Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PRAKTIK PENYUSUNAN PERTANYAAN MEMBACA

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah


“Pembelajaran Membaca”

Dosen Pengampu: Mardiyah Hayati, M.Pd

Disusun Oleh :
1. Dwi Fatmasari (2288201050)
2. Hanica Nila Krisna (2288201022)
3. Hera Dita Triwidianingsih (2288201008)
4. Meresa Marsanda (2288201009)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


UNIVERSITAS NURUL HUDA
OKU TIMUR
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Allah SWT atas segala limpahan Rahmat, Taufik
dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Praktik Penyusunan Pertanyaan Membaca.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pengampu Ibu
Mardiyah Hayati, M.Pd., yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam
pembuatan makalah serta kepada semua pihak yang telah membantu dalam
pembuatan makalah ini dari awal sampai akhir.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah dan kedepannya dapat lebih baik. Makalah ini kami akui
masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang.
Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang
konstruktif sangat kami harapkan dari para pembaca guna peningkatan pembuatan
makalah pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.

Belitang, Juni 2023

Penulis,

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................... 2
1.3 Tujuan......................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 3
2.1 Pengertian Membaca.................................................................................. 3
2.2 Cara Membuat Pertanyaan Berdasarkan Teks............................................ 3
2.3 Tipe Pertanyaan Bacaan dalam Pembelajaran Membaca.......................... 5

BAB III KESIMPULAN.................................................................................. 7

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Tujuan pengajaran bahasa ialah agar siswa memiliki kemampuan
berbahasa Indonesia yang baik dan benar serta dapat menghayati bahasa dan
sastra Indonesia sesuai dengan situasi dan tujuan berbahasa serta tingkat
pengalaman siswa sekolah dasar. ( Kemendikbud , 2016:78)
Sesuai dengan Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam kurikulum 2013
dengan pembelajaran berbasis teks bertujuan agar dapat membawa siswa
sesuai perkembangan mentalnya, dan menyelesaikan masalah kehidupan
nyata dengan berpikir kritis. Materi pembelajaran Bahasa Indonesia membuat
muatan Kurikulum 2013 penuh struktur teks. Dalam kurikulum 2013 ada
empat aspek keterampilam berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara,
membaca, dan menulis. Dari empat keterampilan di atas, keterampilan
membaca merupakan keterampilan penting dalam mengembangkan
kemampuan berbahasa. Karena proses belajar yang efektif antara lain
dilakukan melalui membaca. Pembelajaran bahasa menjadi penting bagi
peserta didik sehingga harus diberikan pembelajaran bahasa yang mampu
meningkatkan keterampilan berbahasa peserta didik.
Ginting (2020:24) mendefinisikan bahwa membaca adalah suatu
proses yang dilakukan serta digunakan oleh pembaca untuk memperoleh
pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau
bahasa tulis. Membaca tidak semudah hanya melafalkan bentuk dan tanda
tulisan tetapi juga perlu proses untuk memahami isi bacaan. Menurut
Krissandi, 2017:41, tujuan utama dalam membaca adalah untuk mencari
serta memperoleh informasi, mencakup isi, memahami makna, arti (meaning)
erat sekali hubungannya dengan maksud tujuan atau intensif kita dalam
membaca. Kemampuan membaca pemahaman merupakan dasar bagi
pembaca kritis, yaitu sejenis membaca yang dilaksanakan secara bijaksana,

