Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KETERAMPILAN MEMBACA: MEMBACA PEMAHAMAN


DAN MEMBACA

Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

DISUSUN OLEH :

Muhammad Ricky Reynaldhi 237310087


Rafly Azhari Hendry 237310567
Nanda Nasrul Jamil 237210118

DOSEN PENGAMPUH :
Dr. Fatmawati., S.Pd.,M.Pd

PROGRAM STUDI S1 ILMU PEPERINTAHAN


FALKUTAS FISIPOL UNIVERSITAS ISLAM RIAU
KOTA PEKANBARU
TAHUN AJARAN 2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur penulis saya ucapkan kehadiran Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayatnya dan tidak lupa shalawat serta salam saya
ucapkan kepada Nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari zaman
kegelapan menuju zaman yang terang menderang seperti saat ini. Yang telah
menyampaikan Risalahnya dan membawa manusia ke jalan kesempurnaan hidup lahir
dan batin , dunia dan akhirat , juga bagi seluruh keluarga , sahabat, serta para pengikut
nya sampai hari kiamat.

Penulis juga mengucapkan terimakasi banyak kepada (nama dosen)Mata kuliah


Bahasa Indonesia serta teman teman yang selalu memberikan saran , dorongan , dan
motivasi kepada penulis , sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
KETERAMPILAN MEMBACA :MEMBACA PEMAHAMAN DAN
MEMBACA .Diharapkan melalui makalah ini penulis dapat memperluas wawasan terkait
perguruan tinggi tersebut.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam makalah ini
, sehingga penulis senantiasa untuk menerima saran dan kritik dari pembaca demi
menyempurnakan makalah berikutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua .

Pekanbaru , 29 Oktober 2023

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………i
DAFTAR ISI………………………………………………………………...ii

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………….1


1.1. Latar Belakang……………………………………………………………..1
1.2. Rumusan Masalah……………………………………………………….....2
1.3. Tujuan Masalah…………………………………………………………….2

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………3
2.1. Pengertian Keterampilan Membaca ……………………………………….3
2.2. Jenis-jenis Membaca………………………………………………………..5
2.3. Jenis-jenis Bacaan Ilmiah …………………………………………………..7
2.4. Praktik Membaca Karangan Ilmiah Melalui Jurnal ………………………...8
BAB III PENUTUP……………………………………………………………...11
3.1. Kesimpulan…………………………………………………………………11
3.2. Saran………………………………………………………………………..12
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Membaca pemahaman merupakan kegiatan membaca yang paling banyak

dilakukan oleh masyarakat. Hal ini juga dilakukan oleh para pelajar dan mahasiswa

dalam rangka menyelesaikan studinya. Pada dasarnya antara belajar dan membaca itu

identik, artinya kegiatan membaca lebih banyak dilakukan dengaan membaca

pemahaman. (Tim Penulis MPK Bahasa Indonesia, 2015:6). Membaca pemahaman ialah

suatu kegiatan membaca yang bertujuan untuk memahami wacana secara tepat. De Boer

menyatakan bahwa tingkat pemahaman suatu wacana berbeda, yaitu merentangkan

tingkat pemahaman itu mulai dari sama sekaali tidak mengerti sampai pada tingkaat

sangat memahami (Alkhaidah, 1992). Membaca pemahaman bertujuan untuk memahami

wacana atau bacaan yang berupa ilmu pengetahuan dan teknologi, ilmu agama, budaya

dan adat istiadat, buku-buku sastra dan kesenian, resensi kritis, dan buku-buku drama.

(Tim Penulis MPK Bahasa Indonesia, 2015:6)

Membaca pemahaman memiliki beberapa aspek penting yang perlu dikuasai

oleh pembaca. Adapun aspek tersebut, antara lain memiliki kosakata yang jumlahnya

cukup besar, luas, dan akurat; memiliki kemampuan untuk menafsirkann makna frasa,

klausa, kalimat, paragraf, dan wacana; memiliki kemampuan untuk menangkap ide pokok

dan ide penunjang pada wacana yang dibacanya; memiliki kemampuan untuk menangkap

out line bacaan dan rinciannya; memiliki kemampuan untuk menangkap urutan peristiwa

dalam wacana atau bacaan; kemampuan untuk menangkap maksud penuis dalam wacana

tersebut; kemampuan untuk meneliti dan memberikan komentar yang kritis wacana yang

