Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

MEMBACA PEMAHAMAN DAN MEMBACA PARAGRAF

Dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Membaca
Dosen Pengampu : Desti Kusmayati. M.Pd.

DisusunOleh :
MelliHelmaliaPutri 2121210021
Gina Ismiatun Najah 2121210016
DidahNurotunNafisah 2121210019

PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


UNIVERSITAS MANDIRI SUBANG
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karna dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
pemahaman membaca & membaca paragraf “Praktik Pembelajaran "Membaca" ini sebatas
pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki dan juga kami berterimakasih kepada Ibu Desti
Kusmayanti, M.Pd selaku dosen mata kuliah Membaca yang telah memberikan tugas ini
kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna supaya memahami dan menguasai
pemakaian unsur kebahasaan dan non kebahasan dalam berbagai ragam tulisan dan juga
memahami peran dan fungsi struktur kalimat efektif dalam keterampilam membaca. Kami
juga menyadari sepenuhnya didalam tugas ini terdapat banyak kekurangan dan jauh dari yang
kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik dan saran demi perbaikan dimasa
yang akan datang. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya.
Subang, 08 Mei 2022

Kelompok 2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1. Latar Belakang..............................................................................................1

1.2. Rumusan Masala...........................................................................................1

1.3. Tujuan...........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2

2.1 Tingkat Pemahaman Membaca.....................................................................2

2.2 Meningkatkan Pemahaman Membaca Dengan Latihan Persepsi Dan


Membaca Frase........................................................................................................4

2.3 Menemukan Ide Pokok Paragraf...................................................................5

2.4 Mengenal Detail Penting Paragraf................................................................6

2.5 Prosedur Membaca Paragraf.........................................................................7

BAB III PENUTUP...............................................................................................10


3.1 Kesimpulan......................................................................................................10

3.2 Saran.................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11

3
4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Membaca penting dalam kehidupan masyarakat yang semakin


kompleks, setiap aspek kehidupan yang melibatkan kegiatan membaca
membaca merupakan tonggak belajar yang akan berlangsung seumur hidup
itu, mungkin keterampilan membaca adalah kunci sukses dalam pendidikan
dan kehidupan lebih luas kemampuan membaca tidak muncul dengan
sendirinya pada diri kita. Kemampuan itu dibentuk melaui latihan,
Dibutuhkan cara yang tepat untuk kegiatan belajar membaca. Need stimulasi
yang tepat agar mampu menangkap pesan-pesan atau tujuan dari membaca itu
sendiri.

1.2. Rumusan Masala

1. Apa yang dimaksud tingkat pemahaman membaca?


2. Bagaimanakah meningkatkan pemahaman membaca dengan latihan
persepsi dan membaca frase?
3. Bagaimanakah menemukan ide pokok paragraf?
4. Bagaimana mengenali detail penting paragraf?
5. Bagaimana prosedur membaca paragraf?

1.3. Tujuan

1. Untuk mengetahui tingkat pemahaman membaca


2. Untuk mengetahui cara meningkatkan pemahaman membaca dengan
latihan persepsi dan membaca frase
3. Untuk mengetahui bagaimana menemukan ide pokok paragraf
4. Untuk mengenali detail penting paragraf
5. Untuk mengetahui prosedur membaca paragraf

5
6
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Tingkat Pemahaman Membaca


