KALIMAT EFEKTIF
“Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia”
Oleh Kelompok 6:
2022/2023
I
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah senantiasa kami haturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
nikmat iman, nikmat kesehatan, dan nikmat belajar, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
"Kalimat Efektif" ini dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indoensia. Sholawat
beserta salam tidak lupa kita sampaikan kepada Allah Azza wa Jalla, semoga Beliau sampaikan
kepada Baginda Rasulullah SAW, dengan harapan kelak kita semua mendapatkan syafaat dari
beliau di hari akhir.
Adapun tujuan makalah ini selain yang tertera di atas, adalah sebagai penambah bahan
kepustakaan mahasiswa pada umumnya, khususnya, dalam mengetahui kalimat efektif.
Kemudian terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu agar
terlaksananya penulisan makalah ini, terutama kepada ibu Dra. Siti Annijat Mainumah, M.A
yang senantiasa membimbing kami, sekaligus pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia. Begitu
pula kepada pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini baik itu secara modal
maupun materil.
Kami menyadari, bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan yang
disebabkan karena keterbatasan kami. Oleh sebab itu, kami memohon masukan berupa kritik
maupun saran dari pembaca, agar kami bisa memperbaiki dan membenahi kekurangan yang
terdapat di dalam makalah ini. Semoga makalah ini nantinya dapat memberikan manfaat untuk
kita semua.
Penyusun
II
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................II
DAFTAR ISI.........................................................................................................................III
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................2
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................12
3.2 Saran................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................14
III
BAB I
PENDAHULUAN
Sebagai alat komunikasi, bahasa sangat memiliki peran penting di dalam kehidupan
sehari-hari. Hal ini juga berlaku terhadap kalimat, yang mana kalimat juga elemen yang sangat
penting di dalam bahasa. Kalimat di dalam bahasa Indonesia sangat banyak ragamnya.
Terkadang, kita sering tersalah dalam memilih dan menggunakan kalimat, baik itu dalam
berkomunikasi, maupun dalam membuat suatu karya. Salah satu kalimat yang mesti kita ketahui
adalah kalimat efektif. Oleh sebab itu, disusunnya makalah ini bertujuan untuk memberikan
pemahaman kepada kita mengenai kalimat efektif di dalam bahasa Indonesia.
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diambil beberapa masalah yang berkaitan dengan
kalimat efektif, yaitu:
1.3 TUJUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengetian Kalimat
Kalimat menurut Mulasih dan Winda Dwi Hudhana yaitu kumpulan dari gagasan yang
berciri utama berupa intonasi final dan mengungkapkan pikiran secara utuh.
Menurut Nursalim, kalimat adalah suatu bentuk bahasa yang didalamnya terdapat
susunan gagasan yang dituangkan penulis secara terbuka untuk dikomunikasikan kepada orang
lain.
Menurut Prima Gusti Yanti, kalimat memiliki pengertian suatu bahasa terkecil yang dapat
mengungkapkan pikiran yang utuh, yang mana pikiran yang untuh itu dapat diwujudkan dalam
bentuk lisan dan tulisan.
Suyanto mendefinisikan kalimat sebagai bagian ujaran yang mempunya struktur minimal
subjek (S) dan predikat (P) dan intonasi yang menujukkan bagian ujaran itu sudah lengkap
dengan makna.
Sedangkan menurut Rini Damayanti Dan Tri Indrayanti kalimat adalah satuan bahasa
berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap.1
B. Pengertian Efektif
Efektif menurut KBBI adalah sesuatu yang ada efeknya (akibatnya, pengaruhnya,
kesannya) sejak dimulai berlakunya suatu Undang-Undang atau peraturan.
Menurut Sondang P. Siagian mengatakan efektif ialah pemanfaatan sumber daya, sarana
dan prasarana dalam jumlah tertentu untuk menghasilkan sejumlah barang atas jasa kegiatan
yang dijalankannya.
1
Parto Dosen and others, ‘KALIMAT EFEKTIF DAN PENGAJARANNYA DI SMP / MTs PADA ERA
GLOBAL’, 2013, 245–56.
