Filsafat pendidikan
Disusun oleh:
Kelompok 8
B REGULER
TAHUN 2019
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan kekuatan dan petunjuk-Nya berupa kesempatan dan
pengetahuan sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah CBR filsafat
pendidikan. Dan terima kasih kepada ibu dosen Dr.Nurmayani ,M.Ag. dan kepada
teman teman saya yang telah berkontribusi dengan memberikan ide-idenya
sehingga makalah dapat tersusun dengan baik.
Dalam makalah ini kita mengambil nilai-nilai positif dan membuang hal
hal negatif. Dalam membuat makalah,saya memakai sumber-sumber dari
beberapa buku. Yang akan terdapat dalam makalah ini. Saya harap makalah ini
bisa membantu saya dalam mengerjakan tugas.
PENYUSUN
2
DAFTAR ISI
Kata pengantar..........................................................................................................I
Daftar isi..................................................................................................................II
A.Buku Utama..............................................................................................1
B. Buku Pembanding...................................................................................2
A. Buku Utama.............................................................................................3
B. Buku Pembanding.................................................................................14
BAB IV PENUTUP............................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................26
3
BAB I
IDENTITAS BUKU
A. BUKU UTAMA
ISBN : 979-692-027-1
4
B. BUKU PEMBANDING
ISBN : 978-979-769-372-5
5
BAB II
RINGKASAN BUKU
A. BUKU UTAMA
Sosok pendidikan yang dapat kita kenali dalam kehidupan manusia dapat
di bedakan dalam dua macam,yaitu (1) Praktek pendidikan dan (2) Ilmu
pendidikan sebagai salah satu teori pendidikan.Oleh karena itu, ditinjau dari segi
sosok atau bentuk tampilan pendidikan, filsafat pendidikan dalam arti luas dapat
dibedakan menjadi dua macam,yaitu (1) Filsafat praktek pendidikan, dan (2)
Filsafat ilmu pendidikan.Filsafat praktek pendidikan adalah analisis kritis dan
6
kompherensif tentang bagaimana seharusnya pendidikan di selenggarakan dan
dilaksanakan dalam kehidupan manusia.Filsafat praktek pendidikan
diselenggarakan dan dilaksanakan dalam kehidupan manusia.Filsafat praktek
pendidikan dapat dibedakan menjadi: (1) Filsafat proses pendidikan dan (2)
Filsafat sosial pendidikan.Filsafat proses pendidikan adalah analisis kritis dan
kompherensif tentang bagaimana seharunya kegiatan pendidikan di laksanakan
dalam kehidupan manusia.Filsafat proses pendidikan biasanya membahas tiga
masalah pokok, yaitu
(henderson; 1959:237)
Apabila lebih rinci lagi maka objek ilmu pendidikan dapat dibedakan dalam empat
macam,yaitu :
7
Isi sebuah konsep baru jelas,apabila konsep tersebut didefenisikan.
Defenisi adalah pernyataan tersurat tentang makna atau arti yang terkandung
dalam sebuah istilah atau konsep. Defenisi dapat dibedakan dalam dua
macam,yaitu (1) defenisi konotatif, dan (2) defenisi denotatif. Defenisi konotatif
adalah defenisi yang menyatakan secara tersurat tentang isi pengertian yang
terkandung dalam istilah atau konsep yang didefinisikan. Isi pengertian adalah
sifat-sifat yang menjadi menjadi ciri utama dari makna yang terkandung dalam
istilah atau konsep. Cara mendefenisikan sebuah konsep secara konotatif
dilakukan dengan menyebutkan nama golongan atau kelas kemudian menyatakan
sifat pokok yang membedakan dia (konsep yang didefenisikan) dengan anggota
lainnya yang tergolong satu kelas. Teknik ini disebut per genus at
differentia.Defenisi denotatif adalah defenisi yang menyatakan secara luas
pengertian dari istilah atau konsep yang didefenisikan. Luas pengertian adalah hal-
hal yang merupakan bagian kelas dari konsep yang didefenisikan.Cara
mendefenisikan konsep secara denotatif adalah dengan menyebutkan keseluruhan
bagian atau salah satu bagian yang termasuk dalam kelas dari konsep yang
didefenisikan.
