Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MENYUSUN LAPORAN KEGIATAN SENI RUPA (MENGGAMBAR) di


SEKOLAH DASAR

Untuk Memenuhi Tugas mata Kuliah Menggambar di SD

Dosen Pengampu : Dra. Hj. Ike Hananik, M.Pd

Disusun Oleh :

Kelompok 9 (Kelas 4F)

Shofa 1710125320202

Surian 1710125310217

Titis Iswanti 1710125120071

Yunita Dewi 1710125320234

Umisyalamah 1710125320225

Zainab 1710125220089

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
BANJARMASIN
2019
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb

Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, hidayah dan inayah-Nya, sehingga kami diberi
kemampuan untuk dapat membuat makalah ini dengan baik dan untuk
memenuhi tugas.

Kami menyadari bahwa sepenuhnya makalah ini belum sepenuhnya


sempurna dan masih jauh dari apa yang diharapkan baik dalam bentuk
penyajian maupun dalam bentuk penulisan oleh karena itu kritik dan saran
penulis harapkan dari dosen dan pembaca demi perbaikan makalah ini
selanjutnya, kami ucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah
“Menggambar di SD” yakni Dra. Hj. Ike Hananik, M.Pd yang telah
membimbing kami dalam pembuatan makalah ini.

Harapan kami terhadap makalah ini bermanfaat bagi para pembaca


umumnya, khususnya lagi kami sebagai pelajar dan dapat menambah
wawasan dan ilmu pengetahuan lebih tinggi lagi.

Salah khilaf dalam pembuatan makalah ini mohon dimaafkan. Akhir kata
mudah-mudahan makalah bermanfaat sebagaimana yang kita semua harapkan.
Demikian kata pengantar kami sampaikan atas perhatian ibu dan pembaca
sekalian penulis ucapkan terimakasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Banjarmasin, 15 Februari 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan....................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................2
A. Pengertian Menggambar........................................................................................2
B. Kegiatan Menggambar di Sekolah Dasar................................................................2
C. Metode Pembelajaran Seni Rupa (Menggambar) di Sekolah Dasar.......................4
D. Alat, Bahan dan Proses Menggambar....................................................................4
BAB III PENUTUP...............................................................................................................6
A. Kesimpulan.............................................................................................................6
B. Saran......................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seni biasa diartikan sebagai sebuah keindahan yang timbul lewat
kreatifitas seseorang.Berdasarkan yang telah diketahui dalam pemahaman
tentang menggambar melalui penyusunan yang harus dilakukan dalam
kegiatan menggambar yang pada dasarnya harus dilakukan sebagi bentuk
suatu pembelajaran, dalam hal menggambar, tak ada yang lebih baik dari
hasil gambar pertama. Hasil gambar pertama dari sebuah obyek akan
selalu menjadi yang terbaik daripada hasil kedua, ketiga, dan seterusnya.
Dikatakan lebih baik, karena hasil gambar yang pertama mengungkapkan
ekpresi jiwa seniman pada saat menggambarnya menurut Pablo Picasso
(1881-1973). Ditemukan permasalahan dalam pembelajaran seni rupa
khususnya materi menggambar bentuk. Siswa mengalami kesulitan dalam
menggambar bentuk serta penggunaan teknik yang tidak sesuai sehingga
hasil belajar siswa menjadi dibawah standar bagaiamanapun seni gambar
harus dilakukan dengan baikuntuk mendapatkan keindahan dan hasil yang
memuaskan seperti yang diharapkan. Pada zaman sekarang ini, kegiatan
menggambar sebagai salah satu pembelajran yang harus diterapkan,.
Kreativitas dan apresiasi seni dari kalangan siswa hendaknya harus kita
tingkat kan guna menciptakan generasi muda yang mandiri, kreatif, dan
inovatif dalam suatu kegiatan seni yang nyata dalam lingkungan sekolah.
Berkaitan dengan hal tersebut maka teknik-teknik yang akan digunakan
untuk meningkatkan hasil belajar menggambar bentuk yang baik.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Menggambar?
2. Bagaimana kegiatan menggambar di Sekolah Dasar?
3. Apa saja Metode yang digunakan untuk pembelajaran seni rupa
(menggambar) di Sekolah Dasar?
4. Apa saja alat, bahan dan proses dalam menggambar?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian dari Menggambar.
2. Mengetahui kegiatan menggambar di Sekolah Dasar.
3. Mengetahui Metode yang digunakan untuk pembelajaran seni
rupa(menggambar) di Sekolah Dasar.
4. Mengetahui alat, bahan dan proses dalam menggambar.