Keterampilan membaca adalah proses pemahaman bahasa dalam ragam
tulis. Proses pemahaman tersebut untuk memperoleh pengetahuan dan
informasi dari suatu bacaan atau wacana tertentu dalam bentuk teks.
Keterampilan membaca seorang siswa juga menentukan bagaimana
pengetahuan dan kognitif siswa di pelajaran yang lain (Kholiq, 2018).
Semakin bagus keterampilan membaca siswa semakin cepat mereka
memahami bacaan yang diberikan guru pada mata pelajaran yang lain (Laila,
2009). Dari beberapa macam membaca, membaca pemahaman ditempatkan
sebagai membaca pada tingkat tinggi karena membaca pemahaman berusaha
mencari isi yang tersurat dan tersirat dari bacaan. Dalam pengukurannya,
kemampuan membaca pemahaman siswa dapat dilihat setelah mereka
memahami bacaan, baik dengan cara membuat ringkasan secara lisan atau
tertulis maupun menjawab beberapa pertanyaan yang menguji pemahaman
siswa atas bacaan (Sulikhah, Utomo, Santoso, 2020).
Dari beberapa macam membaca, membaca pemahaman ditempatkan
sebagai membaca pada tingkat tinggi karena membaca pemahaman berusaha
mencari isi yang tersurat dan tersirat dari bacaan. Dalam pengukurannya,
kemampuan membaca pemahaman siswa dapat dilihat setelah mereka
memahami bacaan, baik dengan cara membuat ringkasan secara lisan atau
tertulis maupun menjawab beberapa pertanyaan yang menguji pemahaman
siswa atas bacaan (Sulikhah, Utomo, Santoso, 2020).
Dilihat dari tingkatannya, membaca pemahaman terdiri atas empat
tingkat, yaitu (1) membaca pemahaman literal; (2) membaca pemahaman
inferensial; (3) membaca pemahaman kritis; dan (4) membaca pemahaman
kreatif (Laily, 2014). Keempat tingakatan tersebut menentukan bagaimana
tinggi rendahnya kemampuan membaca pemahaman siswa. Keempat
tingkatan tersebut memiliki beberapa pengukuran tes yang berbeda-beda.

7
Setiap tingkatan memiliki ciri pemahaman yang berbeda sehingga jenis
pertanyaan tes untuk mengukurnya pun sudah dapat ditentukan pertanyaan
pada masing-masing tingkatan yang akan diukur.
Pemahaman literal adalah kemampuan untuk memahami teks yang
tersurat. Tingkat pemahaman literal merupakan tingkat pemahaman yang
terendah dalam tingkat membaca pemahaman. Pada tingkatan ini pembaca
hanya memahami isi informasi bacaan secara tekstual dan tidak diperlukan
pemahaman yang mendalam untuk menangkap ide bacaan yang disampaikan.
Dalam pemahaman literal, pembaca akan mampu memahami bacaan dengan
jawaban yang dasarnya sudah tertulis dalambacaan. Pemahaman literal
diperoleh dengan membaca apa yang dinyatakan secara langsung dalam teks
bacaan.
Pemahaman Inferensial adalah membaca setiap kata demi kata, kalimat
demi kalimat untuk menemukan gagasan yang ingin disampaikan penulis.
Muis (2013:279) menjelaskan bahwa pemahaman inferensial merupakan
pemahaman dalam menangkan gagasan yang disampaikan secara tidak
langsung. Pemahaman inferensial meliputi pembuatan simpulan, seperti tema
bacaan, koherensi kalimat dan paragraf, penalaran bacaan, penginterpretasian
bahasa figuratif. Pemahaman inferensial menuntut pembaca untuk berpikir
tingkat tinggi karena dalam pemahaman inferensial pembaca harus mampu
menangkap apa yang sebenarna penulis inginkan dan pemahaman inferensial
juga berkaitan tentang pemahaman yang tidak langsung ada pada teks.
Pemahaman kritis merupakan tingkat pemahaman yang melibatkan
evaluasi, penilaian pribadi, dan kebenaran apa yang dibaca. Pemahaman kritis
menuntut pembaca menganalisis bacaan dengan mengamati kata dan kalimat
kunci untuk dapat dapat melakukan evaluasi terhadap bacaan. Pemahaman
kritis berkaitan dengan penilaian kerensi paragraf, penggunaan kata dan
kalimat yang kurang tepat, dan penentuan hubungan sebab akibat dari
gagasan satu dengan gagasan yang lain.
Pemahaman kreatif adalah pemahaman dengan melibatkankemampuan
logika, estetika dan seni. Pemahaman kreatif menuntut kemampuan pembaca
dalam hal logika untuk memahami bacaan, lalu menerka atau membuat