1
telah dibacanya; kemampuan untuk mengikuti alur yang telah digariskan penulis dalam

wacana; kemampuan untuk mengingat masalaah pokok yang terdapat dalam wacana; dan

kemampun untuk mengatur kecepatan membaca. Pada kegiatan membaca pemahaman,

para pembaca sering mengalami kejadian yang mengejutkan, yaitu terjadinya keragaman

pemahaman. Hal ini disebabkan oleh tujuan para pembaca beragam, dalam ha ini dapat

menimbulkan kekurang- cermatan dalam memahami bacaan; kondisi fisik pembaca yang

tidak sama, yang berakibat tingkat konsentrasi pikiran dan perasaan pembaca menurun;

para pembaca memiliki minat baca yang tidak sama; para pembaca mengalami kesulitan

membac wacana tersebut (Akhadiah, 1992). (Tim Penulis MPK Bahasa Indonesia,

2015:7)

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari Pemahaman Keterampilan Membaca dan Membaca

2. Apa saja Jenis-jenis Membaca

3. Apa saja Jenis-jenis Bacaan Ilmiah

4. Praktik Membaca Karangan Ilmiah Melalui Jurnal

C. Tujuan Masalah

Adapun tujuan masalah dari makalah ini yaitu :

1. Untuk mengenal dan memahami pengertian dari keterampilan membaca

2. Mengetahui jeni-jenis dari membaca

3. Mengetahui jenis – jenis membaca ilmiah

4. Bagaimana praktik membaca karangan ilmiah melalui jurnal.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Keterampilan Membaca Dan Membaca

1. Pengertian Keterampilan Membaca

Sebagaimana Sri Pratisi (2009) Keterampilan membaca merupakan dasar bagi

peserta didik yang harus mereka kuasai agar dapat mengikuti seluruh kegiatan dalam

proses pendidikan dan pembelajaran. Membaca hendaknya mempunyai tujuan, karena

seseorang yang membaca dengansuatu tujuan cenderung lebih memahami

dibandingkan dengan orang yang tidak mempunyai tujuan. Farida Rahim (2008)

Dalam konteks pembelajaran di atas, peran guru dalam proses membaca antara lain

menciptakan pengalaman yang memperkenalkan, memelihara atau memperluas

kemampuan peserta didik untuk memahami teks. Tarigan (2008) Keterampilan

membaca adalah keterampilan reseptis bahasa tulis, memca sebagai suatu kegiatan

interaktif untuk memetik serta memahami arti atau makna yang terkandung dalam

bahasa tulis, membaca sebagai suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh

pembaca untuk memperoleh pesan yang hendakdi sampaikan melalui media kata-

kata/bahasa atau tulis. Sesuai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa keterampilan

membaca adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang untuk memperoleh

pesan/infomasi yang disampaikan penulis melalui media bahasa tulis.

2. Pengertian Membaca

Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca

untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-

kata/bahasa tulis (Henry Guntur Tarigan, 2008: 7). Pendapat tersebut didukung oleh

