Anda di halaman 1dari 16

Mata Kuliah Dosen Pengampu

Bahasa Indonesia Noprieka Suriadiman, M.Pd

MAKALAH

“ Kalimat Efektif ”

DISUSUN OLEH KELOMPOK 5 :

JANNAH SALSABILAH (12110524549)

NADYA ULHASNA (12110524023)

WIRDA JAMIATUL SHOLEHA (12110523847)

PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUTAN SYARIF KASIM RIAU

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana telah
memberikankami semua kekuatan serta kelancaran dalam menyelesaikan makalah
mata kuliah Bahasa Indonesia yang berjudul “Kalimat Efektif ” dapat selesai
seperti waktu yang telah kami rencanakan. Tersusunnya makalah ini tentunya tidak
lepas dari berbagai pihak yang telah memberikan bantuan, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Noprieka Suriadiman, M.Pd selaku Dosen pengampu mata kulia


Bahasa Indonesia.
2. Orang tua yang telah memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis
sehingga makalah ini dapat di selesaikan.
3. Teman-teman yang telah membantu dan memberikan dorongan semangat
agar makalah ini dapat di selesaikan.

Selain untuk menambah wawasan dan pengetahuan penyusun, makalah ini


disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia . Makalah
ini membahas tentang kalimat efektif. Penyusun menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya.
Kritik konstruktif dari pembaca sangat penyusun harapkan untuk penyempurnaan
makalah-makalah selanjutnya.

Pekanbaru, 23 April 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i


DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................ 2
1.3. Tujuan ................................................................................................................ 2
BAB II ................................................................................................................................ 3
PEMBAHASAN ................................................................................................................ 3
2.1. Pengertian Kalimat Efektif .............................................................................. 3
2.2. Syarat-syarat Kalimat Efektif.......................................................................... 4
2.3. Pola Kalimat Dasar ........................................................................................... 5
2.4. Jenis-jenis Kalimat............................................................................................ 8
BAB III............................................................................................................................. 12
PENUTUP ........................................................................................................................ 12
3.1. Kesimpulan ...................................................................................................... 12
3.2. Saran ................................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi yang digunakan manusia
dengan sesama anggota masyarakat lain pemakai bahasa itu. Bahasa itu
berisi pikiran, keinginan, atau perasaan yang ada pada diri si pembicara atau
penulis. Bahasa yang digunakan itu hendaklah dapat mendukung maksud
secara jelas agar apa yang dipikirkan, diinginkan, atau dirasakan itu dapat
diterima oleh pendengar atau pembaca.
Kalimat yang digunakan dalam berkomunikasi haruslah kalimat
yang jelas dan mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca yaitu kalimat
efektif. Akan tetapi, kadang-kadang harapan itu tidak tercapai. Misalnya,
ada sebagian lawan bicara atau pembaca tidak memahami apa maksud yang
diucapkan atau yang dituliskan. Supaya kalimat yang dibuat dapat
mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat, unsur kalimat yang
digunakan harus lengkap dan eksplisit. Artinya, unsur-unsur kalimat
seharusnya ada yang tidak boleh dihilangkan. Sebaliknya, unsur-unsur yang
seharusnya tidak ada tidak perlu dimunculkan.
Ketika membaca sering sekali kita menemukan beberapa kalimat
yang tidak memenuhi syarat sebagai kalimat yang baik dan benar. Hal ini
bisa disebabkan oleh kalimat yang tidak logis, kacau ataupun bertele-tele.
Dengan adanya kenyataan itu, pembaca akan kesulitan dalam memahami
maksud kalimat yang disampaikan karena kalimat tersebut tidak efektif.
Berdasarkan kenyataan inilah penulis membahas kalimat efektif, syarat
kalimat efektif, pola dari kalimat dasar dan jenis dari kalimat.

1
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan tentang Bahasa di latar belakang diatas,
maka dapat dirumuskan masalah sebagi berikut :

1. Apa pengertian kaliamat efektif ?


2. Apa saja syarat-syarat dari kalimat efektif ?
3. Bagaimana pola dari kalimat dasar ?
4. Apa saja jenis-jenis dari kalimat ?

1.3. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini yaitu :

1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian kalimat efektif.


