Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Menulis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia


Disusun Untuk Memenuhi Tuags Mata Kuliah bahasa Indonesia
Dosen Pengampu:
Angga Ahmad Hasim M.Pd.

Disusun oleh:
1227050007 – Adly Juliarta Lerian
1227050015 – Alhan Husen
1227050032 – Dailfhiana Fujianti
1227050045 – Febryo Fibonacci Amadeo

KELAS A
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2023
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan
Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah dengan judul “Menulis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia” tepat waktu.
Tidak lupa kami juga mengucapkan terima kasih atas bantuan dari berbagai pihak
yang telah berontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas dalam mata
kuliah Bahasa Indonesia. Juga, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan
wawasan bagi penulis dan juga pembaca.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengetahuan dan pengalaman yang kami miliki. Oleh
karena itu, kami sangat mengapresiasi segala bentuk saran serta kritik yang dapat
membangun dari berbagai pihak.
Kami berharap makalah ini dapat memberi informasi yang berguna bagi
para pembacanya.

Bandung, 24 Maret 2023

Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii


DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 1
1.3 Tujuan ....................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 2
2.1 Definisi Kalimat Efektif Menurut Para Ahli ............................................ 2
2.2 Syarat Dan Contoh Kalimat Efektif ......................................................... 3
2.3 Ciri – Ciri Kalimat Efektif........................................................................ 5
BAB III PENUTUP ................................................................................................ 6
3.1 Kesimpulan ............................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 7

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam penggunaannya sebagai media komunikasi, bahasa menjadi sesuatu yang
harus disikapi dengan hati-hati. Artinya, kalau menginginkan komunikasi kita bisa
berlangsung dengan baik, kita harus pandai-pandai menggunakan bahasa. Kalau tidak,
yang akan terjadi adalah kesalahpahaman.
Meskipun banyak faktor yang dapat menyebabkan kesalahpahaman, ketidaktepatan
penggunaan bahasa merupakan faktor utama dan ini tampaknya sederhana tetapi justru
yang sangat menentukan.
Sobur (2016: 306) menegaskan bahwa komunikasi itu sulit. Satu alasan mengapa
orang mengalami kesukaran dalam proses yang sulit ini adalah karena bahasa yang
dipergunakan tidak tepat. Penggunaan bahasa yang tidak tepat berarti kalimat-kalimat
yang digunakan dalam kegiatan berkomunikasi itu tidak efektif. Oleh sebab itu, agar
proses komunikasi dapat berlangsung dengan baik dan efektif, bahasa yang kita
gunakan hendaknya mengandung kalimat-kalimat yang efektif.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa yang dimaksud dengan kalimat efektif?
1.2.2 Apa saja ciri-ciri dari kalimat efektif?
1.2.3 Apa syarat yang harus ada dalam kalimat efektif?
1.3 Tujuan
1.3.1 Dapat mengetahui pengertian dari kalimat efektif menurut para ahli.
1.3.2 Dapat mengetahui ciri – ciri dari kalimat efektif itu sendiri.
1.3.3 Dapat mengetahui syarat yang harus ada dalam kalimat efektif.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Kalimat Efektif Menurut Para Ahli

Kalimat efektif merupakan kalimat yang dapat mengungkapkan


sebuah gagasan atau cerita sesuai dengan yang diharapkan oleh penulis atau
pembicara. Suatu kalimat dapat dikatakan efektif jika penerima pesan dapat
menyampaikan Kembali gagasan, pesan, perasaan ataupun pemberitahuan
sebagaimana yang dimaksud oleh pemberi pesan. Berikut merupakan
definisi kalimat efektif menurut para ahli :
2.1.1 Rose Kusumaning Ratri
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan
penutur atau penulis secara tepat sehingga dapat dipahami oleh pendengar
atau pembaca secara tepat pula.” Menurut Rose Kusumaning Ratri
(2019:194)

2.1.2 Nursalim
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat menyampaikan gagasan
secara tepat kepada pembaca. Menurut Nursalim (2019:53) “kalimat yang
efektif memiliki kemampuan atau tenaga untuk menumbulkan kembali
gagasan-gagasan pada pikiran pendegar atau pembaca, identik dengan yang
dipikirkan pembicara atau penulis.

2.1.3 Prima Gusti Yanti


Menurut Prima Gusti Yanti (2017:91) mendefinisikan bahwa
kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki kemampuan untuk
menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau
pembaca sama dengan pikiran penulis atau pembicara. Kalimat efektif
memiliki ciri khas, yaitu sepadan struktur, keparalelan bentuk, ketegasan
makna, kehematan kata, kecermatan penalaran, kepaduan gagasan, dan
kelogisan bahasa.

