Disusun Oleh:
1. Aulia Dwi Nugrahaeni (0301519007)
2. Ari Irawan (0301519008)
3. Faristin Firdausiyah (0301519011)
III. PEMBAHASAN
A. Landasan Historis Pendidikan di Indonesia
Landasan historis pendidikan Nasional Indonesia tidak terlepas dari sejarah
bangsa Indonesia itu sendiri. Bangsa Indonesia terbentuk melalui suatu proses
sejarah yang cukup panjang sejak zaman kerajaan Kutai, Sriwijaya, Majapahit
sampai datangnya bangsa lain yang menjajah serta menguasai bangsa Indonesia.
Beratus-ratus tahun bangsa Indonesia dalam perjalanan hidupnya berjuang untuk
menemukan jati dirinya sebagai suatu bangsa yang merdeka, mandiri serta memiliki
suatu prinsip yang tersimpul dalam pandangan hidup serta filsafat hidup bangsa.
Pada akhirnya bangsa Indonesia menemukan jati dirinya, yang di dalamnya
tersimpul ciri khas, sifat dan karakter bangsa yang berbeda dengan bangsa lain. Para
pendiri negara kita merumuskan negara kita dalam suatu rumusan yang sederhana
namun mendalam, yang meliputi 5 prinsip (lima sila) yang kemudian diberi nama
Pancasila.
Secara historis nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila sebelum
dirumuskan dan disahkan menjadi dasar negara Indonesia secara objektif historis
telah dimiliki oleh bangsa Indonesia sendiri. Sehingga asal nilai-nilai Pancasila
tersebut tidak lain adalah dari bangsa Indonesia sendiri. Konsekuensinya, Pancasila
berkedudukan sebagai dasar filsafat negara serta ideologi bangsa dan negara, bukan
sebagai suatu ideologi yang menguasai bangsa, namun justru nilai-nilai dari sila-
sila Pancasila itu melekat dan berasal dari bangsa Indonesia itu sendiri. Tinjauan
landasan sejarah atau historis Pendidikan Nasional Indonesia merupakan
pandangan ke masa lalu atau pandangan retrospektif. Pandangan ini melahirkan
studi-studi historis tentang proses perjalanan pendidikan nasional Indonesia yang
terjadi pada periode tertentu di masa yang lampau. Seperti yang dinyatakan oleh
Pidarta dalam bukunya.
Setiap bidang kegiatan yang ingin dicapai manusia untuk maju, pada umumnya
dikaitkan dengan bagaimana keadaan bidang tersebut pada masa yang lampau
(Pidarta, 2007: 110). Demikian juga halnya dengan bidang pendidikan. Sejarah
pendidikan merupakan bahan pembanding untuk memajukan pendidikan suatu
bangsa. Sejarah telah memberi penerangan, contoh, dan teladan bagi manusia dan
diharapkan akan dapat meningkatkan peradaban manusia itu sendiri di masa kini
dan masa yang akan datang.
9. Zaman Reformasi
Selama Orde Baru berlangsung, rezim yang berkuasa sangat leluasa
melakukan hal-hal yang mereka inginkan tanpa ada yang berani melakukan
pertentangan dan perlawanan, rezim ini juga memiliki motor politik yang sangat
kuat yaitu partai Golkar yang merupakan partai terbesar saat itu. Hampir tidak
ada kebebasan bagi masyarakat untuk melakukan sesuatu, termasuk kebebasan
untuk berbicara dan menyampaikan pendapatnya (ibid.: 143). Begitu Orde Baru
jatuh pada tahun 1998 masyarakat merasa bebas. Reformasi ini pada awalnya
lebih banyak bersifat mengejar kebebasan tanpa program yang jelas.
Sementara itu, ekonomi Indonesia semakin terpuruk, pengangguran
bertambah banyak, demikian juga halnya dengan penduduk miskin. Korupsi
semakin hebat dan semakin sulit diberantas. Namun demikian, dalam bidang
pendidikan ada perubahan-perubahan dengan munculnya Undang-Undang
Pendidikan yang baru dan mengubah sistem pendidikan sentralisasi menjadi
desentralisasi, di samping itu kesejahteraan tenaga kependidikan perlahan-lahan
meningkat. Hal ini memicu peningkatan kualitas profesional mereka.
Instrumen-instrumen untuk mewujudkan desentralisasi pendidikan juga
diupayakan, misalnya KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi), MBS
(Manajemen Berbasis Sekolah), Life Skills (Lima Keterampilan Hidup), TQM
(Total Quality Management), KTSP (Kurikulum Satuan Pendidikan).
Sekarang sudah ada Undang-undang yang mengatur tentang sistem
pendidikan di Indonesia yaitu UU RI No.20 Tahun 2003, Bab VI. Secara
undang-undang pemerintah telah berusaha menyelenggarakan pendidikan
dengan sebaik-baiknya, setiap tahun dan setiap ada pergantian pimpinan selalu
berupaya untuk menyempurnakan kurikulum, pola dan strategi pembelajaran,
penyempurnaan terarah pada pembinaan pola dan strategi pembelajaran dan
peningkatan mutu pendidikan.
D. PENUTUP
Pendidikan di Indonesia berlandaskan nilai-nilai Pancasila yang berasal dari
peristiwa-peristiwa sejarah bangsa Indonesia sendiri. Dimulai dari munculnya kerajaan-
kerajaan seperti: Kutai, Sriwijaya dan Agama Hindu-Budha, Islam, Nasrani (Katolik
dan Protestan), dilanjutkan dengan kedatangan bangsa Belanda, Jepang dan sampai
akhirnya Indonesia merdeka. Indonesia menyusun dan mengatur pendidikannya sendiri
setelah mendapatkan kemerdekaan, dari masa orde lama, orde baru dan reformasi.
E. DAFTAR PUSTAKA
Mudyahardjo, Redja. 2008. Pengantar Pendidikan: Sebuah Studi Awal tentang Dasar-
Dasar Pendidikan pada Umumnya dan Pendidikan di Indonesia. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Nasution, S. 2008. Sejarah Pendidikan Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.
Pidarta, Made. 2007. Landasan Pendidikan: Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak
Indonesia. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Dyahrochmawati08.wordpress.com. 30/11/2008, diakses pada tanggal 14 September
2019 pukul 06:57 WIB