Disusun Oleh :
Marilah kita panjatkan puji serta syukur Kehadirat Tuhan yang maha kuasa, yang telah
memberikan anugerah dan karunia-Nya kepada kita, sehingga masih diberikan rezeki,
kesehatan, kekuatan, dan kemampuan untuk terus belajar dan berkarya, yang semoga dapat
bermanfaat bagi kemajuan bangsa. Makalah AUDITING ini kami harapkan dapat memberikan
wawasan kepada kita tentang penjelasan umum mengenai AUDITING sehingga dapat
dimanfaatkan dan di aplikasikan dalam kebutuhan kerja.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Tidak
lupa kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
terselesaikannya makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... ii
BAB 3 PENUTUP…………………………………………………………………………………….15
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………………………………………………...15
3.2 Saran………………………………………………………………………………………………………………………………..15
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………....... 16
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
BAB 2
PEMBAHASAN
2
3
Secara umum, audit dapat dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu jenis audit berdasarkan
audit dan jenis audit berdasarkan bidang pemeriksaan:
Tujuan umum audit atas laporan keuangan adalah untuk menyatakan pendapat atas
kewajaran laporan keuangan, dalam semua hal yang material, sesuai dengan prinsip-
prinsip akuntansi yang berlaku umum. Adapun secara detailnya ialah:
1. Standar Umum
Standar umum berkaitan dengan persyaratan auditor dan mutu pekerjaannya
sehingga bersifat pribadi. Standar ini mencakup tiga bagian diantaranya:
a. Audit harus dilaksanakan oleh seseorang atau lebih yang mempunyai keahlian
dan pelatihan teknis yang memadai sebagai auditor.
5
3. Standar Pelaporan
Standar pelaporan terdiri dari empat item, diantaranya :
a. Laporan audit harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
b. Hasil Laporan auditor harus menunjukkan, apabila ada ketidak konsistenan
penerapan prinsip akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan periode
berjalan dengan penerapan pada periode sebelumnya.
c. Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang memadai,
kecuali dinyatakan lain dalam laporan auditor.
d. Laporan auditor harus memuat pernyataan pendapat mengenai laporan
keuangan secara keseluruhan atau suatu asersi bahwa pernyataan yang
demikian tidak bisa diberikan.
a. Buku bank dan buku kas kecil yang lengkap dan mutakhir hingga akhir tahun.
b. Arsip tagihan/nota/kuitansi untuk semua item belanja.
c. Arsip atau buku kuitansi untuk uang yang diterima.
d. Pernyataan bank, slip penyetoran, dan buku cek.
e. Buku dan catatan gaji.
f. Buku Besar Induk, bila ada.
2. Ringkasan-ringkasan dan laporan-laporan rekonsiliasi
Berikut contoh laporannya:
a. Saldo percobaan atau ringkasan semua penerimaan dan pembayaran
berdasarkan kategori anggaran.
b. Laporan rekonsiliasi bank untuk semua rekening bank pada tanggal titik putus
tahun fiskal.
c. Laporan rekonsiliasi kas kecil hingga tanggal titik putus tahun fiskal.
d. Lembar catatan persediaan.
3. Jadwal dan daftar
Berikut contoh jadwalnya:
a. Jadwal utang (uang yang diutang oleh organisasi),
b. Jadwal piutang (uang yang diutang kepada organisasi,
c. Jadwal jatuh tempo hibah, dan
d. Jadwal hibah yang dijanjikan.
4. Informasi lain
Berikut contoh informasinya:
a. Surat dari bank untuk mengonfirmasi saldo (akan diminta oleh auditor
sendiri).
b. Konstitusi organisasi.
c. Daftar anggota dewan pengurus dan staf.
d. Notulensi rapat dewan pengurus.
e. Perjanjian pendanaan dengan lembaga donor dan persyaratan audit.