1
2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Menggambar

Menggambar merupakan kegiatan seni yang sudah kita kenal sejak


zaman dahulu kala. Banyak sekali hasil kegiatan menggambar yang
ditemukan para ilmuwan di dinding-dinding gua atau tempat bersejarah
lainnya. Hal tersebut cukup membuktikan bahwa seni
menggambar memang sudah ada di zaman nenek moyang kita. Gambar-
gambar tersebut menyampaikan pikiran dan perasaan seseorang.
Menggambar, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi
online, merupakan kegiatan meniru barang, orang, binatang, dan
sebagainya yang dibuat dengan coretan pensil atau alat lainnya pada
sebuah kertas. Akan tetapi, hasil dari kegiatan seni yang satu ini tidak
hanya soal tiru-meniru suatu obyek. Sebuah gambar dapat menyampaikan
apa yang dirasakan oleh sang pembuat gambar. Kita dapat melihat
bagaimana kondisi emosi seseorang lewat gambar yang dibuatnya. Dalam
pendidikan sekolah dasar Pembelajaran Seni Budaya secara umum
mempunyai tujuan yaitu mengembangkan semua bentuk aktifitas cita rasa
keindahan yang meliputi kegiatan berekspresi, bereksplorasi, berkreasi dan
apresiasi dalam bentuk bahasa, rupa, bunyi, gerak, tutur dan peran. Dalam
hal ini sudah mulai mempelajari seni rupa menggambar yang pada
dasarnya adalah salah satu hal yang pokok yang menjadi dasar awal dalam
pelajaran menggambar. Seni gambar lebih mengutamakan unsur garis
untuk membuat bentuk atau wujud tertentu dimana garis adalah salah satu
bagian dari unsur fisik rupa (elemen desain).

B. Kegiatan Menggambar di Sekolah Dasar

Menurut Goleman (1995) mengatakan bahwa idealnya seseorang


dapat menguasai ketrampilan kognitif sekaligus ketrampilan sosial
emosional. Melalui bukunya yang terkenal “Emotional Intelligences
(EQ)”, memberikan gambaran spektrum kecerdasan, dengan demikian
anak akan cakap dalam bidang masing-masing namun juga menjadi amat
ahli. Perkembangan Kognitif tidak dating dengan sendirinya. Untuk

3
mendorong pertumbuhan, kurikulum yang disusun berdasarkan atas taraf
perkembangan anak. Serta harus dapat memberikan pengalaman
pendidikan yang spesifik yaitu melalui pendidikan seni rupa di sekolah.

