Disusun untuk memenuhi salah satu nilai Tugas Kelompok Mata Kuliah Inovasi
Pembelajaran Bahasa SD
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Ida Zulaeha, M. Hum., dan Dr. Panca Dewi Purwati, M.Pd.
Disusun oleh:
i
PRAKATA
Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kemudahan dan kesehatan kepada kami, sehingga kami mampu menyelesaikan
makalah untuk Mata Kuliah Inovasi Pembelajaran Bahasa SD dengan dosen pengampu Prof.
Dr. Ida Zulaeha, M. Hum., dan Dr. Panca Dewi Purwati, M.Pd. dengan judul “ Peningkatan
Keterampilan Membaca Permulaan Siswa Kelas 1 SD Dengan Metode Silaba Berbantuan
Papan Roda Baca ”.
Kami berharap makalah ini bisa memberikan manfaat sebesar mungkin bagi pembaca.
Akhirnya, semoga makalah yang sudah kami susun bersama-sama bisa bermanfaat bagi
dunia pendidikan. Kritik dan saran sangat penyusun nantikan untuk menyajikan sesuai yang
lebih baik di masa yang akan datang.
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL ......................................................................................................................................i
PRAKATA ................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ............................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah .......................................................................................................2
1.3. Tujuan ......................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Keterampilan Membaca Permulaan Siswa Kelas 1 SD ............................3
2.2. Pengertian Metode Silaba ........................................................................................... 4
2.3. Fungsi Metode Silaba ................................................................................................. 5
2.4. Langkah-langkah Metode Silaba ................................................................................ 6
2.5. Papan Roda Baca ........................................................................................................ 7
2.6. Cara meningkatkan keterampilan membaca permulaan siswa kelas 1 SD dengan
metode silaba berbantuan papan roda baca ..................................................................... 10
BAB III PENUTUP
3.1. Simpulan ................................................................................................................. 111
3.2. Saran ....................................................................................................................... 111
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 133
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2. Rumusan Masalah
1.2.1. Apa yang dimaksud keterampilan membaca permulaan siswa kelas 1 SD?
1.3. Tujuan
Merujuk pada rumusan masalah tersebut maka, tujuan makalah ini adalah sebagai
berikut:
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2. Pengertian Metode Silaba
Metode adalah cara atau teknik yang digunakan oleh guru dalam proses
pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. (Trianto dalam Widiastuti, E, H.
2017). Secara umum, metode dapat diartikan sebagai cara atau teknik yang
digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran atau untuk memecahkan suatu
masalah atau menjawab suatu pertanyaan penelitian.
Metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan membaca
pada anak berdasarkan konsep kebahasan menurut Muhyidin, Asep. Dkk (2018)
beberapa metode diantaranya adalah 1) metode bunyi, 2) metode abjad, 3) metode
suku kata, dan 4) metode kata lembaga.
Metode bunyi digunakan oleh guru untuk mengenal huruf a sampai dengan z
serta cara pengucapannya. Dalam pelaksanaannya, metode bunyi melalui proses
latihan terus menerus (drill). Contoh metode bunyi: huruf /p/ dilafalkan [ep] /d/
dilafalkan [ed]. Dengan demikian. Kata padi dieja menjadi: /ep-a/ [pa]/ed-i/ [di]
dibaca [pa-di].Pembelajaran membaca permulaan dengan metode abjad dimulai
dengan mengenalkan huruf- huruf secara alfabetis. Huruf-huruf tersebut dihafalkan
dan dilafalkan anak sesuai dengan bunyinya menurut abjad. Pada huruf-huruf
tertentu yang ada kemiripan bentuk, guru membedakan huruf-huruf /b-d/, /p-q/, /n-u/,
dan /m- w-v/ dengan cara memberi warna yang berbeda pada kartu abjad. Kemudian
dilatih secara berulang-ulang sampai mengerti.
Metode suku kata ini diawali dengan langkah guru mengenalkan suku kata
seperti ba, bi bu, be, bo, ca, ci, cu, ce, co, da, di, du, de, do, dan seterusnya.
