Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL USAHA KECIL

MENENGAH
SABUN CUCI PIRING ARIGALO

DISUSUN OLEH :

Tri Wahono

1|Pag
e
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang berkat
rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan proposal wirausaha sabun
cuci piring. Tak lupa kami ucapkan terima kasih pada pihak-pihak yang telah
membantu kami menyelesaikan proposal ini. Kami sengaja membuat proposal
ini sebagai bentuk informasi mengenai sabun cuci piring yang praktis dalam
usaha kelompok kami. Di dalam proposal ini kami memaparkan
semua yang berhubungan dengan sabun cuci piring.
Kami berusaha sebaik mungkin dalam penyusunan proposal ini. Dan mohon
maaf apabila terdapat banyak kesalahan dalam penyusunannya. Saran dan kritik
yang membangun sangat kami butuhkan.

Gresik, 23 Maret 2019

Penyusun

2|Pag
e
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………….………....

DAFTAR ISI……………………………………………………

BAB 1 Pendahuluan
A. Latar Belakang……………………………………
B. Visi Misi Usaha………………………………..….
C. Tujuan Usaha………………………………..........
D. Gambaran Usaha…………………………….........

BAB 2 Profil Usaha

A. Jenis Usaha……………………………
B. Nama Perusahaan………………….....
C. Lokasi………………………………...

BAB 3 Struktur Organisasi perusahaan..................

BAB 4 Produk Perusahaan

A. Jenis Produk………………………………………
B. Proses Pembuatan Produk…………………..........
C. Keunggulan Produk……………………………....

BAB 5 Target Pasar

A. Segmentasi Pasar Produk………………………….....


B. Target Pemasaran Produk…………………………….

BAB 6 Promosi dan Pemasaran

A. Strategi Promosi dan Pemasaran.................................

BAB 7 Laporan Keuangan

A. Alokasi Dana…………………………………………
B. Perhitungan Dana……………………………….……

BAB 8 Analisis SWOT

BAB 9 Penutup

A. Lampiran – Lampiran …………………………………

3|Pag
e
BAB 1

Pendahuluan
A. Latar Belakang

Sabun merupakan produk kimia yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Pembuatan sabun telah dilakukan sejak ribuan tahun yang lalu. Metode pembuatan sabun pada
zaman dahulu tidak berbeda jauh dengan metode yang digunakan saat ini, walaupun tentunya
kwalitas produk yang dihasilkan saat ini jauh lebih baik. Sabun dibuat dengan metode
saponifikasi yaitu mereaksikan trigliserida dengan NaOH sehingga menghasilkan sabun dan
produk samping berupa gliserin. Bahan baku pembuatan sabun dapat berupa lemak nabati
ataupun lemak hewani.
Penggunaan sabun sudah tidak asing lagi dalam kehidupan sehari-hari. Pada
perkembangannya seperti sekarang, semakin banyak jenis sabun yang beredar di pasaran,
mulai dari yang bersifat khusus untuk kecantikan maupun umum untuk membersihkan kotoran
salah satunya adalah sabun cuci piring. Sabun cuci piring mempunyai dua bentuk, yaitu
sabun cuci

piring cream dan sabun cuci piring cair. Faktor kepraktisan dan kecepatan larut sabun dalam
air pada sabun cair menyebabkan banyak orang lebih memilih menggunakannya daripada
sabun cream cuci piring. Selain itu pula disebabkan aroma sabun cream baunya lebih
menempel pada peralatan dapur serta kurang lembut di tangan. Oleh karena itu dalam proses
ini, kami mempelajari proses pembuatan sabun cair cuci piring.
Sabun secara umum merupakan senyawa natrium atau kalium yang mempunyai rangkaian
karbon yang panjang dan direaksikan dengan asam lemak khususnya trigliserida dari minyak
nabati atau lemak hewani. Sabun dihasilkan oleh proses saponifikasi, yaitu hidrolisis lemak
menjadi asam lemak dan gliserol dalam kondisi basa. Pada perkembangannya bentuk sabun
menjadi bermacam-macam, yaitu sabun padat, sabun lunak, sabun cair, dan sabun bubuk. Jika
basa yang digunakan adalah NaOH, maka produk reaksi berupa sabun keras (padat), sedangkan
bila basa yang digunakan berupa KOH, maka produk reaksi berupa sabun cair.