8
gagasan yang relevan dengan bacaan yang telah dipahami. Bukan hanya
logika dalam pemahaman kreatif, melainkan juga estetika dan seni dalam
merangkai gagasan lanjutan dari sebuah bacaan. Pemahaman kreatif
merupakan tingkat pemahaman yang paling tinggi dalam membaca
pemahaman. Pemahaman ini biasanya dikuasi oleh penulis dan pembaca yang
sudah ahli atau sudah lama berkecimpung dalam duniamembaca dan menulis.
2.2 Meningkatkan Pemahaman Membaca Dengan Latihan Persepsi Dan
Membaca Frase
Berdasarkan pembagian keterampilan membaca, membaca cepat
termasuk dalam membaca dalam hati yang bersinonim dengan membaca
ekstensif. Menurut Tarigan (1990:31) membaca ekstensif (membaca cepat)
berarti membaca secara luas. Objek dari membaca cepat meliputi sebanyak
mungkin teks dalam waktu yang sesingkat. Pengertian lain tentang membaca
ekstensif adalah cara membaca secara cepat dan sekilas dengan tujuan
memahami gambaran isi buku secara umum (http://
www.crayonpedia.org/mw/2009/26/06/02:14pm).
Membaca cepat memiliki tujuan dan tuntutan untuk memahami isi yang
penting-penting dengan cepat, sehingga membaca secara efektif akan
terlaksana. Dua hal yang ditekankan dalam membaca cepat yaitu cepat dan
tepat. Cepat berarti kemampuan untuk memanfaatkan waktu seefektif
mungkin untuk menemukan informasi-informasi yang ada dalam teks. Tepat
berarti informasi yang didapatkan merupakan informasi yang tepat meskipun
proses membaca dilakukan dengan cepat.
Membaca cepat mempunyai teknik yang berbeda dengan membaca
intensif karena membaca cepat hanya diarahkan pada pemahaman
keseluruhan terhadap masalah atau inti dari bacaan yang dibaca, bukan
kepada detail-detail bahasa ataupun isi cerita yang terperinci sampai sekecil-
kecilnya. Membaca ekstensif lebih ditekankan pada pemahaman keseluruhan
karena objek dari membaca cepat ini meliputi sebanyak mungkin teks dalam
waktu yang sesingkat mungkin. Jadi, keterampilan dalam membaca cepat
yaitu keterampilan untuk mendapatkan pemahaman secara keseluruhan dari
beberapa teks bacaan dalam waktu yang sesingkat mungkin.

