Anda di halaman 1dari 9

TEKNIK SWASUNTING BERDASARKAN EYD, PUPI,

GAYA SELINGKUNG DAN KBBI

Dosen pengampu: Dra. Hj. Siti Annijat Maimunah, M. Pd

Disusun oleh:
1. Salsha Ainur Chotimah (220101110139)
2. Sania Elysa Musta’inah (220101110140)
3. Avivah Ummi Qulsum (220101110141)
4. Zaidatur Rizqiyah (220101110142)
5. Abdul Syawal (220101110143)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Oktober 2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb

Alhamdulillah. Puji syukur kehadirat Allah SWT senantiasa Kami ucapkan. Tidak
lupa shalawat serta salam tercurahkan bagi Baginda Agung Rasulullah SAW yang telah
membimbing kita menuju jalan yang lurus.
Penyusunan makalah berjudul “TEKNIK SWASUNTING BERDASARKAN
EYD, PUPI, GAYA SELINGKUNG, DAN KBBI” membahas tentang teknik penyuntingan
karya ilmiah yang baik dan benar.
Adapun penulisan makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
yang di ampu oleh Ibu Dra. Hj. Siti Annijat Maimunah, M. Pd.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Hj. Siti Annijat Maimunah, M.Pd .
Tak lupa juga, Kami ucapkan terima kasih kepada para pihak yang mendukung penulisan
makalah ini. Kami berharap agar makalah ini mampu memberikan sudut pandang baru bagi
para pembaca.

Dengan kerendahan hati, Kami memohon maaf apabila ada kesalahan dalam proses
pembuatan makalah. Kami berharap keterbukaan pembaca pada kritik dan saran sebagai
bagian dari revisi makalah Bahasa Indonesia ini.

Wassalamu’alaikum wr.wb

Malang, 29 Oktober 2022

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................iii
BAB 1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................1
1.3 Tujuan.............................................................................................................1
BAB II
PEMBAHASAN......................................................................................................................2
A. Pengertian Penyuntingan…………………………………....................................2
B. Macam-Macam Penyuntingan...............................................................................2
C. Langkah-Langkah Penyuntingan...........................................................................3
D. Tujuan Penyuntingan………..................................................................................3
BAB III
PENUTUP................................................................................................................................4
A. Kesimpulan..............................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................5

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Ketika kita membuat sebuah karya ilmiah dan ingin di publikasikan tentu kita perlu
mengevaluasi kembali karya ilmiah yang kita buat. Ada beberapa hal yang perlu
diperbaiki seperti dari aspek kaidah kebahasaan dan lain sebagainya. Kegiatan dalam
memperbaiki sebuah karya ilmiah sebelum dipublikasikan baik dari segi penulisan
ataupun strukturnya maka itu disebut dengan penyuntingan.
Swasunting adalah proses meneliti kembali atau proses penyuntingan suatu naskah
tulisan yang dilakukan oleh penulis untuk menyelesaikan tulisannya. Dalam dunia literasi
swasunting ini menjadi salah satu alat yang patut dicoba. Sebab, sebelum tulisan tersebut
diserahkan kepada penerbit untuk tahap editing, maka menyunting tulisan sendiri jauh
lebih efesien.
Fungsi atau tujuan swasunting sendiri adalah untuk mengamati kebahasaan suatu
tulisan, menghasilkan tulisan yang baik untuk dibaca, sebagai bentuk ketelitian dan
bentuk kesempurnaan dalam mengakhiri proses.

1.2 Rumusan masalah


1. Apakah yang dimaksud dengan penyuntingan ?
2. Macam-macam penyuntingan ?
3. Langkah-langkah penyuntingan karya ilmiah ?
4. Tujuan penyuntingan ?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui apa itu menyunting.


2. Untuk mengetahui macam-macam penyuntingan.
3. Untuk mengetahui langkah-langkah penyuntingan.
4. Untuk mengetahui tujuan penyuntingan.

iv
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PENYUNTINGAN
Bagi mahasiswa membuat karya ilmiah merupakan hal biasa yang sering
dilakukan, terutama bagi mahasiswa yang baru menempuh kegiatan belajar dari
kampus. Dan mereka tak akan terlepas dari membuat karya ilmiah, baik itu untuk
kebutuhan perkuliahan maupun untuk sebuah perlombaan atau kegiatan kampus.
Menurut Agus Supriatna menyunting adalah suatu kegiatan pemeriksaan kembali
suatu tulisan atau naskah sebelum tulisan tersebut di publikasikan.
Menurut Asep Ganda Sadikin menyunting adalah kegiatan menata atau
membenahi tulisan dengan cara mengoreksi kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam
tulisan.
Jadi, menyunting ialah suatu kegiatan untuk memperbaiki karangan, baik dari
segi struktur kata, bahasa, tanda baca, struktur kalimat, maupun koherensi dari sebuah
karangan.
Maka dari itu, perlu bagi kita untuk mempelajari yang namanya penyuntingan,
untuk mengetahui bagaimana caranya kita menelaah sebuah karya ilmiah sebelum
dipublikasikan. Karena ketika kita ingin mempublikasikan sebuah karya untuk dibaca
atau dinikmati oleh khalayak ramai, tentu kita perlu menyajikannya dengan baik dan
kaidah kebahasaan yang baik juga.

