Anda di halaman 1dari 21

HORMON YANG BERHUBUNGAN

DENGAN FUNGSI REPRODUKSI


HORMON
• Hormon adalah zat kimiawi yang dihasilkan
tubuh secara alami
• Begitu dikeluarkan hormon akan dialirkan
oleh darah menuju berbagai jaringan sel
dalam tubuh
• Akan menimbulkan efek tertentu sesuai
dengan fungsinya masing-masing. Mis efek
hormon pada manusia ( pada perubahan
fisik, psikologis, dan sistem reproduksi)
Komposisi kandungan hormon
• Asam amino ( epinefrin, nore efinefrin,
tiroksin, dan triotironin)

• Lipid ( testosteron, progestesterone, estrogen,


aldosteron, dan kortisol)

• Protein( insulin, prolaktin, vasopresin,


oksitosin) dan hormon pertumbuhan( FSH, LH,
TSH)
POROS HORMONAL SISTEM REPRODUKSI

Badan pineal
• Suatu kelenjar kecil, panjang sekitar 6-8 mm,
merupakan suatu penonjolan dari bagian
posterior ventrikel III di garis tengah.
• Terletak di tengah antara 2 hemisfer otak, di
depan serebelum pada daerah posterodorsal
diensefalon
• Memiliki hubungan dengan hipotalamus melalui
suatu batang penghubung yang pendek berisi
serabut-serabut saraf
Hipotalamus
• Kumpulan nukleus pada daerah di dasar otak, di
atas hipofisis, di bawah talamus.
• Tiap inti merupakan satu berkas badan saraf yang
berlanjut ke hipofisis sebgai hipofisis posterior
(neurohipofisis).
• Menghasilkan hormon-hormon pelepas : GnRH
(Gonadotropin Releasing Hormone), TRH
(Thyrotropin Releasing Hormone), CRH
(Corticotropin Releasing Hormone) , GHRH
(Growth Hormone Releasing Hormone), PRF
(Prolactin Releasing Factor). Menghasilkan juga
hormon-hormon penghambat : PIF (Prolactin
Inhibiting Factor).
Pituitari / hipofisis
• Terletak di dalam sella turcica tulang sphenoid.
• Menghasilkan hormon-hormon gonadotropin yang
bekerja pada kelenjar reproduksi, yaitu
perangsang pertumbuhan dan pematangan folikel
(FSH – Follicle Stimulating Hormone) dan hormon
lutein (LH – luteinizing hormone)
• Selain hormon-hormon gonadotropin, hipofisis
menghasilkan juga hormon-hormon metabolisme,
pertumbuhan, dan lain-lain.
KELENJAR HIPOFISIS
Memiliki 3 lobus:
1. Lobus anterior(adenohipofisis)
2. Lobus posterior( neurohipofisis)
3. Pars intermedial merupakan suatu
struktur kecil di bagian tengah antara
lobus anterior dan lobus posterior, yang
sebenarnya merupakan bagian dari lobus
anterior
• Dalam hipofisis posterior terdapat dua
hormon yaitu; oksitosin dan arginin
vasopresin( antidiuretic hormone/ADH)
• Sedangkan hipofisis anterior memproduksi
sendiri hormon tropik di bawah kendali
regulasi hipotalamus
• Produksi hormon tropik diantaranya Yaitu:
FSH, LH, prolaktin, hormon
pertumbuhan(GH), TSH, dan ACTH
• Ovarium
Berfungsi gametogenesis / oogenesis, dalam
pematangan dan pengeluaran sel telur
(ovum).
• Selain itu juga berfungsi steroidogenesis,
menghasilkan estrogen (dari teka interna
folikel) dan progesteron (dari korpus
luteum), atas kendali dari hormon-hormon
gonadotropin.
HORMON-HORMON REPRODUKSI
• GnRH (Gonadotrophin Releasing Hormone)
Diproduksi di hipotalamus, kemudian dilepaskan,
berfungsi menstimulasi hipofisis anterior untuk
memproduksi dan melepaskan hormon-hormon
gonadotropin (FSH / LH )
• FSH (Follicle Stimulating Hormone)
Diproduksi di sel-sel basal hipofisis anterior,
sebagai respons terhadap GnRH. Berfungsi
memicu pertumbuhan dan pematangan folikel dan
sel-sel granulosa di ovarium wanita (pada pria :
memicu pematangan sperma di testis).
LH (Luteinizing Hormone) / ICSH
(Interstitial Cell Stimulating Hormone)
• Diproduksi di sel-sel kromofob hipofisis anterior
• Bersama FSH, LH berfungsi memicu
perkembangan folikel (sel-sel teka dan sel-sel
granulosa) dan juga mencetuskan terjadinya
ovulasi di pertengahan siklus (LH-surge)
• Selama fase luteal siklus, LH meningkatkan dan
mempertahankan fungsi korpus luteum
pascaovulasi dalam menghasilkan progesteron.
• Pelepasannya juga periodik / pulsatif, kadarnya
dalam darah bervariasi setiap fase siklus
• Pada pria : LH memicu sintesis testosteron di sel-
sel Leydig testis
ESTROGEN
• Estrogen (alami) diproduksi terutama oleh sel-
sel teka interna folikel di ovarium secara
primer, dan dalam jumlah lebih sedikit juga
diproduksi di kelenjar adrenal melalui konversi
hormon androgen
• Pada pria, diproduksi juga sebagian di testis
• Selama kehamilan, diproduksi juga oleh
plasenta.
• Berfungsi stimulasi pertumbuhan dan
perkembangan (proliferasi) pada berbagai
organ reproduksi wanita.
ESTROGEN
• uterus : menyebabkan proliferasi
endometrium
• serviks : menyebabkan pelunakan serviks
dan pengentalan lendir serviks
• vagina : menyebabkan proliferasi epitel
vagina
• payudara : menstimulasi pertumbuhan
payudara
• Mengatur distribusi lemak tubuh
• Tulang, estrogen juga menstimulasi
osteoblas sehingga memicu pertumbuhan /
regenerasi tulang.
• Wanita pascamenopause, untuk pencegahan
tulang keropos / osteoporosis, dapat
diberikan terapi hormon estrogen (sintetik)
pengganti.
PROGESTERONE
• Progesteron (alami) diproduksi terutama di
korpus luteum di ovarium, sebagian diproduksi
di kelenjar adrenal, dan pada kehamilan juga
diproduksi di plasenta
• menyebabkan terjadinya proses perubahan
sekretorik (fase sekresi) pada endometrium
uterus
• mempersiapkan endometrium uterus berada
pada keadaan yang optimal jika terjadi
implantasi.
HCG (Human Chorionic
Gonadotrophin)