Berdasarkan pernyataan Goleman tersebut Kegiatan menggambar


di SD dapat diterapkan dalam berbagai cara dari mulai pembuatan
shet,pengembangan shet,menjadikan karya karya lukis atau gambar
,menggambar dengan skema,memindahkan gambar denagan bantuan kisi-
kisi,dan menggambar ekspresi dengan cara memberikan gambaran kepada
siswa bagaimana seorang maestro menggarap karya mereka dari awal
sampai akhir. Kegiatan coret mencoret adalah bagian dari perkembangan
motorik anak dan anak sangat menyenangi kegiatan ini, sehingga dengan
dorongan guru dan kesempatan yang diberikan anak akan termotivasi
membuat gambar. Setiap guru SD perlu mengenal latar belakang anak
didiknya, khususnya landasan teori tentang dunia kesenirupaan anak yang
telah dikembangkan oleh para ahli, agar ia dapat memilih strategi
pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa. Anak Sekolah Dasar (SD)
berusia sekitar 6 - 12 tahun.
Kegiatan menggambar merupakan salah satu cara manusia
mengekspresikan pikiran-pikiran atau perasaan-perasaanya. Dengan kata
lain, gambar merupakan salah satu cara manusia mengekspersikan pikiran-
pikiran atau perasaan-perasaannya. Dengan kata lain, gambar merupakan
salah satu bentuk bahasa.
Ada 3 tahap perkembangan anak yang dapat dilihat berdasarkan hasil
gambar dan cara anak menggambar:
Pertama, tahap mencoret sembarangan. Tahap ini biasanya terjadi
pada usia 2-3 tahun. Pada tahap ini anak belum bisa mengendalikan
aktivitas motoriknya sehingga coretan yang dibuat masih berupa goresan-
goresan tidak menentu seperti benang kusut.Tahap kedua, juga pada usia
2-3 tahun, adalah tahap mencoret terkendali. Pada tahap ini anak mulai
menyadari adanya hubungan antara gerakan tangan dengan hasil

4
goresannya. Maka berubahlah goresan menjadi garis panjang, kemudian
lingkaran-lingkaran.
Tahap ketiga, pada anak usia 3 ½ – 4 tahun, pergelangan tangan
anak sudah lebih luwes. Mereka sudah mahir menguasai gerakan tangan
sehingga hasil goresannyapun sudah lebihTujuan menggambar bagi anak:
1. Mengembangkan kebiasaan pada anak untuk mengekspresikan diri
2. Mengembangkan daya kreativitas
3. Mengembangkan kemampuan berbahasa
4. Mengembangkan citra diri anak

C. Metode Pembelajaran Seni Rupa (Menggambar) di Sekolah Dasar

1. Strategi Penataan
Strategi penataan berkaitan dengan rancangan menata urutan materi
pembelajaran dari yang mudah ke yang sulit, dari konkrit ke abstrak.
2. Strategi penyampaian
Strategi penyampaian berkaitan dengan media pembelajaran atau alat
bantu pembelajaran untuk menyampaikan materi yang telah dikemas.
3. Stategi pengelolaan
Strategi pengelolaan berkaitan dengan kegiatan pengelolaan kelas
selama pembelajaran dilaksanakan.

D. Alat, Bahan dan Proses Menggambar

untuk menggambar bentuk dapat dibedakan berdasarkan penggunaan


medianya, yaitu sebagai berikut.
1. Media kering 
Peralatan ini digunakan pada bidang gambar dengan media warna
dalam keadaan kering. Praktik penggunaannya digoreskan langsung
pada permukaan bidang gambar. Peralatan tersebut antara lain sebagai
berikut.
a. Pensil, merupakan alat tulis yang sangat penting untuk membuat
sketsa gambar (objek)Untuk merancang sebuah gambar bentuk
dapat digunakan pensil keras (hard), misalnya pensil HB. Coretan
yang dihasilkan pensil HB tidak terlalu terang sehingga sangat
cocok untuk merancang sket awal sebelum tahap penyempurnaan

