Dosen Pengampu:
Muhammad Rinzat Iriyansah M.Pd.
Oleh:
Kelompok 7
Bian Arifanjaya (5501230076)
Ajeng Aghnannisa Suhendi (5501230046)
Anida Aulia Azzahra (5501230069)
Fadillah Febi Herawati (5501230052)
KELAS B
PROGRAM STUDI (D-III) AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa
ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak Muhammad Rinzat
Iriyansah M.Pd sebagai dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah
membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Kelompok 7
2
DAFTAR ISI
Hlm
COVER…………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR……………………………………………………. ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………… iii
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………
1.4 Tujuan Penulisan …………………………………………………..........
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Materi Pertama…………………..............................................................
2.1.1 Sub-Materi Pertama…………………………………………………
2.1.2 Sub-Materi Kedua…………………………………………………...
2.2 Materi Kedua……………………………..………………………….......
2.3 Materi Ketiga……………………………………………………………
BAB III: PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………...
3.2 Saran…………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………
LAMPIRAN (Jika Ada)……………………………………………………
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
c. Cara penulisan kalimat efektif yang baik dan benar
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
(komunikan) sama persis seperti yang ada dalam pikiran pembicara/penulis
(komunikator).
7
Yang dimaksud dengan kepaduan dalam kalimat efektif ini adalah
kepaduan pernyataan dalam kalimat itu sehingga informasi yang
disampaikan tidak terpecah-pecah.
6. Keparalelan
Keparalelan dalam kalimat efektif dimaksudkan sebagai kesamaan
atau kesejajaran bentuk kata yang digunakan dalam kalimat itu. Hal ini
berarti bahwa kalau bentuk pertama menggunakan ungkapan nominal,
bentuk kedua dan seterusnya hendaknya juga menggunakan bentuk yang
sama, yaitu bentuk nominal; kalau yang pertama menggunakan bentuk
verbal, hendaknya yang kedua dan seterusnya juga menggunakan bentuk
yang sama, yaitu bentuk verbal.
8
mengganggu struktur kalimat. Kalimat tersebut dapat berbunyi: Teknologi
merupakan tubuh ilmu pengetahuan rekayasa yang dapat diaplikasikan pada
perancangan produk atau proses penelitian untuk mendapatkan pengetahuan
baru.
3. Penggunaan kata dengan struktur dan ejaan yang tidak baku
Penggunaan kata dengan struktur dan ejaan yang tidak baku terdapat
dalam kalimat: Hyperteks adalah sistipengkodean yang dikembangkan oleh
Vannevar Bush. Kalimat tersebut dapat diperbaiki menjadi: Hyperteks adalah
sistem pengkodean yang dikembangkan oleh Vannevar Bush. Kalimat lain
yang menggunakan kata dengan struktur dan ejaan yang tidak baku yaitu:
Teknologi informasi mampu merubah pola hidupmasyarakat. Kalimat tersebut
dapat diperbaiki menjadi: Teknologi informasi mampu mengubah pola hidup
masyarakat.
4. Penggunaan kata di mana dan yang mana secara tidak tepat
Penggunaan kata di mana yang tidak tepat terdapat dalam kalimat:
Teknologi informasi juga dapat dimanfaatkan untuk berkreasi, di manamereka
dapat menggunakan berbagai program yang tersedia. Kalimat tersebutdapat
diperbaiki menjadi: Teknologi informasi juga dapat dimanfaatkan untuk
berkreasi dengan menggunakan berbagai program yang tersedia.
5. Pengulangan kata yang tidak perlu
Pengulangan kata yang tidak perlu terdapat dalam kalimat: Dari
manfaat yang didapatkan, teknologi informasi mulai digunakan dan
diterapkan untuk membantu operasional dalam proses bisnis dengan
pemanfaatan teknologi informasi. Kalimat tersebut diperbaiki menjadi:
Teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk membantu operasional dan
proses bisnis.
9
6. Kata kalau yang dipakai secara salah.
Kata kalau yang dipakai secara salah terdapat dalam kalimat: Teknologi
informasi kalau digunakan tidak sesuai dengan tempatnya akan memberikan
dampak yang negatif bagi penggunanya. Kalimat tersebut dapat diperbaiki
menjadi kalimat yang efektif sehingga berbunyi: Teknologi informasi apabila
digunakan tidak pada waktunya akan memberikan pengaruh yang negatif
bagi penggunanya.
7. Penggunaan kata daripada yang tidak tepat
Penggunaan kata daripada yang tidak tepat terdapat dalam kalimat:
Perkembangan teknologi informasi berawal daripada keinginan masyarakat
untuk terus menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.Kalimat tersebut
dapat diperbaiki menjadi: Perkembangan teknologi informasi dimulai dari
keinginan masyarakat untuk menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.