9
Metode frase merupakan cara membaca unsur bacaan yang berbentuk
frase. Pembaca menggerakkan matanya dari frase ke frase dan memahami
atas frase-frase yang dibacanya. Metode ini didasarkan atas asumsi bahwa
penulis menyampaikan ide-ide dan perasaannya bukan dalam bentuk kata,
melainkan dalam bentuk frase (Hardjasujana dan Mulyati 1997:177).
Berdasarkan asumsi tersebut, seorang pembaca membaca dengan membuat
lompatan pandangan mata dari frase yang satu ke frase yang lainnya.
Pembaca berhenti sejenak tidak di antara kata dengan kata, tetapi di antara
frase dengan frase. Dalam memahami bacaan, pembaca tidak lagi memahami
kata demi kata, namun memahami frase demi frase dan merangkai
pemahaman tersebut menjadi pemahaman yang utuh dari sebuah bacaan.
Metode frase merupakan tindak lanjut dari metode kata. Gerak mata dan
pemahaman lebih diperluas, yaitu dari gerak mata kata demi kata menjadi
frase demi frase dan pemahaman kata demi kata menjadi frase demi frase.
2.3 Menemukan Ide Pokok Paragraf
Paragraf adalah kumpulan dari beberapa kalimat yang membentuk
kesatuan makna. Kalimat-kalimat di dalam paragraf tersebut harus
menggambarkan hubungan dan ikatan yang mendukung gagasan pokok.
Paragraf memiliki kalimat utama atau kalimat topik yang mengandung ide
pokok paragraf. Jadi, untuk dapat menemukan ide pokok paragraf maka harus
terlebih dahulu memahami dan mengerti letak dari kalimat utama.
Cara untuk dapat menemukan ide pokok yaitu dengan membaca secara
seksama keseluruhan bacaan dalam paragraf. Selanjutnya, menemukan
kalimat utamanya yang menjadi pokok kalimat penting di dalam paragraf
tersebut dan disitulah letak dari ide pokoknya. Terakhir, merumuskan ide
pokok paragraf tersebut dengan bahasa pemahamannya sendiri. Selain cara
yang telah dijelaskan, untuk dapat menemukan ide pokok paragraf, terdapat
cara lain untuk dapat menemukan ide pokok paragraf dengan cepat. Di dalam
mendapatkan ide pokok dengan cepat, seseorang harus berpikir bersama
penulis. Oleh karena itu, ketika mencari ide pokok harus mengikuti struktur
dan gaya penulisan yang ditulis oleh penulis, dengan ketentuan sebagai
berikut:

10
a. Hendaklah membaca dengan mendesak, yaitu dengan tujuan untuk
menemukan ide pokok secara cepat. Tidak disarankan membaca
dengan lambat yaitu membaca kata demi kata, tetapi membaca
dengan menyerap idenya dan bergerak lebih cepat, tetapi tidak
sampai kehilangan pengertian bacaan.
b. Membaca dengan cepat, cepat mengerti idenya dan dilanjutkan ke
bagian yang lain.
c. Mengurangi kebiasaan menekuni detail kecil. Membaca cepat serta
bereaksi cepat terhadap pokok suatu karangan dengan cermat.
d. Membaca cepat diperlukan, namun tidak sampai kehilangan
pemahaman
suatu bacaan. Jadi, adakalanya membaca diperlambat untuk
mendapatkan pemahaman bacaan.
e. Merasakan dalam diri bahwa membaca tersebut lebih cepat dari
biasanya. Mengalihkan pandangan dan perhatian pada pokok-pokok
bacaan.
f. Menghiraukan detail kecil dan menyelesaikan bacaan tanpa
membuang waktu.
g. Menemukan buah pikiran pengarang dengan cepat. Menghindari
sikap tergesa-gesa yang mengakibatkan ketegangan, karena
ketegangan dan ketergesaan tidak akan membantu memahami
dengan cepat.
h. Berkonsentrasi dengan cepat dan tepat. memfokuskan pikiran secara
penuh pada ide, gagasan yang tercetak, dan untuk sementara terlepas
dari dunia luar
2.4 Mengenal Detail Penting Paragraf
Membaca pemahaman merupakan membaca dengan penuh pemahaman
untuk mengenal ide pokok atau gagasan utama yang terdapat didalam teks
bacaan, mengenal secara rinci bagian bacaan yang dianggap penting,
menelurusi tiap baris yang sedang dibaca dari atas ke bawah, sehingga
pembaca dapat menemukan informasi yang ada dalam teks bacaan, serta

