BERBASIS DIGITAL
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3
SESI 21 AT 03
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“PENGELOMPOKKAN MEDIA PEMBELAJARAN SD”.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dosen Dra.Tin Indrawati, M.Pd pada mata kuliah Pengembangan Media Pembelajaran
berbasis Digital.
Kami menyadari, makalah yang dibuat ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
Kelompok 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................
A. Latar Belakang .....................................................................................................
B. Rumusan Masalah ................................................................................................
C. Tujuan Penulisan ..................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................
A. Pengertian Media Pembelajaran ..........................................................................
B. Klasifikasi Media .................................................................................................
C. Klasifikasi Sumber belajar ...................................................................................
D. Karakteristik Media dan Sumber Belajar di SD ..................................................
1. Media Grafis ....................................................................................................
2. Media Pembelajaran Tiga Dimensi .................................................................
3. Media Audio ....................................................................................................
4. Media Proyeksi ................................................................................................
5. Media Teknologi Komputer Interaktif ............................................................
BAB III PENUTUP ........................................................................................................
A. Kesimpulan ..........................................................................................................
B. Saran ....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Media Pembelajaran merupakan sebuah sarana pembelajaran yang digunakan
oleh seseorang dengan menggunakan alat yang dibuat untuk memudahkan dalam
penyampaian materi ketika mengajar di Sekolah. Hal seperti itu sangat membantu
guru dalam mengajar di Sekolah dan merupakan solusi untuk membuat siswa senang
ketika belajar dan tidak merasa jenuh.
Proses belajar mengajar media pembelajaran juga dapat membangkitkan
semangat belajar dan minat dari siswa yang tinggi, selain itu juga dapat
membangkitkan motivasi belajar siswa, dan bahkan membawa pengaruh psikologis
terhadap siswa. Pemakaian atau penggunaan media juga dapat meningkatkan
pemahaman siswa terhadap pelajaran di Sekolah. Media dimanfaatkan memiliki posisi
alat bantu guru dalam proses mengajar, misalnya slide, foto, grafik, film, maupun
pembelajaran menggunakan komputer yang berguna untuk menangkap, memproses,
dan menyusun kembali informasi visual dan verbal. Sebagai alat bantu dalam
mengajar, media juga diharapkan dapat memberikan pengalaman konkret, motivasi
belajar, mempertinggi daya serap serta retensi belajar siswa. Menurut (Kustandi
2016:6) perkembangan media pembelajaran menuntut agar guru/ pengajar mampu
menggunakan alat-alat yang disediakan oleh sekolah, dan tidak menutup
kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan
zaman.
B. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam pembuatan makalah ini yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan Media Pembelajaran?
2. Apa saja Klasifikasi Media Pembelajaran?
3. Apa saja yang termasuk dalam Klasifikasi Sumber belajar?
4. Bagaimana Karakteristik Media dan Sumber Belajar di SD?
C. Tujuan Penulisan
Adapun yang menjadi tujuan penulisan dalam pembuatan makalah ini yaitu:
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Media Pembelajaran.
2. Mengetahui apa saja Klasifikasi Media Pembelajaran.
3. Mengetahui Klasifikasi Sumber belajar.
4. Mengetahui Karakteristik Media dan Sumber Belajar di SD
BAB II
PEMBAHASAN
Tiap proses belajar mengajar tentu harus menggunakan suatu media tertentu
agar dapat berjalan efektif dan lancar. Adanya media pembelajaran sangat penting
agar proses belajar mengajar bisa tersampaikan dengan baik, dari guru ke murid.
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata
medium, yang berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar
pesan dari si pengirim kepada si penerima dalam sebuah proses komunikasi yang
berlangsung.
1) Media pembelajaran menurut (Surayya, 2012) yaitu alat yang mampu membantu
proses belajar mengajar serta berfungsi untuk memperjelas makna pesan atau
informasi yang disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang
telah direncanakan.
