1. Demonstrasi
Dalam strategi demonstrasi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SD,
siswa melihat sebuah demonstrasi yang dilakukan oleh guru atau siswa (yang
diminta guru) di dalam kelas. Demonstrasi tersebut dapat berupa bagaimana
proses membuat kerajinan tangan atau membuat yang lainnya sesuai dengan
materi yang dibahas. Demonstrasi harus dilakukan secara jelas urutan-urutan
dan langkah-langkah yang harus dilewati. Dengan adanya demontrasi tersbut
akan dapat menarik perhatian siswa dalam menyimak, karena siswa ingin tahu
langkah-langkah dalam membuat kerajinan tersebut. Dengan demikian, siswa
menunjukkan pemahaman mereka terhadap kegiatan yang telah disaksikan
dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk merespons secara verbal
(Nurhayati, 2008).
2. Cerita Pribadi
Dalam pembelajaran dengan strategi cerita pribadi siswa diajak untuk
mendengarkan cerita personal guru (Nurhayati, 2008). Selanjutnya, siswa
diberi kesempatan untuk mengajukan beberapa pertanyaan kepada guru
tentang cerita yang telah disimaknya. Siswa diberikan kesempatan untuk
mengajukan pertanyaan adalah bertujuan untuk mengembangkan perhatian
siswa secara lebih lama terhadap cerita dan menimbulkan interaksi dengan
pembicara (guru). Setelah itu, siswa diminta untuk membuat rangkuman
tentang cerita yang telah disimaknya, kemudian melaporkan hasil
rangkumannya di depan kelas.
3. Wawancara
Dalam pembelajaran dengan strategi wawancara, siswa diminta untuk
melakukan kegiatan wawancara berdasarkan pertanyaan-pertanyaan (rambu-
rambu wawancara) yang telah disediakan (Nurhayati, 2008). Hal ini bertujuan
untuk membantu kelancaran siswa dalam berkomunikasi. Selain itu juga dapat
membantu siswa untuk mengembangkan kemampuannya dalam menyimak,
karena siswa akan menyimak informasi yang diberikan oleh orang yang
diwawancarainya.
4. Bertelepon
Dalam pembelajaran dengan strategi bertelepon dilakukan dengan saling
mendengarkan dan menjawab telepon (Nurhayati, 2008). Kegiatan dilakukan
secara berpasangan di dalam kelompok, sehingga menimbulkan terjadinya
interaksi dan komunikasi yang baik. Dengan cara ini semua siswa mendapat
kesempatan melatih diri yang bertujuan mengembangkan kemampuan
berkomunikasi. Selain itu, kegiatan bertelepon dapat melatih siswa untuk
menyimpulkan kalimat-kalimat yang didengarnya.
6. Survei Kelompok
Dalam pembelajaran dengan strategi survei kelompok, siswa bekerja dalam
kelompok-kelompok kecil untuk menyelesaikan survei personal kemudian
melaporkannya ke seluruh anggota kelas (Nurhayati, 2008). Masalah yang
menjadi bahan survei misalnya cita-cita teman, keadaan keluarga teman, dan
pengalaman temannya. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan
siswa dalam berinteraksi dengan temannya, dan juga dapat mengembangkan
kemampuan siswa dalam menyimak dan berkomunikasi.
7. Pidato Singkat
Dalam pembelajaran dengan strategi pidato singkat, siswa mendengarkan
pidato singkat yang diberikan temannya (Nurhayati, 2008). Siswa yang
menjadi pendengar mencatat isi pidato dan memberikan pertanyaan kepada
temannya yang berpidato. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan konsentrasi
dan perhatian siswa dalam melakukan kegiatan menyimak.