8. Kalimat ambigu yang dapat menimbulkan salah arti
Kalimat ambigu yang dapat menimbulkan salah arti terdapat dalam
kalimat. Mesin kasir memanfaatkan teknologi komputer sehingga memberi
kumudahan dalam perhitungan. Kalimat tersebut dapat diperbaiki menjadi:
Mesin kasir dengan teknologi komputer memberikan kemudahan
dalam perhitungan.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bahasa yang digunakan itu hendaklah dapat mendukung maksud secara jelas agar
apa yang dipikirkan, diinginkan, atau dirasakan itu dapat diterima oleh pendengar
atau pembaca.
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya
secara tepat dan dapat dipahami oleh pendengar/ pembaca secara tepat pula.
Unsur – unsur dalam kalimat meliputi: subjek (S), predikat (P), objek (O),
pelengkap (Pel), dan keterangan (Ket).
Ciri – ciri kalimat efektif yaitu: kesepadanan, keperalelan, ketegasan, kehematan,
kecermatan, kepaduan, kelogisan.
3.2 Saran
Pada kenyataan, pembuatan tugas atau makalah ini masih bersifat sangat
sederhana dan simpel. Serta dalam penyusunan tugas atau makalah inipun masih
memerlukan kritikan dan saran bagi pembahasan materi tersebut.
11
DAFTAR PUSTAKA
Semua rujukan-rujukan yang diacu di dalam isi makalah harus didaftarkan di bagian
Daftar Pustaka. Isi daftar pustaka minimal harus memuat pustaka-pustaka acuan yang
berasal dari sumber yang direkomendassikan oleh dosen pengampu mata kuliah.
Sangat dianjurkan untuk menggunakan sumber acuan atau literatur yang diterbitkan
selama 10 tahun terakhir.
Penulisan Daftar Pustaka sebaiknya menggunakan aplikasi manajemen referensi
seperti Mendeley atau References Ms. Word. Bentuk font yang digunakan adalah
Times New Roman ukuran 12 pt. Spasi untuk daftar referensi adalah 1 spasi. Daftar
pustaka ditulis dengan model paragraf Hanging. Format penulisan yang digunakan
adalah sesuai dengan format APA 6th Edition (American Psychological Association).
Berikut adalah contoh penggunaan beberapa referensi.
Catatan: Penjelasan ini tidak perlu dimasukkan dalam penulisan daftar pustaka yang
sebenarnya. Demikin juga dengan tulisan bertanda *) tidak perlu dimasukkan pada
daftar pustaka sebenarnya.
Buku 1 Penulis*)
Sunarto, K. (2004). Pengantar Sosiologi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia.
Buku 2 Penulis*)
Tubagus, A, & Wijonarko. (2009). Langkah-Langkah Memasak. Jakarta: PT
Gramedia.
Buku 3 Penulis*)
Leen, B., Bell, M., & McQuillan, P. (2014). Evidence-Based Practice: a Practice
Manual. USA: Health Service Executive.
12
Buku Lebih Dari Satu Edisi*)
Prayitno, & Amti, E. (2012). Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling (Edisi ke-10).
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Buku Terjemahan*)
Gladding, S. T. (2012). Konseling: Profesi yang Menyeluruh (6th ed.). (Terj. P.
Winarno, & L. Yuwono). Jakarta: PT. Indeks.
13
Ruini, C., Masoni, L., Otolini, F., & Ferrari, S. (2014). Positive Narrative Group
Psychotherapy: The Use of Traditional Fairy Tales to Enhance Psychological
Well-Being and Growth. Journal Psychology of Well-Being, 4 (13), 1-9.
14
Majalah*)
Susanta, R. (Juni 2010). “Ambush Marketing”. Marketing, 140 (2), 15-17.
Majalah Online*)
Susanta, R. (Juni 2010). “Ambush Marketing”. Marketing, 140 (2), 15-17. Diakses
dari: http//majalahmarketing.com//
Surat Kabar*)
Irawan, A. (24 September 2010). “Impor Beras dan Manajemen Logistik Baru”.
Koran Tempo, A11.
Video*)
American Psychological Association. (Produser). (2000). Responding therapeutically
to patient expressions of sexual attraction [DVD]. Tersedia di
http://www.apa.org/videos/
15
Serial Televisi
Egan, D. (Penulis), & Alexander, J. (Pengarah). (2005). Failure to communicate
[Episode Seri Televisi]. In D. Shore (Produser Pelaksana), House. New York,
NY: Fox Broadcasting.
Musik Rekaman*)
Lang, K.D. (2008). Shadow and the frame. On Watershed [CD]. New York, NY:
Nonesuch Records.
16