Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

UJIAN AKHIR SEMESTER


FILSAFAT PENDIDIKAN

Skor Nilai :
Di Susun Oleh :

NAMA : Ranti Artika Lestari


NIM : 2233141026
KELAS : A
DOSEN PENGAMPUH : Dr. Dilinar Adlin, M.Pd.
MATA KULIAH : Filsafat Pendidikan

PROGAM STUDI S1 PENDIDIKAN TARI


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kita semua, sehingga kita masih di beri nikmat
iman, islam dan kesehatan. Shalawatan berangkaikan salam kita hadiahkan kepada
junjungan Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umat manusiadari jalan
kegelapan ke jalan yang terang benderang seperti saat ini.

Pada makalah kali ini kami akan membahas sebuah jawaban Ujian Akhir
Semester yang berjudul “Filsafat Pendidikan” untuk memenuhi tugas mata kuliah
Filsafat Pendidikan dengan Dosen Pengampuh Ibu Dr. Dilinar Adlin, M.Pd.. Dalam
laporan ini kami mencoba memaparkan materi tentang pertunjukan sebagai seni pada
peserta didik.

Kami segenap pihak penyusun makalah ini memohon maaf jika terdapat
kesalahan baik dalam penulisan, isi maupun hal lainnya. Dan kami mengharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun. Khususnya dari guru mata pelajaran,
tujuannya untuk menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik
di masa yang akan datang.

Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang berpartisipasi dalam
menyelesaikan makalah ini tepat dengan waktu yang di sesuaikan. Semoga makalah
ini dapat menambah pemahaman yang lebih luas lagi dan dapat menjadi bahan
diskusi yang baik.

Medan, 4 Desember 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................
DAFTAR ISI ..................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang ..........................................................................................................
b. Rumusan Masalah .....................................................................................................
c. Tujuan Penulisan ............................................................................................
2
d. Manfaat Penelitian ....................................................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Pertunjukan Sebagai Seni....................…………………………………….…
3
B. Musik………..……………………………..........................………………... 5
C. Tari……...…………………………………….................………………..... 10
D. Produksi……………………………………….........................................… 17
E. Transmisi Seni Pertunjukan ………………...........
………………………….19
BAB III SIMPULAN DAN SARAN
a. Kesimpulan……………….……………………………………………..…. 27
b. Saran……………………………………………………………………….. 27
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………. 28

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ketika berbicara pendidikan maka kita akan berbicara


mengenai definispendidikan. Pendidikan merupakan aktifitas
rasional yang membedakan manusiadengan makhluk hidup
lainnya. Hewan juga “belajar” tetapi lebih ditentukan
olehinstingnya. Manusia belajar dengan otaknya melalu
rangkaian kegiatan menuju pendewasaan untuk mencapai
kehidupan yang lebih berarti.
Pendidikan merupakan pilar utama terhadap
perkembangan manusia danmasyarakat bangsa tertentu.
Karena itu diperlukan sejumlah landasan dan asas-
asastertentu dalam menentukan arah dan tujuan pendidikan.
Beberapa landasan pendidikanyang sangat memegang peranan
penting dalam menentukan tujuan pendidikan adalahlandasan
filosofis, sosiologis, dan kultural, Selanjutnya landasan ilmiah dan
teknologiakan mendorong pendidikan untuk menjemput masa
depan.
Selain itu, pendidikan merupakan kebutuhan bagi semua
manusia, manusia yangmelupakan pendidikan bagaikan orang buta
yang berjalan tanpa tongkat di tangannya.Pendidikan memberikan
banyak arti bagi kehidupan manusia di dalam kehidupannya.
Karena itulah manusia mempelajari filsafat pendidikan, landasan
filsafat pendidikan perlu di kuasai oleh para pendidik, karena
pendidikan bersifat normative. Selain itu, pendidikan tidak hanya di
pahami melalui pendekatan ilmiah yang bersifat parsial
dandeskriptif saja, melainkan perlu dipandang secara holistik,
adapun kajian pendidikansecara holistik dapat dilakukan melalui
pendekatan filosofis.
Ada berbagai aliran filsafat pendidikan, antara lain
Idealisme, Realisme, Pragmatisme dan sebagainya. Pemahaman
tentang filsafat pendidikan ini akanmembantu kita agar tidak
terjerumus ke dalam filsafat lain yang menjerumuskan kita,
disamping itu, dengan mempelajari filsafat pendidikan berguna
memperkokoh landasan Filsafat pendidikan kita. Oleh karena
itu akan kami bahas lebih dalam tentang filsafatpendidikan, latar
belakang dan seluk beluknya.