B. Visi Misi Usaha

Visi:

Menjadi pemuda aktif, memiliki jiwa wirausaha kreatif yang mengembangkan


pengetahuan dan informasi tentang sabun cuci piring. Berani mencoba menciptakan sesuatu
yang baru tanpa ada rasa takut dalam mengambil keputusan, berani mengambil resiko dalam
berwirausaha dan selalu berkomitmen tinggi untuk kemajuan usaha.

4|Pag
e
5|Pag
e
Misi:

Menyediakan pengetahuan dan informasi terkini tentang sabun cuci piring kepada
konsumen.
Memuaskan konsumen dengan produk sabun cuci piring yang lebih unggul.
Memberi informasi kepada konsumen mengenai proses pengolahan sabun cuci piring yang baik sehingga menghasilk
Membuat konsumen menyukai dan lebih memilih produk sabun cuci piring kartar ARIGALO.
Menerima masukan konsumen yang membangun untuk kemajuan usaha kartar
ARIGALO

C. Tujuan Usaha

Sebagai sarana dalam merujuk informasi tentang pembuatan dan usaha sabun cuci

piring. Sebagai saran berwirausaha yang kreatif dalam pembuatan sabun cuci piring yang aman
bagi masyarakat. Membangun karakter wirausaha pada pemuda di wilayah RT 02 RW I
Kelurahan Indro Kecamatan Kebomas, Gresik. Menjadikan seorang wirausaha yang jujur,
percaya diri, bertanggung jawab, berani mengambil resiko, dapat mengubah pola pikir
masyarakat, berjiwa kepemimpinan yang kreatif, pekerja keras, berkomitmen tinggi,
berorientasi pada tugas dan hasil.

D. Gambaran Usaha

Dalam usaha kecil menengah kami, kami menyediakan sabun cuci piring yang aman
dengan membuat sabun cuci piring yang dapat membersihkan kotoran dalam piring sekali usap.
Produk ini memiliki kelebihan yaitu aroma yang lebih segar, busa lebih banyak, harga lebih
murah dari produk lain, serta mengusap kotoran dengan cepat sehingga waktu pencucian dapat
diefisiensi. Itulah sekilas gambaran produk kami ini.

6|Pag
e
BAB 2

Profil Usaha

A. Jenis Usaha

Jenis usaha kartar ARIGALO adalah produk kimia lebih tepatnya sabun cuci piring.

B. Nama Usaha

Nama usaha kami adalah ARIGALO Brand

C. Lokasi Usaha

Letak usaha kami berada di ruang karang taruna RT 02 RW I Kelurahan Indro yang
beralamat di Jalan Kapten Darmo Sugondo RT 02 RW I Kelurahan Indro Kecamatan
Kebomas, Gresik.

7|Pag
e
BAB 3

Struktur Organisasi usaha ARIGALO

Penangggung

jawab Tri Wahono

Pemasaran Produksi Adm/Keuangan


Adam T. Risal Ali Dian Resti O.

Staff
Staf Pemasaran
Adm/Keuangan
Rio Rangga
Ardita A.

1. Penanggung Jawab Produksi


Tugas:

• Melakukan perencanaan dan pengorganisasian jadwal produksi


• Menilai proyek dan sumber daya persyaratan
• Menentukan standar kontrol kwalitas
• Mengawasi proses produksi
• Me re-negosiasi rentang waktu atau jadwal yang diperlukan
• Melakukan pemilihan, pemesanan dan bahan pembelian
• Mengorganisir perbaikan dan pemeliharaan rutin peralatan produksi
• Menjadi penghubung dengan pembeli, pemasaran dan staf penjualan

2. Penanggung Jawab Pemasaran


Tugas : merencanakan dan merumuskan kebijakan strategis yang menangkut
pemasaran, memonitoring dan mengarahkan proses diseluruh divisi direktorat
pemasaran, melakukan koordinasi strategis antar direktorat, memberikan masukan

8|Pag
e
pada penanggung jawab dalam memutuskan hal-hal yang berkaitan dengan
pemasaran.