2. Untuk mengetahui dan memahami syarat-syarat kalimat efektif.
3. Untuk mengetahui dan memahami pola kalimat dasar.
4. Untuk mengetahui dan memahami jenis-jenis kalimat.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Kalimat Efektif


Kalimat menurut KBBI ialah, kesatuan ujar yang mengungkapkan suatu
konsep pikiran dan perasaan ; perkataan ; satuan bahasa yang secara relatif berdiri
sendiri, mempunyai pola intonasi final dan secara aktual ataupun potensial terdiri
atas klausa.1 Kalimat mengandung satu kesatuan pikiran yang lengkap. Kalau
diucapkan, kalimat selalu diawali dan diakhiri dengan kesenyapan. Bila ditulis,
kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan titik, tanda tanya ,atau
tanda seru. Kadang-kadang kalimat disertai tanda petik atau tanda elipsisis.2

Kalimat merupakan unsur terpenting dalam sebuah wacana. Kalimat yang


tersusun rapi dan rasional akan membuat sebuah wacana lebih mudah pahami.
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan, yang
mengungkapkan pikiran yang utuh. Dalam wujud lisan kalimat diucapkan dengan
suara naik turun dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir
yang diikuti oleh kesenyapan yang mencegah terjadinya perpaduan ataupun
asimilasi bunyi ataupun proses fonologis lainnya.3

Efektif mengandung pengertian tepat guna, artinya sesuatu akan berguna


jika dipakai pada sasaran yang tepat. Pengertian Efektif menurut KBBI ialah, ada
efeknya (akibatnya, pengaruhnya, kesannya), manjur atau mujarab (tentang obat),
dapat membawa hasil; berhasil guna (tentang usaha, tindakan). Dalam

1
Kamus Besar Bahasa Indonesia versi Online, diunggah dari https://kbbi.web.id/kalimat pada
tanggal 30 April 2019 Pukul 21:28 wib
2
udarrno, A. Rahman Eman, Kemampuan berbahasa Indonesia untuk perguruan tinggi, (Jakarta:
PT. Hikmat Syahid Indah, 1986) hal 52
3
Pengertian kalimat efektif, diunggah dari http://digilib.unila.ac.id/5861/17/BAB%20II.pdf pada
tanggal 30 April 2019 Pukul 21:49.

3
berkomunikasi dan menyusun karya ilmiah, hendaknya kita menggunakan Bahasa
yang baik yang tersusun dalam rangkaian kalimat yang efektif.4

Kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki kemampuan untuk


menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca
seperti apa yang ada dalam pikiran pembicara atau penulis. Kalimat sangat
mengutamakan keefektifan informasi itu sehingga kejelasan kalimat itu dapat
terjamin. Kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa baik
ejaan maupun tanda bacanya sehingga mudah dipahami oleh pembaca atau
pendengarnya. Dengan kata lain, kalimat efektif mampu menimbulkan kembali
gagasan-gagasan pada pendengar atau pembacanya seperti apa yang dimaksud
dengan penulis.5

2.2. Syarat-syarat Kalimat Efektif


Kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa, jelas, dan
mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca. Kalimat efektif haruslah memiliki
kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar
atau pembaca seperti apa yang terdapat pada pikiran penulis atau pembicara.6

Suatu kalimat dapat dikatakan sebagai kalimat efektif jika memiliki


beberapa syarat sebagai berikut:

1. Mudah dipahami oleh pendengar atau pembacanya.


2. Tidak menimbulkan kesalahan dalam menafsirkan maksud sang penulis.
3. Menyampaikan pemikiran penulis kepada pembaca atau pendengarnya
dengan cepat.
4. Sistematis dan tidak bertele-tele. Kalimat yang tidak bertele-tele adalah
kalimat yang tidak terlalu banyak menghamburkan kata yang seharusnya
tidak perlu dimasukan atau mengalami makna ganda.

4
rs. H. Zubeirsyah, S.U., Bahasa Indonesia dan teknik penyusunan karangan ilmiah, (Medan: Usu
Press, 1998) hal 85
5
Diktat, Rina Devianty,S.S., M.Pd., Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi, (Medan: 2019)
6
Pengertian kalimat efektif, diunggah dari http://digilib.unila.ac.id/5861/17/BAB%20II.pdf pada
tanggal 30 April 2019 Pukul 21:49.

