Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Psikologi Pendidikan
Disusun Oleh :
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Psikologi Pendidikan
Dosen : Drs. Maman Rahmana M.pd
Disusun Oleh :
Dedeh Sadiah
Ipah Nurani
Neni Rohaeni
Jajah Saja’ah
Masrupah
Iin
Evi Siti Sarah
Iis Novianti
Nurjanah
Ta’ala, karena berkat kemurahan-Nya makalah ini dapat diselesaikan sesuai yang
bimbingan, arahan, koreksi dan saran. Untuk itu rasa terima kasih yang dalam-
Pendidikan”.
makalah ini.
Penyusun’
Dedeh Sadiah
DAFTAR ISI
A. Pendahuluan ................................................................................... 1
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
A. Pendahuluan
Bila anak menjadi nakal dan cenderung untuk melawan setiap kata-kata
guru. Ajaklah ia untuk berbicara dari hati ke hati. Ajaklah ia untuk merenungkan
seluruh jasa guru kepadanya. Dan bila perlu ajaklah ia berkunjung ke rumah
tidak bisa disamakan. Mungkin anak anda dapat hidup berkecukupan sehingga
membuatnya menjadi orang yang malas. Ia tidak punya semangat hidup menjadi
juara dan memilih untuk menjadi murid yang melawan guru. Bila perasaan lebih
yang lebih. Mungkin saja ia melakukan hal tersebut hanya untuk menarik
Perhatian dan kasih sayang orang tua yang tidak ia rasakan dapat membuat
anak berlaku nakal di sekolah. Dengan cara ini, setidaknya ia bisa meluangkan
tumpahkan kepada orang lain. Tentunya bila ini yang terjadi, baik orang tua
belah pihak (orang tua dan anak) harus melakukan instrospeksi diri.
Dalam hal ini orang tua harus mencari tahu penyebabnya. Jangan sampai
akibat kesalahan yang dilakukan orang tua juga ditimpakan kepada orang lain
juga. Dalam hal ini orang tua menimpakan kesalahan kepada sekolah, guru,
Bentuk agresif dapat berupa agresif aktif dan agresif pasif. Agresif Aktif
merusak properti. Agresif pasif ditandai dengan komunikasi yang dirancang untuk
menamai nama siswa dengan nama jahat, berbicara jahat, membanting pintu.
Agresif juga dapat positif seperti dalam olahraga, agresif untuk menjadi
nomor satu, memenangkan kompetisi. Yang dibahas disini adalah agresif yang
negatif. Tapi hal ini bisa dapat menjadi jalan keluar yang baik untuk menyalurkan
Seorang anak dapat memiliki sikap mudah marah ketika sesuatu tidak
berjalan caranya, seperti ketika ia tidak di baris pertama. Dia bisa memukul,
berteriak dan melemparkan objek ketika dia marah. Menabrak anak-anak lain dan
melarikan diri merupakan perilaku umum agresif dalam pengembangan dini dan
masalah ini dapat meningkat. Salah satu dari empat siswa dan satu dari sepuluh
guru melaporkan sedang diserang dekat atau di properti sekolah. Perilaku agresif
memburuk.
B. Tips Bimbingan Cara Mengatasi Perilaku Agresif Siswa
agresif siswa tersebut. Bersikap selalu tenang dan sesantai mungkin, bila
Katakan padanya untuk menjelaskan kepada Anda apa yang dia rasakan
saat itu dan apa yang mendorong tindakannya. Membimbing agar dia
bertanya kepada sediri mengapa dia melakukan itu setelah kejadian. Dia
4. Memberikan dia sebuah buku atau bacaan lainnya untuk membaca tentang
baik. Menunjukkan situasi dalam buku yang sama situasi ketika dia
bertindak buruk.
5. Menyelesaikan konflik ABCD memecahkan langkah: A) bertanya padanya
dan D) melakukannya.
pada siswa. Siswa bisa mengeluarkan kemarahan dengan cara ini sebagai
gantinya. Catatan bahwa proses ini akan membantu dia berpikir di luar
masalah dan akan membantu dia membuat keputusan yang lebih baik.
7. Bila perlu menghadirkan teman akrab siswa atau seseorang yang paling
berperilaku agresif.
9. Menciptakan ruang bimbingan atau ruang kelas yang membuat ketenangan
warna merah pada ruangan bimbingan konseling. Hal ini akan meningkat
sikap agresif siswa. Pilihan warna coklat, biru adalah pilihan terbaik.
Mengatur kursi siswa yang satu dengan siswa yang lain. Siswa yang
berdekatan.
10. Menunjukkan minat semua siswa. Setiap siswa memiliki kepribadian yang
unik dan perlu tahu bahwa guru peduli tentang kemajuan dan kebahagiaan.
Ketika memuji siswa, sebut nama siswa agresif. Hal ini memungkinkan
mereka tahu bahwa perilaku mereka positif telah dilihat dan dihargai. Hal
Di sekolah, guru adalah orang tua siswa. Dan tentunya guru juga harus
mengerti bahwa dimanapun anak berada, baik dirumah maupun sekolah itu
sebenarnya sama.
Ada beberapa cara bagi seorang pendidik yang bisa diterapkan ketika
suara mereka sangat jelas terdengar sampai halaman atau ruangan lain, dan
berikan penjelasan juga pada murid bahwa itu dapat mengganggu kelas
lain.
2. Berperan sebagai seorang informan. Misalnya ketika anak mencoret-coret
meja, katakan bahwa tempat untuk mencoret-coret bukan meja, tapi kertas.
sekali istana yang kamu buat! Pasti kamu akan membuat istana lagi besok.
Kalau begitu kamu boleh menyimpan balok-balok itu di dalam rak yang
4. Memberi perintah dengan pesan singkat atau satu kata. Misalnya, seorang
anak tidak memulai kalimat dengan huruf besar. Katakan, “Huruf besar!”
pelajaran, sementara anak-anak ngobrol. “Ibu merasa sedih kalau tidak ada
turun? belajar lebih giat lagi.". Setidaknya anak tahu apa yang dimaksud
Bila ada sebuah penyimpangan di dalamnya, maka semua pihak harus melakukan
evaluasi diri bukan melimpahkan kesalahan kepada orang lain alias melepas
tanggung jawab.
Ta’ala kepada orang tua? Dan bila Allah Subhanahu wa Ta’ala meminta
pertanggungjawaban orang tua, apakah orang tua akan berlepas diri dan
introspeksi diri, kemudian bekerjasama atas dasar keihklasan, sehingga apa yang
menjadi impian orang tua (menjadikan anak soleh dan solehah) akan terwujud.
PENUTUP
pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman memberikan kritik dan
saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para
http://www.bacain.com/s/Bagaimana-cara-mengatasi-murid-yang-suka-melawan-
http://gurukreatif.wordpress.com/2008/02/12/tips-mendisiplinkan-siswa-tanpa-
WIB.
http://salamahazhar.wordpress.com/2010/03/23/bila-anak-selalu-melawan-kata-