3. Adm/Keuangan
Tugas : Melakukan penelitian dan analisa keuangan, melakukan verifikasi ulang atas

semua bukti kas; penerimaan dan pengeluaran kas, melakukan verifikasi atas semua
buku penjualan tunai; faktur penjualan dan nota pembelian serta bukti barang dari
perusahaan ke konsumen.

4. Staff Pemasaran
Bertanggung jawab kepada bagian pemasaran.
Tugas membantu segala hal yang berkaitan dengan pemasaran,seperti
promosi,penyaluran barang.

5. Staff Adm/Keuangan
Betanggung jawab kepada bagian Adm/Keuangan
Tugas membantu segala hal yang berkaitan dengan keuangan dan administrasi.

9|Pag
e
BAB 4
Produk Perusahaan
A. Jenis Produk
Jenis produk kelompok kami adalah produk kimia tepatnya sabun cuci piring.

B. Proses Pembuatan Produk

Alat :

Baskom
Pengaduk stanlis
Gelas ukur
Botol kemasan

Bahan :

5. 120 gram Texapon


6. 35 gram NaSO4
7. 20 mL Camperlan
8. 10 mL Foam Booster
9. 20 gram NaCl
10. 1,1 gram EDTA
11. 1 mL Gliserin
12. 3 mL parfum beraroma jeruk nipis
13. Zat pewarna makanan (Fast Green FCF)
14. 1 L air

Cara Membuat
15. Dimasukkan 120 gram texapon kedalam baskom.

16. Dicampurkan natrium sulfat sebanyak 2/3 bahan.


17. Diaduk hingga berwarna putih.
18. Ditambahkan 600 mL air sedikit demi sedikit sambil diaduk.
19. Tuangkan 20 mL camperlan ambil diaduk.
20. Ditambahkan 200 mL air.
21. Ditambahkan sisa natrium sulfat (1/3 bahan).
22. Ditambahkan 20 gram NaCl sedikit demi sedikit.
23. Dimasukkan 10 mL foam booster.
24. Dilarutkan EDTA dalam 20 mL air, lalu dimasukkan dalam campuran bahan.
25. Ditambahkan sisa air.
26. Dimasukkan pewarna.
27. Dicampurkan gliserin dan parfum lalu dimasukkan dalam campuran bahan.

10 | P a g
e
C. Keunggulan Produk

Keunggulan produk kami diantaranya sabun cuci piring yang dapat membersihkan
kotoran dalam piring sekali usap. Produk ini memiliki kelebihan yaitu aroma yang lebih segar,
busa lebih banyak, harga lebih murah dari produk lain, serta mengusap kotoran dengan cepat
sehingga waktu pencucian dapat diefisiensi

11 | P a g
BAB 5

Target Pasar

A. Segmentasi Pasar Produk

Segmentasi pasar kami untuk semua kalangan dari kalangan bawah, kalangan
menengah, kalangan atas.

B. Target Pemasaran Produk

Target pemasaran produk akan kami targetkan untuk umum terutama sabun cuci piring
untuk ibu rumah tangga, pengusaha makanan, dsb.

12 | P a g
BAB 6

Promosi dan Pemasaran

A. Strategi Promosi dan Pemasaran

Awal produk kami tawarkan dengan mengelilingi sabun cuci piring sehat ke ibu-ibu di
wilayah RT 02 RW I Indro, selain itu juga kami mentitipkan ke warung kopi dan warung
makan. Kemudian kami juga menggunakan media sosial seperti WA, Instragam, BBM, dan
media sosial lainnya untuk mempromosikan sabun cuci piring kami.

13 | P a g
BAB 7

Laporan Keuangan

A. Alokasi Dana

Awal modal kami dari kas karang taruna ARIGALO sebesar Rp. 500.000

B. Perhitungan Dana
- Pengeluaran

Texapon Rp. 50.000


NaSO4 Rp. 80.000 Rp. 60.000
Camperlan Rp. 40.000
Foam Booster Rp. 40.000
NaCl Rp. 70.000
EDTA Rp. 50.000
Gliserin Rp. 60.000
Parfum beraroma terapi Rp. 30.000
Zat pewarna makanan (Fast Green FCF) Rp. 78.000
Botol kemasan 1 bal
-

