DISUSUN OLEH :
DOSEN PENGAMPUH :
Dr. Fatmawati., S.Pd.,M.Pd
Alhamdulillah puji syukur penulis saya ucapkan kehadiran Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayatnya dan tidak lupa shalawat serta salam saya
ucapkan kepada Nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari zaman
kegelapan menuju zaman yang terang menderang seperti saat ini. Yang telah
menyampaikan Risalahnya dan membawa manusia ke jalan kesempurnaan hidup lahir
dan batin , dunia dan akhirat , juga bagi seluruh keluarga , sahabat, serta para pengikut
nya sampai hari kiamat.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam makalah ini
, sehingga penulis senantiasa untuk menerima saran dan kritik dari pembaca demi
menyempurnakan makalah berikutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua .
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………i
DAFTAR ISI………………………………………………………………...ii
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………3
2.1. Pengertian Keterampilan Membaca ……………………………………….3
2.2. Jenis-jenis Membaca………………………………………………………..5
2.3. Jenis-jenis Bacaan Ilmiah …………………………………………………..7
2.4. Praktik Membaca Karangan Ilmiah Melalui Jurnal ………………………...8
BAB III PENUTUP……………………………………………………………...11
3.1. Kesimpulan…………………………………………………………………11
3.2. Saran………………………………………………………………………..12
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dilakukan oleh masyarakat. Hal ini juga dilakukan oleh para pelajar dan mahasiswa
dalam rangka menyelesaikan studinya. Pada dasarnya antara belajar dan membaca itu
pemahaman. (Tim Penulis MPK Bahasa Indonesia, 2015:6). Membaca pemahaman ialah
suatu kegiatan membaca yang bertujuan untuk memahami wacana secara tepat. De Boer
tingkat pemahaman itu mulai dari sama sekaali tidak mengerti sampai pada tingkaat
wacana atau bacaan yang berupa ilmu pengetahuan dan teknologi, ilmu agama, budaya
dan adat istiadat, buku-buku sastra dan kesenian, resensi kritis, dan buku-buku drama.
oleh pembaca. Adapun aspek tersebut, antara lain memiliki kosakata yang jumlahnya
cukup besar, luas, dan akurat; memiliki kemampuan untuk menafsirkann makna frasa,
klausa, kalimat, paragraf, dan wacana; memiliki kemampuan untuk menangkap ide pokok
dan ide penunjang pada wacana yang dibacanya; memiliki kemampuan untuk menangkap
out line bacaan dan rinciannya; memiliki kemampuan untuk menangkap urutan peristiwa
dalam wacana atau bacaan; kemampuan untuk menangkap maksud penuis dalam wacana
tersebut; kemampuan untuk meneliti dan memberikan komentar yang kritis wacana yang
1
telah dibacanya; kemampuan untuk mengikuti alur yang telah digariskan penulis dalam
wacana; kemampuan untuk mengingat masalaah pokok yang terdapat dalam wacana; dan
para pembaca sering mengalami kejadian yang mengejutkan, yaitu terjadinya keragaman
pemahaman. Hal ini disebabkan oleh tujuan para pembaca beragam, dalam ha ini dapat
menimbulkan kekurang- cermatan dalam memahami bacaan; kondisi fisik pembaca yang
tidak sama, yang berakibat tingkat konsentrasi pikiran dan perasaan pembaca menurun;
para pembaca memiliki minat baca yang tidak sama; para pembaca mengalami kesulitan
membac wacana tersebut (Akhadiah, 1992). (Tim Penulis MPK Bahasa Indonesia,
2015:7)
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
peserta didik yang harus mereka kuasai agar dapat mengikuti seluruh kegiatan dalam
dibandingkan dengan orang yang tidak mempunyai tujuan. Farida Rahim (2008)
Dalam konteks pembelajaran di atas, peran guru dalam proses membaca antara lain
membaca adalah keterampilan reseptis bahasa tulis, memca sebagai suatu kegiatan
interaktif untuk memetik serta memahami arti atau makna yang terkandung dalam
bahasa tulis, membaca sebagai suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh
pembaca untuk memperoleh pesan yang hendakdi sampaikan melalui media kata-
kata/bahasa atau tulis. Sesuai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa keterampilan
2. Pengertian Membaca
Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca
untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-
kata/bahasa tulis (Henry Guntur Tarigan, 2008: 7). Pendapat tersebut didukung oleh
3
Sabarti Akhadiah, dkk (1992/1993: 22), membaca adalah suatu kesatuan kegiatan
yang terpadu yang mencakup beberapa kegiatan seperti mengenali huruf dan kata-
tersebut, Anderson, dkk, 1985 (Sabarti Akhadiah, dkk (1992/1993: 22) menjelaskan
membaca adalah suatu proses untuk memahami makna suatu tulisan. Kemampuan
membaca merupakan kemampuan yang kompleks yang menuntut kerja sama antara
sejumlah kemampuan. Untuk dapat membaca suatu bacaan, seseorang harus dapat
menggunakan pengetahuan yang sudah dimilikinya. Pada saat membaca, mata akan
makna kata dihubungkan menjadi makna frase, klausa, kalimat, dan pada akhirnya
kalimat, ungkapan, dan lain-lain. Oleh karena itu, pada waktu membaca, pikiran juga
proses yang kompleks. Menurut Nurhadi (2010: 13-14) membaca adalah suatu proses
yang kompleks dan rumit. Kompleks artinya dalam proses membaca terlibat berbagai
faktor internal dan faktor eksternal pembaca. Faktor internal dapat berupa intelegensi
(IQ), minat, sikap, bakat, motivasi, tujuan membaca, dan sebagainya. Faktor eksternal
4
faktor lingkungan, atau faktor latar belakang sosial ekonomi, kebiasaan, dan tradisi
membaca. Rumit bahwa faktor internal dan eksternal saling bertautan atau
membaca adalah suatu proses yang kompleks dan rumit dalam memahami makna
tulisan yang mencakup beberapa kegiatan seperti mengenali huruf dan kata-kata,
2) membaca intensif.