4
2.3. Pola Kalimat Dasar
Dengan mengetahui pola dasar dalam suatu kalimat, maka kita akan
mengetahui seperti apa kalimat terbentuk dan bagaimana cara kita membentuk atau
membuat suatu kalimat. Adapun pola kalimat dasar beserta contohnya adalah
sebagai berikut :7

1. S-P
Pola ini terhitung pola kalimat yang paling dasar dan sederhana. Sebab, pola
ini hanya berupa subjek (S) dan predikat (P) saja. Adapun beberapa contoh
kalimat yang menggunakan pola ini adalah sebagai berikut :
• Ayah Bekerja. (S= Ayah, P= bekerja)
• Petani bercocok tanam. (S= Petani, P= bercocok tanam )
• Ibu Guru sedang mengajar. (S= Ibu Guru (subjek berbentuk frasa
nomina), P= sedang mengajar)

2. S-P-O
Pola yang terdiri dari subjek (S), predikat (P), dan objek (O) ini biasanya
dipakai pada contoh kalimat deklaratif aktif transitif dan kalimat aktif
transitif. Adapun contoh kalimat dengan pola ini adalah sebagai berikut:
• Ibu memasak nasi. (S= Ibu, P= memasak, O= nasi).
• Adik sedang memainkan piano. (S= Adik, P= sedang memainkan,
O= piano).
• Anak-anak sedang mengerjakan soal-soal ujian. (S= anak-anak, P=
sedang mengerjakan, O= soal=soal ujian).

3. S-P-Pel
Pola ini terdiri atas subjek (S), predikat (P), dan pelengkap (Pel). Biasanya,
pola ini digunakan dalam contoh kalimat deklaratif aktif intransitif, contoh
kalimat deklaratif semitransitif, kalimat aktif intransitif, dan contoh kalimat
aktif semitransitif. Contoh :

7
https://dosenbahasa.com/pola-kalimat-dasar-beserta-contohnya

5
• Tubuhnya berlumuran keringat. (S= tubuhnya, P= berlumuran, Pel=
keringat).
• Langit malam ini bertaburan bintang-bintang. (S= langit malam ini,
P= bertaburan, Pel= bintang-bintang).
• Anak-anak sedang bermain layang-layang. (S= anak-anak, P=
sedang bermain, Pel= layang-layang).

4. S-P-K
Pola yang terdiri atas subjek (S), predikat (P), dan Keterangan (K). Pola ini
biasanya dapat dijumpai pada kalimat deklaratif aktif intransitif dan kalimat
aktif intransitif. Adapun contoh pola ini adalah sebagai berikut:
• Anak-anak bermain di lapangan. (S= anak-anak, P= bermain, K= di
lapangan).
• Burung-burung bersahutan di pagi hari. (S= burung-burung, P=
bersahutan, K= di pagi hari).
• Paman sedang bercukur dengan menggunakan pisau cukur. (S=
Paman, P= sedang bercukur, K= dengan menggunakan pisau cukur).

5. S-P-O-K
Pola ini merupakan pola yang paling umum dan paling dikenal di
masyarakat. Sebagaimana yang telah diketahui, bahwa pola ini terdiri atas
subjek (S), predikat (P), objek (O), dan keterangan (K). Adapun contohnya
adalah sebagai berikut:
• Ibu membeli sayur-sayuran di pasar tradisional. (S= Ibu, P=
membeli, O= sayur-sayuran, K= di pasar tradisional).
• Dimas mengerjakan tugas sekolah dengan sungguh-sungguh. (S=
Dimas, P= mengerjakan, O= tugas, K= dengan sungguh-sungguh).
• Para petani menanam padi di pagi hari. (S= para petani, P=
menanam, O= padi, K= di pagi hari).

6
6. S-P-O-Pel
Pola ini terdiri atas subjek (S), predikat (P), objek (O), dan pelengkap (Pel).
Adapun contohnya adalah sebagai berikut:
• Ibu membelikan adik pakaian baru. (S= Ibu, P= membelikan, O=
adik, Pel= pakaian baru).
• Adik membelikan kucingnya makanan kucing. (S= Adik, P=
membelikan, O= kucingnya, Pel= makanan kucing).

7. S-P-Pel-K
Pola yang terdiri atas subjek (S), predikat (P), pelengkap (Pel), dan
keterangan (K). Contoh:
• Tubuhnya berlumuran keringat karena bekerja keras seharian. (S=
tubuhnya, P= berlumuran, Pel= keringat, K= karena bekerja keras
seharian).
• Anak-anak bermain bola di tanah lapang. (S= anak-anak, P=
bermain, Pel= bola, K= di tanah lapang).

