“KALIMAT EFEKTIF”
Dosen Pengampu:
Roni Nugraha Syafroni, S,PD.,MM,
Disusun Oleh:
1. Aliefia Indah M. (1810631030090)
2. Andika Pirmansah (1810631030081)
3. Anggit Hesti S. (1810631030096)
S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SINGAPEBANGSA KARAWANG
Jl. HS Ronggo Waluyo, Puseurjaya, Teluk Jambe Timur,
Kabupaten Karawang
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga berhasil menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya
yang berjudul “Kalimat Efektif” sebagai tugas kelompok dosen Bapak Roni Nugraha
Syafroni, S,PD.,MM, di mata kuliah Bahasa Indonesia.
Makalah ini berisikan tentang informasi penyusunan kalimat efektif yang baik dan
benar. Diharapkan makalah ini dapat memberikan pemahaman tentang konsep penggunaan
kalimat efektif.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terimakasih banyak kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam proses penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi kita semua yang membacanya.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………............. 2
DAFTAR ISI………………………………………………………………… 3
BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………………5
1.4 Manfaat……………………………………………………………..6
BAB 2 PEMBAHASAN………………………………………………….......7
2.2.1 Subjek………………………………………………... 8
2.2.2 Predikat…………………………………………….... 8
2.2.3 Objek……………………………………………….... 9
2.2.4 Pelengkap……………………………………………. 9
2.2.5 Keterangan…………………………………………...10
2.4.1 Koherensi…………………………………………….. 12
2.4.2 Kesatuan……………………………………………….12
2.4.3 Kehematan……………………………………………. 12
2.4.4 Parealisme...................................................................... 12
2.4.5 Penekanan…………………………………………….. 12
2.4.6 Kevariasan……………………………………………. 12
2.4.7 Logis/Nalar………………………………………….....12
BAB 3 PENUTUP…………………………………………………………... 14
3.1 Kesimpulan………………………………………………………. 14
3.2 Saran………………………………………………………………14
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….. 15
BAB 1
PENDAHULUAN
Akan tetapi, kadang-kadang harapan itu tidak tercapai. Misalnya, ada sebagian lawan
bicara atau pembaca tidak memahami apa maksud yang diucapkan atau yang dituliskan.
Supaya kalimat yang dibuat dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat,
unsur kalimat yang digunakan harus lengkap dan eksplisit. Artinya, unsur-unsur kalimat
seharusnya ada yang tidak boleh dihilangkan. Sebaliknya, unsur-unsur yang seharusnya
tidak ada tidak perlu dimunculkan. Kelengkapan dan keeksplisitan semacam itu dapat
diukur berdasarkan keperluan komunikasi dan kesesuaiannya dengan kaidah (Mustakim,
1994:86).
Dalam karangan ilmiah sering kita jumpai kalimat-kalimat yang tidak memenuhi
syarat sebagai bahasa ilmiah. Hal ini disebabkan oleh, antara lain, mungkin kalimat-
kalimat yang dituliskan kabur, kacau, tidak logis, atau bertele-tele. Dengan adanya
kenyataan itu, pembaca sukar mengerti maksud kalimat yang kita sampaikan karena
kalimat tersebut tidak efektif. Berdasarkan kenyataan inilah penulis tertarik untuk
membahas kalimat efektif dengan segala permasalahannya.
Dalam berkomunikasi dengan orang lain, kita mengenal bahasa lisan dan bahasa
tulisan. Kedua bahasa ini sering menimbulkan kesalahpahaman. Penggunaan kalimat
yang baik dan benar (yang disebut kalimat efektif) akan memudahkan pemahanam orang
lain sehingga kesalahpahaman yang sering terjadi dapat terhindarkan.
Untuk menjadikan kalimat yang diucapkan atau ditulis mudah dimengerti oleh orang
lain, ada dua syarat yang harus dipenuhi. Pertama, kalimat tersebut secara tepat dapat
mewakili gagasan atau perasaan pembicara atau penulis. Kedua, kalimat tersebut
sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya dalam pikiran pendengar atau
pembaca seperti yang dipikirkan oleh pembicara atau penulis. Faktor yang menjadikan
gagasan diterima dengan baik adalah penggunaan kalimat yang baik dan benar serta
penggunaan huruf dan tanda baca yang sesuai dengan kaidah tatabahasa.
