Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

KALIMAT EFEKTIF

“Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia”

Dosen Pengampu: Dra. Siti Annijat Maimunah, M.Pd

Oleh Kelompok 6:

Gita Selvia (220101110005)

Lilik Iski Kaminah (220101110010)

Ainun Jariyah (220101110018)

Malika Azzahro (220101110021)

Zayyan Zaidan Nasution (220101110036)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

2022/2023

I
KATA PENGANTAR

‫بسم هلال الرحمن الرحيم‬

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami haturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
nikmat iman, nikmat kesehatan, dan nikmat belajar, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
"Kalimat Efektif" ini dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indoensia. Sholawat
beserta salam tidak lupa kita sampaikan kepada Allah Azza wa Jalla, semoga Beliau sampaikan
kepada Baginda Rasulullah SAW, dengan harapan kelak kita semua mendapatkan syafaat dari
beliau di hari akhir.

Adapun tujuan makalah ini selain yang tertera di atas, adalah sebagai penambah bahan
kepustakaan mahasiswa pada umumnya, khususnya, dalam mengetahui kalimat efektif.

Kemudian terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu agar
terlaksananya penulisan makalah ini, terutama kepada ibu Dra. Siti Annijat Mainumah, M.A
yang senantiasa membimbing kami, sekaligus pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia. Begitu
pula kepada pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini baik itu secara modal
maupun materil.

Kami menyadari, bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan yang
disebabkan karena keterbatasan kami. Oleh sebab itu, kami memohon masukan berupa kritik
maupun saran dari pembaca, agar kami bisa memperbaiki dan membenahi kekurangan yang
terdapat di dalam makalah ini. Semoga makalah ini nantinya dapat memberikan manfaat untuk
kita semua.

Aamiin Yaa Robbal 'Aalamiin.

Malang, 10 Oktober 2022

Penyusun

II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................II

DAFTAR ISI.........................................................................................................................III

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.................................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................1
1.3 Tujuan..............................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................2

2.1 Pengertian Kalimat Efektif..............................................................................................2

2.2 Unsur-Unsur atau Karakteristik Kalimat Efektif.............................................................3

2.3 Syarat-Syarat Kalimat Efektif..........................................................................................7

2.4 Teknik Menyusun Kalimat Efektif..................................................................................9

2.5 Tips Mengidentifikasi Kalimat Yang Tidak Efektif........................................................10

2.6 Manfaat Kalimat Efektif..................................................................................................11

2.7 Contoh-Contoh Kalimat Efektif dan Tidak Efektif.........................................................11

BAB III PENUTUP..............................................................................................................12

3.1 Kesimpulan......................................................................................................................12

3.2 Saran................................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................14

III
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Sebagai alat komunikasi, bahasa sangat memiliki peran penting di dalam kehidupan
sehari-hari. Hal ini juga berlaku terhadap kalimat, yang mana kalimat juga elemen yang sangat
penting di dalam bahasa. Kalimat di dalam bahasa Indonesia sangat banyak ragamnya.
Terkadang, kita sering tersalah dalam memilih dan menggunakan kalimat, baik itu dalam
berkomunikasi, maupun dalam membuat suatu karya. Salah satu kalimat yang mesti kita ketahui
adalah kalimat efektif. Oleh sebab itu, disusunnya makalah ini bertujuan untuk memberikan
pemahaman kepada kita mengenai kalimat efektif di dalam bahasa Indonesia.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diambil beberapa masalah yang berkaitan dengan
kalimat efektif, yaitu:

1. Apa itu kaliamt efektif?


2. Apa saja unsur-usnur atau karakteristik kalimat efektif?
3. Apa saja syarat-syarat kalimat efektif?
4. Bagaimana tips dalam mengidentifikasi kalimat tidak efektif?
5. Bagaimana teknik menyusun kalimat efektif?
6. Apa saja manfaat kalimata efektif?
7. Apa saja contoh-contoh kalimat efektif?

1.3 TUJUAN

Oleh sebab itu, hadirnya makalah ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui pengertian, unsur-unsur, syarat-syarat, tips mengidentifikasi kalimat tidak


efektif, teknik menyusun, manfaat, berserta contoh dari kalimat efektif

2. Memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kalimat Efektif

A. Pengetian Kalimat

Kalimat menurut Mulasih dan Winda Dwi Hudhana yaitu kumpulan dari gagasan yang
berciri utama berupa intonasi final dan mengungkapkan pikiran secara utuh.

Menurut Nursalim, kalimat adalah suatu bentuk bahasa yang didalamnya terdapat
susunan gagasan yang dituangkan penulis secara terbuka untuk dikomunikasikan kepada orang
lain.