8. S-P-O-Pel-K
Pola kalimat yang paling kompleks dan lengkap karena semua unsur kalimat
terkandung di dalamnya. Contoh:
• Ibu membelikan adik sepatu baru pada hari Minggu kemarin. (S=
Ibu, P= membelikan, O= adik, Pel= sepatu baru, K= pada hari
Minggu kemarin).
• Adik membelikan kucingnya makanan kucing dengan uang sakunya
sendiri. (S= adik, P= membelikan, O= kucingnya, Pel= makanan
kucing, K= dengan uang sakunya sendiri).

7
2.4. Jenis-jenis Kalimat
Jenis kalimat dapat diklasifikasikan dalam tiga bagian, yaitu
berdasarkan bentuk, isi,pengucapan, dan maknanya. Berikut penjabaran
mengenai jenis-jenis kalimat :8

1) Jenis kalimat berdasarkan bentuk.


a) Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri atas satu klausa atau
satu susunan struktur subjek—predikat. Hal yang menjadi tanda
bahwa kalimat tersebut merupakan kalimat tunggal, yaitudengan
adanya satu informasi saja yang didapat dari kalimat tersebut.
Berikut contoh kalimat tunggal:
• Orang itu guru kami. (S – P)
• Andin sedang membuat surat lamaran. (S – P – O)
• Permisi! (P)

b) Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri minimal
dua atau lebih kalimat tunggal.Kalimat majemuk terbagi
menjadi dua jenis, yaitu kalimat majemuk setara dan kalimat
majemuk bertingkat.

Contoh kalimat majemuk setara :

• Santi menjahit baju dan Yuli membuat jus.


• Winda makan soto ayam, tetapi David makan ayam bakar.

Contoh kalimat majemuk bertingkat :

• Supriyanto tetap berangkat meskipun hari telah gelap.


- Supriyanto tetap berangkat — (induk kalimat)
- meskipun — (konjungsi)

8
https://dosenbahasa.com/pola-kalimat-dasar-beserta-contohnya

8
- hari telah gelap — (anak kalimat)
• Ketika hujan turun, Hermawan masih berada di atas bus.
- Ketika hujan turun — (anak kalimat)
- Hermawan masih berada di atas bus — (induk
kalimat)

2) Jenis kalimat berdasarkan isi.


a) Kalimat Berita (Kalimat Deklaratif)
Kalimat berita adalah kalimat yang berfungsi untuk
menyampaikan informasi ataupernyataan. Ciri-ciri dari jenis
kalimat berita yaitu berisi informasi, intonasinya netral, tulisan
diakhiri tanda baca titik. Berikut contoh kalimat berita:
• Agung sedang mengejar pencuri motor.
• Aku tidak ingin ikut ke pasar.

b) Kalimat Tanya (Kalimat Interogatif)


Kalimat tanya adalah kalimat yang berfungsi untuk mencari
tahu tentang suatu informasi ataujawaban dari respon lawan bicara.
Ciri-ciri dari kalimat ini di antaranya berisi pertanyaan,
tanggapannya berupa jawaban, dalam ragam tulis, kalimat ini
diakhiri tanda baca tanya. Berikut contoh kalimat tanya:
• Bagaimana keadaan kamu sekarang?
• Kapan kamu akan menyelesaikan pekerjaan rumah?

c) Kalimat Perintah (Kalimat Imperatif)


Kalimat perintah adalah kalimat yang berfungsi
memberikan perintah untuk melakukansesuatu. Ciri-ciri dari
kalimat perintah di antaranya berisi perintah, intonasinya
perintah (agak naik), tanggapannya bentuk perbuatan (tindakan),
kalimat ini diakhiri tanda baca seru. Berikut contoh kalimat perintah:

9
• Segera rapikan kamarmu!
• Ayo kita berangkat sekarang!

d) Kalimat Seruan
Kalimat seruan adalah kalimat yang bertujuan untuk
mengungkapkan perasaan. Ada beberapa ciri dari jenis kalimat
seruan, di antaranya bernotasi tinggi dan diakhiri dengan tanda
bacaseru. Berikut contoh kalimat seruan:
• Wah, kamu hebat sekali !
• Hore, kita menang !

