
KATA PENGANTAR.............................................................................................................1
DAFTAR ISI..........................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................4
1.3 Tujuan....................................................................................................................4
1.4 Manfaat Penelitian...............................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Masalah Dalam Keterampilan Membaca...........................................................6
2.2 Solusi Atas Permasalahan Dalam Keterampilan Membaca.............................8
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan..............................................................................................................11
3.2 Saran....................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................12

BAB I

2
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Membaca merupakan suatu aktivitas yang dilakukan untuk mendapatkan sebuah


informasi, memperoleh ilmu pengetahuan serta pengalaman-pengalaman baru. Membaca
juga merupakan satu keterampilan penting yang diperlukan untuk sukses dalam semua
pelajaran, oleh karena itu sebuah keharusan membaca diciptakan. Kegiatan membaca juga
merupakan usaha memahami informasi yang disampaikan melalui lambang tulisan. Namun
kegiatan membaca merupakan aktivitas yang unik dan rumit, sehingga seorang tidak dapat
melakukan hal tersebut tanpa mempelajarinya, terutama pada anak usia sekolah dasar.

Masalah yang sering dihadapi anak usia sekolah dasar dalam membaca adalah pada
pelaksanaan pengajaran membaca, guru seringkali dihadapkan pada anak yang mengalami
kesulitan membaca, baik yang berkenaan dengan hubungan huruf, suku kata, kata, kalimat
sederhana, maupun ketidak mampuan anak memahami isi bacaan. Menurut Cattell dalam
(Sternberg. 2008: 326) manusia memerlukan waktu lebih lama untuk membaca huruf-huruf
yang tidak berkaitan daripada membaca huru-huruf yang membentuk sebuah kata.
Membaca merupakan keterampilan yang sangat penting, sehingga keterampilan membaca
diajarkan pada jenjang pendidikan mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga perguruan Tinggi.

Pembelajaran membaca permulaan ditunjukkan untuk siswa di kelas awal, yaitu I, II,
dan III, untuk kelas atas yaitu kelas IV, V dan VI merupakan pembelajaran membaca
pemahaman atau lanjutan.Dalam makalah ini yang menjadi objek penelitian yaitu siswa
kelas 2 SDN 3 Kore, Kecematan Sanggar.Langkah awal yang paling penting dalam
pembelajaran membaca permulaan adalah bagaimana menarik minat dan perhatian siswa
agar mereka merasa tertrik dengan buku bacaan dan mau belajar dengan keinginannya
sendiri tanpa merasa terpaksa untuk pmelakukannya.Untuk mengetahui bagaimana cara
menarik minat siswa dalam membaca tentunya untuk para mahasiswa calon guru perlu
belajar dari pengalaman guru dalam mengajar.Untuk itu, makalah ini merupakan sebuah
wujud dari penelusuran informasi terkait bentuk dan cara mengajar.

1.2 Rumusan Masalah

3
1. Bagaimana permasalahan yang dihadapi guru dalam upaya mendidik siswa untuk
terpil dalam membaca?
2. Bagaimana solusi untuk meningkatkan minat siswa dalam membaca?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana permasalahan yang dihadapi guru dalam upaya


mendidik siswa untuk terpil dalam membaca.
2. Untuk mengetahui bagaimana solusi untuk meningkatkan minat siswa dalam
membaca.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat teoritis

Hasil Penelitian ini secara teoritis diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran
dalam memperkaya wawasan konsep praktek pembelajaran guna meningkatkan minat
belajar siswa dalam Keterampilan mebaca.

Manfaat Praktis

a.Untuk penulis

Dengan adanya penelitian ini saya selaku calon tenaga pendidik mendapatkan pengetahuan
yang lebih tentang bagian cara mengatasi permasalah dalam suatu pembelajaran.

b. Manfaat untuk guru

Dengan adanya penelitian ini diharapkan guru lebih mengetahui bebagi metode
pembelajaran guna meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran keterampilan membaca.

c. Untuk siswa

Siswa akan lebih bersemangat belajar dengan adanya metode pembelajaran yang menarik
yang disajikan oleh guru.

d.Untuk sekolah

4
Mutu dan kualitas siwa di suatu sekolah diharapkan akan bertambah dengan adanya
pengetahuan metode pembelajaran hasil penelitian ini.