1
penuh tenggang hati,mendalam,evaluatif, serta analisis, dan bukan hanya
mencari keslahan.
Untuk dapat membaca pemahaman diperlukan suatu ketrampilan dari
seseorang antara lain : menemukan detail, menunjukkan pikiran pokok,
menunjukkan urutan kegiatan, mencapai kata akhir, menarik kesimpulan, dan
membuat evaluasi. (Kuntarto, 2018: 89).
Keterampilan membaca menurut syafi’ie (dalam Rahim,2015:2)
proses pemahaman lebih ditekankan pada kelas tinggi.dalam aplikasinya
semakin tinggi jenjang pendidikan yang diikuti siswa semakin tinggi pula
tuntutan penguasaan keterampilan membaca pemahaman tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud membaca?
2. Sebutkan cara membuat pertanyaan berdasarkan teks?
3. Sebutkan tipe pertanyaan bacaan dalam pembelajaran membaca?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian membaca.
2. Untuk mengetahui cara membuat pertanyaan berdasarkan teks.
3. Untuk mengetahui tipe pertanyaan bacaan dalam pembelajaran membaca.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Membaca


Menurut Nurhadi (2010: 13-14) membaca adalah suatu proses yang
kompleks dan rumit. Kompleks artinya dalam proses membaca terlibat
berbagai faktor internal dan faktor eksternal pembaca. Faktor internal dapat
berupa intelegensi (IQ), minat, sikap, bakat, motivasi, tujuan membaca, dan
sebagainya. Faktor eksternal bisa dalam bentuk sarana membaca, teks bacaan
(sederhana-berat, mudah-sulit), faktor lingkungan, atau faktor latar belakang
sosial ekonomi, kebiasaan, dan tradisi membaca. Rumit bahwa faktor internal
dan eksternal saling bertautan atau berhubungan, membentuk semacam
koordinasi yang rumit untuk menunjang pemahaman terhadap bacaan.
Pada saat membaca, mata akan mengenali kata sedangkan pikiran
menghubungkannya dengan maknanya. Makna-makna kata dihubungkan
menjadi makna frase, klausa, kalimat, dan pada akhirnya makna seluruh
bacaan. Pembaca akan memperoleh pemahaman bacaan secara menyeluruh
dengan cara 12 menghubungkan pengetahuan yang telah dimiliki
sebelumnya, misalnya konsepkonsep pada bacaan tentang bentuk kata,
struktur kalimat, ungkapan, dan lain-lain. Oleh karena itu, pada waktu
membaca, pikiran juga sekaligus memproses informasi dalam bacaan
sehingga membaca merupakan suatu proses yang kompleks.

2.2 Cara Membuat Pertanyaan Berdasarkan Teks


Bagi siswa yang sedang duduk di bangku sekolah, membuat
pertanyaan dari teks bacaan merupakan salah satu materi yang perlu
dipelajari. Belajar membuat pertanyaan dapat dilakukan setelah kamu
membaca suatu teks bacaan yang berisi tentang informasi tertentu. Cara

3
membuat pertanyaan berdasarkan teks bacaan tidak sulit untuk dilakukan
asalkan tahu langkah-langkahnya.
Mengapa siswa perlu mengetahui cara bertanya? Hal ini karena dengan
bertanya, maka akan melatih kemampuan siswa agar berani mengemukakan
pendapat. Jika mampu mengutarakan pertanyaan, maka siswa akan mampu
belajar untuk memecahkan masalah, baik ketika mengerjakan soal disekolah
maupun ketika menghadapi kesulitan di luar sekolah.
Rumus 5 PW+1H dalam Pertanyaan
Menurut Muhsyanur (2019:50) terdapat rumus pertanyaan yang dapat
digunakan untuk bertanya yaitu 5W+1H. Maksud dari 5W+1H yaitu sebagai
berikut:
1. What (Apa yang diinformasikan?)
2. Who (Siapa yang menjadi subjek atau objeknya?)
3. When (Kapan peristiwa itu terjadi?)
4. Where (Di mana peristiwa itu terjadi?)
5. Why (Mengapa peristiwa itu terjadi?)
6. How (Bagaimana peristiwa itu terjadi?)
Enam pertanyaan tersebut dapat dijadikan sebagai acuan dalam
membuat pertanyaan. Tentunya, hal ini dapat disesuaikan dengan isi dari teks
bacaan yang memuat informasi-informasi tertentu.
Berikut adalah cara membuat pertanyaan berdasarkan teks bacaan yang tepat:
1. Baca teks bacaan secara keseluruhan dengan cermat.
2. Temukan letak informasi-informasi penting pada bacaan tersebut karena
umumnya, informasi penting yang terdapat dalam teks bacaan agar dapat
dijadikan sebagai bahan untuk membuat pertanyaan.
3. Tentukan subjek (orang/hewan), predikat (aktivitas), objek, keterangan
tempat, keterangan waktu dan keterangan suasana.
4. Gunakan rumus 5W+1H dan sesuaikan dengan isi teks bacaan.
5. Baca kembali pertanyaan yang telah kamu buat dan pastikan bahwa sudah
benar dan tepat.
Contoh Teks Bacaan Beserta Pertanyaannya