8
Kurikulum bidang studi luas adalah program pengajaran yang berisi bidang-bidang
tertentu, yang setiap bidang studinya merupakan kesatuan dari beberapa mata
pelajaran.Kurikulum inti adalah program pengajaran yang terdiri dari sub-sub
program yang merupakan program inti yang berlaku pada setiap siswa. Kurikulum
fungsional adalah atau pengalaman adalah program pengajaran yang menyediakan
sub-sub program yang diambil setiap siswa sesuai dengan bakat, minat, dan
kebutuhan masing-masing siswa.
Ilmu pendidikan memiliki objek yang menjadi ruang lingkup dan hal-hal
yang diteliti. Di tinjau dari fungsinya, objek ilmu pendidikan dapt dibedakan
menjadi objek formal atau bidang yang menjadi keseluruhan ruang lingkup
garapan riset pendidikan dan objek langsung riset pendidikan.Objek formal ilmu
pendidikan adalah pendidikan dapat diartikan secara maha luas sama dengan
hidup. Pendidikan adalah segala situasi dalam hidup yang mempengaruhi
pertumbuhan seseorang.Dalam pengertian maha luas, pendidikan berlangsung
sepanjang hidup (lifelong) sejak lahir hingga mati.
9
pendidikan yang berlangsung dimanapun dalam lingkungan hidup baik di sekolah
maupun di luar sekolah.Adapun kelmahannya tidak dapat menggambarkan dengan
tegas batas-batas pengeruh pendidikan dan non pendidikan terhadap pertumbuhan
individu.Selanjutnya,kelemahan dalam defenisi sempit tentang pendidikan, antara
lain terletak pada sangat kuatnya campur tangan pendidik dalam proses pendidikan
sehingga lebih kepada proses mengajar bukan belajar yang mempunyai makna
pendidik mempunyai otoritas sangat kuat.Adapun kekuatannya, antara lain terletak
pada bentuk kegiatan pendidikannya yang dilaksanakan secara terprogram dan
sistematis.
10
Dave dalam bukunya lifelong education and school curriculum (1973)
mencoba menggambarkan kerangka kerja teoretis dan operasional pendidikan
seumur hidup dalam empat tahap,yaitu
Hidup (life) mempunyai tiga komponen yang saling berhubungan satu dengan
lainnya, yaitu individu,masyarakat,dan lingkungan fisik.
d.Bentuk-bentuk belajar.
11
A.Tonggak Pertama: ARIOSTELES
Arisoteles sebagai bapak ilmu menganggap riset sebagai suatu gerak maju
dan kegiatan-kegiatan observasi menuju pada penyusunan prinsip-prinsip umum
yang bersifat menerangkan dan kembali pada observasi. Metode ini disebut
metode induksi deduksi. Metode ini disebut metode induksi-deduksi.Metode ini
terdiri atas dua tahap,yaitu: (1) tahap induksi dan, (2) tahap deduksi. Tahap induksi
terdiri atas penjumlahan atau perhitungan sederhana.Deduksi terdiri atas empat
macam silogisme kategoris ( A,E,I, dan O)
a.tahap induksi
Menurut arisoteles, setiap hal yang khusus adalah sebuah kesatuan materi
dan bentuk-bentuk. Materi adalah apa yang menyebabkan sebuah hal yang khusus
merupakan sebuah individu yang unik, dan bentuk adalah apa yang menyebabkan
hal khususmerupakan sebuah anggota dari sebuah kelas dari hal-hal yang sama.
12
induksi tersebut mempengaruhi ciri cara kerja penarikan kesimpulan, dari
pernyataan –pernyataan khusus menjadi pernyataan-pernyataan umum.
b.tahap dedukasi
13
induktivisme, yaitu sebuah pandangan yang menekankan pentingnya penalaran
induktif bagi ilmu.
