Anda di halaman 1dari 2

Drs. Uyoh Sadulloh,M.Pd dan Dr. Ocih Seiasih,M.Pd.(2017).Landasan Pendidikan.

(edisi
pertama).Bandung.UPI-Press.

Telah diketahui oleh setiap orang arti dari pendidikan. Secara garis besar perlu adanya
pendidikan dalam diri setiap orang. Artinya semakin seseorang memperdalam atau mencari
ilmu semakin seseorang tersebut bisa dikatakan berpendidikan. Tidak hanya di Indonesia saja
setiap orang harus berpendidikan, tetapi di seluruh dunia, buktinya adanya negara maju
tentunya pasti dikembangkan oramg-orang hebat yang berpendidikan tetapi masih ada pada
zaman ini orang yang belum mengetahui mengapa pendidikan bisa berkembang hingga saat
ini.

Buku Landasan Pendidikan ini menjelaskan secara umum tentang pendidikan itu sendiri serta
dikaitkan kepada berbagai landasan seperti Landasan Historis, filosofis dan lain lain. Buku ini
terdiri dari sembilan bab pembahasan, seperti pengertian landasan pendidikan, manusia dan
pendidikan, pengertian pendidikan, pendidikan sebagai ilmu dan seni, landasan historis,
psikologis, sosiologis, historis, dan yuridis pendidikan. Buku ini terdiri dari sembilan bab
pembahasan dan setiap pembahasan menjelaskan arti dari pendidikan itu sendiri dengan
dikaitkan kepada berbagai landasan. Seperti pendidikan sebagai ilmu dan seni, landasan
psikologis pendidikan, dan sebagainya.

Pendidikan zaman hindu-budha, adapun faktor-faktor yang memungkinkan berkembangnya


peradaban Hindu/Budha yang pertama; faktor politis karena terjadi peperangan India bagian
utara dengan kerajaan India di bagian selatan, faktor kedua yaitu faktor ekonomis/geografis
banyak orang India dan Tiongkok bergaul dengan bangsa Indonesia dari mulai perdagangan
sampai terjadi koloni, yang berdatangan dari India dan Tiongkok, faktor ktiga yaitu faktor
kultural tingkat peradaban Bangsa India lebih tinggi dibandingkan dengan penduduk asli di
nusantara ini mereka sudah mengenal sistem pemerintahan yang teratur dalam bentuk
kerajaan, mereka telah mengenal tulisan dan karya sastra yang tinggi. Agama Hindu di India
terbagi dua golongan besar, yaitu Brahmanisme dan Syiwaisme. Agama Budha adalah agama
yang disebarkan oleh Sidharta Gautama di India, yang kemudian terpecah menjadi dua alira,
yaitu: Mahayana dan Hinayana. Pada zaman Hindu pendidikan masih terbatas kepada
golongan minoritas (kasta Brahmana, Ksatria), belum menjangkau golongan mayoritas kasta
Waisya dan Sudra. Dalam perkembangan kerajaan-kerajaan Hindu seperti Singasari,
Majapahit, dan kerajaan Budha Sriwijaya, tidak terdapat uraian yang jelas mengenai
pendidikan, namun sudah pasti bahwa pada zaman tersebut sudah berkembang pendidikan
dengan lembaga-lembaga yang dengan sengaja dibuat secara formal. Pendidikan Zaman
Islam mengenai bagaimana masuknya ke Indonesia terdapat beberapa pendapat yang
berbeda, yaitu: a. Islam masuk ke Indonesia melalui Persia, b. Islam masuk ke Indonesia
melalui Gujarat (Hindia), c. Islam masuk ke Indonesia melalui Mesir dan Mekah. Adapun inti
ajaran islam yaitu; Islam sebagai Agama Tauhid, Manusia adalah sama di sisi Allah, dan
adanya Iman islam dan ikhsan. Pendidikan Islam di Indonesia telah berlangsung sejak agama
Islam masuk di Indonesia, pada mulanya ajaran Islam disebarkan melalui perdagangan
khususnya di Jawa. Tujuan pendidikan dalam Islam haruslah dalam rangka meningkatkan
pengabdian manusia kepada Allah. Pendidikan Nasional Indonesia tahun 1945-1950,
proklamasi kemerdekaan menimbulkan hidup baru dalam segala bidang kehidupan bangsa
Indonesia termasuk dibidang pendidikan, sesudah proklamasi kemerdekaan dirasakan
perlunya mengubah suatu sistem pendidikan yang sesuai dengan tuntutan kehidupan baru.
Beberapa bulan setelah proklamasi kemerdekaan, Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan
Kebudayaan Ki Hajar Dewantara mengeluarkan ‘’instruksi umum’’ yang menyerukan kepada
guru supaya membuang jauh-jauh sistem pendidikan kolonial dan mengutamakan
patriotisme. Perkembangan pendidikan Indonesia tahun 1950-1959 (Demokrasi Liberal)
tujuan pendidikan dan pengajaran di Sekolah yang berlaku di RI, melalui UU No.12 Tahun
1954 berlaku untuk seluruh Indonesia. Perkembangan pendidikan Indonesia merdeka Tahun
1959-1965 (Demokrasi Terpimpin), tujuan pendidikan adalah sebagaimana yang tersurat
dalam UU No. 12 Tahun 1954, yaitu manusia susila yang cakap dan warga negara yang
demokratis.

Pada penulisan ini Landasan Pendidikan buku ini terkesan tanpa ada kekeliruan tetapi masih
ada kekurangan dalam buku ini yaitu dalam segi contoh yang dikaitkan dengan kehidupan
sehari-hari. Tetapi ini bukan menjadi masalah besar karena meskipun begitu buku ini baik
untuk dijadikan sebagai sumber bacaan atau referensi.

Pendidikan memang sudah seharusnya ada pada diri manusia, manusia bisa dikatakan
manusia sesungguhnya apabila manusia itu memiliki ilmu atau pengetahuan. Penting juga
mempelajari ilmu tentang historis pendidikan yang berisikan tentang perkembangan
pendidikan dari masa ke masa. Seperti halnya mempelajari tentang perkembangan
pendidikan pada zaman Hindu-Budha, Islam dan Pendudukan Asing 139.

Anda mungkin juga menyukai