FILSAFAT PENDIDIKAN
DOSEN PENGAMPU : LIDIA SIMANIHURUK, S.Si,M.Pd.
DISUSUN OLEH
KELOMPOK :8
NAMA : 1.ENJELINA LESTARI SIAGIAN(7183341011)
2.PRIADI SIMANJUNTAK( 7183341008)
3.SINTIA DAMAYANTI ( 7183141040)
4.YENNI BATUBARA(7173341057)
PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas dalam pembuatan Critical Book Report :
Filsafat Pendidikan:Manusia,Filsafat dan Pendidikan Oleh penulis Prof.Dr.H.Jallaludin
& Prof.Dr.Abdullah Idi,M.Ed.sebagai pemenuhan tugas dalam mengikuti perkuliahan,pada
mata kuliah “Filsafat Pendidikan”.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan tugas ini masih jauh dalam
kesempurnaan dan tentunya masih banyak kekurangan, untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya tugas-tugas
selanjutnya. Kami berharap semoga Critical Book Report) ini bisa bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi pembaca.
Medan,20 September 2018
Kelompok 8
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………………………………..
BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………………………………………………………………………..
A.LATAR BELAKANG…………………………………………………………………………………………………………………
B.TUJUAN………………………………………………………………………………………………………………………………….
C.MANFAAT……………………………………………………………………….……………………………………………………..
BAB II IDENTIFIKASI BUKU……………………………………………………………………………………………………..
2.1 IDENTITAS BUKU………………………………………………………………………………………………………………..
2.2 RINGKASAN ISI BUKU…………………………………………………………………………………………………………
BAB III PEMBAHASAN……………………………………………………………………………………………………………..
3.1 KELEMAHAN………………………………………………………………………………………………………………………
3.2 KELEBIHAN………………………………………………………………………………………………………………………
BAB IV PENUTUP…………………………………………………………………………………………………………………….
4.1 KESIMPULAN…………………………………………………………………………………………………………………….
4.2 SARAN………………………………………………………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
1.1LATAR BELAKANG
Pendidikan adalah produk dari sistem sosial mayarakat yang menjadi unsur
kebudayaan.Karena itu,format pendidikan seperti yang dewasa ini bukanlah sesuatu
yang sekali jadi.Sebagai makhluk hidup,manusia juga senantiasa memiliki kesadaran
diri dan kemampuan belajar.Bagaimanapun,rangkaian perjalanan waktu pada usia
kanak-kanak dari manusia,seseorang belajar menguasai pengetahuan dan keterampilan
yang diperlukan untuk mempertahankan hidup.
Filsafat adalah cara pandang dan perspektif atas kenyataan,apa yang dipahami sebagai
fakikat,kenyataan,kebenaran,kebaikan dan keindahan.Filsafat menangani keseluruhan
pengalaman manusia dan meliputi seluruh aspek kehidupan manusia dan meliputi
seluruh aspek kehidupan manusia.Suatu bentuk kajian terhadap hakikat kenyataan
dengan mengajukan pertanyaan dan berusaha memberikan jawaban yang akan
menciptakan kebermaknaan hidup seseorang.Untuk melakukan filsafat,maka harus
diciptakan kesadaran yang sangat tinggi dari fenomena dan peristiwa dalam dunia
masa kini dalam kesadaran diri sepenuhnya.Sebagai cara dan tujuan bagai pandangan
pendidikan,maka filsafat disini memberikan seseorang kemampuan untuk menjaga
berbagai masalah yang muncul dari keseluruhan proses pendidikan.
Pendidikan sebagai proses atau upaya memanusiakan manusia pada dasarnya adalah
upaya mengembangkan kemampuan potensi individu sehingga bia hidup optimal baik
sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat serta memiliki nilai-nilai moral
dan sosial sebagai pedoman hidupnya.Pendidikan tidak jauh dari roda filsafat,karena
hal itu terjadi maka tidak semua persoalan pendidikan akan dapat dipecahkan dengan
renungan sederhana dan pengamatan sepintas.Dengan menguasai filsafat pendidikan
tersebut diharapkan para ahli dan praktisi pendidikan akan sukses dalam menjalankan
tanggung jawab dan profesi pendidikan.
