Anda di halaman 1dari 4

Nama : Velindra Andi Aleta

NIM : 1801618
Manajamen Industri Katering B

Laporan Baca Bab 8


Landasan Historis Pendidikan

Sadullah, U. & Setiasih, O. (2017). Landasan Pendidikan (Edisi Pertama).


Bandung: UPI Pres.

Dalam materi Landasan Historis Pendidikan, penulis menjelaskan bahwa


karangannya ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang konsep ilmu
pengetahuan pada masa lampau agar kita dapat memiliki pemahaman yang jelas
tentang hal tersebut khususnya para mahasiswa calon guru.
Bab ini diawali dengan sub-bab tentang penjelasan Pendidikan Zaman
Hindu/Budha. Agama Hindu di India terbagi menjadi dua golongan besar, yaitu
Brahmanisme dan Syiwaisme. Hinduisme yang datang di Indonesia adalah
Syiwaisme. Agama Budha adalah agama yang disebarkan oleh Sidharta Gautama
di India, yang kemudian terpecah menjadi dua aliran, yaitu Mahayana dan
Hinayana. Yang berkembang di Indonesia adakah Budha Hinayana. Pendidikan
formal diselenggarankan oleh kerajaraan pada zaman Hindu, materi pelajaran
berpusat kepada ajaran agama, membaca dan menulis huruf Palawa dan bahasa
Sangsakerta. Tujuan pendidikan identik dengan tujuan hidup, yaitu manusia hidup
untuk mencapai moksa bagi agama Hindu, dan manusia mencapai nirwana bagi
agama Budha.
Pendidikan Islam di Indonesia telah berlangsung sejak agama Islam masuk
di Indonesia. Pada mulanya ajaran Islam disebarkan melaui perdangangan di
Jawa, para pedangang disampping menjalankan tugasnya berdangang, ia
membawa misi pula sebagai penyebar Islam, dan menjadi ustadz. Pada waktu itu
pendidikan Islam belum memiliki suatu organisasi tang terartur, masi bersifar
sporadis. Pendidikan Islam di Jawa mulai teratur sejak seorang ulama yang
bernama Maulana Malik Ibrahim (wafat 1419 M), mengajarkan agama secara
khusus di rumahmya, kemudian mendirikan langgar di Gresik. Dalam penyebaran
agama dan pendidikan Islam para ulama Islam, yang ada pada waktu itu di Jawa
lebih dikenal dengan Wali. Yang menjadi dasar pendidikan ialah ajaran Islam,
yang mengandung kerangka Iman, Islam dan Ikhsan. Tujuan pendidikan dalam
Islam haruslah dalam rangka meningkatkan pengabdian manusia kepada Allah.
(sub bab ke-2).
Sub-bab yang ke-3 menjelaskan pendidikan zaman kependudukan asing
dari mulai kedatangan orang Portugis untuk mencari sumber rempah – rempah.
Dalam mencari misi rempah – rempah itu, mereka selalu diikuti oleh misionaris
Roma Katholik dan menjadikan masyarakat setempat untuk memeluk agama
Roma Katholik. Setelah mereka dibabtiskan, langkah selanjutnya adalah mereka
diberi pendidikan agar agama yang baru dipeluk itu dapat dipertahankan dan terus
dikembangkan. Pada tahun 1602 didirikan suatu perkumpulan dengan VOC.
Kemudian keluarga Belanda membutuhkan pendidikan, baik pendidikan umum,
maupun pendidikan khusus, maka mereka mendirikan lembaga – lembaga
pendidikan. Pendidikan kolonial Belanda tersebut munculah reaksi – reaksi positif
dari warga Bumi Putera dengan mendirikan lembaga – lembaga pendidikan dan
menyelenggarakan pendidikan untuk memenuhi harapan pendidikan untuk Bumi
Putera. Yang pertama ada Muhammadiyah, Taman Siswa, dan INS (Indonesia o
Nederlandsche School). Selanjutnya masa kependudukan Jepang yang
memperkenalkan militerisme dengan landasan ideal dalam pemerintahannya di
Indonesia.
Pendidikan Nasional Indoneia Tahun 1945-1950 (sub bab ke-4) diawali
dengan revolusi nasional yang merupakan lanjutan dari rentetan konflik bersenjata
sejak Belanda menanamkan kekuasaannya di Indonesia, meletus pada 17 Agustus
1945 dalam bentuk proklamasi Kemerdekaan. Selama masa Negara Kesatuan I,
tujuan pendidikan belum terumuskan secara jelas dalam suatu UU yang mengatur
tentang pendidikan. Tujuan pendidika hanya digariskan oleh Kementrian
Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan.
Sub bab ke-5 menjelaskan tentang Perkembangan Pendidikan Indonesia
Tahun 1950-1959 (Demokrasi Liberal). Tujuan pendidikan dan pengajaran
didasarkan pada UU No. 4 Tahun 1950 tentang Dasar-dasar Pendidikan dan
Pengajaran di Sekolah yang berlaku di RI. Sedangkan perkembangan pendidikan
Indonesia merdeka tahun 1959-1965 (demokrasi terpimpin) secara formal, tujuan
pendidikan Nasional Indonesia adalah sebagaimana yang tersurat dalam UU N0.
12 Tahun 1954, yaitu manusia susila yang cakap dan warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab tentang kesejahteraan masyarakat dan tanah
air. (sub bab ke-6).
Perkembangan pendidikan nasioanal Indonesia merdeka atau zaman
perkembangan orde baru bertujuan untuk membentuk manusia Pancasila sejati
berdasarkan ketentuan – ketentuan seperti yang dikehendaki oleh Pembukaan
UUD 1945 dan isi UUD 1945 (sub bab ke-7).
Buku Landasan Pendidikan ini menarik untuk dibaca, karena
pemaparannya yang jelas dan lengkap membuat pembaca paham betul mengenai
isi tersebut serta penggunaan kata yang mudah dimengerti. Namun, buku ini
mempunyai kekurangan seperti tidak adanya gambar, peta konsep, grafik dan
sebagainya yang bisa membuat pembaca merasa bosan karena isi keseluruhan
buka tersebut sangat didominasi oleh urain teks.
Dengan demikian, landasan historis pendidikan merupakan kajian tentang
perjalan perkembangan pendidikan dari masa ke masa, hingga saat ini. Pendidikan
di Indonesia sudah ada sebelum Negara Indonesia berdiri. Sebab itu sejarah
pendidikan di Indonesia juga cukup panjang. Pendidikan itu telah ada sejak zaman
pengaruh agama Hindu dan Budha, zaman pengaruh agama Islam, hingga
pendidikan pada zaman kemerdekaan.

Referensi :
Sadullah, U. & Setiasih, O. (2017). Landasan Pendidikan (Edisi Pertama).
Bandung: UPI Pres.

Anda mungkin juga menyukai