11
dapat dipahami dengan baik. Banyak manfaat yang diperoleh individu apabila
mampu memahami suatu teks bacaan tentang suatu teks bacaan.
Membaca pemahaman atau reading for understanding merupakan salah
satu bentuk dari kegiatan membaca dengan tujuan utama adalah untuk
memahami isi dari teks bacaan. Membaca pemahaman lebih menekankan
pada penguasaan isi bacaan, bukan pada cepat atau lambatnya membaca.
Menurut (Tarigan,2008) tujuan akhir dari membaca supaya dapat
memahami isi dari suatu bacaan tersebut, dapat menemukan gagasan utama
yang terdapat pada suatu teks tersebut baik yang terletak diawal paragraf
maupun diakhir paragraf atau bisa terletak diawal dan akhir paragraf. Selain
itu juga tujuan dari membaca ini adalah untuk menemukan informasi atau
rincian fakta-fakta, dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan serta dapat
menambah wawasan untuk para pembaca. Pembelajaran tentang memahami
isi dari suatu bacaan tidak hanya bagi orang awam saja, omelainkan juga bagi
mereka yang mengalami kesulitan dalam belajar.
2.5 Prosedur Membaca Paragraf
Memperhatikan hakikat paragraf, syarat paragraf, jenis paragraf, letak
pikiran pokok paragraf dan cara mengembangkan paragraf, maka kita juga
perlu memiliki teknik atau cara membaca paragraf yang efektif. Berikut ini
cara-cara membaca paragraf:
a. Camkan bahwa paragraf adalah sebuah unit bacaan. Sebuah paragraf pada
umumnya merupakan sebuah pernyataan dan pengembangan suatu pikiran
tertentu. Biasanya jumlah ide pokok sama dengan jumlah paragraf pada
suatu bacaan. Pembaca yang trampil selalu memperhatikan paragraf yang
ada untuk mengetahui jumlah ide pokok yang harus di camkan.
b. Bacalah kalaimat pertama paragraf dengan cermat. Kalimat pertama
paragraf biasanya menyatakan pikiran utama paragraf tersebut. Jika Anda
meragukan kalimat pertama sebagai pendukung ide pokok, coba gunakan
Tes Ide Pokok berikt ini.
c. Pilihlah kalimat yang menurut pemikiran Anda menyatakan pikiran utama
paragraf. Bandingkan kalimat pilihan Anda itu dengan setiap kalimat
dalam paragraf.

12
d. Jika kalimat yang Anda pilih menggabungkan seluruh kalimat dalam
paragraf itu menjadi satu pikiran yang utuh, maka pilihan Anda itu benar.
Jika ternyata pilihan Anda bukan pendukung ide pokok, maka cobalah
prosedur yang ketiga berikut ini.
e. Bacalah kalaimat terakhir yang Anda baca. Kadang-kadang penulis
mengikhtiarkan pikiran utamanya dalam kalimat terakhir paragraf. Jika
dalam kalimat terakhir itu pun Anda tidak menjumpai pikiran utama
paragraf gunakan prosedur ke empat berikut ini.
f. Perhatikan semua fakta dalam paragraf secara seksama. Bacalah paragraf
itu seraya bertanya, apa arti semua ini? setiap fakta mungkin mempunyai
makna yang mendukung ide yang tidak dinyatakan.
g. Belajar mengamati kalaimat yang tidak mendukung. Sering kali paragraf
terdiri tidak dari kalimat-kalimat yang tidak memberikan dukungan
langsung terhadap ide pokok. Kalimat-kalimat itu mungkin bersifat setara
atau kolateral.
h. Perhatikan kata-kata yang di cetak miring dan di cetak tebal, serta yang
berwarna lain jika ada. Cetak miring dan cetak tebal, serta warna lain,
biasanya menunjukan suatu pembagian yang penting atau istilah yang
khusus, atau yang perlu diperhatikan. Anda harus menyadari bahwa kata-
kata seperti itu, perlu di ganti menjadi kata yang umum yang mudah di
pahami. Sediakan juga kertas kosong untuk mencatat kata-kata baru /sulit.
cari artinya di dalam kamus, dan pelajarilah.
i. Terkalah pikiran penulis.Bacalah paragraf itu seperlunya saja. Bidikan
perhatian Anda supaya dapat melihat dengan jelas apa. yang dikatakan
penulis. Periksalah terkaan Anda. Jika terkaan Anda benar, segeralah
pindah keparagraf selanjutnya. Ini salah satu cara untuk mempertinggi
kecepatan. Namun demikian, Anda membaca juga dengan maksud untuk
mengingat perincian isi bacaan atau untuk pemahaman total. Kalau yang
demikian itu maksud Anda , ikutilah petunjuk prosedur nomer 8.
j. Membaca dengan tujuan mendapatkan fakta terinci. Membaca dengan
tujuan untuk memperoleh fakta-fakta terinci harus dilakukan sebagai
berikut. Fokuskan atau pusatkan perhatian Anda pada pikiran utama.