2
Sementara Hidayat mendefinisikan efektif sebagai suatu ukuran yang menyatakan
seberapa jauh target (kuantitas,kualitas dan waktu) telah tercapai. Semakin besar presentase
target yang dicapai, maka semakin tinggi pula efektifitasnya.
Prasetyo Budi Saksono (1984) mendefenisikan efektif sebagai ukuran seberapa besar
tingkat kelekatan output yang dicapai dengan output yang diharapkan dari sejumlah input.(web)
Kalimat efektif yaitu kalimat yang memiliki satu gagasan pokok. Adapun unsur-unsurnya
minimal terdiri atas subjek dan predikat. Kalimat efektif adalah kalimat yang menggunakan kata
dengan hemat, namun ide/pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan sama.2
Kalimat efektif biasanya digunakan untuk menyampaikan informasi atau gagasan kepada
orang lain. Oleh karena itu, apabila ada orang yang menyimak sesuatu, namun kita tidak bisa
memahami apa yang ia maksud, bisa jadi kalimat itu tidak ditulis atau disampaikan secara tidak
efektif.
Jadi, kalimat efektif adalah kalimat yang menggunakan jumlah kata yang sedikit namun
mampu mengungkapkan gagasan yang padat serta tepat tanpa adanya pelanggaran terhadap
kaidah setiap unsur dan aspek bahasa.
Unsur adalah hal-hal yang membangun atau mendasari dari terbentuk atau tersusunnya
sesuatu. Para ahli memiliki banyak pendapat dalam menentukan unsur-unsur kalimat efektif.
Adapun unsur kalimat efektif menurut Wijayanti ada 11 indikator yaitu:3
1. Kesepadanan
2
Jurnal Kibasp and Kajian Bahasa, ‘No Title’, 4 (2020), 61–70.
3
Dosen and others.
3
Apa itu sepadan? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata sepadan adalah
mempunyai nilai (ukuran, arti, efek, dan sebagainya) yang sama. Arti lain dari sepadan adalah
sebanding, seimbang.
Kesepadanan di dalam kalimat efektif adalah keseimbangan pikiran dengan struktur kalimat.
Hal-hal yang mesti diperhatikan adalah sebagai berikut:
Artinya dengan adanya subjek dan predikat yang jelas itu dapat memberikan kejelasan
dalam penyampaian suatu ide atau pesan dari kalimat tersebut.
Hal ini mesti tepat karena dalam sebuah kalimat itu harus memiliki peran penting dalam
mendukung kejelasan gagasan dalam sebuah kalimat.
c. Tidak hadirnya kata hubung intrakalimat, khususnya pada kalimat tunggal. Kata hubung,
seperti sedangkan dan sehingga, hanya di gunakan dalam kalimat majemuk dan tidak
boleh ada dalam kalimat tunggal.
d. Tidak hadirnya kata yang di depan predikat. Kehadiran kata yang akan mengakibatkan
kalimat kehilangan predikat. Oleh karena itu, kata yang harus dibuang dari kalimat
tersebut.
Contoh: Yang saya harapkan supaya perempuan bisa menjaga auratnya. (salah)
4
Saya berharap perempuan bisa menjaga auratnya. (benar)
2. Kecermatan
Maksudnya kalimat efektif ditulis secara cermat, tepat dalam diksi sehingga tidak
menimbulkan tafsir yang ganda atau makna yang banyak. Hal ini bertujuan untuk membantu
pembaca dalam memahami makna kalimat secara jelas tanpa menimbulkan perdebatan.
Contoh: Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menjadi duta Indonesia tahun ini.
(tidak cermat)
Mahasiswa yang berasal dari perguruan tinggi yang terkenal itu menjadi duta
Indonesia tahun ini. (cermat)
3. Ketepatan
Diksi yang digunakan perlu dipilih secara tepat dan cermat sehingga dapat mewakili tujuan,
maksud, atau pesan.
4. Ketegasan
Hal ini dapat dinyatakan atau ditunjukkan dengan memberikan penonjolan atau penekanan
pada ide pokok kalimat. Ketegasan ini menjadi penting karena dapat menunjukkan bahwa
kalimat tersebut merupakan ide atau gagasan dalam suatu kalimat.
5. Kebenaran struktur
Artinya unsur-unsur yang digunakan dalam kalimat itu tidak memakai unsur-unsur asing atau
daerah.