• Mulai diproduksi sejak usia kehamilan 3-4 minggu


oleh jaringan trofoblas (plasenta).
• Kadarnya makin meningkat sampai dengan
kehamilan 10-12 minggu (sampai sekitar 100.000
mU/ml),
• kemudian turun pada trimester kedua (sekitar
1000 mU/ml),
• kemudian naik kembali sampai akhir trimester
ketiga (sekitar 10.000 mU/ml).
• Berfungsi meningkatkan dan
mempertahankan fungsi korpus luteum dan
produksi hormon-hormon steroid terutama
pada masa-masa kehamilan awal.
• Mungkin juga memiliki fungsi imunologik.
Deteksi HCG pada darah atau urine dapat
dijadikan sebagai tanda kemungkinan
adanya kehamilan (tes Galli Mainini, tes
Pack, dsb).
LTH (Lactotrophic Hormone) /
Prolactin
• Diproduksi di hipofisis anterior, memiliki
aktifitas memicu / meningkatkan produksi
dan sekresi air susu oleh kelenjar payudara.

• Di ovarium, prolaktin ikut mempengaruhi


pematangan sel telur dan mempengaruhi
fungsi korpus luteum.
• Pada kehamilan, prolaktin juga diproduksi oleh
plasenta (HPL / Human Placental Lactogen).
• Fungsi laktogenik / laktotropik prolaktin
tampak terutama pada masa laktasi /
pascapersalinan.
• Prolaktin juga memiliki efek inhibisi terhadap
GnRH hipotalamus, sehingga jika kadarnya
berlebihan (hiperprolaktinemia) dapat terjadi
gangguan pematangan follikel, gangguan
ovulasi dan gangguan haid berupa amenorhea.
Testoteron
• Testoteron disekresi oleh sel-sel Leydig
yang terdapat di antara tubulus seminiferus.

• Hormon ini penting bagi tahap pembelahan


sel-sel germinal untuk membentuk sperma,
terutama pembelahan meiosis untuk
membentuk spermatosit sekunder.
1. Hipotalamus
2. Badan pinel
3. Paratiroid n kelenjar
tiroid
4. Kelenjar timus
5. Kelenjar adrenal
6. Pankreas
7. Indung telur
8. testis

Anda mungkin juga menyukai