Menurut Prima Gusti Yanti, kalimat memiliki pengertian suatu bahasa terkecil yang dapat
mengungkapkan pikiran yang utuh, yang mana pikiran yang untuh itu dapat diwujudkan dalam
bentuk lisan dan tulisan.

Suyanto mendefinisikan kalimat sebagai bagian ujaran yang mempunya struktur minimal
subjek (S) dan predikat (P) dan intonasi yang menujukkan bagian ujaran itu sudah lengkap
dengan makna.

Sedangkan menurut Rini Damayanti Dan Tri Indrayanti kalimat adalah satuan bahasa
berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap.1

B. Pengertian Efektif

Efektif menurut KBBI adalah sesuatu yang ada efeknya (akibatnya, pengaruhnya,
kesannya) sejak dimulai berlakunya suatu Undang-Undang atau peraturan.

Menurut Sondang P. Siagian mengatakan efektif ialah pemanfaatan sumber daya, sarana
dan prasarana dalam jumlah tertentu untuk menghasilkan sejumlah barang atas jasa kegiatan
yang dijalankannya.
1
Parto Dosen and others, ‘KALIMAT EFEKTIF DAN PENGAJARANNYA DI SMP / MTs PADA ERA
GLOBAL’, 2013, 245–56.

2
Sementara Hidayat mendefinisikan efektif sebagai suatu ukuran yang menyatakan
seberapa jauh target (kuantitas,kualitas dan waktu) telah tercapai. Semakin besar presentase
target yang dicapai, maka semakin tinggi pula efektifitasnya.

Prasetyo Budi Saksono (1984) mendefenisikan efektif sebagai ukuran seberapa besar
tingkat kelekatan output yang dicapai dengan output yang diharapkan dari sejumlah input.(web)

C. Pengertian Kalimat Efektif

Kalimat efektif yaitu kalimat yang memiliki satu gagasan pokok. Adapun unsur-unsurnya
minimal terdiri atas subjek dan predikat. Kalimat efektif adalah kalimat yang menggunakan kata
dengan hemat, namun ide/pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan sama.2

Kalimat efektif biasanya digunakan untuk menyampaikan informasi atau gagasan kepada
orang lain. Oleh karena itu, apabila ada orang yang menyimak sesuatu, namun kita tidak bisa
memahami apa yang ia maksud, bisa jadi kalimat itu tidak ditulis atau disampaikan secara tidak
efektif.

Jadi, kalimat efektif adalah kalimat yang menggunakan jumlah kata yang sedikit namun
mampu mengungkapkan gagasan yang padat serta tepat tanpa adanya pelanggaran terhadap
kaidah setiap unsur dan aspek bahasa.

2.2 Unsur-Unsur atau Karakteristik Kalimat Efektif

Unsur adalah hal-hal yang membangun atau mendasari dari terbentuk atau tersusunnya
sesuatu. Para ahli memiliki banyak pendapat dalam menentukan unsur-unsur kalimat efektif.
Adapun unsur kalimat efektif menurut Wijayanti ada 11 indikator yaitu:3

1. Kesepadanan

2
Jurnal Kibasp and Kajian Bahasa, ‘No Title’, 4 (2020), 61–70.
3
Dosen and others.

3
Apa itu sepadan? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata sepadan adalah
mempunyai nilai (ukuran, arti, efek, dan sebagainya) yang sama. Arti lain dari sepadan adalah
sebanding, seimbang.

Kesepadanan di dalam kalimat efektif adalah keseimbangan pikiran dengan struktur kalimat.
Hal-hal yang mesti diperhatikan adalah sebagai berikut:

a. Kalimat memiliki subjek dan predikat yang jelas

Artinya dengan adanya subjek dan predikat yang jelas itu dapat memberikan kejelasan
dalam penyampaian suatu ide atau pesan dari kalimat tersebut.

Contoh: Menanam padi di sawah. (salah)

Ayah menanam padi di sawah. (benar)

b. Kata depan tidak berada di depan subjek

Hal ini mesti tepat karena dalam sebuah kalimat itu harus memiliki peran penting dalam
mendukung kejelasan gagasan dalam sebuah kalimat.

Contoh: Di Dubai suami ibu Zubaidah. (salah)

Suami Ibu Zubaidah bekerja di Dubai. (benar)

c. Tidak hadirnya kata hubung intrakalimat, khususnya pada kalimat tunggal. Kata hubung,
seperti sedangkan dan sehingga, hanya di gunakan dalam kalimat majemuk dan tidak
boleh ada dalam kalimat tunggal.

