1
Penggunaan Listrik & Magnet
pada permukaan Tubuh
2
Penggunaan Listrik & Magnet
pada permukaan Tubuh
3
Penggunaan Listrik & Magnet
pada permukaan Tubuh
2. Listrik berfrekuensi tinggi (> 500.000 Hz)
Belum merangsang saraf motoris & sensoris
Sifat : memanaskan
* Short wave diathermy (diatermi gel. Pendek) untuk
memperoleh gel. Elektromognetis agar masuk ke dalam
tubuh dengan 2 metode: capasitance (kondensor) &
inductance (induksi= kabel)
Metode kondensor
Prinsip : elektroda diletakkan pada masing-masing sisi yang
akan diobati & dipisahkan dari kulit dengan bahan isolator
Metode isolasi/ kabel
kabel dililitkan pada daerah yang akan diobati
4
Short wave diathermy
Efek diatermi gel. Pendek (Short wave diathermy) :
1. Menghasilkan panas & peningkatan efek fisiologis
* Meningkatkan metobolisme
* Meningkatkan darah
* Menurunkan eksitasi saraf
* Menurunkan relaksasi otto, meningkatkan usaha otot
* Menurunkan tekanan darah karena vasodilatasi
* Meningkatkan aktivitas kel. Keringat
5
Short wave diathermy
2. Mempunyai efek pengobatan
* Terhadap daerah peradangan oksigenasi
meningkat
* Efek terhadap infeksi bakteri leukosit & antibodi
meningkat
* Kehilangan nyeri panas disebabkan saraf sensoris
sedatif
* Terhadap daerah yang patah meningkatkan
absorpsi & aliran darah
6
Micro wave diathermy
Micro wave diathermy (diatermi gel. Mikro)
panjang gelombang ( )antara inframerah & short wave
Gel. Mikro : 1 cm << 1 m
Efek :
1.Fisiologis
Menimbulkan panas pada jaringan yang banyak mengandung
air; otot > banyak menyerap gel. Mikro daripada jaringan
lemak
2.Pengobatan
Pada penderita yang mengalami ruda paksa (trauma) &
peradangan; nyeri & spasme otot, rematik
7
Micro wave diathermy
Bahaya & kontra indikasi
• Penderita gangguan sirkulasi meningkat perdarahan,
trombosis & flebitis
• tumor ganas
8
Pengertian Electrocauter
alat pemotong listrik bertegangan tinggi
(seperti solder).
Penerapan jarum dipanaskan oleh arus listrik
untuk menghancurkan jaringan (untuk
menghilangkan kutil)
Dasar elektrocauter dan electrosurgery
• Kauterisasi yaitu suatu pembakaran
dengan menggunakan frekuensi listrik 2 MHz,
tegangan ± 15 Kv
• Listrik berfrekuensi tinggi digunakan untuk
mengontrol perdarahan pada waktu operasi,
kauterisasi telah digunakan 2000 tahun yang
lalu untuk menghentikan pendarahan pada
luka yang menganga dengan gulungan kawat
panas yang diletakkan pada luka tanpa
anasthesi.
Electrocauter
• Sebelum kauterisasi, mula-mula diolesi dengan pasta
pada punggung penderita kemudian buttplate
electrode ditempatkan pada keadaan berbaring.
• Posisi probe harus tepat agar dapat terhindar dari
syok.
• Apabila probe dimasukkan ke dalam jaringan maka
akan dilewati arus dengan frekuensi tinggi.
• Power density = 3,3 x 103 W/cm3
• Frekuensi probe = 5 MHz
• Jaringan dgn diameter 0,25 mm terdapat 15 W.
• Power density dapat meningkatkan suhu sampai
8000C
Pengertian Electrosugery
Fibrilasi ventrikel :
Keadaan sangat gawat,pada keadaan ini
ventrikel tidak mampu memompa darah dan
apabila tidak dilakukan koreksi dalam
beberapa menit saja akan diakhiri dengan
kematian.
Pengobatan orang yg mengalami
fibrilasi
Dgn memberikan syok listrik. 60 Hz AC, 6 Ampere
dlm waktu 0,25 sampai 1 dtk.
Fungsi:mengsinkronkan rhitme
jantung Countershock.
Ada 4 type dasar defibrillator :
1. AC defibrilator
2. Capasitive-discharge defibrilator
3. Capasitive-delay-line defibrilator
4. Square-wave defibrilator
AC DEFIBRILATOR
Menggunakan trasnformator step up dgn teg 80-300 V, Arus 4-6 A,
penggunaan dengan interval 250 milisekon pd frekuensi 60 Hz. Diganti
DC defibrilator karena arus AC dpt menyebabkan penderita masuk
dalam
keadaan fibrilasi ventrikel. Menghilangkan efek kejang-kejang pd otot
tulang atau bergaris.
Capasitive Discharge DC defibrilator
• Menggunakan sirkuit pelepasan kapasitas diperoleh pulsa yg singkat dgn Ampitudo
yg tinggi
R1
Step up trafo
C2
C1
Adanya kombinasi dalam C1 dan C2, eneginya serupa dgn satu kapasitor saja
Karakteristiknya rectangular.
t
10 ms
MAGNETIC BLOOD FLOW METER
• Alat pengukur aliran darah magnetik berdasarkan prinsip
iduksi magnetic.
Hukum Faraday : Apabila konduktor digerakan dlm medan
magnet akan menghasilkan tegangan.
Prinsip yg sama dipakai tetapi diganti dgn pipa konduksi.
Jika darah melalui pipa konduksi tersebut, dgn kecepatan rata-
rata V dengan medan B maka tegangan yg dihasilkan :
V = B . dv Dimana
V = Tegangan (V)
B = Kuat medan magnet ( Gauss )
d = diameter pembuluh darah
U
Pembuluh darah v = kecepatan (m/s)
S
d 2
V
Q x
4 Bd
Q = kecepatan x luas penampang
Gate Filter
Aliran Magnet
Pulse
Rata-rata
Aliran Output
Osilator