1.2 Tujuan Critical Book Report
1.Untuk mengulas isi dan materi yang terdapat dari sebuah buku
2.Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam buku tersebut.
3.Melatih diri untuk berfikir kritis dalam mencari informasi yang di berikan oleh setiap bab
dari sebuah buku
4.Membandingkan isi buku pada keadaan nyata
B.Buku Pembanding
1.Judul Buku : Pengantar Filsafat Pendidikan
2.Pengarang : Drs. Uyoh Sadulloh,M.Pd.
3.Penerbit : ALFABETA
4.Tahun Terbit : 2008
5.Kota Terbit :Bandung
6.ISBN : 979-8433-21-5
7.Tebal Buku : Halaman
2.2 RINGKASAN ISI BUKU UTAMA
BAB 1 :PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP FILSAFAT PENDIDIKAN
Kata Filsafat bersala dari bahasa Yunani Kuno yaitu philos dan Sophia.Philos berarti
cinta dan Sophia berarti kebaikan atau kebenaran .Dari pengertian tersebuat maka dapat
disimpulkan bahwa filsafat ialah cinta akan kebenaran.Dalam pengertian yang lebih luas
Harold Titus mengemukakan pengertian filsafat yaitu:
1.Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepercayaan terhadap kehidupan dan alam yang
biasanya diterima secara kritis.
2.Filsafat ialah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang
sangat kita junjung tinggi.
3.Filsafat adalah usaha untuk mendapatkan gambaran keseluruhan.
4.Filsafat ialah analisis logisdari bahasan dan penjelasan tentang arti konsep.
5.Filsafat ialah sekumpulan problema-problema yang langsung mendapat perhatian
manusia dan dicarikkan jawabannya oleh filsafat.
Filsafat dibutuhkan manusia dalam upaya menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
timbul dalam berbagai lingkungan kehidupan manusia.
Pendidikan adalah bimbingan secara sadar dari pendidik terhadap perkembangan
jasmani dan rohani anak didik menuju terbentuknya manusia yang memiliki kepribadian
yang utama dan ideal. Yang dimaksud dengan kepribadian yang utama dan ideal adalah
kepribadian yang memiliki kesadaran moral dan sikap mental secara teguh dan sungguh-
sungguh memegang dan melaksanakan ajaran atau prinsip-prinsip nilai (filsafat) yang
menjadi pandangan hidup secara individu,masyarakat maupun filsafat bangsa dan Negara.
Jika dilihat dari fungsinya secara praktis, adalah sarana manusia untuk dapat
memecahkan berbagai problematika kehidupan yang dialaminya termasuk problematika
pendidikan.Oleh karena itu,apabila dihubungkan dengan persoalan pendidikan yang luas
dapat disimpulkan bahwa filsafat merupakan arah dan pedoman atau pijakan dasar bagi
tercapainya pelaksanaan dan tujuan pendidikan.Jadi filsafat pendidikn adalah ilmu yang
pada hakikatnya merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam bidang
pendidikan yang merupakan penerapan analisis filosofis dalam lapangan pendidikan.
Keberadaan filsafat dalam ilmu pendidikan ,menurut Arifin bukan merupakan
incidental.Artinya filsafat itu merupakan teori umum dari pendidikan,landasan dari semua
pemikiran mengenai pendidikan.Dengan melihat tugas dan fungsinya ,maka pendidikan
harus dapat menyerap,mengolah ,menganalisis dan menjabarkan aspirasi dan idealitas
masyarakat itu dalam jiwa generasi penerusnya.Oleh karena itu ,pendidikan diharapakan
bisa menggali dan memahami melalui pemikiran filosofis secara menyeluruh.
Secara makro apa yang telah menjadi objek pemikiran filsafat manusia yaitu
permasalahan kehidupan manusia,alam semesta,dan alam sekitarnya, juga menjadi objek
pemikiran filsafat pendidikan.Namun secara mikro,ruang lingkup filsafat pendidikan ialah :
1.Merumuskan secara tegas sifat hakikat pendidikan (the nature of education)
2.Merumuskan sifat hakikat manusia,sebagai subjek dan objek pendidikan ( the nature of
man)
3.Merumuskan secara tegas hubungan antara filsafat ,filsafat penddikan ,agama dan
kebudayaan.