3
Sabarti Akhadiah, dkk (1992/1993: 22), membaca adalah suatu kesatuan kegiatan

yang terpadu yang mencakup beberapa kegiatan seperti mengenali huruf dan kata-

kata, menghubungkannya dengan bunyi serta maknanya, serta menarik kesimpulan

mengenai maksud bacaan. Menurut Soedarso (2005: 4) membaca adalah aktivitas

yang kompleks dengan mengerahkan sejumlah besar tindakan yang terpisah-pisah,

misalnya pembaca harus menggunakan pengertian dan khayalan, mengamati, dan

mengingatingat untuk memperoleh informasi dalam bacaan. Senada dengan pendapat

tersebut, Anderson, dkk, 1985 (Sabarti Akhadiah, dkk (1992/1993: 22) menjelaskan

membaca adalah suatu proses untuk memahami makna suatu tulisan. Kemampuan

membaca merupakan kemampuan yang kompleks yang menuntut kerja sama antara

sejumlah kemampuan. Untuk dapat membaca suatu bacaan, seseorang harus dapat

menggunakan pengetahuan yang sudah dimilikinya. Pada saat membaca, mata akan

mengenali kata sedangkan pikiran menghubungkannya dengan maknanya. Makna-

makna kata dihubungkan menjadi makna frase, klausa, kalimat, dan pada akhirnya

makna seluruh bacaan. Pembaca akan memperoleh pemahaman bacaan secara

menyeluruh dengan cara 12 menghubungkan pengetahuan yang telah dimiliki

sebelumnya, misalnya konsepkonsep pada bacaan tentang bentuk kata, struktur

kalimat, ungkapan, dan lain-lain. Oleh karena itu, pada waktu membaca, pikiran juga

sekaligus memproses informasi dalam bacaan sehingga membaca merupakan suatu

proses yang kompleks. Menurut Nurhadi (2010: 13-14) membaca adalah suatu proses

yang kompleks dan rumit. Kompleks artinya dalam proses membaca terlibat berbagai

faktor internal dan faktor eksternal pembaca. Faktor internal dapat berupa intelegensi

(IQ), minat, sikap, bakat, motivasi, tujuan membaca, dan sebagainya. Faktor eksternal

bisa dalam bentuk sarana membaca, teks bacaan (sederhana-berat, mudah-sulit),

4
faktor lingkungan, atau faktor latar belakang sosial ekonomi, kebiasaan, dan tradisi

membaca. Rumit bahwa faktor internal dan eksternal saling bertautan atau

berhubungan, membentuk semacam koordinasi yang rumit untuk menunjang

pemahaman terhadap bacaan. Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan

membaca adalah suatu proses yang kompleks dan rumit dalam memahami makna

tulisan yang mencakup beberapa kegiatan seperti mengenali huruf dan kata-kata,

menghubungkannya dengan bunyi dan maknanya, serta menarik kesimpulan dengan

tujuan memperoleh pesan yang disampaikan oleh penulis.

3. Jenis – jenis Membaca

Henry Guntur Tarigan (2008: 13) membedakan jenis-jenis membaca menjadi

dua macam, yaitu:

1) membaca nyaring dan

2) membaca dalam hati. Untuk keterampilan pemahaman, yang paling tepat

adalah membaca dalam hati, yang terdiri dari:

1) membaca ekstensif, dan

2) membaca intensif.

Membaca ekstensif berarti membaca secara luas. Objeknya meliputi sebanyak

mungkin teks dalam waktu yang sesingkat mungkin. Tuntutan kegiatan membaca

ekstensif adalah untuk memahami isi yang penting-penting dengan cepat sehingga

dengan demikian membaca secara efisien dapat terlaksana (Henry Guntur Tarigan,

2008: 32). Membaca ekstensif meliputi membaca survei, sekilas, dan dangkal.

Membaca intensif lebih mengutamakan pada pengertian, pemahaman yang

mendalam, dan terperinci (Henry Guntur Tarigan, 2008: 37). Membaca intensif

dibagi atas membaca telaah isi dan telaah bahasa. Membaca telaah isi meliputi

5
membaca teliti, pemahaman, kritis, dan membaca ide-ide sedangkan membaca telaah

bahasa terdiri dari membaca bahasa dan sastra. Berdasarkan jenis-jenis membaca

yang telah diuraikan di atas, maka dalam penelitian ini difokuskan pada jenis

membaca pemahaman.

4. Jenis – jenis Bacaan Ilmiah

a. Artikel (Jurnal Ilmiah)

Dalam istilah jurnalistik, artikel adalah tulisan berisi pendapat subjektif

penulis nya tentang suatu masalah atau peristiwa. Dalam konteks ilmiah,

artikel adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau buku

kumpulan artikel yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman

atau konvensi ilmiah yang telah disepakati. Artikel ilmiah diangkat dari hasil

penelitian, pemikiran dan kajian pustaka atau hasil pengembangan proyek

b. Makalah

Makalah Adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang

pembahasan nya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif.