BAB II

PEMBAHASAN

5
2.1 MASALAH DALAM KETERAMPILAN MEMBACA

Membaca merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang diajarkan dalam mata
pelajaran bahasa Indonesia di sekolah.Ada beberapa peranan yang dapat disumbangkan
oleh kegiatan membaca, antara lain:dapat membantu memecahkan masalah,suatu
keyakinan atau kepercayaan pembaca,suatu pelatihan; memberi pengalaman estetis,
prestasi,memperluas pengetahuan, dan sebagainya. Kegiatan membaca memiliki nilai yang
sangat strategis dalam upaya pengembangan diri. Membaca dapat diibaratkan sebagai kunci
pembuka gudang ilmu dan pengetahuan.Dalam hal mengetahui cara membaca,yang
menjadi pahlawan terdepan adalah guru sekolah dasar.

Menjadi guru pada tingkat sekolah dasar merupakan suatu kebanggaan,karena yang
mengambil peran besar dalam menanamkan bibit ilmu pada siswa hanyalah guru sekolah
dasar.Terlebih lagi yang menjadi hal yang sangat luar biasa adalah jasa para guru
memperkenalkan siswa untuk membaca yang dimana banyak memerlukan kesabaran tinggi
dan harus melewati berbagai permasalahan yang ada.

Untuk menggali informasi terkait proses mengajar membaca terhadap siswa kelas 2
sekolah dasar, saya mewawancarai salah satu guru yang menjadi wali kelas saya sewaktu SD
yang bernama Ibu Marwah.Menurut beliau,ada dua sumber dalam munculnya masalah dan
kendala dalam proses pembelajaran keterampilan membaca,yaitu permasalahan yang
timbul dari guru dan permasalahan yang timbul dari siswa.

2.1.1 Masalah yang Dihadapi Oleh Guru Dalam Meningkatkan Keterampilan Membaca.

Beberapa permasalahan yang dirasakan guru dalam mengajarkan keterampilan


membaca beraneka ragam.Menurut Ibu Marwah,masalah yang paling utama yang sering
dihadapi yaitu sulitnya memahami bagaimana karakteristik para siswa.Dalam satu kelas,kita
tidak hanya mengajarkan satu siswa.Namun,dalam satu kelas saja ada sekitar 30 lebih siswa
yang tentunya memiliki karakter yang beraneka ragam.Beberapa karakter siswa yang sering
ditemukan yaitu ada siswa yang aktif,pasif,nakal dan sulit untuk dinasehati.

6
Dari sekian beraneka ragamnya bentuk karakter anak-anak,maka guru harus
memahami dan mengenal karakter setiap anak.Ketika kita dapat memahami bagaimana
karakteristik setiap anak,maka dengan mudah kita menemukan metode bagaimana yang
akan diterapkan terhadap pembelajaran siswa tersebut.Hal tersebut penting dilakukan
karena cara mengajar antara anak yang aktif dan pasif tentunya memiliki porsi yang
berbeda-beda.

2.1.2 Permasalahan yang Dihadapi Siswa Dalam Keterampilan Membaca

Suatu kemampuan untuk dapat membaca tulisan adalah hal sudah mampu dilakukan
oleh siswa kelas II sekolah dasar.Namun untuk memahami apa maksud dari suatu bacaan
dan bagaimana tata cara membaca dengan baik masih kurang.Maksud dari keterampilan
membaca dengan baik dan benar yaitu dapa mengenal tanda tanda baca terutam tanda titik
dan tanda baca ketika mebaca.Ketika kita membaca tanpa memahami tanda tanda
baca,maka suatu bacaan akan terdengar aneh dan bentuk kalimat yang dihasilkan memiliki
makna yang berbeda dari maksud aslinya.

Kurangnya pemahaman siswa terhadap bacaan disebabkan oleh beberapa


faktor.Fakator yang menjadi kendala atau masalah dalam tercapainya keberhasilan dalam
keterampilan membaca yaitu kurangnya minat siswa terhadap pembelajaran membaca.
Kurangnya minat siswa dalam belajar membaca disebabkan oleh beberapa faktor

a. Siswa blum memiliki inspirasi yang membuat mereka semangat dalam belajar.
b. Siswa tidak menyukai cara belajar yang disampaikan oleh guru itu sendiri.
c. Kurangnya kemampuan siswa cepat tanggap dalam suatu pembelajaran.

Beberapa faktor tersebut merupakan hal yang dapat dimaklumi, mengingat usia-usia
tingkat SD yang masih perlu bimbingan yang lebih.Oleh karena itu,tugas kita sebagai tenaga
pendidik yaitu mencari solusi untuk memecahkan permasalahan-permasalahan-pemaslahan
tersebut.Beberiku ini adalah solusi yang dapat kita ambil untuk menuntaskan permasalahan
yang ada.