Kemudian suku-suku kata tersebut dirangkaikan menjadi kata- kata yang bermakna,
misalnya: /ba – bi/, /cu – ci/, /da – da/. Lalu, dari suku kata tersebut dirangkaikan
menjadi kalimat sederhana yang dimaksud dengan proses perangkaian kata menjadi
kalimat sederhana.
Metode kata lembaga merupakan metode peralihan antara metode bunyi
dengan metode global. Guru memulai materi ajar dari kata yang dekat dengan anak,
dipahami, dan sering didengar. Karena dalam konsep seperti ini, maka materi ajar
itu dalam bentuk gambar dan nama gambar di bawahnya. Misalnya gambar seorang
anak laki-laki bernama Didi atau gambar bola dan gambar-gambar yang lain. Di
4
bawah gambar anak tersebut tersebut ditulis nama Didi. Di bawah gambar bola
ditulis kata bola. Langkah-langkahnya sebagai berikut: 1) kata yang telah dipilih
diuraikan menjadi suku kata; 2) suku kata diuraikan menjadi huruf-huruf; 3) huruf-
huruf itu kemudian dirangkaikan menjadi suku kata kembali; 4) suku kata itu
dirangkaikan menjadi kata; dan 5) kata dirangkaikan menjadi kalimat.
Salah satu metode yang digunakan oleh guru untuk membantu siswa dalam
kegiatan pembelajaran agar siswa mampu membaca dengan baik yaitu metode
silaba atau metode suku kata.
Menurut Laila, Z. dkk (2021) Metode silaba ialah metode suku kata yang
menyajikan kata jadi suku kata setelah itu merangkai suku kata jadi kata dengan
tujuan siswa yang belum bisa membaca kata bisa membaca kata. Oleh karena itu
dibutuhkan metode yang menarik dan memberikan kesan berbeda kepada siswa
untuk membaca. Metode yang tidak hanya menghafal terhadap bahan ajar. Metode
silaba menjadi pilihan yang memungkinkan di antara metode-metode lainnya untuk
diterapkan dan diharapkan dapat meningkatkan kemampuan membaca.
Sedangkan menurut Tarigan J.dkk dalam Rahmd Hidayat (2014: 401)
metode silaba didefinisikan sebagai proses pembelajaran membaca permulaan yang
diawali dengan pengenalan suku kata, seperti ba, bi, bu, be, bo, ca, ci, cu, ce, co dan
seterusnya, selanjutnya suku-suku kata tersebut, dirangkaikan menjadi kata-kata
bermakna.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa metode silaba
merupakan cara yang digunakan pada kegiatan membaca yang dimulai dari
pengenalan suku kata, kata dan seterusnya kepada siswa.
5
Apabila pada awal pembelajaran siswa telah termotivasi untuk belajar
dengan baik, maka pembelajaran yang dilakukan akan menjadi lancar,
menyenangkan dan mampu mencapai tujuan pembelajaran yang telah direncanakan
dengan maksimal. Selain itu metode silaba ini membantu siswa menjadi kreatif
dalam merangkaikan suku kata menjadi kata-kata bermakna. Hal tersebut membuat
siswa lebih cepat memahami materi dan lebih semangat untuk belajar.
Metode silaba dapat meningkatkan keterampilan membaca siswa kelas satu
SD karena kesulitan yang dihadapi siswa ketika membunyikan kata-kata panjang
(berimbuhan) dapat teratasi dengan tampilan kata-kata panjang yang ditemui,
menjadi beberapa suku kata yang dapat dibaca dengan mudah sehingga proses
maupun tujuan selanjutnya dapat dilaksanakan. (Risnowati, 2022)
Dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa metode silaba
memiliki fungsi untuk membantu siswa dalam meningkatkan keterampilan
membaca dengan merangkai suku kata menjadi kata yang bermakna serta membuat
siswa lebih cepat memahami materi.