2.1.4 Suyatno
Menurut Suyatno (2017:101) Kalimat efektif adalah kalimat yang
dapat mengungkapkan gagasan penutur/penulis secara tepat sehingga dapat
dipahami oleh pendengar/pembaca secara tepat.

2.1.5 Ida Bagus Putrayasa


Kalimat yang memenuhi kaidah-kaidah tersebut jelas akan mudah
dipahami oleh pembaca atau pendengar. Kalimat yang demikian disebut
kalimat efektif. Selanjutnya Efektif dalam hal ini adalah ukuran kalimat

2
yang memiliki kemampuan menimbulkan gagasan atau pikiran pada
pembaca/pendengar. Dengan kata lain, kalimat efektif adalah kalimat yang
dapat mewakili pikiran penulis atau pembicara secara tepat sehingga
pendengar/pembaca memahami pikiran tersebut dengan mudah, jelas dan
lengkap seperti apa yang dimaksud oleh penulis atau pembicaranya.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa kalimat efektif adalah
situasi dimana sebuah kalimat sesuai dengan kaidahnya dan dapat menyampaikan
sebuah gagasan atau cerita dengan rasa yang sama kepada para pembaca atau
pendengar walaupun harus melalui rantai manusia.

2.2 Syarat Kalimat Efektif


Kalimat efektif berdasarkan yang sudah dipaparkan oleh para ahli memiliki
ketentuan, ciri dan syarat tertentu yang harus ada agar sebuah kalimat dapat
dikatakan sebagai kalimat efektif. Berikut adalah syarat yang harus ada dari kalimat
efektif :
1. Kesepadanan
Yang dimaksud dengan kesepadanan adalah adanya hubungan timbal balik
antara beberapa unsur. Antara subyek dengan predikat yang ada, Predikat dengan
obyek yang ada, serta keterangan-keterangan yang menjelaskan unsur unsur dari
sebuah kalimat.
2. Kepararelan
Yang dimaksud dengan kepararelan adalah saat adanya kesamaan atau
kesejajaran bentuk kata yang digunakan dalam satu kalimat. Artinya, jikalau
bentuk pertama menggunakan ungkapan bentuk nominal, bentuk kedua dan
seterusnya hendaknya juga menggunakan bentuk nominal. Berlaku dalam
segala bentuk kalimat.
3. Kehematan
Untuk kali ini kita akan membahas dengan kehematan atau pemilihan diksi
yang bijak untuk menghindari penggunaan kata, frase, atau bentuk lain yang
sekiranya tidak diperlukan, sejauh tidak menyalahi kaidah ketatabahasaan dan
tidak mengubah makna dari kalimat itu sendiri.
4. Kecermatan
Kecermatan yang dimaksud disini adalah penulis atau pembicara alangkah
baiknya harus menggunakan diksi yang sesuai dan tidak dapat menimbulkan
pengertian ganda yang membuat para pembaca juga pendengar menjadi
bingung dan menciptakan perspektif berbeda yang tidak sesuai dengan kemauan
dari penulis atau pendengar.

3
5. Kepaduan
Kepaduan dalam kalimat efektif dimaksudkan sebagai kepaduan pernyataan
dalam sebuah kalimat, sehingga informasi yang disampaikan oleh penulis
ataupun pembicara menjadi satu kesatuan yang padu dan tidak terpecah-pecah
juga menciptakan perspektif baru yang liar.
6. Kelogisan
Untuk ciri terakhir dari kalimat efektif ialah diharuskan adanya kelogisan
dalam sebuah kalimat untuk dapat disebut sebagai kalimat efektif. Yang dimaksud
dengan kelogisan adalah ide yang ada dalam kalimat itu dapat diterima oleh akal
dari masyarakat dan sesuai dengan ejaan yang berlaku.
7. Kesatuan
Menurut Amran Tasai dan Arifin, kesatuan adalah keseimbangan antara
pikiran (gagasan) dan struktur bahasa yang digunakan. Kesatuan gagasan
kalimat ini diperlihatkan oleh kesepadanan yang kompak dan kepaduan pikiran
yang baik.
Ciri ciri kalimat kesatuan:
7.1. Adanya subjek dan predikat yang jelas
Contohnya: di rumah adat para petua mendiskusikan masalah kejahatan
yang terjadi seharusnya Para petua adat mendiskusikan masalah
kejahatan yang terjadi di rumah adat
7.2. Tidak terdapat subjek ganda
Contohnya :Pembangunan jalan itu,kami dibantu warga desa
seharusnya Dalam membangun jalan itu, kami dibantu oleh warga desa
7.3 Tidak menggunakan kata penghubung intra kalimat
Contohnya : Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak minggu
kutu acara pertama seharusnya Kami datang aga terlambat. Oleh karena
itu, kami tidak dapat mengikuti acara yang pertama.
7.4 Predikat kalimat tidak didahului oleh kata
Contohnya : Bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa melayu seharusnya
bahasa Indonesia berasal dari kita melayu

