PENDIDIKAN
NASIONAL
Kelompok 1
Endia Hergari
201944500395
Siti Maryam
201944500516
Rahmat Hidayat
201944500534
Riski Yusropani
201944500535
Alfian Ardiansyah
201944500552
Pendidikan pada zaman ini adalah agar generasi muda dapat mencari
nafkah, membela diri, hidup bermasyarakat, taat terhadap adapt dan
terhadap nilai-nilai religi (kepercayaan) yang mereka yakini Kurikulum
pendidikannya meliputi pengetahuan, sikap dan nilai mengenai
kepercayaan melalui upacara-upacara keagamaan dalam rangka
menyembah nenek moyang,
Pendidikan pada zaman ini, juga diselenggarakan di dalam lembaga pendidikan yang
disebut Perguruan (Paguron) atau Pesantren. Pada awalnya yang menjadi pendidik (guru
atau pandita) adalah kaum Brahmana, kemudian lama kelamaan para empu menjadi
guru menggantikan kedudukan para Brahmana. Terdapat tingkatan guru: pertama,
perguruan keraton, di sini yang menjadi muridnya adalah para anak raja dan bangsawan,
kedua adalah perguruan pertapa, di sini yang menjadi muridnya berasal dari kalangan
rakyat jelata.
Pendidikan bersifat aristokratis, artinya masih terbatas hanya untuk minoritas yaitu anak-
anak kasta Brahmana dan Ksatria, belum menjangkau masyarakat mayoritas, yaitu anak-
anak kasta Waisya dan Syudra, Pada zaman ini pengelolaan pendidikan bersifat otonom,
artinya para pemimpin pemerintahan (para raja) tidak turut campur mengenai
pengelolaan pendidikan, pengelolaan pendidikan bersifat otonom di tangan para guru
atau pandita.
Pendidikan Zaman Kerajaan Hindu dan Budha
Tujuan pendidikan pada umumnya adalah agar para peserta dididik menjadi
penganut agama yang taat, mampu hidup bermasyarakat sesuai tatanan
masyarakat yang berlaku saat itu, mampu membela diri dan membela
negara.
• Ceramah atau tabligh (wetonan) untuk menyampaikan materi ajar bagi orang banyak
(belajar bersama) biasanya dilakukan di mesjid.
• Mengaji Al-Qur’an dan sorogan (cara-cara belajar individual). Dalam metode sorogan
walaupun para santri bersama-sama dalam satu ruangan, tetapi mereka belajar dan
diajar oleh ustadz secara individual
Cara-cara belajar dilakukan pula melalui nadoman atau lantunan lagu. Selain itu
dilakukan pula melalui media dan cerita-cerita yang telah digunakan para pandita Hindu-
Budha, hanya saja isi ajarannya diganti dengan ajaran yang Islami.
Pendidikan Zaman Pengaruh Portugis dan Spanyol