disusun untuk memenuhi salah tugas mata kuliah Akuntansi Biaya II yang diampu oleh
Eva Theresna Ruchjana,SE.M.Si
Disusun Oleh
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat
dan rahmat-nya penulis dapat menyelesaikan laporan ini guna memenuhi tugas
individu untuk mata kuliah Akuntansi Biaya II, dengan judul “LAPORAN
PERENCANAAN USAHA KERIPIK PISANG MAKNYUS”
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.2 Analisis
S.W.O.T......................................................................................................1
BAB II PERENCANAAN
OPERASIONAL....................................................................3
PENUTUP...........................................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Strength
masyarakat
1
2. Weakness
3. Opportunity
4. Threat
2
BAB II
PERENCANAAN OPERASIONAL
3
2.3 RENCANA HARGA POKOK PRODUKSI
No Daftar Biaya Nominal
1 Daftar Biaya Tetap Rp 4.359.000
2 Daftar Biaya Variabel Rp 903.000
TOTAL BIAYA PRODUKSI Rp 5.262.000
Jumlah Produksi Keripik Pisang setiap bulan (Bungkus) 3600
Harga Pokok Produksi Per Bungkus Keripik Pisang Rp 1.462
Harga Jual untuk konsumen Rp 3.000
Note : Pada bulan Maret jumlah Keripik Pisang yang terjual sebanyak 3000
bungkus
4
BAB III
PERENCANAAN LABA
FC
BEP Unit : dan BEP dalam Rupiah :
(P−VCu)
FC
P−VCu
( )
P
Keterangan :
FC : Total Biaya Tetap
VCu : Biaya Variabel per unit
P : Harga Jual Per Unit
Unit Biaya Tetap (FC) Biaya Variabel (VC) Total Biaya (TC) Pendapatan (R)
0 Rp 4.359.000 Rp0 Rp 4.359.000 Rp0
750 Rp 4.359.000 Rp 188.125 Rp 4.547.125 Rp 2.250.000
1500 Rp 4.359.000 Rp 376.250 Rp 4.735.250 Rp 4.500.000
2250 Rp 4.359.000 Rp 564.375 Rp 4.923.375 Rp 6.750.000
3000 Rp 4.359.000 Rp 752.500 Rp 5.111.500 Rp 9.000.000
3600 Rp 4.359.000 Rp 903.000 Rp 5.262.000 Rp 10.800.000
5
Maka dapat kita hitung BEP Unit dan BEP Rupiahnya :
FC Rp 4.359 .000
BEP Unit :
(P−VCu)
: (Rp 3000−Rp .251)
= 1586 unit
FC Rp 4.359 .000
BEP Rp. : P−VCu
( )
: (
Rp3000−Rp. 251
)
= Rp
P Rp 3000
4.756.714
Berdasarkan dari hasil diatas bahwa BEP Unit = 1586, sedangkan Hasil BEP
Rupiah = Rp. 4.756.714. Jadi dapat disimpulkan bahwa usaha keripik pisang
maknyus ini mengalami keadaan tidak memperoleh laba dan tidak menderita
rugi (Break Even Point) pada saat penjualan sebesar 1586 unit dengan
pendapatan sebesar Rp. 4.756.714.
Berikut jika digambarkan dengan grafik :
Rp10,000,000
Rp8,000,000 BEP
Rp6,000,000
Rp4,000,000
Rp 4.756.714
Rp2,000,000
Rp-
0 750 15001586 unit 2250 3000 3600
6
CVP (Cost Volume Profit) adalah sebuah alat untuk membantu para manajer
mengerti akan hubungan antara biaya (FC dan VC), volume (Quantity) dan laba
(TR-TC). Adapun menganalisisnya menggunakan persamaan :
Profit : TR-TC
Keterangan :
7
Grafik CVP
Rp12,000,000
Rp10,000,000 BEP
Rp8,000,000
Rp6,000,000
Rp 4.756.714
Rp4,000,000
Rp2,000,000
Rp(4,000,000)
Penjelasan :
Berdasarkan dari hasil BEP Unit dan BEP Rupiah, bahwa usaha keripik pisang
maknyus ini mengalami keadaan tidak memperoleh laba dan tidak menderita
rugi (Break Even Point) pada saat penjualan sebesar 1586 unit dengan
pendapatan sebesar Rp. 4.756.714. Hal ini bisa dilihat dari data tabel diatas
bahwa sebelum penjualan usaha sebesar 1586 unit dan pendapatan sebesar Rp.
4.756.714, Aktivitas Usaha masih mengalami kerugian, namun setelah melewati
penjualan usaha sebesar 1586 unit dan pendapatan sebesar Rp. 4.756.714,
Aktivitas Usaha mulai memperoleh laba/profit.
( FC +Target Laba)
BEP Laba ¿
(P−VCu)
Keterangan :
FC : Total Biaya Tetap
VCu : Biaya Variabel per unit
P : Harga Jual Per Unit
8
Untuk bulan berikutnya kami menargetkan laba yang diterima sebesar
P :Rp 3000
Maka dibulan berikutnya kami harus menjual sebanyak 3600 unit Keripik Pisang
agar mendapatkan laba sebesar Rp 5.538.000
PENUTUP LAPORAN
Usaha Keripik Pisang ini sangat berpotensi sekali untuk dijalankan baik sebagai usaha
sampingan ataupun sebagai usaha utama. Dengan pemasaran dan manajemen yang
tepat, tentu saja akan mendorong usaha ini akan lebih cepat berkembang dan maju
hingga menjadi sebuah perusahaan besar yang mengakibatkan secara tidak langsung
akan membuka lapangan pekerjaan bagi penduduk sekitar.