4. Pelaporan Audit
Tahap terakhir yaitu pelaporan audit. Laporan audit adalah hasil dari pekerjaan
audit yang telah dikerjakan. Laporan audit biasanya mencakup jenis atau jasa yang
diberikan, objek yang diaudit, lingkup audit, tujuan audit, hasil audit dan
rekomendasi yang diberikan jika ada kekurangan, dan informasi lainnya.
1. Auditor Independen
Adalah auditor professional yang menyediakan jasanya kepada masyarakat
umum, terutama dalam bidang audit atas laporan keuangan yang dibuat oleh
kliennya. Syarat berpraktik, seseorang harus memenuhi persyaratan pendidikan dan
8
3. Auditor Pemerintah
Adalah auditor professional yang bekerja di instansi pemerintah yang tugas
pokoknya melakukan audit atas pertanggungjawaban keuangan yang disajikan oleh
unit-unit organisasi atau entitas pemerintahan atau pertanggungjawaban keuangan
yang ditujukan kepada pemerintah. Yang dimaksud adalah auditor yang bekerja di:
BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) dan BPK (Badan
Pemeriksa Keuangan), serta instansi pajak BPKP adalah instansi pemerintah yang
bertanggungjawab langsung kepada presiden RI dalam bidang pengawasan
keuangan dan pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah. Tugasnya
melaksanakan audit atas laporan keuangan instansi pemerintahan, projek-projek
pemerintah, BUMN, BUMD, projek pemerintah dan perusahaan-perusahaan swasta
yang pemerintah mempunyai pernyertaan modal yang besar di dalamnya. BPK
adalah lembaga tinggi Negara yang tugasnya melakukan audit atas
pertanggungjawaban keuangan Presiden RI dan aparat di bawahnya kepada DPR.
Instansi pajak adalah unit organisasi di bawah Dep. Keuangan yang tugas pokoknya
adalah mengumpulkan beberapa jenis pajak yang dipungut oleh pemerintah.
4. Auditor Intern
Adalah auditor yang bekerja dalam perusahaan (negara maupun swasta),
tugasnya menentukan apakah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh
manajemen puncak telah dipatuhi, menentukan baik atau tidaknya penjagaan
terhadap kekayaan organisasi, menentukan efisiensi dan efektivitas prosedur
kegiatan organisasi, serta menentukan keandalan informasi yang dihasilkan oleh
berbagai bagian organisasi.
9
Suatu audit laporan keuangan yang dilakukan sesuai GAAS (Generally Accepted
Auditing Standards) memiliki sejumlah keterbatasan yang melekat. Salah satunya
adalah bahwa auditor bekerja dalam suatu batasan ekonomi yang wajar.Berikut ini
adalah batasan ekonomi penting yang dimaksud:
3.1 Kesimpulan
Auditing merupakan suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi
bukti secara obyektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian
ekonomi dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-
pernyataan dengan kriteria yang telah ditetapkan serta penyampaian hasil-hasilnya
kepada pemakai yang berkepentingan. untuk memenuhi standar audit laporan keuangan
yang baik. Catatan akuntansi yang baik tidak hanya diperlukan untuk proses standar audit
saja, namun juga untuk keperluan bisnis yang lain misalnya pengajuan kredit pada bank
maupun pembayaran pajak. Oleh karena itu Auditing bisa dikatakan merupakan salah
satu elemen penting dalam kehidupan bisnis dan ekonomi suatu Negara.
3.2 Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
https://dosenakuntansi.com/pengertian-audit
https://guruakuntansi.co.id/pengertian-
audit/#Menurut_Pernyataan_Standar_Audit_Keuangan_PSAK
https://www.akuntansilengkap.com/akuntansi/pengertian-standar-auditing-10-point-
penjelasan/#pengertian-standar-auditing
https://www.jurnal.id/id/blog/2017-standar-audit-laporan-keuangan-dokumen-yang-
dibutuhkan/
https://www.jurnal.id/id/blog/proses-audit/
https://www.dosenpendidikan.co.id/audit-adalah/
13