Contoh: Suamiku berlayar sehingga ke Malaysia. (salah)

Suamiku berlayar ke Malaysia. (benar)

d. Tidak hadirnya kata yang di depan predikat. Kehadiran kata yang akan mengakibatkan
kalimat kehilangan predikat. Oleh karena itu, kata yang harus dibuang dari kalimat
tersebut.

Contoh: Yang saya harapkan supaya perempuan bisa menjaga auratnya. (salah)

4
Saya berharap perempuan bisa menjaga auratnya. (benar)

2. Kecermatan

Maksudnya kalimat efektif ditulis secara cermat, tepat dalam diksi sehingga tidak
menimbulkan tafsir yang ganda atau makna yang banyak. Hal ini bertujuan untuk membantu
pembaca dalam memahami makna kalimat secara jelas tanpa menimbulkan perdebatan.

Contoh: Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menjadi duta Indonesia tahun ini.
(tidak cermat)

Mahasiswa yang berasal dari perguruan tinggi yang terkenal itu menjadi duta
Indonesia tahun ini. (cermat)

3. Ketepatan

Diksi yang digunakan perlu dipilih secara tepat dan cermat sehingga dapat mewakili tujuan,
maksud, atau pesan.

Contoh: Dosen sedang memasukkan materi. (salah)

Dosen sedang memberikan materi. (benar)

4. Ketegasan

Hal ini dapat dinyatakan atau ditunjukkan dengan memberikan penonjolan atau penekanan
pada ide pokok kalimat. Ketegasan ini menjadi penting karena dapat menunjukkan bahwa
kalimat tersebut merupakan ide atau gagasan dalam suatu kalimat.

Contoh: Jangan bersuara. (kurang tegas)

Tolong diam. (tegas)

5. Kebenaran struktur

Kalimat efektif semestinya juga memiliki struktur yang benar.

Artinya unsur-unsur yang digunakan dalam kalimat itu tidak memakai unsur-unsur asing atau
daerah.

5
Contoh: Masyarakat hukum adalah sekelompok orang-orang yang berdiam dalam suatu
wilayah tertentu dimana di dalam kelompok tersebut berlaku serangkaian
peraturan sebagai pedoman tingkah laku. (salah)
Masyarakat hukum adalah sekelompok orang yang berdiam dalam suatu wilayah
yang menganut serangkaian peraturan sebagai pedoman tingkah laku. (benar)

6. Kelogisan

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), logis diartikan sebagai pemikiran sesuai
dengan logika, benar menurut penalaran, dan masuk akal. Asal usul kata logis adalah berasal
dari bahasa Yunani “logos” yang menunjukkan hasil pemikiran.

Adapun kalimat efektif itu mesti logis maksudnya kalimat efektif itu dapat diterima oleh akal
sehat, sesuai dengan nalar.

Contoh: Saya mengajar mata kuliah Jurnalistik Online di kampus. (tidak logis)

Saya mengajarkan mata kuliah Jurnalistik Online di kampus. (logis)

Contoh pertama tidak logis karena yang diajar adalah mahasiswa bukan mata kuliah.

7. Keringkasan

Hal ini bertujuan agar kalimat tersebut tidak bertele-tele (ringkas) sehingga mudah dipahami.

Contoh: Kami mengadakan penelitian terhadap kebudayaan di Sumatera Barat.

(bentuk panjang)

Kami meneliti kebudayaan di Sumatera Barat. (bentuk ringkas)

2.3 Syarat-Syarat Kalimat Efektif

Adapun syarat-syarat kalimat efektif adalah:4

1. kesatuan gagasan

4
(Dr. Aninditya Sri Nugraheni, 2019)

6
Kesatuan gagasan memiliki makna bahwa di dalam sebuah kalimat itu hanya ada satu ide
atau satu gagasan. Gagasan adalah rancangan yang tersusun di dalam pikiran atau perasaan
yang benar-benar menyelimuti pikiran.

Syarat kalimat efektif haruslah mempunyai struktur yang baik. Artinya, kalimat itu harus
memiliki unsur-unsur subjek dan predikat, atau bisa ditambah dengan objek, keterangan, dan
unsur-unsur subjek, predikat, objek, keterangan, dan pelengkap, melahirkan keterpautan arti
yang merupakan ciri keutuhan kalimat.

Contoh: Ibu menata ruang tamu tadi pagi.

Dari contoh tersebut, kalimat ini jelas maknanya, hubungan antar unsur menjadi jelas
sehingga ada kesatuan bentuk yang membentuk kepaduan makna. Pada umumnya dalam
suatu kalimat terdapat satu ide yang hendak disampaikan serta penjelasan mengenai ide
tersebut. Hal ini perlu ditata dalam kalimat secara cermat agar informasi dan maksud penulis
mencapai sasarannya.

