Anda di halaman 1dari 19

SEJARAH PENDIDIKAN DI

INDONESIA SEJAK ZAMAN


PURBA HINGGA ZAMAN
KOLONIAL
Kelompok 1
Disusun Oleh
Muhammad Rifqi Yasa 202044500141
Muhammad Irfan Hidayat 202044500166
Adam Bintang Perdana 202044500178
Albertus Magnus Reynaldi 202044500186
01
Masa Prasejarah
Masa Prasejarah

Masa prasejarah atau yang biasa di kenal zaman praaksara, ialah masa dimana
manusia belum mengenal tulisan. Masa praaksara adalah zaman pertama kali
manusia mencoba mengembangkan berbagai kemampuanya baik di bidang
ekonomi, religius, teknologi pembangunan, teknologi pertanian, pembuatan
alat, dan pembagian sosial dalam keluarga. Semua itu berusaha dikembangkan
dari titik nol. Pada zaman ini belum ada lembaga pendidikan formal (sekolah).
Masa Prasejarah

Manusia ketiga, adalah Homo sapien, habilis, africanus, floreinsis, soloensis, dimana
manusia masa ini dianggap paling sempurna di antara jenis manusia praaksara lainya. Bisa
dikatakan bahwa pendidikan yang diterima manusia praaksara kala itu sudah mencapai
tahap puncak, mulai dikenalnya teknik pembuatan pakaian, bangunan-bangunan besar,
teknik penguburan, dan lainya (Slamet,2013:29). Masa ini lah pendidikan pertama kalinya
manusia belajar tenatang keterampilan hidup, mengolah pengetahuan di masa lalu untuk
kepentingan generasi di masa depan. (Rifa’i,2016:15).
02
Masa Hindu
– Budha
Masa Hindu – Budha

Pada masa Hindu-Budha perkembangan pendidikan sudah mulai menampakan


suatu gerakan pendidikan dengan misi penyebaran ajaran agama dan cara
hidup yang lebih universal dibandingkan dengan pendidikan sebelumnya.
Pendidikan masa Hindu-Budha yang ada di Indonesia membawa perubahan
besar bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Setalah Hindu-Budha berkembang
di Indonesia kemampuan masyarakat Indonesia semakin berkembang karena
berakulturasi dan berinteraksi dengan tradisi Hindu-Budha (Kamajaya,1995).
Masa Hindu – Budha

Tujuan pendidikan pada masa itu identik dengan tujuan hidup yaitu manusia hidup untuk

mencapai moksa bagi agama Hindu, dan manusia mencapai nirwana bagi agama Budha.

Karena itu secara umum tujuan akhir adalah mencapai moksa atau nirwana. Secara khusus

dapat dibedakan sebagai berikut :

1. Bagi kaum Brahmana (kasta tertinggi)

2. Bagi golongan Ksatria

3. Bagi rakyat biasa


Masa Hindu – Budha

Selain tujuan terdapat sifat pendidikan masa itu, yaitu berpusat pada religi, karena

kehidupan atas dasar kepercayaan dan keagamaan meguasai segalanya, penghormatan

yang tinggi kepada guru, dan pendidikan hanya diikuti oleh segolongan masyarakat saja.

Adapun jenis - jenis pendidikan masa itu sebagai berikut :

1. Pendidikan intelektual

2. Pendidikan kesatrian

3. Pendidikan keterampilan
03
Masa Pra Islam
Masa Pra Islam

Corak pendidikan pada masa pra Islam dipengaruhi oleh agama yang telah ada

pada masa tersebut. Pada masa pra Islam di Indonesia telah ada kerajaan-

kerajaan yang masyarakatnya mayoritas menganut agama Hindu. Seperti

kerajaan Kutai dan kerajaan Majapahit. Corak pendidikan berbentuk wetonan

atau halaqah, dan sorongan ada kemiripan dengan sistem yang berlangsung di

lingkungan kerajaan tersebut.


Masa Pra Islam

Bahwa pendidikan Islam berlangsung tidak terbatas pada satu tempat dan waktu tertentu,

namun dimana dan kapan saja berlangsung kontak antara pedagang muballig dengan penduduk

pribumi, pada saat itu pula terjadi dan berlangsung pendidikan Islam. Tempat-tempat pengajian

ini kemudian ada yang berkembang menjadi sistem pendidikan sebagai berikut :

1. Sistem pendidikan Surau

2. Sistem pendidikan pesantren.

3. Sistem Pendidikan Madrasah


04
Masa Kolonial
Masa Kolonial

Pendidikan masa kolonial didirikan untuk kepentingan kolonial sendiri.


Penyelenggaraan pendidikan dibedakan antara bangsa Eropa dengan orang
pribumi. Adapun masa kolonial sebagai berikut :
1. Belanda
2. Jepang
Masa Kolonial Belanda

Masa ini berlangsung dari abad ke XVI sampai kira-kira pertengahan abad XX. Selama

periode ini bangsa Indonesia berkenalan dan terkena pengaruh peradaban Barat dan pada

umumnya kebudayaan Belanda pada khususnya. Ilmu pengetahuan dan teknologi Barat,

agama Kristen dan Katolik, memberikan corak lain dari cara kehidupan menurut rasa

“ketimuran”. Akibatnya sering kali terjadi konfrontasi, tetapi juga terjadi adaptasi,

integrasi, konvergensi, dan saling pemanfaatan antara kedua belah pihak.


Masa Kolonial Belanda

Tujuan pendidikan dan pengajaran ialah menyiapkan tenaga rendah/murahan, mengabdi

kepentingan penjajah melaksanakan politik memecah belah, dipertahankan kekuasaan politik

dan ekonomi penjajah. Pada zaman VOC, Inggris dan Hindia Belanda, pendidikan untuk rakyat

Nusantara sangat terlantar. Setelah adanya tanam paksa (cultuur Stelsel 1830), Belanda menjadi

kaya raya, maka muncullah suatu usul dari Van Deventer tahun 1848, yang disebut “Politik

Etis” (politik balas jasa), yang isinya agar Belanda membalas budi kepada rakyat Indonesia

dalam bentuk educasi (pendidikan), irigasi (pengairan dan kolonisasi (transmigrasi) ).


Masa Kolonial Jepang

Masa penjajahan Jepang ini relatif pendek (3,5 tahun). Tetapi penderitaan

bangsa Indonesia lebih mengerikan bila dibandingkan dengan zaman

penjajahan Belanda yang 3,5 abad lamanya. Landasan idiil dari penjajahan

Jepang ini ialah Indonesia adalah sumber bahan mentah, tenaga manusia

murah, politik ekspasi, menanamkan ideologi “kemakmuran bersama” di Asia

Timur Raya (Hakko Ichiu), dan kelangsungan perah pasifik.


Masa Kolonial Jepang

Tujuan pendidikan adalah pembentukan militerisme dan menang dalam perang melawan

sekutu. Pada sistem pendidikan dan pengajarannya ialah Sekolah Rakyat 6 tahun,

Sekolah Menengah 3 tahun, dan Sekolah Menengah Tinggi 3 tahun. Untuk mendidik

guru terdapat tiga jenis sekolah yaitu sebagai berikut :

1. Sekolah Guru 2 tahun (Syoto Sihan Gakko)

2. Sekolah Guru 4 tahun (Guto Sihan Gakko)

3. Sekolah Guru 6 tahun (Koto Sihan Gakko).


Thanks

Anda mungkin juga menyukai