1.4. Manfaat
Dari rumusan masalah yang ada maka manfaat penulisan makalah ini yaitu :
1. Mengetahui gambaran umum kalimat efektif.
2. Memahami syarat yang mendasari kalimat efektif.
3. Mengerti struktur kalimat efektif.
BAB 2
PEMBAHASAN
2. Kalimat efektif adalah kalimat yang benar dan jelas sehingga dengan mudah dipahami
orang lain secara tepat. (Akhadiah, Arsjad, dan Ridwan:2001)
3. Kalimat efektif adalah kalimat yang memenuhi kriteria jelas, sesuai dengan kaidah,
ringkas, dan enak dibaca. (Arifin: 1989)
4. Kalimat efektif dipahami sebagai kalimat yang dapat menyampaikan informasi dan
informasi tersebut mudah dipahami oleh pembaca. (Nasucha, Rohmadi, dan Wahyudi:
2009)
2.2.2 Predikat
adalah bagian kalimat yang memberitahu melakukan (tindakan) apa atau dalam
keadaan bagaimana subjek (pelaku/tokoh atau benda di dalam suatu kalimat).
Selain memberitahu tindakan atau perbuatan subjek (S), P dapat pula menyatakan
sifat, situasi, status, ciri, atau jatidiri S. termasuk juga sebagai P dalam kalimat
adalah pernyataan tentang jumlah sesuatu yang dimiliki oleh S. predikat dapat
juga berupa kata atau frasa, sebagian besar berkelas verba atau adjektiva, tetapi
dapat juga numeralia, nomina, atau frasa nominal. Perhatikan contoh berikut:
a. Kuda meringkik.
b. Ibu sedang tidur siang.
c. Putrinya cantik jelita.
d. Kota Jakarta dalam keadaan aman.
e. Kucingku belang tiga.
f. Robby mahasiswa baru.
g. Rumah Pak Hartawan lima.
Kata-kata yang dicetak tebal dalam kalimat di atas adalah P. Kata
meringkik pada kalimat (a) memberitahukan perbuatan kuda. Kelompok kata
sedang tidur siang pada kalimat (b) memberitahukan melakukan apa ibu, cantik
jelita pada kalimat (c) memberitahukan bagaimana putrinya, dalam keadaan
aman pada kalimat (d) memberitahukan situasi kota Jakarta, belang tiga pada
kalimat (e) memberitahukan ciri kucingku, mahasiswa baru pada kalimat (f)
memberitahukan status Robby, dan lima pada kalimat (g) memberitahukan jumlah
rumah Pak Hartawan.
2.2.3 Objek
adalah bagian kalimat yang melengkapi P. objek pada umumnya diisi oleh
nomina, frasa nominal, atau klausa. Letak O selalu di belakang P yang berupa
verba transitif, yaitu verba yang menuntut wajib hadirnya O, seperi pad contoh di
bawah ini.
1. Nurul menimang …
2. Arsitek merancang …
3. Juru masak menggoreng …
Verba transitif menimang, merancang, dan menggoreng pada contoh tersebut
adalah P yang menuntut untuk dilengkapi. Unsur yang akan melengkapi P pada
ketiga kalimat itulah yang dinamakan objek.Jika P diisi oleh verba intransitif, O
tidak diperlukan. Itulah sebabnya sifat O dalam kalimat dikatakan tidak wajib
hadir. Verba intransitive mandi, rusak, pulang yang menjadi P dalam contoh
berikut tidak menuntut untuk dilengkapi.
1. Nenek mandi.
2. Komputerku rusak.
3. Tamunya pulang.
Objek dalam kalimat aktif dapat berubah menjadi S jika kalimatnya dipasifkan.
Perhatikan contoh kalimat berikut yang letak O-nya di belakang dan ubahan
posisinya bila kalimatnya dipasifkan.
Contoh:
a. Kalimat Aktif
Martina Hingis (S) mengalahkan Yayuk Basuki (O)
b. Kalimat pasif
Yayuk Basuki (S) dikalahkan oleh Martina Hingis.(O)
2.2.4 Pelengkap
2.2.5 Keterangan
3.1.Kesimpulan
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat berfungsi mengungkapkan informasi
secara tepat, cepat, dan mudah dipahami dan mempunyai hubungan kalimat, penekanan
dan pengucapannya. Di dalam penyusunan kalimat efektif sangat perlu diperhatikan
struktur kalimat, kelugasan penyusunan kata serta faktor-faktor lainnya agar kalimat yang
disusun menjadi kalimat utuh yang efektif.Unsur-unsur dalam kalimat efektif, ialah:
subjek (S), predikat (P), objek (O), pelengkap (Pel) dan keterangan (Ket) dan mengenai
syarat-syarat kalimat efektif meliputi: koherensi, kesatuan, kehematan, paralelisme atau
kesejajaran, penekanan, kevariasian dan logis/nalar.
3.2.Saran
3.2.1. Bagi para pendidik
Badudu, J.S. 1983. Membina Bahasa Indonesia Baku. Bandung: Pustaka Prima.
Finoza, Lamuddin. 2002. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Insan Mulia.
Razak, Abdul. 1985. Kalimat Efektif. Jakarta: Gramedia.
http://www.pengertianahli.com/2013/11/pengertian-kalimat-efektif.html
https://www.academia.edu/9556556/Kalimat_Efektif_Pengertian_Ciri-ciri_Contoh