5
gambar (finishing). Tahap berikutnya menggunakan pensil lunak
(2B,3B, 4B, 5B, dan 6B). Pensil jenis B ini memiliki sifat lunak dan
hasilnya lebih pekat sehingga cocok untuk teknik blok, arsir, atau
dussel.
b. Krayon, memiliki sifat padat dan lunak sehingga cocok untuk
membuat gambar blok dan gradasi (kesan semburan warna).
c. Spidol, terdiri atas beragam pilihan warna. Sesuai untuk
menggambar dengan teknik arsir atau blok.
d. Konte, merupakan sejenis pensil dari bahan lunak berwarna hitam
pekat, sering untuk membuat gambar gradasi atau benda-benda
bertekstur halus.
e. Drawing pen, alat menggambar yang sering digunakan untuk
teknik arsir dan blok.
2. Media basah 
Peralatan ini digunakan pada bidang gambar dengan media warna
dalam keadaan basah. Bahan warnanya tersimpan dalam bentuk tube,
botol, atau kaleng. Peralatan tersebut antara lain sebagai berikut.
a. Cat air, dapat digunakan menggambar dengan  campuran air atau
tanpa menggunakan air.
b. Tinta bak, biasa juga dinamakan tinta Cina, Terbuat dari bahan
cair pekat. Sangat cocok untuk menggambar.
c. Teknik blok atau siluet.
d. Cat minyak (acrylic), untuk menggambar
e. Cat poster (cat plakat), Cat poster merupakan perkembangan
lebih lanjut dari cat air, dan sifat dari cat poster yang tidak
transprant dan lebih kental yang membedakan dengan cat air. Basic
dari cat poster sama dengan cat air, yaitu menggunakan
pencampuran air bersih. Secara komposisi juga hampir sama
dengan cat air, hanya saja terdapat penambahan bahan. Bahan yang
berdeda ini yang membuat cat poster mempunyai sifat yang
menutup. Dan warna dari cat poster ini tidak cemerlang, tetapi
sedikit mengkilat (glosy). Penggunaan cat poster untuk
menggambar dengan teknik blok atau opaque (sedikit air).
Kemasan cat poster terdapat dalam tube, dan untuk merk dagang
antara lain asturo, sakura, meries, pentels.
f. Cat air, tetapi lebih padat dan lebih pekat sehingga sangat cocok
untuk teknik blok. menggunakan bidang gambar berupa kain.
g. Ecolin, terbuat dari bahan cair dengan berbagai warna. Sangat
cocok untuk teknik blok, arsir.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam tahap pembuatan karya seni rupa menggambar maka ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti yang kita ketahui gambar
dapat menyampaikan apa yang dirasakan oleh sang pembuat gambar
tersebut . Kita dapat melihat bagaimana kondisi emosi seseorang lewat
gambar yang dibuatnya. Dalam pendidikan sekolah dasar Pembelajaran
Seni Budaya secara umum mempunyai tujuan yaitu mengembangkan
semua bentuk aktifitas cita rasa keindahan yang meliputi kegiatan
berekspresi, bereksplorasi, berkreasi dan apresiasi dalam bentuk bahasa,
rupa, bunyi, gerak, tutur dan peran. Kegiatan coret mencoret adalah bagian
dari perkembangan motorik anak dan anak sangat menyenangi kegiatan
ini, sehingga dengan dorongan guru dan kesempatan yang diberikan anak
akan termotivasi membuat gambar sesuai yang diinginkannya. Berbagai
macam metode yang dilakukan untuk menunjang pembelajaran seni rupa
menggambar telah dilakukan agar dapat terlaksananya kegiatan
menggambar dan perlunya kita mempunyai alat, bahan dan proses
pembuatannya agar peserta didik mampu membangkitkan semangat
peserta didik untuk pembelajaran menggambar dalam suatu pembelajaran
di Seokolah Dasar.

B. Saran
Kami sebagai penyusun makalah ini menyatakan bahwa makalah
kami ini sangat kurang dari kesempurnaan sehingga sebagai penyusun
kami mengharapkan kepada seluruh pembaca agar senantiasa memberi
kritik dan saran anda sekalian yang tentunya bersifat membangun, untuk
kami jadikan bahan telaah untuk tugas -tugas selanjutnya.

7
DAFTAR PUSTAKA

Anisa, R. N. (2017). Pengembangan Modul Pembelajaran Gambar Dekoratif


Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan . 1-29.

Indra, R. (2015, Februari Rabu). Seni Budaya. Dipetik Februari Minggu, 2019,
dari https://www.senibudaya.web.id/2015/02/alat-dan-bahan-menggambar.html

Anda mungkin juga menyukai