6
2.5. Papan Roda Baca
9
2.6. Cara meningkatkan keterampilan membaca permulaan siswa kelas satu SD
dengan metode silaba berbantuan papan roda baca
Metode silaba berbantuan papan roda baca dapat menjadi salah satu cara
efektif dalam meningkatkan keterampilan membaca permulaan siswa kelas 1 SD.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:
1.Kenalkan siswa pada huruf dan bunyi-bunyi dasar bahasa Indonesia. Pastikan
siswa memahami bunyi dari setiap huruf dan cara mengucapkannya dengan
benar.
2.Latih siswa untuk mengenal silaba dan bagaimana silaba tersebut membentuk
kata. Gunakan papan roda baca untuk membantu siswa mengenal dan
memahami kombinasi dalam membentuk kata.
3.Latih siswa untuk mengenali kata-kata secara visual. Setelah siswa mengenal
kata-kata secara visual, bantu siswa untuk mengucapkan kata-kata tersebut.
4.Berikan siswa banyak kesempatan untuk membaca. Berikan bahan bacaan yang
mudah dipahami dan sesuai dengan tingkat pembacaan siswa. Bahan bacaan ini
bisa berupa cerita pendek, buku gambar, atau majalah anak-anak.
5.Latih siswa untuk membaca dengan cepat dan lancar. Berikan siswa latihan
membaca dengan waktu yang ditentukan. Latihan ini dapat membantu siswa
untuk membaca dengan cepat dan lancar.
6. Berikan pujian dan dorongan kepada siswa. Berilah pujian kepada siswa ketika
mereka berhasil membaca dengan baik. Berikan juga dorongan agar siswa tetap
bersemangat dalam belajar membaca.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, diharapkan siswa kelas 1 SD akan
meningkatkan keterampilan membaca permulaan mereka dengan metode silaba
berbantuan papan roda baca.
10
BAB III
PENUTUP
3.1. Simpulan
3.1.1. Keterampilan membaca merupakan salah satu aspek berbahasa yang penting
dan harus dikuasai siswa SD karena keterampilan ini secara langsung
berkaitan dengan proses belajar siswa di SD khususnya kelas 1 SD.
3.1.2. Metode silaba merupakan cara yang digunakan pada kegiatan membaca yang
dimulai dari pengenalan suku kata, kata dan seterusnya kepada siswa.
3.1.3. Metode silaba memiliki fungsi untuk membantu siswa dalam meningkatkan
keterampilan membaca dengan merangkai suku kata menjadi kata yang
bermakna serta membuat siswa lebih cepat memahami materi.
3.1.4. Menurut Mulyati (2011 dalam Isnatunnikmah, A 2016) ada tiga tahapan yang
harus ditempuh dalam pembelajaran dengan metode silaba, antara lain: 1.
Pengenalan suku-suku kata, 2. Perangkaian suku-suku kata menjadi kata, 3.
Perangkaian kata menjadi kelompok kata atau kalimat sederhana.
3.1.5. Papan roda baca merupakan alat untuk membangun kemampuan membaca
yang berbentuk lingkaran menyerupai roda yang bisa berputar-putar atau
berkeliling dan bisa digunakan sebagai media pembelajaran yang memiliki
kelebihan menarik untuk siswa dan membuat siswa merasa belajar sambil
bermain.
3.1.6. Metode silaba berbantuan papan roda baca dapat menjadi salah satu cara
efektif dalam meningkatkan keterampilan membaca permulaan siswa kelas 1
SD.
3.2. Saran
11
itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat diharapkan sebagai
bahan evaluasi untuk kedepannya.
12
DAFTAR PUSTAKA
Abi Hamid, M., Ramadhani, R., Masrul, M., Juliana, J., Safitri, M., Munsarif, M.,
& Simarmata, J. (2020). Media pembelajaran. Yayasan Kita Menulis.
Aghni, R. I. (2018). Fungsi dan jenis media pembelajaran dalam pembelajaran
Akuntansi. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, 16(1), 98-107.