1
B. Rumusan Masalah
1. Tuliskanlah rumusan tentang materi Filsafat Pendidikan ?
2. Apa pemahaman yang kamu dapat dari materi Filsafat Pendidikan ?

C. Tujuan Penulisan
1. Agar dapat menjawab rumusan tentang materi Filsafat Pendidikan
2. Agar mendapatkan pemahaman tentang materi Filsafat Pendidikan

D. Manfaat Penulisan

Hasil penulisan diharapkan dapat dijadikan rujukan untuk menambah


wawasan dan ilmu pengetahuan tentang “Filsafat Pendidikan”

2
BAB II
RUMUSAN MATERI FILSAFAT PENDIDIKAN

Bab 1 : Pengertian Filsafat Dan Filsafat Pendidikan

Pada buku filsafat pendidikan mungkin dimulai dengan menjelaskan


pengertian filsafat sebagai usaha reflektif manusia untuk memahami hakikat
kehidupan dan eksistensinya. Dalam konteks filsafat pendidikan, bab ini dapat
membahas bagaimana filsafat digunakan sebagai landasan teoritis untuk
merancang, menerapkan, dan mengevaluasi sistem pendidikan. Poin-poin tersebut
mungkin melibatkan konsep dasar filsafat, hubungannya dengan pendidikan, dan
dampaknya dalam membentuk pandangan dunia individu.

Pada buku filsafat pendidikan dapat menggali lebih dalam ke dalam


konsep filsafat pendidikan dengan mengeksplorasi berbagai aliran atau tradisi
filsafat yang memengaruhi pendidikan. Materi ini bisa mencakup pemikiran
tokoh-tokoh seperti Plato, Aristoteles, John Locke, atau pendekatan modern
seperti pragmatisme dan eksistensialisme. Penekanan pada perbandingan berbagai
filsafat pendidikan membantu pembaca memahami perbedaan pandangan
mengenai tujuan, metode, dan nilai dalam konteks pendidikan.

Bab 2 : Filsafat Pendidikan

Bab ini membahas filsafat pendidikan sebagai sistem dan substansi, serta
hubungan filsafat dengan filsafat pendidikan pada buku filsafat pendidikan,
mungkin membahas bagaimana filsafat sebagai sistem memberikan kerangka
konseptual untuk merancang pendidikan. Pemahaman substansi filsafat
pendidikan, seperti nilai, etika, dan tujuan hidup, akan dijelaskan dan
dihubungkan dengan bagaimana hal ini meresap ke dalam struktur dan praktik
pendidikan.

3
Penting juga untuk mengeksplorasi hubungan antara filsafat secara umum
dan filsafat pendidikan, dengan membahas cara di mana pandangan filosofis
umum menciptakan fondasi untuk pemikiran tentang pendidikan. Ini melibatkan
penerapan konsep dan prinsip filsafat dalam konteks pendidikan, dan bagaimana
pemahaman terhadap filsafat secara keseluruhan dapat membentuk pandangan dan
praktik pendidikan.

Bab 3 : Aliran – Aliran Filsafat Pendidikan

Pada buku filsafat pendidikan yang membahas aliran-aliran filsafat


pendidikan dapat mencakup eksplorasi berbagai pendekatan dan pandangan yang
memengaruhi dunia pendidikan. Materi ini mungkin memberikan gambaran
mendalam tentang aliran-aliran seperti idealisme, realisme, pragmatisme,
eksistensialisme, dan progresivisme. Setiap aliran dapat diuraikan dalam konteks
filsafat pendidikan, membahas pandangan mereka terhadap tujuan pendidikan,
peran guru dan siswa, serta metode pembelajaran.

Selain itu, bab ini mungkin membahas dampak dan relevansi setiap aliran
terhadap sistem pendidikan kontemporer. Menyajikan perbandingan antara
berbagai aliran dapat membantu pembaca memahami perbedaan mendasar dalam
filosofi pendidikan dan bagaimana setiap aliran memberikan kontribusi unik
terhadap pemikiran pendidikan.

Bab 4 : Filsafat Pendidikan Pacasila

Pada buku filsafat pendidikan yang membahas filsafat pendidikan


Pancasila mungkin memfokuskan pada konsep-konsep dasar Pancasila yang
relevan dengan sistem pendidikan. Materi tersebut dapat mencakup nilai-nilai
dasar Pancasila seperti gotong royong, keadilan sosial, demokrasi, ketuhanan yang
maha esa, dan persatuan. Penekanan pada bagaimana nilai-nilai ini diintegrasikan
ke dalam pendidikan, termasuk kurikulum, metode pengajaran, dan pengelolaan
sekolah, dapat menjadi bagian penting dari pembahasan.

