Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PERENCANAAN USAHA

“KERIPIK PISANG MAKNYUS”

disusun untuk memenuhi salah tugas mata kuliah Akuntansi Biaya II yang diampu oleh
Eva Theresna Ruchjana,SE.M.Si

Disusun Oleh

Andika Pirmansah (1810631030081)

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
KARAWANG

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat
dan rahmat-nya penulis dapat menyelesaikan laporan ini guna memenuhi tugas
individu untuk mata kuliah Akuntansi Biaya II, dengan judul “LAPORAN
PERENCANAAN USAHA KERIPIK PISANG MAKNYUS”

Akhir kata penulis berharap semoga ini dapat memberikan manfaat


maupun inpirasi terhadap pembaca serta bisa menjadi salah satu media yang bisa
memberikan acuan kepada pembaca sebagai masyarakat ekonomi Indonesia agar
dapat berwirausaha khususnya usaha “KERIPIK PISANG ”

Bekasi, 22 April 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................i

DAFTAR ISI ..............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................1

1.1 Latar Belakang................................................................................................................1

1.2 Analisis
S.W.O.T......................................................................................................1

BAB II PERENCANAAN
OPERASIONAL....................................................................3

2.1 Daftar Biaya Tetap..........................................................................................................3

2.2 Daftar Biaya Variabel.....................................................................................................3

2.3 Rencana Harga Pokok Penjualan..................................................................................4

2.4 Laporan Laba Rugi.........................................................................................................4

BAB III PERENCANAAN


LABA.....................................................................................5

3.1 Perhitungan BEP dan CVP.............................................................................................5

3.2 Laba Yang Diharapkan...................................................................................................8

PENUTUP...........................................................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pisang merupakan tumbuhan tropis yang biasa hidup di dataran rendah 


maupun di dataran tinggi. Sehingga banyak terdapat di berbagai daerah dan
mudah mendapatkannya. Keripik pisang merupakan salah satu makanan jajanan
yang sangat disukai oleh masyarakat. Cara pembuatannya sangat sederhana dan
mudah dikerjakan oleh siapa pun. Dari pemahaman akan dunia usaha, sangat
diharapkan produk ini sebaiknya dihasilkan untuk dapat bersaing dan diterima
oleh kalangan masyarakat. Oleh karena itu, saya lebih memilih usaha untuk
pengolahan keripik pisang. Karena usaha ini terbilang mudah dan cepat di
terima oleh masyarakat. Karena keripik pisang sudah tidak asing lagi menjadi
makanan ringan yang gurih dan enak di kalangan masyarakat, sehingga orang
pun tak akan bosan untuk terus mencobanya.

1.2 ANALISIS S.W.O.T

1. Strength

1) Harga keripik pisang ini cukup terjangkau oleh kalangan

masyarakat

2) Kualitas dari keripik pisang ini sangat terjamin, karena dalam

proses pembuatannya diutamakan kebersihan dan untuk kesehatan.

3) Tersedia kemasan berbagai ukuran

4) Keripik pisang ini mempunyai rasa yang gurih dan enak

5) Keripik pisang dapat menjadi salah satu alternatif makanan ringan

yang praktis dan hemat.

1
2. Weakness

1) Proses pembuatan keripik pisang terbilang mudah sehingga ada


banyak pengusaha yang sama.

2) Untuk memasarkan ke super market harus melewati badan


pemeriksaan yang cukup merepotkan.

3) Keripik pisang akan mudah rusak jika penyimpanan yang


dilakukan sembarangan atau ditumpuk.

3. Opportunity

1) Kondisi masyarakat yang semakin konsumtif sehingga


mempermudah saya untuk memasarkan produk.

2) Meski ada beberapa pengusha keripik pisang namun belum ada


yang menyediakan pilihan rasa.

4. Threat

1) Proses pembuatan yang mudah akan membuat banyak pengusaha


baru yang membuka usaha keripik yang sama.

2) Munculnya pengusaha yang sama namun dengan harga jual


produk yang lebih rendah.