2.2 SOLUSI ATAS PERMASALAHAN DALAM KETERAMPILAN MEMBACA

2.2.1 Solusi dari Guru

7
Solusi yang dapat diambil oleh guru guna menuntaskan permasalahan membaca
yaitu guru harus melakukan pendekatan yang lebih terhadap anak-anak guna mengetahui
bentuk dari karakter anak-anak.Kemudian guru harus membangun kualitas dalam
diri.kualiras diri tersebut berupa:

a. Pembawaan guru yang tenang dan ramah sehingga disegani oleh para siswa.
b. Pembawaan guru yang penuh ceria dan menyenangkan yang dimana keceriaan
tersebut ikut dirasakan oleh para siswa.

Dengan membangun kedua kualitas diri tersebut,kita akan menjadi guru yang sangat
diidolakan oleh para siswa.Dengan menjadi idola para siswa,maka materi yang kita berikan
akan tersampaikan dengan begitu mudah.

Setelah berhasil menarik perhatian siswa dengan menjadi idola,tahap selanjutnya


yaitu mengajarkan bagaimana cara agar siswa terampil dalam membaca.Metode yang dapat
digunakan yaitu dengan baca-ucap- ulang.Maksud dari metode tersebut yaitu guru
mengajarkan bagaimana tata cara membaca kalimat ketika dihadapkan dengan tanda-tanda
baca.Misalkan,Guru membacakan suatu kalimat disertai penjelasan bagaimana cara
membacanya, kemudian menyuruh anak-anak untuk menyimak dan ikut membacakannya.

Untuk mengajarkan bagaimana cara terampil mebaca begitu mudah, namun yang
sulit adalah bagaimana menarik perhatian siswa itu sendiri.untuk itu beberapa caran yang
bisa dilakukan yaitu menggunakan metode sebagai berikut.

a.Menggunakan media bantu seperti gambar.

Pada usia anak kelas II sekolah dasar merupakan usia dimana masih
memerlukan media untuk menarik perhatianya.Media yang dapat digunakan untuk
permasalahan tersebut yaitu media gambar. Ketika member dua buku yang hanya
berisi tulisan dengan buku yang berisi gambar kepada anak anak,tentu anak-anak
akan memilih buku yang memiliki gambar.Dengan adanya gambar maka siswa akan
lebih gemar dalam membaca serta mudah memahami maksud suatu bacaan.Melalu
gambar,siswa akan dibantu dalam berimajinasi.

b. Memberikan Penghargaan

8
Suatu penghargaan tidaklah semata berbentuk materi namun dapat
berbentuk sutu pujian.Dalam sebuah pembelajaran kita harus membuat siswa
berperan aktif.Salah satu contoh pemberian penghargaan dalam suatu pembelajaran
yaitu. Guru memberi kesempatan siswa untuk aktif berupa menuliskan kalimat di
papan tulis, kemudian mengajak siswa maju untuk membacakannya.Ketika siswa
mau membaca,maka guru memberikan penghargaan berupa pujian atau tepuk
tangan.Pujian dan tepuk tangan berguna menambah kepercayaan diri siswa untuk
semangat mrmbaca.Mengingat pada usia usia tersebut siswa sangat senang
mendapatkan perhatian ataupun mencari perhatian.Dengan penghargaani tersebut,
dengan sendirinya para siswa berlomba-lomba ikut serta dalam membaca didepan
kelas.

Bentuk dari pembelajaran tersebut juga melatih kepercayaan diri siswa untuk
tampil didepan umum sejak dini. Kemudian solusi yang digunakan untuk mengatasi
siswa nakal yaitu kita dapat memberikan pemahaman dan nasehat yang
terealisasikan dengan berupa cerita dongeng.Cerita dongeng yang dapat diambil
misalnya ,kita menceritakan bahwa ketika anak yang tidak mematuhi perintah guru
maka Allah akan mengubah rupa anak itu seperti kodok dan lainnya.

2.2.2 Solusi dari Penulis

Salah satu upaya untuk meningkatkan minat membaca siswa kelas 1 Sekolah Dasar
yaitu dengan menggunakan media pembelajaran. Media pembelajaran bukan hanya
sekedar alat bantu mengajar, tetapi lebih merupakan alat penyalur pesan kepada siswa.
Media merupakan sarana dan perantara untuk memperjelas materi yang disampaikan oleh
guru. Dengan media pembelajaran peran guru akan berubah, yang semula sebagai penyaji
pesan berubah menjadi pengelola kegiatan pembelajaran. Media pembelajaran yang efektif
juga mendukung keberhasilan kegiatan pembelajaran.