4
Selain itu, bab ini bisa menjelaskan cara filsafat pendidikan Pancasila
berkontribusi terhadap pembentukan karakter dan moral peserta didik, serta
bagaimana konsep ini mencerminkan identitas dan keberagaman budaya
Indonesia. Menyajikan contoh konkretnya dalam konteks pendidikan dapat
membantu pembaca memahami implementasi filsafat pendidikan Pancasila di
dunia pendidikan.

Bab 5 : Hakekat Ilmu Pendidikan

Pada buku filsafat pendidikan yang membahas berbagai aspek melibatkan


pemahaman mendalam tentang hakikat ilmu pendidikan, pendidikan karakter,
hakikat manusia, masyarakat, peserta didik, guru, pembelajaran, landasan
pendidikan, serta asas-asas pendidikan. Materi tersebut dapat mencakup:

1. Hakikat Ilmu Pendidikan: Definisi dan ruang lingkup ilmu pendidikan,


serta metode penelitian dan pendekatan yang digunakan dalam mengkaji
fenomena pendidikan.
2. Pendidikan Karakter: Pemahaman tentang bagaimana pendidikan dapat
membentuk karakter peserta didik, dengan penekanan pada nilai-nilai
moral, etika, dan kebijakan yang mendorong pembentukan karakter
positif.
3. Hakikat Manusia: Pemahaman tentang hakikat manusia sebagai individu
yang berkembang dan belajar, serta implikasinya terhadap desain dan
implementasi program pendidikan.
4. Hakikat Masyarakat: Analisis peran pendidikan dalam membentuk
masyarakat, menjaga nilai-nilai budaya, dan memberikan kontribusi positif
pada pembangunan sosial.
5. Hakikat Peserta Didik: Penjelasan tentang sifat dan karakteristik peserta
didik, dengan fokus pada kebutuhan, perkembangan, dan potensi masing-
masing individu.

5
6. Hakikat Guru atau Pendidik: Peran dan tanggung jawab guru sebagai
fasilitator pembelajaran, pembimbing, dan pemimpin moral dalam konteks
pendidikan.
7. Hakikat Pembelajaran: Proses belajar-mengajar, metode, dan strategi
pembelajaran yang mendukung pemahaman dan perkembangan peserta
didik.
8. Landasan Pendidikan: Prinsip-prinsip dasar yang menjadi fondasi
filosofis dan teoritis dalam merancang kebijakan dan praktik pendidikan.
9. Asas-asas Pendidikan: Prinsip-prinsip moral dan etika yang membimbing
tindakan dalam konteks pendidikan, seperti keadilan, kebebasan, dan
kesetaraan.

Bab ini memberikan landasan yang kokoh untuk memahami esensi


pendidikan dan bagaimana aspek-aspek tersebut saling terkait dalam membentuk
visi dan praksis pendidikan yang holistik.

6
BAB III
PEMAHAMAN TENTANG MATERI FILSAFAT
PENDIDIKAN

7
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Filsafat adalah kebenaran menyeluruh yang sering
mempertentangkan dengan kebenaran ilmu yang sifatnya relatf.
Karena kebenaran ilmu hanya ditnjau darisegi yang bisa diamat oleh
manusia saja. Filsafat menjadi sumber dari segala kegiatan manusia
atau mewarnai semua aktvitas warga negara dari suatu
bangsa. Pendidikan adalah usaha manusia untuk menumbuhkan
dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani
maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada didalam lingkungan
masyarakat dan lingkungan. Ilmupendidikan yaitu menyelidiki,
merenungi tentang gejala-gejalan perbuatan mendidik.
Substansi Filsafat Pendidikan kedudukan dalam jajaran ilmu
pengetahuan adalah sebagai bagian dari fundasi- fundasi pendidikan.
Berart bahwa filsafat pendidikan perlu menengahkan tentang konsep-
konsep dasa pendidikan.
Hubungan antara filsafat dan filsafat pendidikan itu sangat erat
sekali dan tak bisa dipisahkan, karena filsafat memberi arah dan
pedoman dasar bagi usaha-usaha perbaikan, pengembangan, dan
meningkatkan kemajuan dan landasan yang kokoh bagi tegaknya
sistem pendidikan yang diharapkan.

8
Filsafat pendidikan adalah hasil pemikiran dan perenungan
secara mendalamsampai keakar-akarnya mengenai pendidikan.
Filsafat pendidikan dijabarkan dari filsafat, artnya filsafat Pendidikan
tdak bolah bertentangan dengan filsafat.

Anda mungkin juga menyukai