Aulia, A. (2016). Penerapan Metode Tanya Jawab dalam Bentuk Roda
Keberuntungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran PAI di SMP Seri Tanjung Kabupaten Ogan
Ilir(Skripsi)(Doctoral dissertation, UIN Raden Fatah Palembang).
Daryanto. 2013. Menyusun Modul Bahan Ajar Untuk Persiapan Guru Dalam
Mengajar. Yogyakarta: Gava Media.
Harianto, E. (2020). Keterampilan membaca dalam pembelajaran
bahasa. Didaktika: Jurnal Kependidikan, 9(1), 1-8.
Hendrayani, A. (2018). Peningkatan minat baca dan kemampuan membaca
peserta didik kelas rendah melalui penggunaan reading corner. Jurnal
Penelitian Pendidikan, 17(3), 235-248.
Hidayat,R.(2014).Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui
Metode Silaba Untuk Anak Berkesulitan Belajar Kelas 2 SD Negeri 09
Koto Luar Padang. Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus Vol.3 (1):Hal400-
401
Hikmawati, H., Rosyidin, O., & Yuliana, R. PENGEMBANGAN MEDIA
PEMBELAJARAN PAPAN RODA BACA PINTAR PADA
MEMBACA PERMULAAN SISWA KELAS 1 DI SDN CILEGON
X. Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 10(1), 213-225.
Isnatunnikmah, A (2016) Metode Silaba Terhadap Kemampuan Membaca
Permulaan.
Kurnia, D., Adnan, A., & Ridwan, Y. (2023). UPAYA GURU MENGATASI
KETERLAMBATAN MEMBACA PADA PESERTA DIDIK DI
KELAS III MI RAUDHATUL ULUM PARIT SETIA TAHUN
13
PELAJARAN 2018/2019. Lunggi Journal: Literasi Unggulan Ilmiah
Multidisipliner, 1(1), 43-50.
Lailah, Z., Amin, S. M., Nafiah, N., & Hartatik, S. (2021). Meningkatkan
Kemampuan Membaca Siswa Kelas I dengan Metode Silaba di Sekolah
Dasar. Jurnal Basicedu, 5(5), 3677-3688.
Muhyidin, A., Rosidin, O., & Salpariansi, E. (2018). Metode pembelajaran
membaca dan menulis permulaan di kelas awal. JPsd (Jurnal Pendidikan
Sekolah Dasar), 4(1), 30-42.
Rahman, B., & Haryanto, H. (2014). Peningkatan keterampilan membaca
permulaan melalui media flashcard pada siswa kelas I SDN Bajayau
Tengah 2. Jurnal Prima Edukasia, 2(2), 127-137.
Risnowati. (2022). Penerapan Metode Silaba Untuk Meningkatkan Kemampuan
Membaca Permulaan. https://joglojateng.com/2022/04/28/penerapan-
metode-silaba-untuk-meningkatkan-kemampuan-membaca-permulaan/
diakses pada 09 Maret 2023 pukul 20:17
Rosidah, A. (2016). Penerapan media pembelajaran visual untuk meningkatkan
pemahaman konsep siswa pada mata pelajaran ips. Jurnal Cakrawala
Pendas, 2(2).
Silvia, S., Pebriana, P. H., & Sumianto, S. (2021). Penerapan Metode Silaba
Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaan Siswa Sekolah
Dasar. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 3(1), 7-12.
Simbolon, R. (2019). Penggunaan roda pintar untuk kemampuan membaca
anak. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Guru Sekolah Dasar
(JPPGuseda), 2(2), 66-71.
Vuri, D. (2016). Penerapan pendekatan pengalaman berbahasa dalam
pembelajaran bahasa di sekolah dasar kelas rendah. Jurnal Ilmiah Guru
Caraka Olah Pikir Edukatif, 20(1).
Widiastuti, E. H. (2017). Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber pembelajaran
mata pelajaran IPS. Satya Widya, 33(1), 29-36.
14