5
Contoh: Masyarakat hukum adalah sekelompok orang-orang yang berdiam dalam suatu
wilayah tertentu dimana di dalam kelompok tersebut berlaku serangkaian
peraturan sebagai pedoman tingkah laku. (salah)
Masyarakat hukum adalah sekelompok orang yang berdiam dalam suatu wilayah
yang menganut serangkaian peraturan sebagai pedoman tingkah laku. (benar)
6. Kelogisan
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), logis diartikan sebagai pemikiran sesuai
dengan logika, benar menurut penalaran, dan masuk akal. Asal usul kata logis adalah berasal
dari bahasa Yunani “logos” yang menunjukkan hasil pemikiran.
Adapun kalimat efektif itu mesti logis maksudnya kalimat efektif itu dapat diterima oleh akal
sehat, sesuai dengan nalar.
Contoh: Saya mengajar mata kuliah Jurnalistik Online di kampus. (tidak logis)
Contoh pertama tidak logis karena yang diajar adalah mahasiswa bukan mata kuliah.
7. Keringkasan
Hal ini bertujuan agar kalimat tersebut tidak bertele-tele (ringkas) sehingga mudah dipahami.
(bentuk panjang)
1. kesatuan gagasan
4
(Dr. Aninditya Sri Nugraheni, 2019)
6
Kesatuan gagasan memiliki makna bahwa di dalam sebuah kalimat itu hanya ada satu ide
atau satu gagasan. Gagasan adalah rancangan yang tersusun di dalam pikiran atau perasaan
yang benar-benar menyelimuti pikiran.
Syarat kalimat efektif haruslah mempunyai struktur yang baik. Artinya, kalimat itu harus
memiliki unsur-unsur subjek dan predikat, atau bisa ditambah dengan objek, keterangan, dan
unsur-unsur subjek, predikat, objek, keterangan, dan pelengkap, melahirkan keterpautan arti
yang merupakan ciri keutuhan kalimat.
Dari contoh tersebut, kalimat ini jelas maknanya, hubungan antar unsur menjadi jelas
sehingga ada kesatuan bentuk yang membentuk kepaduan makna. Pada umumnya dalam
suatu kalimat terdapat satu ide yang hendak disampaikan serta penjelasan mengenai ide
tersebut. Hal ini perlu ditata dalam kalimat secara cermat agar informasi dan maksud penulis
mencapai sasarannya.
2. Kebervariasian
Variasi adalah tindakan atau hasil perubahan dari keadaan semula. Adapun maksud
kalimat efektif bervariasi adalah kalimat itu tidak monoton (tunggal). Kalimat sebaiknya
bervariasi dengan menggunakan jenis-jenis kalimat yang ada dalam bahasa Indonesia.
3. Kehematan
Kalimat efektif hanya menggunakan kata-kata yang diperlukan. Cara untuk menghemat
kata adalah dengan tidak mengulang subjek, tidak memakai bentuk superordinate (bemakna
tinggi, atau luas), tidak menggunakan kata bersinonim, dan tidak menjamakkan kata-kata
yang sudah menggunakan bentuk jamak.
7
Contoh: Bekerja adalah merupakan tanggung jawab kepala rumah tangga. (tidak hemat)
Kalimat ini tidak paralel makna karena memetiki berarti bukan hanya setangkai, namun
memiliki makna jamak. Kata yang seharusnya digunakan adalah memetik.
5. Penekanan
Gagasan pokok atau misi yang ingin ditekankan oleh pembicara biasanya dilakukan
dengan memperlambat ucapan, melirihkan su ara, dan sebagainya pada bagian kalimat tadi.
Dalam penulisan ada berbagai cara untuk memberikan penekanan, yaitu:
Untuk memberikan penekanan dalam kalimat, biasanya dengan menempatkan bagian itu
di depan kalimat. Pengutamaan bagian kalimat selain dapat mengubah urutan kata juga
dapat mengubah bentuk kata dalam kalimat.
Contoh: Salah satu indikator yang menunjukkan Pertamina tidak efektif adalah
rasio yang masih timpang antara jumlah pegawai Perta mina dengan
produksi minyak.