B. MACAM-MACAM PENYUNTINGAN
Ada 2 macam penyuntingan yang perlu kita ketahui :
1. Penyuntingan Subtansif
Jenis penyuntingan ini ialah penyuntingan yang dilakukan secara besar-
besaran, karena kebanyakan pada fase ini banyak terjadi pengeditan dari segi
penulisan disebabkan oleh penulis yang masih baru pertama kali melakukan
penulisan. Dimana saat penyuntingan yang di lakukan oleh editor harus menyusun
ulang kalimat, dan mengotak-atik bagian-bagian atau struktur dari karya yang
dibuat. Penyuntingan subtansif ini disebut juga dengan revisi. Karena yang
diperbaiki banyak, maka dalam proses penyuntingan subtansif ini membutuhkan

5
waktu yang lama. Tujuan akhir dari proses ini ialah untuk membuat tulisan lebih
terstruktur atau sistematis namun mudah dipahami.
2. Penyuntingan Redaksional
Menyunting redaksional merupakan penganilisian setiap ejaan, diksi, dan
kalimat agar menjadi logis, mudah di pahami, dan tidak rancu maksud atau isinya.
Dalam proses ini yang di perbaiki ialah dari segi kesalahan dalam ejaan seperti
tanda baca, tata bahasa, nama, alamat, dan lain sebagainya. Adapun tujuan akhir
dari proses penyuntingan jenis ini ialah agar tulisan tidak hanya memiliki ejaan
yang benar dan arti yang jelas, tetapi juga enak dibaca.
C. LANGKAH-LANGKAH PENYUNTINGAN
Dalam melakukan penyuntingan tentu ada tahapan-tahapan yang perlu kita
ketahui agar hasilnya lebih memuaskan.
1. Bacalah setiap kalimat dengan teliti dan berulang-ulang hingga menemukan titik
esensi atau kesalahan-kesalahan yang ada pada karya yang kita kerjakan. Seperti,
ejaan, diksi, penggunaan tanda baca, penggunaan struktur kalimat dan kepaduan
dalam paragraf.
2. Catatlah atau beri tanda pada kalimat atau kata yang akan disunting.
3. Perbaikilah / suntingkanlah kesalahan yang telah di catat atau di beri tanda
sebelumnya.
4. Menyunting kalimat dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu, menambah kata,
mengurangi kata, pemakaian kata-kata baku.
5. Memeriksa keterpaduan dalam paragraf dan memeriksa kesalahan dalam
paragraph dengan cara yaitu, membuang kalimat yang tidak padu dan mengganti
nya dengan kalimat yang padu.
6. Setelah semua kesalahan yang telah ditandai diperbaiki maka langkah selanjutnya
ialah meminta orang umum maupun yang ahli untuk membaca karya yang telah
disunting untuk meminta pendapat agar karya yang kita buat bisa mudah dipahami
oleh pembaca serta siap untuk dipublikasikan.

D. TUJUAN PENYUNYTINGAN
Tujuan dari penyuntingan sebuah karya ialah :
1. Melengkapi data yang masih dirasa kurang

6
2. Mengedit setiap kata-kata dalam karya untuk menghindari penyajian kata atau
kalimat yang berulang-ulang dan tidak sesuai dengan kaidah serta pemakaian
tanda baca yang salah.
3. Mengedit setiap bahasa yanag ada dalam karya ilmiah untuk menghindari
penggunaan bahasa yang kurang efektif.

7
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pentingnya kita mempelajari tentang penyuntingan, agar dapat menyajikan
sebuah karya ilmiah yang mudah dipahami oleh pembaca. Dengan melakukan
penyuntingan ini, penyajian karya ilmiah dapat sesuai dengan kaidah kebahasaan dan
juga penggunaan kata-kata serta tanda baca yang seharusnya.

Demikianlah makalah ini kami buat, kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca terutama dari dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia sangat
diharapkan sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya. Terima kasih.

8
DAFTAR PUSTAKA

Rahardi, K. (2009). Penyuntingan Bahasa Indonesia Untuk Karang-Mengarang. Jakarta: PT Gelora


Aksara Pratama.

Rahardi, K. (n.d.). Penyuntingan Bahasa Indonesia Untuk Karang-Mengarang.

Rifai, M. A. (2005). Pegangan Gaya Penulisan, Penyuntingan dan Penerbitan Karya Ilmiah Indonesia.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Trim, B. (2009). Taktis Menyunting Buku. Jakarta Selatan: Kawah Media.

https://www.kompasiana.com/primata/5c14627c6ddcae2020020437mengenal-jenis-penyuntingan-
dan-tips-menyunting-tulisan-secara-mandiri?page=all#section2

https://cikounitri.blogspot.com/2018/10/menyunting-tata-penulisan-karya-tulis.html?=1

Anda mungkin juga menyukai