2
BAB II

PERENCANAAN OPERASIONAL

2.1 DAFTAR BIAYA TETAP


Jumlah
No Nama Barang Unit Harga/unit Total
1 Stalling ukuran besar 1 Rp 1.200.000 Rp 1.200.000
Wajan penggorengan ukuran
2 besar 2 Rp 270.000 Rp 540.000
3 tabung gas 12 kg 2 Rp 240.000 Rp 480.000
4 kompor besar 2 Rp 340.000 Rp 680.000
5 Baskom 5 Rp 50.000 Rp 250.000
6 Pengangkat gorengan besar 1 Rp 50.000 Rp 50.000
7 Sendok penggorengan 2 Rp 47.000 Rp 94.000
8 Pemotong Pisang 1 Rp 65.000 Rp 65.000
9 Gaji 1 Pegawai 1 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000
TOTAL BIAYA TETAP Rp 4.359.000

2.2 DAFTAR BIAYA VARIABEL


Jumlah
No Nama Barang Unit Harga/unit Total
1 Pisang nangka 24 sisir Rp 8.000 Rp 192.000
2 minyak goreng 17 kg Rp 13.000 Rp 221.000
3 isi ulang gas 12 kg 2 Rp 140.000 Rp 280.000
4 Plastik snack standing pouch 5 pack Rp 10.000 Rp 50.000
5 Lilin 4 pack Rp 10.000 Rp 40.000
6 bensin   Rp 20.000 Rp 20.000
7 Bumbu tabur 2 kg Rp 50.000 Rp 100.000
TOTAL BIAYA VARIABEL Rp 903.000

3
2.3 RENCANA HARGA POKOK PRODUKSI
No Daftar Biaya Nominal
1 Daftar Biaya Tetap Rp 4.359.000
2 Daftar Biaya Variabel Rp 903.000
TOTAL BIAYA PRODUKSI Rp 5.262.000
   
Jumlah Produksi Keripik Pisang setiap bulan (Bungkus) 3600
Harga Pokok Produksi Per Bungkus Keripik Pisang Rp 1.462
Harga Jual untuk konsumen Rp 3.000

2.4 LAPORAN LABA RUGI


Laporan Laba Rugi UKM Keripik Pisang
Per 31 Maret 2020
 
Pendapatan Penjualan   Rp 9.000.000
Diskon Penjualan   Rp -
Retur Penjualan   Rp -
Laba Kotor Rp 9.000.000
Biaya Produksi :    
Biaya Bahan Baku Rp 292.000  
Biaya Perlengkapan Rp 591.000  
Biaya Gaji Pegawai Rp 1.000.000  
Biaya Peralatan dapur Rp 3.359.000  
Biaya Lain-lain Rp 20.000  
     
Total Biaya Rp 5.262.000
   
Laba Bersih Rp 3.738.000

Note : Pada bulan Maret jumlah Keripik Pisang yang terjual sebanyak 3000
bungkus

4
BAB III

PERENCANAAN LABA

3.1 PERHITUNGAN BEP DAN CVP


BEP (Break Even Point) adalah titik dimana entity atau company atau bisa juga
business dalam keadaan belum memperoleh keuntungan, dan tidak mengalami
kerugian juga. Adapun rumusnya:

FC
BEP Unit : dan BEP dalam Rupiah :
(P−VCu)

FC
P−VCu
( )
P

Keterangan :
FC : Total Biaya Tetap
VCu : Biaya Variabel per unit
P : Harga Jual Per Unit

Berikut Data Usaha Keripik Pisang

Unit Biaya Tetap (FC) Biaya Variabel (VC) Total Biaya (TC) Pendapatan (R)
0 Rp 4.359.000 Rp0 Rp 4.359.000 Rp0
750 Rp 4.359.000 Rp 188.125 Rp 4.547.125 Rp 2.250.000
1500 Rp 4.359.000 Rp 376.250 Rp 4.735.250 Rp 4.500.000
2250 Rp 4.359.000 Rp 564.375 Rp 4.923.375 Rp 6.750.000
3000 Rp 4.359.000 Rp 752.500 Rp 5.111.500 Rp 9.000.000
3600 Rp 4.359.000 Rp 903.000 Rp 5.262.000 Rp 10.800.000

Dari data Usaha Keripik Pisang diatas dapat kita ketahui


FC : Rp 4.359.000 P : Rp 3000
VCu : Rp 903.000/3600 : Rp. 251 S : Rp 10.800.000

5
Maka dapat kita hitung BEP Unit dan BEP Rupiahnya :
FC Rp 4.359 .000
BEP Unit :
(P−VCu)
: (Rp 3000−Rp .251)
= 1586 unit

FC Rp 4.359 .000
BEP Rp. : P−VCu
( )
: (
Rp3000−Rp. 251
)
= Rp
P Rp 3000
4.756.714

Berdasarkan dari hasil diatas bahwa BEP Unit = 1586, sedangkan Hasil BEP
Rupiah = Rp. 4.756.714. Jadi dapat disimpulkan bahwa usaha keripik pisang
maknyus ini mengalami keadaan tidak memperoleh laba dan tidak menderita
rugi (Break Even Point) pada saat penjualan sebesar 1586 unit dengan
pendapatan sebesar Rp. 4.756.714.
Berikut jika digambarkan dengan grafik :