14
merupakan penegasan lebih lanjut tentang metologi yang telah dipraktekan oleh
para ilmuan tertentu seperi March, Poincare, Dukem, dan Einsten.
15
b.Riset kualitatif adalah deskriptif, dalam arti yang dikumpulkan merupakan kata
atau gambar daripada angka-angka.
B.Bentuk-Bentuk Riset
16
Bab 8 Metodologi Ilmu Pendidikan: Riset Kuantitatif
d.Riset kuantitatif lebih tertuju pada proses pengumpulan data melalui observasi
untuk pembuktian hipotesis yang melalui observasi
17
B. BUKU PEMBANDING
A. Filsafat
kata filsafat berasal dari bahasa yunani. Kata berasal dari philosophia yang
berarti cinta pengetahuan. Terdiri dari philos berarti cinta, senang dan suka, serta
kata sophia berarti pengetahuan,hikmah dan kebijaksanaan ( Ali,1986:7) .Hasan
shadily(1984:4) mengatakan bahwa filsafat menurut asal katanya adalah cinta dan
kebenaran. Filsafat adalah cinta pada ilmu pengetahuan atau kebenaran, suka
kepada hikmah dan kebijaksanaan. Orang yang berfilsafat adalah orang yang
mencintai kebenaran, berilmu pengetahuan, ahli hikmah, dan bijaksana. Dari
uraian diatas, bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan komprehensifyang berusaha
memahami persoalan-persoalan yang timbul didalam keseluruhan ruang lingkup
pengalaman manusia.
B. Filsafat Pendidikan
18
Dari fungsinya secara praktis,adalah sarana bagi manusia untuk dapat
memecahkan berbagai problematika kehidupan yang dihadapinya, termasuk
dalam problematika dibidang pendidikan. Dalam hubungan antara filsafat
(umum)dan filsafat pendidikan,filsafat pendidikan memiliki beberapa
batasan,yaitu:
Ketiga , memiliki prinsip prinsip ,kepercayaan, konsep, andaian yang terpadu satu
sama lainnya.
filsafat adalah studi secara kritis mengenai masalah masalah yang timbul
dalam kehidupan manusia merupakan alat dalam mencari jalan keluar yang
terbaik agar dapat mengatasi semua permasalahan hidup dan kehidupan yang
dihadapi. Dan bertujuan memberikan pengertian yang dapat diterima oleh
manusia mengenai konsep konsep hidup secara ideal dan mendasar bagi manusia
agar mendapatkan kebahagiaan dan kesejahteraaan.
1. Filsafat, dalam arti filosofis ,merupakan satu cara pendekatan yang dipakai
dalam memecahkan problematika pendidikan dan menyusun teori teori
pendidikan oleh para ahli.
2. Filsafat, berfungsi memberi arah bagi teori pendidikan yang ada menuntut
aliran filsafat tertentu yang memiliki relevasi dengan kehidupan nyata.
19
3.Filsafat, pendidikan mempunyai fungsi untuk memberikan petunjuk dan arah
dalam pengembangan teori-teori pendidikan menjadi ilmu pendidikan.
Filsafat pendidikan dan pendidikan terdapat suatu hubungan yang erat dan
tak terpisahkan. Karena akan meningkatkan kemajuan,dan landasan kokoh, bagi
tegaknya sistem pendidikan.
Adapun tujuan pendidikan islam harus sejalan dengan misi islam itu
sendiri,mempertinggi nilai nilai akhlak mulia. Tujuan yang terkandung dalam
tugas kenabian yang diemban oleh Rasulullah Saw,sebagaimana dikatakan dalam
hadisnya bahwa”sesungguhnya aku diutus adalah untuk membimbing manusia
agar mencapai akhlak yang mulia”.
1.timur jauh:hindu,buddha,taoisme,shinto.