2) Menurut Gerlach dan Ely yang dikutip oleh Azhar Arsyad (2011), media apabila
dipahami secara garis besar adalah manusia, materi dan kejadian yang membangun
kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau
sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan
media.
6) Menurut Azhar (2011), media pembelajaran adalah alat bantu pada proses belajar
baik di dalam maupun diluar kelas, lebih lanjut dijelaskan bahwa media pembelajaran
adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi
intruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.
Jadi, secara umum bisa diartikan bahwa media pembelajaran adalah alat bantu
proses belajar mengajar, yaitu segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan pelajar
sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada peserta didik.
Hal ini dikarenakan media berperan sebagai alat perangsang belajar dan dapat
menumbuhkan motivasi belajar sehingga murid tidak mudah bosan dalam mengikuti
proses belajar-mengajar. Meski begitu, perlu dicatat bahwa pemilihan media harus
sesuai dengan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang ingin dicapai.
B. Klasifikasi Media
1. Media cetak, yaitu media yang menghasilkan atau menyampaikan materi seperti
buku, modul, majalah dan materi visual statis terutama melalui proses pencetakan
mekanis dan fotografis. Media cetak memiliki ciri-ciri diantaranya teks dibaca secara
linear, media visual diamati berdasarkan ruang, menampilkan komunikasi satu arah,
statis, berorientasi pada siswa, pengembangannya tergantung pada prinsip-prinsip
kebahasaan dan persepsi visual serta informasi dapat diatur kembali atau di tata ulang
oleh pemakai.
4. Media gabungan, yaitu media yang menghasilkan dan menyampikan materi yang
menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan komputer.
Alat yang terintegrasi dengan komputer bisa menghasilkan suatu media pembelajaran
dengan banyak variasi dan lebih efektif dibanding jenis media-media lainnya.
Beberapa ciri utama media gabungan adalah bisa digunakan secara acak maupun
sekuensial, dapat digunakan bukan saja sesuai keinginan perancang, namun juga
sesuai keinginan siswa, gagasan-gagasan sering disajikan secara realistik dalam
konteks pengalaman siswa dan dibawah pengendalian siswa, bahan-bahan pelajaran
melibatkan banyak interaktivitas siswa serta bahan-bahan pelajaran memadukan kata
dan visual serta audio dari berbagai sumber.
Media visual adalah media yang mengandalkan indera penglihatan semata dari
siswa. Pengalaman belajar yang diperoleh siswa berasal dari indera penglihatannya.
Secara garis besar, media pembelajaran visual terdiri dari unsur-unsur garis, tekstur,
bentuk dan warna. Media pembelajaran visual harus menonjolkan kesan visualnya
agar menarik bagi siswa. Kemenarikan itu bisa dalam bentuk permainan warna,
bentuk yang dimodifikasi menjadi unik dan tidak biasa atau memberi efek gambar
agar menyerupai keadaan sebenarnya. Media visual terdiri media visual non-proyeksi
dan media visual proyeksi. Media visual non-proyeksi contohnya benda nyata,
model/prototipe, media cetak (buku, modul, majalah) dan media grafis (gambar,
kartun, karikatur, grafik, diagram, bagan, peta dan poster). Sedangkan media visual
proyeksi berbentuk hasil potret kamera, hasil program aplikasi pengolah gambar, film
bingkai/slide, Overhead Projector (OHP), gambar digital dan Liquid Crystal Display
(LCD).
2. Media audio
3. Media audio-visual
4. Multimedia
Perlu diketahui bahwa sumber belajar memiliki 6 bentuk atau terbagi menjadi
6 golongan. Menurut Wiryokusumo & Mustaji (1989), pengertian dan contoh tiap-tiap
bentuk sumber belajar tersebut dijabarkan dalam tabel berikut:
D. Karakteristik Media dan Sumber Belajar di SD
Media grafis termasuk media visual, pesan yang akan disampaikan dituangkan
ke dalam simbol-simbol komunikasi visual. Grafis berfungsi menarik perhatian,
memperjelas ide, mengilustrasikan/menghiasi fakta yang mungkin dilupakan bila
tidak digrafiskan.