e) Kalimat Langsung
Kalimat langsung adalah kalimat yang disampaikan
secarang langsung tanpa adanyaperantara. Dalam ragam tulis,
kalimat langsung ditandai dengan tanda baca petik dua (“…”) yang
berfungsi untuk membedakan dengan kalimat penjelas.
Berikut contoh kalimat langsung:
• “Apa kamu besok ingin aku antar ke toko?” tanya Rika
• Kemarin aku bertemu dengan Sarah di kampus.

f) Kalimat Tidak Langsung


Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang
menceritakan kembali ucapan yang pernahdikatakan orang
lain. Adapun ciri-ciri dari kalimat tak langsung di antaranya
tidak menggunakan tanda petik, ada perubahan kata ganti
orang, bisa ditambah konjungsi bahwa. Berikut contoh kalimat
tidak langsung :
• Adi mengatakan kepadaku bahwa dia lagi sakit.
• Puspa berkata kepadaku bahwa Ulfa hari ini tidak bisa ikut
belajar kelompok.

10
3) Jenis kalimat berdasarkan fungsi subjeknya.
a) Kalimat aktif

Kalimat aktif adalah kalimat yang unsur subjeknya


melakukan tindakan. Adapun ciri-ciri dari kalimat aktif, yaitu
memiliki imbuhan me- atau ber- dan memiliki pola kalimat S-P-O
atau S-P-O-K. Berikut contoh kalimat aktif:

• Maryam membeli buah-buahan.


• Afifah sedang makan di restoran.

b) Kalimat pasif

Kalimat pasif adalah kalimat yang unsur subjeknya


diberikan suatu tindakan atau pekerjaan.Imbuhan yang biasanya
terdapat dalam kalimat ini, yaitu di-, ter-, ke-an, atau ter-kan. Jenis
kalimat ini diikuti oleh kata depan oleh. Berikut contoh dari kalimat
pasif :

• Risma diantar oleh Ami.


• Ali dipukul oleh Ari.

11
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Kalimat Efektif merupakan kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa, jelas
maknanya, dan mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca. Suatu kalimat dapat
dikatakan kalimat efektif apabila memiliki beberapa syarat yang harus dipenuhi
yaitu, Mudah dipahami oleh pendengar atau pembacanya, Tidak menimbulkan
kesalahan dalam menafsirkan maksud sang penulis, Menyampaikan pemikiran
penulis kepada pembaca atau pendengarnya dengan cepat, dan Sistematis tidak
bertele-tele.

Pola dasar dalam suatu kalimat ada 8 macam pola, diantaranya yaitu S-P, S-
P-O, S-P-Pel, S-PK, S-P-O-K, S-P-O-Pel, S-P-Pel-K, dan S-P-O-Pel-K.

Jenis kalimat dapat diklasifikasikan dalam tiga bagian, yaitu


berdasarkan bentuk, isi, dan fungsi subjeknya.

3.2. Saran
Demikianlah makalah ini Penulis susun. Semoga apa yang telah Penulis
uraikan diatas mengenai Kalimat Efektif dan Ciri-ciri Kalimat Efektif dapat
bermanfaat bagi kita semua.

Penulis menyarankan kita semua, agar dapat membedakan mana kalimat


yang efektif dan mana yang tidak. Agar komunikasi dapat berjalan dengan baik.
Apalagi kedepannya kita akan menjadi seorang pendidik. Tentulah kita harus tau
menggunakan kalimat efektif agar nantinya peserta didik kita dapat memahami
dengan jelas apa yang kita sampaikan baik berupa penjelasan atau perkataan
maupun tulisan.

12
DAFTAR PUSTAKA

Depdikbud. 1988.Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka.

Diktat, Rina Devianty,S.S., M.Pd. 2019. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan


Tinggi. Medan.

Drs. H. Zubeirsyah, S.U. 1998. Bahasa Indonesia dan teknik penyusunan karangan
ilmiah. Medan: Usu Press.

http://digilib.unila.ac.id/5861/17/BABII.pdf pada tanggal 30 April 2019.

https://dosenbahasa.com/pola-kalimat-dasar-beserta-contohnya.

Kamus Besar Bahasa Indonesia versi Online, diunggah dari


https://kbbi.web.id/kalimat pada tanggal 30 April 2019.

Keraf, Gorys. 1982.Tata bahasa Indonesia. EndeFlores: Nusa Indah

Udarrno, A. Rahman Eman. 1986. Kemampuan berbahasa Indonesia untuk


perguruan tinggi. Jakarta: PT. Hikmat Syahid Indah.

13

Anda mungkin juga menyukai