Makalah biasanya disajikan dalam sebuah seminar atau dipresentasikan di

kelas (tugas perkuliahan). Dapat diartikan juga sebagai karya ilmiah

mahasiswa mengenai suatu topik tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup

suatu perkuliahan. Makalah mahasiswa umumnya merupakan salah satu syarat

untuk menyelesaikan suatu perkuliahan, baik berupa kajian pustaka maupun

hasil kegiatan perkuliahan lapangan.

6
Pengertian yang lain dari makalah adalah karya tulis yang memuat

pemikiran tentang suatu masalah atau topik tertentu yang ditulis secara

sistematis dan runtut dengan disertasi analisis yang logis dan objektif. Makalah

ditulis untuk memenuhi tugas terstruktur yang diberikan oleh dosen atau ditulis

atas inisiatif sendiri untuk disajikan dalam forum ilmiah.

c. Kertas Kerja

Work paper atau Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan makalah,

namun dibuat dengan analisis lebih dalam dan tajam dan dipresentasikan pada

seminar atau lokakarya yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan. Kertas kerja itu

menjadi acuan untuk tujuan tertentu dan bisa diterima atau dimentahkan oleh

forum ilmiah.

d. Skripsi

Skripsi adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang

studi S1 (Sarjana). Skripsi berisi tulisan sistematis yang mengemukakan

pendapat penulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat yang

diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan

penelitian langsung (observasi lapangan, atau percobaan di laboratorium), juga

diperlukan sumbangan material berupa temuan baru dalam segi tata kerja,

dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang salah satu aspek atau lebih di bidang

spesialisasi nya.

e. Tesis

Tesis adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang

7
studi S2 (PascaSarjana) yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan

skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian

sendiri.

f. Disertai

Disebut juga “Ph.D Thesis” adalah karya ilmiah mahsiswa untuk

menyelesaikan jenjang studi S3 (meraih gelar doctor/ Dr) yang mengemukakan

suatu dalil yang dibuktiksn oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang valid

dengan analisis yang rinci. Disertassi ini berisi suatu temuan penulis yang

berupas temuan orisinal.

g. Laporan Penelitin

Laporan penelitian adalah suatu dokumen tertulis tentang hasil

pelaksanaan suatu penelitian yang dibuat secara jenis, disusun menurut metode

penelitian dan siatematika tertentu dengan bahasa yang luas.

h. Monografi

Monografi adalah karya tulis ilmiah hasil penelitian yang luas dan detail

pada sebuah topik atau subjek dengan tingkat pembahasan yang mendalam

dan/atau mengaitkan dengan berbagai pendekatan keilmuan.

5. Praktik Membaca Karangan Ilmiah Melalui Jurnal

Membaca tulisan/artikel ilmiah berbeda dengan membaca jenis tulisan

lain karena jenis informasinya yang berbeda. Tulisan ilmiah biasanya berisi

informasi yang merupakan hasil penelitian. Ini berbeda dengan jenis tulisan

8
lain yang informasinya bisa berupa pendapat dan kesan pribadi yang belum

dibuktikan melalui penelitian dan prosedur ilmiah. Berikut adalah beberapa hal

yang mungkin perlu diperhatikan dalam membaca tulisan/artikel ilmiah:

1. Menggali tesis/pernyataan masalah

Tulisan/artikel ilmiah biasanya mempunyai tesis atau pernyataan umum

tentang masalah yang dibahas. Sebuah tesis biasanya diungkapkan dengan

sebuah kalimat dan menilai apakah penulisannya berhasil atau tidak dalam

membahas atau memecahkan masalah yang diajukan.

2. Meringkas butir-butir penting setiap artikel

Meringkas butir-butir penting setiap artikel yang kit baca perlu

dilakukan karena ringkasan itu bisa dikembangkan untuk mendukung

pernyataan yang kita buat. Dengan adanya ringkasan, kita juga tidak perlu lagi

membaca artikel secara keseluruhan kalau kita memerlukan informasi dari

artikel yang bersangkutan.