20
Aenied(Aeneis). Tujuannya adalah untuk membentuk manusia yang selalu siap
sedia berkorban membela kepentingan tanah airnya,membentuk warga negara
menjadi tentara. Adapun tokoh tokoh Romawi yang termansyur adalah Cicero dan
Quintilianus. Keduannya banyak memberikan sumbangan pemikiran kepada
pendidikan dan filsafat. Bentuk bentuknya ialah idealisme ,materialisme
rasionalisme.
21
Bab 3 Aliran Filsafat Pendidikan Modern Ditinjau Dari Ontologi,
Epistemologi , Dan Aksiologi.
1.progresivisme
a) Asas belajar
b) Pandangan kurikulum progresivisme
c) Pandangan progresivisme tentang budaya
2.aliran esensialisme
3. aliran perenialisme
22
4. aliran rekonstruksionisme
a) Pandangan ontologi
b) Pandangan epistemologis
c) Pandangan aksiologi
1. ontologi
2. epistemologi
Sebagai cabang filsafat yang bersangkutan dengan sifat dasar dari ruang
lingkup pengetahuan praanggapan dan dasar dasarnya serta realitas umum dari
tuntutan pengetahuan sebenarnya.
3.aksiologi
23
Ada empat aliran yang dibahas ,pertama,aliran serba zat. Kedua,aliran
serbah roh. Ketiga, aliran dualisme. Keempat, aliran eksistensialisme.
1.pengertian penilaian
Segala sesuatu yang ada dalam alam raya ini bernilai, yang dalam filsafat
pendidikandikenal dengan istilah aksiologi. Atau hasil dari kerativitas manusia
24
dalam rangka melakukan kegiatan sosial ,baik itu berupa cint ,simpati, dan lain-
lain.
4. etika jabatan
25
berlandaskan pancasila. Dan untuk merealisasikan pandangan filsafat tentang
pendidikan,ada beberapa unsur yang dapat dijadikan tonggak untuk
pengembangan pendidikan lebih lanjut, meliputi: (1) dasar dan tujuan pendidikan,
(2) pendidikan dan peserta didik,(3) kurikulum, (4) sistem pendidikan.
1. ontologi
26
Adalah bagian dari filsafat yang menyelidiki tentang hakikat yang ada.
Dan dijabarkan menurut sila sila dari pancasila adalah sebagai berikut:
2. epistemologi
3. aksiologi
27
kecenderungan seseorang untuk mempertahankan sikap dirinya dari pengaruh
luar.
28
BAB III
PEMBAHASAN
Kelebihan
Kelemahan
Kelebihan
a. Penulis selalu membuat kutipan kutipan disetiap buku atau info dari mana
kutipan itu diambil (pengarang,tahun,dan halaman) .
b. Cover dan warna buku menarik pembaca untuk ingin membaca buku
tersebut
c. Penulis banyak membuat defenisi defenisi para ahli
Kelemahan
29
BAB IV
PENUTUP
A.KESIMPULAN
kata filsafat berasal dari bahasa yunani. Kata berasal dari philosophia yang
berarti cinta pengetahuan. Terdiri dari philos berarti cinta, senang dan suka, serta
kata sophia berarti pengetahuan,hikmah dan kebijaksanaan ( Ali,1986:7) .Hasan
shadily(1984:4) mengatakan bahwa filsafat menurut asal katanya adalah cinta dan
kebenaran. Filsafat adalah cinta pada ilmu pengetahuan atau kebenaran, suka
kepada hikmah dan kebijaksanaan.
B.SARAN
Demi kesempurnaan tugas CBR ini , kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat kai harapkan ,agar tugas ini dapat dijadikan suatu pedoman
untuk kalangan umum. Kami sebagai penyusun memohon maaf atas segala sesuatu
kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan Tugas ini. Atas kritik,saran,dan
perhatianya kami ucapkan terima kasih.
30
DAFTAR ISI
31