Grafik Data Usaha


Rp12,000,000

Rp10,000,000

Rp8,000,000 BEP

Rp6,000,000

Rp4,000,000
Rp 4.756.714

Rp2,000,000

Rp-
0 750 15001586 unit 2250 3000 3600

Biaya Tetap (FC) Biaya Variabel (VC)


Total Biaya (TC) Pendapatan (R)

6
CVP (Cost Volume Profit) adalah sebuah alat untuk membantu para manajer
mengerti akan hubungan antara biaya (FC dan VC), volume (Quantity) dan laba
(TR-TC). Adapun menganalisisnya menggunakan persamaan :

Profit : TR-TC

Keterangan :

TR : Total Revenue (TotaPendapatan =Harga Jual x Unit )

TC : Total Cost (Total Biaya =Biaya Tetap + Total Biaya Variabel)

Berikut Data Profit Usaha Keripik Pisang Maknyus :

Biaya Tetap Biaya Variabel Total Biaya Pendapatan


Unit (FC) (VC) (TC) (TR) Laba (Profit)
0 Rp 4.359.000 Rp - Rp 4.359.000 Rp - Rp -
750 Rp 4.359.000 Rp 188.125 Rp 4.547.125 Rp 2.250.000 Rp (2.297.125)
1500 Rp 4.359.000 Rp 376.250 Rp 4.735.250 Rp 4.500.000 Rp (235.250)
2250 Rp 4.359.000 Rp 564.375 Rp 4.923.375 Rp 6.750.000 Rp 1.826.625
3000 Rp 4.359.000 Rp 752.500 Rp 5.111.500 Rp 9.000.000 Rp 3.888.500

3600 Rp 4.359.000 Rp 903.000 Rp 5.262.000 Rp10.800.000 Rp 5.538.000

Berikut Analisa dalam bentuk grafik :

7
Grafik CVP
Rp12,000,000

Rp10,000,000 BEP
Rp8,000,000

Rp6,000,000
Rp 4.756.714

Rp4,000,000

Rp2,000,000

Rp- 1586 unit


0 750 1500 2250 3000 3600
Rp(2,000,000)

Rp(4,000,000)

Biaya Tetap (FC) Biaya Variabel (VC) Total Biaya (TC)


Pendapatan (R) Laba (Profit)

Penjelasan :
Berdasarkan dari hasil BEP Unit dan BEP Rupiah, bahwa usaha keripik pisang
maknyus ini mengalami keadaan tidak memperoleh laba dan tidak menderita
rugi (Break Even Point) pada saat penjualan sebesar 1586 unit dengan
pendapatan sebesar Rp. 4.756.714. Hal ini bisa dilihat dari data tabel diatas
bahwa sebelum penjualan usaha sebesar 1586 unit dan pendapatan sebesar Rp.
4.756.714, Aktivitas Usaha masih mengalami kerugian, namun setelah melewati
penjualan usaha sebesar 1586 unit dan pendapatan sebesar Rp. 4.756.714,
Aktivitas Usaha mulai memperoleh laba/profit.

3.2 LABA YANG DIHARAPKAN

Dalam menargetkan Laba yang diharapkan untuk bulan berikutnya kami


menggunakan persamaan BEP Laba yaitu dengan rumus :

( FC +Target Laba)
BEP Laba ¿
(P−VCu)

Keterangan :
FC : Total Biaya Tetap
VCu : Biaya Variabel per unit
P : Harga Jual Per Unit

8
Untuk bulan berikutnya kami menargetkan laba yang diterima sebesar

Rp 5.538.000, maka dapat diketahui :

FC : Rp 4.359.000 VCu : Rp. 251

P :Rp 3000

Maka dapat dihitung :

( FC +Target Laba) ( Rp 4.359 .000+ Rp5.538 .000)


BEP Laba ¿ = =¿ 3600 Unit
(P−VCu) ( Rp 3000−Rp .251)

Maka dibulan berikutnya kami harus menjual sebanyak 3600 unit Keripik Pisang
agar mendapatkan laba sebesar Rp 5.538.000

PENUTUP LAPORAN

Usaha Keripik Pisang ini sangat berpotensi sekali untuk dijalankan baik sebagai usaha
sampingan ataupun sebagai usaha utama. Dengan pemasaran dan manajemen yang
tepat, tentu saja akan mendorong usaha ini akan lebih cepat berkembang dan maju
hingga menjadi sebuah perusahaan besar yang mengakibatkan secara tidak langsung
akan membuka lapangan pekerjaan bagi penduduk sekitar.

Anda mungkin juga menyukai