a) Gambar/Foto
- Gambar /foto yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran
b) Sketsa
Sketsa adalah gambar yang sederhana, draft kasar yang melukiskan bagian-
bagian pokoknya tanpa detail. Sketsa, selain dapat memperjelas
penyampaian pesan, menghindari verbalisme, menarik
perhatian siswa, harganyapun tak perlu dipersoalkan sebab
media ini dibuat langsung oleh guru. Sketsa, yang dibuat secara
cepat sementara guru menerangkan dapat pula dipakai untuk tujuan tersebut.
c) Diagram
⚫ untuk dapat membaca diagram seoarang harus punya latar belakang tentang apa
yang didiagramkan
- Benar, digambar rapi, diberi titel, label dan penjelasan-penjelasan yang perlu.
- Penyusunanya disesuaikan dengan pola membaca yang umum, dari kiri ke kanan,
dan dari atas ke bawah.
d) Bagan/chart
Seperti halnya media grafis yang lain, fungsinya
yang pokok adalah menyajikan ide-ide atau konsep
yang sulit disampaikan secara tertulis atau secara.
- Diganti pada waktu-waktu tertentu agar tetap termasa juga tidak kehilangan daya
tarik.
e) Grafik
- Mudah dibaca
- Menggambarkan kenyataan/realisme
- Menarik
- Teliti
f) Kartun
Kartun sebagai salah satu bentuk komunikasi grafis, adalah suatu gambar interpretatif
yang menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan pesan secara cepat dan
ringkas atau sikap terhadap orang, situasi, atau kejadian-
kejadian tertentu.
g) Poster
- Sederhana
- Tulisannya jelas
i) Papan flanel
j) Papan buletin
Berbeda dengan papan flanel, papan buletin ini tidak dilapisi kain flanel tetapi
langsung ditempel gambar-gambar atau tulisan-tulisan. Fungsinya selain
menerangkan sesuatu, papan buletin dimaksudkan untuk memberitahukan kejadian
dalam waktu tertentu. Berbagai jenis media grafis seperti gambar, poster, sketsa,
diagram, chart dapat dipakai sebagai bahan pembuatan papan buletin. Selain juga
pesan-pesan verbal tertulis seperti karangan-karangan berita, feature, dan sebagainya.
a) Model
Selain kelima hal di atas, perlu diperhatikan pula hal berikut: 1) buat model
benda-benda yang tidak dapat di bawa ke dalam kelas atau yang memiliki
keterbatasan lainnya; 2) harus diterangkan bahwa model tidak sama dengan benda
yang asli; dan 3) kumpulkan benda-benda atau contoh-contoh yang banyak
hubungannya dengan model yang dibuat.
Benda asli merupakan benda yang sebenarnya. Jadi, guru atau pendidik harus
mengumpulkannya terlebih dahulu. Yang harus diperhatikan dalam mengumpulkan
benda-benda asli ini adalah:
- Kumpulkan benda-benda yang diperlukan sesuai kurikulum dan tema yang akan
diajarkan.
- Penyimpanan dilakukan dalam suatu tempat yang tidak mudah kotor (kena debu)
dan disusun sedemikian rupa sehingga mudah diambil bila diperlukan.
c) Diorama
- Hendaknya jangan melukiskan sesuatu yang tidak mirip dengan kenyataan yang
sebenarnya. Misalnya jangan melukiskan rumah dengan menggunakan karton, tapi
gunakan bahan-bahan yang sesuai dengan keadaan rumah yang sesungguhnya; misal
anyaman bambu atau kayu kecil untuk dinding rumah dan alang-alang untuk atapnya.
- Diorama jangan terlalu besar atau kompleks, sehingga mudah di bawa dan
digunakan.
d) Boneka
e) Topeng
- Bila telah selesai, model muka tersebut dibasahi dengan air sabun.
- Keringkan di panas matahari; bila telah kering, kertas dilepas (melepas kertas tidak
sulit karena air sabun yang telah membasahinya).