2. Kebervariasian

Variasi adalah tindakan atau hasil perubahan dari keadaan semula. Adapun maksud
kalimat efektif bervariasi adalah kalimat itu tidak monoton (tunggal). Kalimat sebaiknya
bervariasi dengan menggunakan jenis-jenis kalimat yang ada dalam bahasa Indonesia.

Contoh: Bapak pergi ke Padang Panjang kemarin.

Kemarin bapak pergi ke Padang Panjang.

3. Kehematan

Kalimat efektif hanya menggunakan kata-kata yang diperlukan. Cara untuk menghemat
kata adalah dengan tidak mengulang subjek, tidak memakai bentuk superordinate (bemakna
tinggi, atau luas), tidak menggunakan kata bersinonim, dan tidak menjamakkan kata-kata
yang sudah menggunakan bentuk jamak.

7
Contoh: Bekerja adalah merupakan tanggung jawab kepala rumah tangga. (tidak hemat)

Bekerja merupakan tanggung jawab kepala rumah tangga. (hemat)

4. Keparalelan atau kesejajaran

Adalah kesamaan bentuk atau makna yang digunakan dalam kalimat.

Contoh: Hanania memetiki setangkai bunga. (tidak paralel makna)

Hanania memetik setangkai bunga. (paralel makna)

Kalimat ini tidak paralel makna karena memetiki berarti bukan hanya setangkai, namun
memiliki makna jamak. Kata yang seharusnya digunakan adalah memetik.

5. Penekanan

Gagasan pokok atau misi yang ingin ditekankan oleh pembicara biasanya dilakukan
dengan memperlambat ucapan, melirihkan su ara, dan sebagainya pada bagian kalimat tadi.
Dalam penulisan ada berbagai cara untuk memberikan penekanan, yaitu:

1) Posisi dalam kalimat

Untuk memberikan penekanan dalam kalimat, biasanya dengan menempatkan bagian itu
di depan kalimat. Pengutamaan bagian kalimat selain dapat mengubah urutan kata juga
dapat mengubah bentuk kata dalam kalimat.

Contoh: Salah satu indikator yang menunjukkan Pertamina tidak efektif adalah
rasio yang masih timpang antara jumlah pegawai Perta mina dengan
produksi minyak.

2) Urutan yang logis

Suatu kalimat biasanya menggambarkan suatu kejadian atau peristiwa. Kejadian yang
berurutan hendaknya diperhatikan agar urutannya tergambar dengan logis. Urutan yang
logis dapat disusun secara kronologis, dengan penataan urutan yang makin lama makin
penting atau dengan menggambarkan sua tu proses.

8
Contoh: Kehidupan anak muda itu sulit dan tragis.

2.4 Teknik Menyusun Kalimat Efektif

Ada beberapa hal yang layak diperhatikan saat menyusun kalimat sehingga benar-benar
efektif, yakni:5

1. Variasikan panjang-pendeknya kalimat

Kalimat pendek terdiri dari 2 sampai 15 kata. Kalimat pendek dan kalimat panjang harus
dikombinasikan secara apik. Dengan menggunakan kalimat yang bervariasi akan akan
mejadikan kalimat lebih indah dan baik.

2. Kombinasikan kalimat langsung dengan kalimat tidak langsung

Kalimat langsung adalah kalimat yang dipetik langsung dari kata ucapan seseorang. Apa
yang diucapkan atau ditulis seseorang, itulah yang dipetik tanpa mengubahnya sama sekali.
Kalimat langsung dicirikan dengan tanda petik ganda (") pada awal dan pada akhir petikan.

Adapun kalimat tidak langsung ialah kalimat yang secara tidak langsung menyampaikan
sebuah pernyataan. Kalimat tidak langsung dicirikan dengan kata "bahwa" antara bagian
kalimat yang dibuat oleh penulisnya sendiri dengan bagian lainnya yang diambil dari sebuah

pernyataan.

3. Kalimat hendaknya berdiri sendiri

Maksud berdiri sendiri di sini adalah bahwa kalimat tersebut bisa selesai atau bisa
dipahami maknanya.

Misalnya: Berdasarkan informasi terbaru yang diperoleh dari harian koran.

5
(Dr. Aninditya Sri Nugraheni, 2019)

9
Kalimat di atas belum lengkap karena belum disempurnakan. Maka kita bisa mencoba
melengkapinya sehingga menjadi suatu kalimat yang utuh dan berdiri sendiri.