Suatu kalimat biasanya menggambarkan suatu kejadian atau peristiwa. Kejadian yang
berurutan hendaknya diperhatikan agar urutannya tergambar dengan logis. Urutan yang
logis dapat disusun secara kronologis, dengan penataan urutan yang makin lama makin
penting atau dengan menggambarkan sua tu proses.
8
Contoh: Kehidupan anak muda itu sulit dan tragis.
Ada beberapa hal yang layak diperhatikan saat menyusun kalimat sehingga benar-benar
efektif, yakni:5
Kalimat pendek terdiri dari 2 sampai 15 kata. Kalimat pendek dan kalimat panjang harus
dikombinasikan secara apik. Dengan menggunakan kalimat yang bervariasi akan akan
mejadikan kalimat lebih indah dan baik.
Kalimat langsung adalah kalimat yang dipetik langsung dari kata ucapan seseorang. Apa
yang diucapkan atau ditulis seseorang, itulah yang dipetik tanpa mengubahnya sama sekali.
Kalimat langsung dicirikan dengan tanda petik ganda (") pada awal dan pada akhir petikan.
Adapun kalimat tidak langsung ialah kalimat yang secara tidak langsung menyampaikan
sebuah pernyataan. Kalimat tidak langsung dicirikan dengan kata "bahwa" antara bagian
kalimat yang dibuat oleh penulisnya sendiri dengan bagian lainnya yang diambil dari sebuah
pernyataan.
Maksud berdiri sendiri di sini adalah bahwa kalimat tersebut bisa selesai atau bisa
dipahami maknanya.
5
(Dr. Aninditya Sri Nugraheni, 2019)
9
Kalimat di atas belum lengkap karena belum disempurnakan. Maka kita bisa mencoba
melengkapinya sehingga menjadi suatu kalimat yang utuh dan berdiri sendiri.
Contoh: Aku baru saja pergi ke pasar untuk membeli sejumlah belanjaan, seperti sayur-
mayur, daging, ikan, cabai, garam, dan membeli peralatan dapur lainnya seperti piring,
sendok, periuk, di samping pergi ke tukang arloji di pasar untuk memperbaiki arlojiku yang
sudah lama rusak dan tidak pernah ku pakai lagi ketika bepergian ke mana pun termasuk
ketika aku pergi ke Bukittinggi beberapa waktu yang lalu dengan teman-teman di kampusku
untuk urusan penelitian.
Kalimat di atas termasuk kalimat yang beranak-pinak karena tidak dapat dipahami
maknanya secara jelas.
Cara kita mengidentifikasi kalimat tidak efektif itu adalah kembali merujuk kepada
kriteria atau unsur-unsur apa saja yang berada di dalam kalimat efektif.
Kenapa kalimat efektif itu penting? Hal ini mesti dijadikan peryanyaan, sebab kita harus
tahu apa sebenarnya manfaat atau tujuan dari kalimat efektif.
10
1. Menghemat penggunaan kata maupun kalimat yang kurang sesuai
3. Rapat tadi dihadiri oleh para pimpinan dan para staf-stafnya. (salah)
4. Kepala sekolah mengimbau agar para murid-murid giat dalam belajar. (salah)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
11
kalimat efektif adalah kalimat yang menggunakan jumlah kata yang sedikit namun
mampu mengungkapkan gagasan yang padat serta tepat tanpa adanya pelanggaran terhadap
kaidah setiap unsur dan aspek bahasa.
1. Kesepadanan
2. Kecermatan
3. Ketepatan
4. Ketegasan
5. Kebenaran struktur
6. Kelogisan
7. Keringkasan
1. kesatuan gagasan
2. Kebervariasian
3. Kehematan
5. Penekanan
12
3. Kalimat hendaknya berdiri sendiri
3.2 Saran
Karena kita sudah mengetahui seputar kalimat efektif, maka alangkah baiknya hal tersebut kita
gunakan dan aplikasikan, agar semua itu tidak berakhir sia-sia.
DAFTAR PUSTAKA
Dosen, Parto, Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, Fkip Universitas, Pendahuluan Sampai,
Bahasa Indonesia Smp, and others, ‘KALIMAT EFEKTIF DAN PENGAJARANNYA DI
13
SMP / MTs PADA ERA GLOBAL’, 2013, 245–56
14