- Terakhir ialah memberi warna (dapat menggunakan cat poster atau cat minyak).
3. Media Audio
a) Radio
• Radio dapat mengerjakan hal-hal tertentu yang tak dapat dikerjakan oleh guru,
misalnya dapat menyajikan pengalaman-pengalaman dunia luar kelas
b) Laboratorium Bahasa
Laboratorium bahasa adalah alat untuk melatih siswa mendengar dan berbicara dalam
bahasa asing dengan jalan menyajikan materi pelajaran yang disiapkan sebelumnya.
Media yang dipakai adalah alat perekam. Dalam laboratorium bahasa murid duduk
sendiri-sendiri didalam kotak bilik akustik dan kotak suara. Siswa mendengar suara
guru yang duduk diruang kontrol lewat headphone. Pada saat dia menirukan ucapan
gurunya dia juga mendengar suara sendiri, sehingga dia bisa membandingkan dan
memperbaiki kesalahannya.
4. Media Proyeksi
Media proyeksi adalah media visual yang dapat digunakan dengan bantuan proyektor.
Hal ini tentunya berbeda dengan media grafis, di mana media proyeksi membutuhkan
alat elektronik untuk menampilkan informasi atau sebuah pesan.
1) Film bingkai adalah film transparan yang berukuran 35 mm sebagai suatu program
film bingkai yang sangat bervariasai panjang pendeknya, tergantung pada tujuan yang
ingin dicapai.
2) Film rangkai merupakan satu kesatuan film rangkai yang berurutan. Film rangkai
bisa dengan suara atau tanpa suara. Media ini digunakan untuk
Media proyeksi gerak adalah media yang memproyeksikan pesan melalui sebuah alat
yang mampu memproyeksikan berbagai pesan, baik pesan dalam bentuk video, film,
maupun gabungan secara keseluruhan dari media-media (multimedia). Jenis media
proyeksi gerak antara lain :
2) Film Gelang, Film gelang adalah jenis media yang terdiri dari film film berukuran
8 mm yang ujungnnya saling bersambungan sehingga terus mengulang jika tidak
dihentikan.
3) Televisi, televisi adalah sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan
gambar hidup bersama suara melalui kabel atau ruang. Televisi pendidikan adalah
penggunaan program video yang direncanakan untuk mencapai proses pembelajaran
tanpa melihat siapa yang menyiarkannya, televisi pendidikan tidak hanya sekedar
menghibur tetapi harus mendidik.
5. Media Teknologi Komputer Interaktif
Metode pembelajaran seperti tersebut diatas dapat dikemas lebih menarik dan
efektif dibanding dengan metode pembelajaran yang menempatkan siswa hanya diajar
dan diberi tahu. Pembelajaran berbasis komputer (PBK) akan memberikan beberapa
manfaat, diantaranya;
- Selain dari itu pembelajaran berbantuan komputer melatih siswa untuk terampil
memilih bagian-bagian isi pembelajaran yang dikehendaki.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Media pembelajaran adalah alat bantu proses belajar mengajar, yaitu segala
sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
kemampuan atau keterampilan pelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses
belajar pada peserta didik. Klasifikasi media pembelajaran menurut Seels & Richey
(Arsyad, 2013:31) adalah sebagai berikut: 1) Media cetak, 2) Media audio-visual, 3)
Media berbasis komputer, 4) Media gabungan.
B. Saran
Kami sebagai penulis menyadari jika makalah ini banyak sekali kekurangan
yang jauh dari kata sempurna. Tentunya penulis akan terus memperbaiki makalah
dengan mengacu kepada sumber yang dapat dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh
sebab itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik serta saran yang dapat
membangun makalah ini menjadi lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Oka, Gde Putu Arya. (2017). Media dan Multimedia pembelajaran. Yogyakarta:
Deepublish (Group penerbitan CV Budi Utama)
Schramn, W. (1977). Big Media Litle Media. London: Sage Public-Baverly Hills.