4. Hindari kalimat yang beranak-pinak

Contoh: Aku baru saja pergi ke pasar untuk membeli sejumlah belanjaan, seperti sayur-
mayur, daging, ikan, cabai, garam, dan membeli peralatan dapur lainnya seperti piring,
sendok, periuk, di samping pergi ke tukang arloji di pasar untuk memperbaiki arlojiku yang
sudah lama rusak dan tidak pernah ku pakai lagi ketika bepergian ke mana pun termasuk
ketika aku pergi ke Bukittinggi beberapa waktu yang lalu dengan teman-teman di kampusku
untuk urusan penelitian.

Kalimat di atas termasuk kalimat yang beranak-pinak karena tidak dapat dipahami
maknanya secara jelas.

5. Kombinasikan jenis kalimat yang digunakan

Kita bisa menggunakan kalimat-kalimat berita dan sesekali dikombinasikan dengan


kalimat langsung dan tidak langsung. Dan kita juga bisa memanfaatkan kalimat tanya. Hal ini
untuk variasi agar rangkaian kalimat yang kita susun menjadi lebih hidup. Karena kalimat
yang bernyawa atau hidup, dapat menambah rasa senang pembaca dalam membaca karya
kita.

2.5 Tips Mengidentifikasi Kalimat Tidak Efektif

Cara kita mengidentifikasi kalimat tidak efektif itu adalah kembali merujuk kepada
kriteria atau unsur-unsur apa saja yang berada di dalam kalimat efektif.

2.6 Manfaat Kalimat Efektif

Kenapa kalimat efektif itu penting? Hal ini mesti dijadikan peryanyaan, sebab kita harus
tahu apa sebenarnya manfaat atau tujuan dari kalimat efektif.

Adapun beberapa manfaat atau tujuan dari kalimat efektif yaitu:

10
1. Menghemat penggunaan kata maupun kalimat yang kurang sesuai

2. Menjadikan kalimat mudah dipahami oleh si pembaca

3. Menghindari penggunaan kalimat yang berlebihan, berulang-ulang, atau mubazir

4. Menjadikan karya lebih berkualitas, dan indah

2.7 Contoh-Contoh Kalimat Efektif dan Tidak Efektif

1. Sungguh sangat benar-benar malang sekali nasib anak itu. (salah)

Sungguh sangat malang nasib anak itu. (benar)

2. Kemarin banyak para karyawan yang melakukan demonstrasi. (salah)

Kemarin banyak karyawan yang melakukan demonstrasi. (benar)

3. Rapat tadi dihadiri oleh para pimpinan dan para staf-stafnya. (salah)

Rapat tadi dihadiri oleh pimpinan dan para stafnya. (benar)

4. Kepala sekolah mengimbau agar para murid-murid giat dalam belajar. (salah)

Kepala sekolah mengimbau agar para murid giat belajar. (benar)

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

11
kalimat efektif adalah kalimat yang menggunakan jumlah kata yang sedikit namun
mampu mengungkapkan gagasan yang padat serta tepat tanpa adanya pelanggaran terhadap
kaidah setiap unsur dan aspek bahasa.

Kalimat efektif memiliki unsur-unsur yang mesti dipenuhi, yaitu:

1. Kesepadanan

2. Kecermatan

3. Ketepatan

4. Ketegasan

5. Kebenaran struktur

6. Kelogisan

7. Keringkasan

Adapun syarat-syarat kalimat efektif yaitu:

1. kesatuan gagasan

2. Kebervariasian

3. Kehematan

4. Keparalelan atau kesejajaran

5. Penekanan

Teknik yang digunakan dalam menyusun kalimat efektif yaitu:

1. Variasikan panjang-pendeknya kalimat

2. Kombinasikan kalimat langsung dengan kalimat tidak langsung

12
3. Kalimat hendaknya berdiri sendiri

4. Hindari kalimat yang beranak-pinak

5. Kombinasikan jenis kalimat yang digunakan

3.2 Saran

Karena kita sudah mengetahui seputar kalimat efektif, maka alangkah baiknya hal tersebut kita
gunakan dan aplikasikan, agar semua itu tidak berakhir sia-sia.

DAFTAR PUSTAKA

Dosen, Parto, Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, Fkip Universitas, Pendahuluan Sampai,
Bahasa Indonesia Smp, and others, ‘KALIMAT EFEKTIF DAN PENGAJARANNYA DI

13
SMP / MTs PADA ERA GLOBAL’, 2013, 245–56

Kibasp, Jurnal, and Kajian Bahasa, ‘No Title’, 4 (2020), 61–70

14

Anda mungkin juga menyukai