13
Supaya Anda dapat memahami paragraf secara lengkap usahakan agar
Anda mengetahui setiap fakta dalam hubungannya dengan fakta lain.
Hubungkan setiap fakta dengan pikiran utama. Dengan demikian setiap
fakta akan merupakan bagaian dari pikiran utama yang lebih besar. Supaya
Anda dapat melihat fakta-fakta dengan jelas dan hubungannya-
hubungannya yang logis, catatlah kalimat topik pada buku catatan dan di
bawahnya Anda buat daftar fakta-fakta yang mendukung pikiran utama.
Cara ini dapat menolong Anda untuk memisahkan kalimat-kalimat yang
tidak aktif mendukung perkembangan pikiran dalam paragraf. Selanjutnya
baca balik pikiran utama dan lengkapi dengan fakta-faktanya

14
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Seperti yang telah dipaparkan di atas kebiasaan membaca siswa dan
penguasaan kosakata siswa merupakan faktor yang penting untuk
meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa.Penguasaan kosakata
sebagai salah satu aspek penting dalam membaca. Kemampuan memahami
suatu teks sangat bergantung pada penguasaan kosakata pembaca.Siswa yang
sering membaca dan telah terbiasa membaca akan memperkaya kosakatanya
secara berkesinambungan dengan kata-kata dan gagasan-gagasan yang
diperolehnya dari bacaan. Selain itu, dengan sering membaca, penguasaan
kosakata seseorang akan berkembang dengan pesat. Perkembangan kosakata
ini selanjutnya sangat membantu siswa dalam memahami suatu bacaan.
Dengan demikian, ada hubungan yang positif antara kebiasaan membaca dan
penguasaan kosakata secara bersama-sama dengan kemampuan membaca
pemahaman.
3.2 Saran
Untuk dapat menjadi seseorang yang mampu membaca dengan kritis
tentunya kita harus mengetahui bagaimana caranya. Untuk itu penulis
menyarankan agar proses membaca kita mampu dikembangkan secara baik,
dan kita mempu mengembangkan apa fakta-fakta yang terdapat dalam sebuah
bacaan yang kita baca, untuk itu mengetahui pengertian, cara serta
pemahaman tentang membaca pemahaman sangat diperlukan dalam
pembelajaran.

15
DAFTAR PUSTAKA

Afriyanti, M. (2016). Peningkatan Kemampuan Membaca Cepat Dengan


Menggunakan Teknik Quick On The Draw Pada Siswa Kelas Viii Di Smpn 4
Malang. KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya,
2(2), 203–211.
Ardini, N. (2021). Kefektivitas Metode Explore Ask Read Tell Harvest ( Earth )
Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Bagi Sisw A
Berkesulitan Belajar Kelas Iv. X(1), 173–179.
Izzah Riyatna Khamidiyah. (2018). Penerapan Cooperative Learning Tipe Tea
Party Untuk Meningkatkan Keterampilan Menemukan Ide Pokok Paragraf
Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Di Krembangan Surabaya.
Mastoah, I. (2016). Keterampilan Membaca. PRIMARY, 8(2), 175–184.
Tantri, A. A. S. (2016). Hubungan antara Kebiasaan Membaca dan Penguasaan
Kosakata dengan Kemampuan Membaca Pemahaman. ACARYA PUSTAKA,
2(1).

16

Anda mungkin juga menyukai