Dari syarat syarat diatas, dapat disimpulkan bahwa suatu kalimat dapat
disebut sebagai kalimat efektif harus memenuhi seleksi yang cukup banyak.
Dan sebuah kalimat harus memenuhi semua syarat agar dapat disebut
sebagai kalimat efektif.

4
2.3 Ciri – Ciri Kalimat Efektif
Sama halnya dengan syarat, ada sejumlah ciri dan syarat yang perlu
diperhatikan untuk menentukan apakah suatu kalimat dapat disebut sebagai kalimat
efektif. Berikut ini adalah ciri-ciri dari kalimat efektif :
1. Memiliki unsur penting atau unsur pokok, setidaknya terdapat unsur subjek
dan predikat dalam sebuah kalimat.
2. Taat terhadap tata aturan ejaan yang berlaku
3. Menggunakan pilihan diksi yang tepat dan tidak rancu
4. Menggunakan kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang
login dan juga harus sistematis.
5. Menggunakan kesejajaran dari bentuk bahasa yang dipakai.
6. Melakukan penekanan pada bagian ide pokok.
7. Mengacu pada kehematan atau kebijakan penggunaan diksi.
8. Menggunakan variasi struktur kalimat yang tidak monoton.
9. Memperhatikan kata jamak
10. Hindari Kesinoniman dari sebuah kata dalam satu kalimat
11. Kata hubung tidak dipakai pada kalimat tinggal
12. Hilangkan pengulangan subjek ganda.

Ciri – Ciri dari kalimat efektif diatas merupakan salah satu dari sekian
banyak cara kita sebagai pembaca atau pendengar untuk menentukan bahwa
sebuah kalimat termasuk dalam kalimat efektif atau tidak.

5
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bahasa merupakan media komunikasi yang paling efektif apabila
penggunaannya sesuai dengan ketentuannya, bahasa juga tidak bisa lepas dari
kehidupan manusia. Proses komunikasi hanya dapat berlangsung dengan baik dan
efektif manakala bahasa yang digunakan mengandung kalimat – kalimat efektif.
Kalimat efektif merupakan kalimat yang dapat mengungkapkan sebuah
gagasan atau cerita sesuai dengan yang diharapkan oleh penulis atau pembicara.
Suatu kalimat dapat dikatakan efektif jika penerima pesan dapat menyampaikan
Kembali gagasan, pesan, perasaan ataupun pemberitahuan sebagaimana yang
dimaksud oleh pemberi pesan.
Terdapat sejumlah syarat dan ciri untuk menentukan apakah sebuah kalimat
dapat disebut sebagai kalimat efektif, syarat dan ciri ini harus dipenuhi secara
menyeluruh.
Kalimat efektif tidak hanya benar secara grammatical tetapi juga benar
secara logical, selain itu, kalimat efektif juga harus bersifat komunikatif agar
pembaca maupun pendengar dapat menerima maksudnya.

6
DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, S, dkk. 1984/985 Bahasa Indonesia : Kalimat Efektif. Jakarta :


Universitas Terbuka
Arifin, E. Z. dan A. Tasai. 1987. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta : MSP
Kemendikbud. 2013. Kurikulum SMP : Silabus Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.
Jakarta : Kemendikbud
Keraf, G. 1980. Komposisi. Ende-Flores: Nusa Indah
Razak, A. 1985. Kalimat Efektif: Struktur, Gaya, dan Variasi. Jakarta : Gramedia.
Sobur, A. 2016. Semiotika Komunikasi. Bandung : Remaja Rosdakarya
Nasucha, Yakub. dkk. 2010. Bahasa Indonesia untuk Penulisan Karya Ilmiah.
Yogyakarta : Media Perkasa
Semi, Atar. 2009. Menulis Efektif. Padang : UNP Press
Sunarjo dan D. Sunarjo. 1983. Komunikasi dan Retorika. Yogyakarta : Penrbit
Liberty

Anda mungkin juga menyukai