6) Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam
di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk
mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk
memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan
kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Projek untuk menguatkan pencapaian profil
pelajar Pancasila dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh
pemerintah. Projek tersebut tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran
tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.
3. Refleksi
Topik pertama ini membahas tentang bagaimana perjalanan pendidikan Indonesia.
Bermula dari pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang memasukkan budaya dalam pembelajaran
agar tidak menghasilkan manusia yang individualistik. Secara tidak langsung, tugas dari
seorang guru adalah sebagai tuntunan untuk perkembangan peserta didik, bukan hanya sekedar
transfer ilmu.
Topik ini juga membahas sejarah pendidikan Indonesia. Pendidikan bermula pada masa
kerajaan yang fokusnya pendidikan keagamaan sesuai corak kerajaannya, begitu pula pada
masa penjajahan fokus pendidikan lebih banyak pada keagamaan sesuai yang dibawa oleh
Negara yang menduduki. Pergantian kurikulum sejak awal kemerdekaan antara lain yaitu:
a) Kurikulum 1947 (Rentjana Pelajaran 1947)
b) Kurikulum 1952 (Rentjana Pelajaran Terurai 1952)
c) Kurikulum 1964 (Rentjana Pendidikan 1964)
d) Kurikulum 1968
e) Kurikulum 1975
f) Kurikulum 1984
g) Kurikulum 1994 dan Suplemen Kurikulum 1999
h) Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 2004
i) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
j) Kurikulum 2013 (K-13)
k) Kurikulum Prototipe/Peralihan
l) Kurikulum Merdeka