4
Ibu Trismiati merupakan seorang penjual rujak sayur yang memiliki
warung di Jl. Buah Batu, Bandung. Ia bekerja setiap hari dari pukul 10.00
hingga pukul 20.00 WIB. Ibu Trismiati tidak memiliki karyawan dan
melayani para pembeli secara mandiri. Terkadang, Ibu Trismiati juga dibantu
oleh anaknya ketika ia sedang libur sekolah. Ibu Trismiati bekerja keras
untuk membiayai sekolah anaknya yang akan masuk SMA. Beruntungnya,
anak Ibu Trismiati memperoleh beasiswa sehingga dapat meringankan biaya
sekolahnya.
Pertanyaan :
1. Apa yang dijual Ibu Trismiati?
2. Siapa yang membantu Ibu Trismiati untuk berjualan rujak sayur?
3. Di mana Ibu Trismiati berjualan rujak sayur?
4. Kapan warung rujak Ibu Trismiati buka?
5. Mengapa Ibu Trismiati bekerja keras?
6. Bagaimana caranya agar Ibu Trismiati tidak terbebani dengan biaya
sekolah anaknya?

2.3 Tipe Pertanyaan Bacaan dalam Pembelajaran Membaca


Dalam aktivitas membaca, pembaca seyogianya berusaha dengan
segala upaya untuk dapat memahami apa yang dibacanya. Untuk bisa
memahami bacaan, pembaca dituntut untuk menggunakan kemampuan
kognitif dan bahasanya ketika memproses bacaan yang memiliki struktur
organisasi yang spesifik (Suardi, 2018:20). Oleh karena itu, membaca
pemahaman menjadi salah satu materi penting untuk dikuasai siswa,
khususnya pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Pertanyaan bacaan yang diberikan kepada siswa dirancang sedemikian
rupa terkait dengan isi bacaan, sehingga siswa akan mengolah kembali
pemahaman terhadap isi bacaan dalam benaknya untuk menjawab pertanyaan
bacaan. Pertanyaan bacaan ini akan mengarahkan siswa ke dalam suatu tingkat
pemahaman membaca yang ingin dicapai, misalnya tingkat pemahaman yang
rendah, sedang, atau tinggi. Alat mendasar yang digunakan untuk