3. Menyetir konsep-konsep penting (pandangan ahli, hasil

penelitian,dan teori)

Menyetir konsep-konsep penting dari tulisan ilmiah perlu dilakukan untuk

mendukung butir-butir penting pada tesis tulisan kita. Dengan memahmi

konsep- konsep penting dari sebuah tulisan ilmiah, kita juga dapat lebih

memahami konsep-konsep yang akan kita kembangkan dalam tulisan kita.

4. Menentukan bagian yang akan dikutip

Mengutip pendapat orang lain merupakan kegiatan yang sering kita

9
lakukan dalam menulis. Dalam mengutip bagian dari sebuah tulisan

ilmiah,kita juga perlu memperhatikan relevansi bagian tersebut dengan tulisan

kita. Butiran-butir yang di anggap tidak relevan tidak perlu di kutip.

5. Menentukan implikasi dari bagian/sumber yang di kutip

Dalam mengutip bagian dari sebuah artikel, kita perlu menyadari

implikasinya, apakah kutipan itu mendukung gagasan yang akan kita

kembangkan dalam tulisan atau sebaliknya

6. Menentukan posisi penulis sebagai pengutip.

Dalam mengutip pernyataan yang ada sebuah artikel, kita perlu secara

jelas meletakkan posisi kita. Apakah kita bersikap netral, menyetujui, atau

tidak menyetujiu pernyataan yang kita kutip.

10
BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh


pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui
media kata-kata/bahasa tulis . Pendapat tersebut didukung oleh Sabarti
Akhadiah, dkk , membaca adalah suatu kesatuan kegiatan yang terpadu yang
mencakup beberapa kegiatan seperti mengenali huruf dan kata-
kata, menghubungkannya dengan bunyi serta maknanya, serta menarik kesimpulan
mengenai maksud bacaan. Kemampuan membaca merupakan kemampuan yang
kompleks yang menuntut kerja sama antara sejumlah kemampuan. Untuk dapat
membaca suatu bacaan, seseorang harus dapat menggunakan pengetahuan yang
sudah dimilikinya.. Pembaca akan memperoleh pemahaman bacaan secara
menyeluruh dengan cara menghubungkan pengetahuan yang telah dimiliki
sebelumnya, misalnya konsepkonsep pada bacaan tentang bentuk kata, struktur
kalimat, ungkapan, dan lain-lain.
Menurut Nurhadi membaca adalah suatu proses yang kompleks dan
rumit. Rumit bahwa faktor internal dan eksternal saling bertautan atau
berhubungan, membentuk semacam koordinasi yang rumit untuk menunjang
pemahaman terhadap bacaan. Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan
membaca adalah suatu proses yang kompleks dan rumit dalam memahami makna
tulisan yang mencakup beberapa kegiatan seperti mengenali huruf dan kata-
kata, menghubungkannya dengan bunyi dan maknanya, serta menarik kesimpulan
dengan tujuan memperoleh pesan yang disampaikan oleh penulis
3.2. SARAN
Untuk menjadi seorang yang mampu membaca dan memahami berbagai
jenis bacaan ilmiah trntunya kita harus mengetahui bagaimana tehnik membaca
itu sendiri ,. Untuk itu penulis menyarankan agar proses membaca kita mampu
11
dikembangkan secara baik , dan kita mampu mengembangkan apa fakta-fakta
yang terdapat dalam sebuah bacaan yang kita baca , untuk itu mengetahui
pengertian , cara atau tehnik membaca serta pemahaman tentang membaca sangat
diperlukan dalam pembelajaran , terkhusus untuk mahasiswa yang memang
dituntut untuk terus membaca secara baik dan benar .

12
DAFTAR PUSTAKA

Azahra, Shofiyah.(2019).Jenis-jenis Karya Ilmiah

https://www.academi.edu/resource/work/3924111. Diakses pada 25 Desember

2022 pukul 14:30

[9.47 PM, 30/10/2023] aca: Mulyati, Yeti, dkk. (2019). Bahasa Indonesia. Tanggerang

Selatan “unit persitas terbuka” https://id.scribd.com/document/455973831/MODUL-4-

Membaca-Karya-Ilmiah- Populer

[9.47 PM, 30/10/2023] aca: Tarigan, Hendry Guntur. (2008). Membaca Sebagai Suatu

Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Bandung

Anda mungkin juga menyukai