14 | P a g
BAB 8

Analisis SWOT

A. Strenght (kekuatan)
Adalah kekuatan dari usaha tersebut dalam menghadapi persaingan dalam memasarkan

produk. Kekuatan dalam usaha ini adalah:


1. Memiliki tempat usaha
2. Terdapat berbagai variasi warna sabun cuci piring dan bervariasi aroma produk sabun cuci
piring.
3. Kualitas bahan yang baik dan aman.
4. Harga terjangkau.
5. Pelayanan ramah serta menyediakan jasa antar dalam pembelian jumlah banyak tanpa
ongkos tambahan serta promosinya juga melalui media masa.
B. Weakness (kelemahan)

Adalah kelemahan yang ada pada organisasi/usaha tersebut. Kelemahan dalam usaha
ini adalah:
1. Hanya menjual 1 macam produk.
2. Anggota sedikit, sehingga jika sedang ramai pelanggan serta pembelian dalam jumlah
banyak memakan waktu produksi yang cukup lama.
C. Opportunity (kesempatan/peluang)
Peluang usaha ini antara lain :
1. Ibu rumah tangga, warung kopi, warung makan yang selalu membutuhkan sabun cuci
piring untuk mencuci piring dan gelas.

2. Masih sedikit saingan usaha dengan produk yang sama.


3. Menggunakan media sosial untuk media promosi sehingga jangkauannya lebih luas.
D. Threats (ancaman)
Merupakan ancaman dari luar instansi/usaha. Ancaman yang dapat mengakibatkan
kerugian usaha ini adalah :
1. Banyak teman ataupun pemilik warung yang beli produk kita dengan cara kredit akibatnya
menghambat perputaran usaha kami.
2. Kurangnya minat terhadap produk sabun cuci piring kami. Untuk mengatasi masalah ini
kami memberikan tester kepada pembeli terlebih dahulu untuk awal penjualan agar

15 | P a g
konsumen mengetahui hasil dari produk kita dan memberi beberapa informasi kepada
konsumen keunggulan sabun cuci piring kami dari produk lain.

Kesimpulan
Dari analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa antara kelebihan yang dapat memberi

keberhasilan usaha cukup berimbang terhadap kekurangan yang dapat menyebabkan kegagalan
usaha ini, sama-sama besar. Sehingga usaha kami ini tergolong sebagai bisnis spekulatif.
Namun demikian, bisnis ini dapat berkembang menjadi bisnis ideal ke depannya karena
keunggulan serta keuntungan usaha ini relatif dapat berkembang lebih pesat dan lebih besar
dibandingkan kelemahan serta ancamannya dengan melakukan berbagai usaha dan inovasi.
Bahkan kelemahan serta ancaman relatif dapat dihilangkan beberapa diantaranya.
Dari hal tersebut, maka kami akan lebih melakukan strategi berbenah diri untuk saat
ini, misalnya langkah yang paling utama adalah segera mengubah minat masyarakat. Jika minat
masyarakat terhadap sabun cuci piring meningkat maka langkah-langkah berikutnya adalah

memperbaiki kondisi tempat usaha, memperbanyak jenis sabun cuci piring sehingga
kedepannya tidak hanya menjadi usaha yang monoton, namun usaha berbagai macam sabun
cuci piring. Setelah itu semua berjalan dengan baik dan mapan, maka kami akan melakukan
strategi agresif, serta melakukan inovasi-inovasi lain ke depannya.

16 | P a g
BAB 9

Penutup

Berwirausaha merupakan kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau


melakukan sebuah peluang usaha kita dalam berusaha merupakan kemampuan pribadi

sebagaimana kita memiliki sifat percaya diri, berani mengambil resiko, kepemimpinan, jujur,
dan tekun. Selalu berusaha untuk berprestasi dan unggul dalam memasukkan produknya.

Demikian proposal ini dibuat, semoga dapat menjadi acuan dan bahan pertimbangan
dalam mendirikan suatu usaha. Untuk itu kami mengharapkan dukungan serta peran semua
pihak dalam pembentukan usaha ini. Sekian dan terima kasih.

A. Lampiran – Lampiran

17 | P a g

Anda mungkin juga menyukai