Media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran memerlukan perencanan yang


baik agar pembelajaran berjalan secara efektif. Dalam bukunya, Hamid (2012: 151)
mengemukakan salah satu kriteria media pembelajaran yang baik yaitu media harus
menarik perhatian siswa. Tujuannya agar siswa mampu memfokuskan diri pada pesan yang
akan disampaikan oleh media tersebut. Salah satu media pembelajaran yang efektif dan

9
dapat digunakan untuk Peningkatan Minat Membaca, yaitu media gambar berseri. Gambar
berseri adalah rangkaian gambar yang terdiri atas dua gambar atau lebih yang merupakan
satu kesatuan cerita.

Pada dasarnya gambar berseri adalah suatu kesatuan yang terdiri atas gambar dan
berseri. Menurut Marselina (Sanaky, 2013) berseri adalah terbitan yang keluar dalam bagian
secara berturut-turut dengan menggunakan nomor secara berurutan. Media gambar berseri
adalah segala sesuatu yang digunakan untuk mempermudah penyampaian informasi secara
berturut-turut baik berupa tiruan orang, binatang, maupun tumbuhan sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan dan perhatian. Suatu gambar atau seri gambar dapat
dijadikan bahan menyusun paragraf. Gambar atau seri gambar pada hakikatnya
mengekspresikan suatu hal.

Bentuk ekspresi tersebut dalam fakta gambar bukan dalam bentuk bahasa. Pesan
yang tersirat dalam gambar tersebut dapat dinyatakan kembali dalam bentuk kata-kata atau
kalimat. Penerjemahan pesan dari bentuk visual ke dalam bentuk kata-kata atau kalimat
sangat tergantung pada kemampuan imajinasi siswa. Hasil ekspresi anak yang cerdas akan
lebih lengkap dan mungkin mendekati ketepatan, tetapi gambaran anak yang sedang
kecerdasannya munkin hasilnya tidak begitu lengkap, sedangkan pelukisan kembali oleh
anak yang kurang cerdas pastilah kurang lengkap dan bahkan mungkin tidak relevan atau
menyimpang. Gambar berseri juga dapat membuat siswa untuk melatih dan mempertajam
imajinasi yang kemudian dituangkan dalam bentuk tulisan.

BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Membaca dapat diibaratkan sebagai kunci pembuka gudang ilmu dan


pengetahuan.Dalam hal mengetahui cara membaca,yang menjadi pahlawan terdepan
adalah guru sekolah menjadi guru sekolah dasar tidaklah mudah, karena harus melewati
berbagai hambatan dan permasalahan-permasalahan yang ada.Permasalahan yang datang

10
dapat berasal dari guru maupun yang berasal dari murid.Permasalahan yang datang dari
guru yaitu kurangnya pengetahuan guru dalam mengenal karakter setiap anak guna mencari
metode yang tepat untuk belajar.Sedangkan permasalahan yang datang dari siswa sendiri
yaitu kurangnya minat siswa dalam belajar dalam keterampilan membaca.

Solusi yang dilakukan untuk mengatasi permasalah tersebut,maka beberapa solusi


yang dapat diambil yaitu guru harus melakukan pendekatan yang lebih kepada para siswa
guna mengetahui bagaimana karakter.Ketika karakter setiap siswa sudah ditemukan maka
akan lebih mudah menerapkan metode pembelajaran.Kemudian guru juga harus
membangun kualitas diri yaitu guru harus mempunyai karakter yang ramah dan ceria agar
siswa tertarik mengikuti apa yang diperintahkan.Selain itu guru harus menggunakan cara
atau metode untuk menarik minat siswa.Metode yang digunakan yaitu metode gambar dan
memberikan apresiasi terhadap anak.

3.2 Saran

Sebagai tenaga pendidik hendaknya kita tetap semangat untuk mencerdaskan generasi
muda.

DAFTAR PUSTAKA

Damayanti,Ni Komang Rika dkk.2014.Teknik Guru dalam Pembelajaran Pemula.Jurnal


Universitas Pendidikan Ganesha,Vol.2,No 1,tahun 2014.

Nurkholis.2013.Pendidikan Dalam Upaya Memajukan Teknologi.Jurnal kependidikan,Vol. 1


No. 1, November 2013

Pangestu,Ridik.2019.Meningkatkan Minat Baca Menggunakan Media.Jurnal Pendidikan


Sekolah Dasar Edisi 1 tahun ke-8 2019

11
Trihayu.2014.Pendidikan Guru Sekolah Dasar. jurnal Pendidikan ke-SD-an,Vol. 1, Nomor 1,
September 2014

12

Anda mungkin juga menyukai