mungkin teks dalam waktu yang sesingkat mungkin. Tuntutan kegiatan membaca
ekstensif adalah untuk memahami isi yang penting-penting dengan cepat sehingga
dengan demikian membaca secara efisien dapat terlaksana (Henry Guntur Tarigan,
2008: 32). Membaca ekstensif meliputi membaca survei, sekilas, dan dangkal.
mendalam, dan terperinci (Henry Guntur Tarigan, 2008: 37). Membaca intensif
dibagi atas membaca telaah isi dan telaah bahasa. Membaca telaah isi meliputi
5
membaca teliti, pemahaman, kritis, dan membaca ide-ide sedangkan membaca telaah
bahasa terdiri dari membaca bahasa dan sastra. Berdasarkan jenis-jenis membaca
yang telah diuraikan di atas, maka dalam penelitian ini difokuskan pada jenis
membaca pemahaman.
penulis nya tentang suatu masalah atau peristiwa. Dalam konteks ilmiah,
artikel adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau buku
kumpulan artikel yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman
atau konvensi ilmiah yang telah disepakati. Artikel ilmiah diangkat dari hasil
b. Makalah
Makalah Adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang
mahasiswa mengenai suatu topik tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup
6
Pengertian yang lain dari makalah adalah karya tulis yang memuat
pemikiran tentang suatu masalah atau topik tertentu yang ditulis secara
sistematis dan runtut dengan disertasi analisis yang logis dan objektif. Makalah
ditulis untuk memenuhi tugas terstruktur yang diberikan oleh dosen atau ditulis
c. Kertas Kerja
Work paper atau Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan makalah,
namun dibuat dengan analisis lebih dalam dan tajam dan dipresentasikan pada
seminar atau lokakarya yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan. Kertas kerja itu
menjadi acuan untuk tujuan tertentu dan bisa diterima atau dimentahkan oleh
forum ilmiah.
d. Skripsi
diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan
diperlukan sumbangan material berupa temuan baru dalam segi tata kerja,
dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang salah satu aspek atau lebih di bidang
spesialisasi nya.
e. Tesis
7
studi S2 (PascaSarjana) yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan
sendiri.
f. Disertai
suatu dalil yang dibuktiksn oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang valid
dengan analisis yang rinci. Disertassi ini berisi suatu temuan penulis yang
g. Laporan Penelitin
pelaksanaan suatu penelitian yang dibuat secara jenis, disusun menurut metode
h. Monografi
Monografi adalah karya tulis ilmiah hasil penelitian yang luas dan detail
pada sebuah topik atau subjek dengan tingkat pembahasan yang mendalam
lain karena jenis informasinya yang berbeda. Tulisan ilmiah biasanya berisi
informasi yang merupakan hasil penelitian. Ini berbeda dengan jenis tulisan
8
lain yang informasinya bisa berupa pendapat dan kesan pribadi yang belum
dibuktikan melalui penelitian dan prosedur ilmiah. Berikut adalah beberapa hal
sebuah kalimat dan menilai apakah penulisannya berhasil atau tidak dalam
pernyataan yang kita buat. Dengan adanya ringkasan, kita juga tidak perlu lagi
penelitian,dan teori)
konsep- konsep penting dari sebuah tulisan ilmiah, kita juga dapat lebih
9
lakukan dalam menulis. Dalam mengutip bagian dari sebuah tulisan
Dalam mengutip pernyataan yang ada sebuah artikel, kita perlu secara
jelas meletakkan posisi kita. Apakah kita bersikap netral, menyetujui, atau
10
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
12
DAFTAR PUSTAKA
[9.47 PM, 30/10/2023] aca: Mulyati, Yeti, dkk. (2019). Bahasa Indonesia. Tanggerang
Membaca-Karya-Ilmiah- Populer
[9.47 PM, 30/10/2023] aca: Tarigan, Hendry Guntur. (2008). Membaca Sebagai Suatu