Rasyidin, W. & Robandi, B. (2017). Landasan Pendidikan (Edisi Pertama).
Bandung: UPI Pres.
Suatu disiplin dapat dipandang sebagai pengetahuan ilmiah apabila
disiplin tersebut memiliki status keilmuan yang jelas. Karena status keilmuan yang jelas akan memperkokoh keberadaan atau eksistensi disiplin ilmu tersebut. Pendidikan sebagai suatu disiplin yang mempelajari gejala – gejala pendidikan baik yang bersifat teoritis maupun bersifat praktis perlu mempunyai status keilmuan yang jelas. Sehubungan dengan pentingnya status keilmuan suatu disiplin ilmu, pada bab ini penulis menguraikan garis besar tentang status keilmuan pendidikan, sehingga jelas apakah sosok disiplin pendidikan tergolong pada ilmu pengetahuan atau tidak? Dan apakah syarat – syarat ilmu pengetahuan yang perlu dimiliki pendidikan? Dalam materi Pendidikan Sebagai Ilmu dan Seni, penulis menjelaskan bahwa karangannya ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang konsep ilmu pengetahuan agar dapat memiliki pemahaman yang jelas tentang hal tersebut khususnya para mahasiswa calon guru. Bab ini diawali dengan sub-bab tentang penjelasan mengenai konsep pengetahuan dan klasifikasi ilmu pengetahuan. Dalam pandangan umum, ilmu pengetahuan sering diartikan sebagai segala sesuatu yang kita kenal atau kita ketahui mengenai suatu hal atau obyek. Pengetahuan juga dapat dijelaskan sebagai hasil dari mengetahui obyek – obyek di alam nyata menurut akal dengan jalan pengamatan. Menurut padangan The Liang Gie (1987) ilmu pengetahuan di klasifikasikan harus didasarkan pada kriteria yang jelas. Ada yang membaginya berdasarkan isi pengetahuan, dan ada pula yang mengklasifikasinya berdasarkan sifat dari ilmu. Pembagian ilmu yang banyak digunakan terkenal dengan klasifikasi (1) Ilmu eksakta : matematika, fisika, kimia, biologi, astronomi (2) Ilmu non-eksakta : ekonomi, politik, psikologi, ilmu pendidikan, dsb (sub bab ke- 2). Sub bab yang ke-3 sampai ke-4 menjelaskan tentang karakteristik dan kriteria ilmu pengetahuan. Madjid Noor (1998) menyatakan bahwa karakteristik suatu ilmu dapat ditelusuri melalui pembahasan tentang landasan ilmu, obyek ilmu, metode keilmuan (metode ilmiah), isi atau materi ilmu dan fungsi ilmu. Disamping memiliki karateristik tertentu suatu disiplin dapat digolongkan pada ilmu pengetahuan atau pengetahuan ilmiah apabila disiplin tersebut memenuhi kriteria tertentu. N. L. Gage dan D. C. Berliner mengemukakan bahwa terdapat dua kelompok kegiatan – kegiatan belajar, yaitu kegiatan – kegiatan sebelum belajar dimana guru bekerja secara sendirian dan kegiatan – kegiatan yang terjadi pada waktu mengajar ketika guru menerapkan prinsip – prinsip psikologi dalam situasi senyatanya (sub bab ke-5). Manfaat teknologi pendidikan terutama telah dirasakan pada pembaharuan pengajaran yang terlaksana secara individual baik bagi individu yang terpisah maupun individu dalam kelompok. Penghampiran yang terkenal misalnya ialah dalam bentuk pengajaran pemprograman dan bentuk pengajaran computer (sub bab ke-6). Buku Landasan Pendidikan ini menarik untuk dibaca, karena pemaparannya yang jelas dan lengkap membuat pembaca paham betul mengenai isi tersebut serta penggunaan kata yang mudah dimengerti. Namun, terdapat beberapa ejaan yang masih salah atau typo bukupun mempunyai kekurangan seperti tidak adanya gambar, peta konsep, grafik dan sebagainya yang bisa membuat pembaca merasa bosan karena isi keseluruhan buka tersebut sangat didominasi oleh urain teks. Dengan demikian, ilmu pengetahuan merupakan seperangkat atau sejumlah pengetahuan yang disusun menurut suatu sistem berfikir kritis (karena itu karakternya sistemik) dan teratur (secara sistematis) yaitu penerapan pola piker dan pola kerja tertentu, menerapkan suatu pendekatan atau metode penelitian tertentu (metode ilmiah atau penelitian ilmiah) dengan tujuan untuk memperoleh pemahaman tentang suatu hal atau masalah agar masalah tersebut dapat dicari solusinya, terutama mengapa hal tersebut bisa terjadi, sehingga pada akhirnya manusia dapat meningkatkan kualitas hidup yang baik. Ilmu dapat merupakan suatu metoda berpikir secara obyektif, tujuannya untuk menggambarkan dan memberi makna terhadap dunia faktual.
Referensi : Rasyidin, W. & Robandi, B. (2017). Landasan Pendidikan (Edisi Pertama). Bandung: UPI Pres.