5
menstimulasi pemikiran dan mempertinggi proses kognisi dan kemampuan
pemahaman adalah pertanyaan (Wicaksono, 2016:67). Guru yang pandai
dalam mengolah pembelajaran membaca pemahaman akan tahu pertanyaan
bacaan seperti apa yang cocok diberikan kepada siswa.
Tingkat pemahaman membaca yang dinyatakan Hafni dan Tollefson
(dalam Sudiana, 2015:28), mengacu pada taksonomi Barret yang
mengaplikasikan pemahaman membaca atas lima tingkatan, yaitu pemahaman
literal, reorganisasi, inferensial, evaluasi, dan apresiasi. Kelimat tingkat
pemahaman membaca yang dinyatakan Hafni dan Tollefson memiliki
masingmasing tipe pertanyaan bacaan yang berfungsi untuk mengukur
pemahaman membaca seseorang. Tipe pertanyaan yang dimaksudkan adalah
tipe pertanyaan bacaan literal, reorganisasi, inferensial, evaluasi, dan apresiasi.
Beberapa tipe pertanyaan tersebut hanya membutuhkan ingatan yang berupa
fakta dan juga ada yang memang membutuhkan proses berfikir yang lebih
rumit (kompleks), tidak hanya sekadar mengingat. Salah satu dasar untuk
merencanakan strategi bertanya adalah membaca untuk menyusun (construct)
tipe pertanyaan yang menunjukkan pemahaman yang berbeda.
Misalkan, tipe pertanyaan bacaan literal jawabannya bisa langsung
ditemukan dalam bacaan. Dengan kata lain, jawaban atas pertanyaan bacaan
literal tertera secara eksplisit dalam bacaan. Sedangkan, tipe pertanyaan
bacaan inferensial membutuhkan jawaban yang dinyatakan secara tidak
langsung dalam teks. Untuk bisa menjawab pertanyaan bacaan inferensial atau
memperoleh pemahaman inferensial, pembaca harus mampu menangkap apa
yang tersirat dalam dalam teks (Sudiana, 2015:31).
Melalui pertanyaan bacaan inferensial, maka siswa akan mencapai
pemahaman inferensial, yakni kemampuan memahami 13 informasi yang
dinyatakan secara tidak langsung dalam teks (Hafni dan Tollefson dalam
Sudiana, 2015:31)

6
BAB III
KESIMPULAN

Membaca adalah suatu proses yang kompleks dan rumit. Kompleks artinya
dalam proses membaca terlibat berbagai faktor internal dan faktor eksternal
pembaca. Faktor internal dapat berupa intelegensi (IQ), minat, sikap, bakat,
motivasi, tujuan membaca, dan sebagainya. Faktor eksternal bisa dalam bentuk
sarana membaca, teks bacaan (sederhana-berat, mudah-sulit), faktor lingkungan,
atau faktor latar belakang sosial ekonomi, kebiasaan, dan tradisi membaca.
Rumus pertanyaan yang dapat digunakan untuk bertanya yaitu 5W+1H.
Maksud dari 5W+1H yaitu sebagai berikut:
1. What (Apa yang diinformasikan?)
2. Who (Siapa yang menjadi subjek atau objeknya?)
3. When (Kapan peristiwa itu terjadi?)
4. Where (Di mana peristiwa itu terjadi?)
5. Why (Mengapa peristiwa itu terjadi?)
6. How (Bagaimana peristiwa itu terjadi?)
Membaca pemahaman menjadi salah satu materi penting untuk dikuasai
siswa, khususnya pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).

7
DAFTAR PUSTAKA

Absari, L., Sudiana, N., dan Wendra, W. 2015. Penilaian Autentik Guru Bahasa
Indonesia dalam Pembelajaran Menulis Siswa Kelas VII di SMP Negeri 1
Singaraja. e-Journal Universitas Pendidikan Ganesha, 3(1) : 1-12.

Ginting, Meta Br. 2020. Buku Ajar Bahasa Indonesia Sekolah Dasar Kelas
Rendah. Jawa Tengah: Lakeisha

Kemendikbud. 2016. Panduan GLS. Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan


Dasar dan Menengah Kemendikbud RI.

Krissandi, Apri Damai. Dkk. 2017. Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk SD


(Pendekatan dan Teknis). Bekasi: Media Maxima.

Kuntarto, Eko. 2018. Pembelajaran Calistung Membaca Menulis dan Berhitung.


Jambi : Eone Production.

Muhsyanur. 2019. Pengembangan Keterampilan Membaca Suatu Keterampilan


Berbahasa Reseptif. Yogyakarta: Uniprima Press.

Suardi, Moh. 2018. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Deepublish.

Wicaksono, Andri. 2016. Teori Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta: Penerbit


Garudhawaca.

Anda mungkin juga menyukai