4.Menghubungkan antara filsafat Negara( ideology),filsafat pendidikan dan politik
pendidikan.
5.Merumuskan sistem nilai norma atau isi moral pendidikan yang merupakan tujuan
pendidikan.
BAB 2 :PANDANGAN FILSAFAT TENTANG PENDIDIKAN.
Filsafat pendidikan adalah nilai-nilai dan keyakinan-keyakinan filsafat yang
menjiwai, mendasari dan memberikan identitas suatu sitem pendidikan.
Filsafat sering diartikan dengan pandangan dunia. Pandangan duania adalah suatu konsep
yang menyeluruh tentang alam semesta, manusia, masyarakat umum, nilai dan norma yang
mengatur dan alam sekitarnya serta penciptanya.
Filsafta menjadikan manusia berkembang, mempunyai pandangan hidup yang menyeluruh
secara sistematis maka hal semacam ini telah dituangkan dalam sistem pendidikan, agar
dapat terarah mencapai tujuan pendidikan.penuangan pemikiran ini dituangkan dalam
kurikulum.
Untuk mengembangkan mutu pendidikan ada lima jalur yang harus ditempuh:
1. Landasan filsafat menjadi dasar dalam menyusun paradigma bagi pengembangan ilmu
pendidikan.
2. Adanya paradigma (kerangka pikiran/logika) dalam penyusunan metodologi
pengembangan ilmu pendidikan.
3. Perlunya modal-modal penelitian untuk penelitian pendidikan
4. Memerlukan metodologi pembagian ilmu pendidikan
5. Melakukan organisasi secara berskala nasional
3. AKSIOLOGI
Aksiologi adalah suatu bidang yang meyelidiki nilai-nilai(value) yaitu moral, ekspresi
keindahan, dan kehidupan sosial politik.
A. PENGERTIAN FILSAFAT
Kata “filsafat” berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu dari kata “philos” dan
“shopia”. Philos artinya cinta yang sangat mendalam, danshopia artinya kearifan atau
kebijakan. Jadi arti filsafat secara harfiah adalah. Cinta yang sangat mendalam terhadap
kearifan atau kebijakan.
D. LAPANGAN FILSAFAT
Filsafat membahas tiga persoalan pkok, yaitu masalah wujud, masalah pengetahuan, dan
masalah nilai.
1. Metafisika
Metafisika merupakan cabang filsafat yang mempersoalkan tentang hakikat yang tersimpul
di belakang dunia fenomena. Metafisika melampaui pengalaman objeknya di luar hal yang
dapat ditangkap oleh pancaindra.
2. Epistimologi
Epistimologi merupakan cabang filsafat yang membahas atau mengkaji tentang asal,
struktur, metode, serta keabsahan pengetahuan.
Jenis- jenis pengetahuan:
a. Pengetahuan wahyu
b. Pengetahuan intuitif
c. Pengetahuan rasional
d. Pengetahuan empiris
e. Pengetahuan otoritas
Teori pengetahuan:
a. Teori korespondensi
b. Teori koherensi
c. Teori pragmatism
3. Aksiologi (cabang filsafat yang mempelajari nilai atau dengan kata lain aksiologi
adalah teori nilai).
Karakteristik nilai
a. Nilai objektif atau subjektif
b. Nilai absolute atau berubah
Jenis- jenis nilai
a. Etika
Etika merupakan teori tentang nilai, pembahasan secara teoritis tentang nilai, ilmu
keusilaan yang memuat dasar- dasar untuk berbuat susila.
b. Estetika
Estetika merupakan nilai- nilai yang berkaitan dengan kreasi seni dan pengalaman-
pengalaman kita yang berhubungan dengan seni.
BAB 2:FILSAFAT PENDIDIKAN
A. PENDIDIKAN
1. Makna pendidikan menurut Langeveld adalah bimbingan yang diberikan oleh orang
dewasa kepada anak yang belum dewasa untuk mencapai kedewasaannya.
2. Pendidikan sebagai proses transformasi nilai bahwa pendidikan menyangkut hati
nurani, nilai- nilai, perasaan, pengetahuan dan keterampilan. Nilai- nilai yang
ditransformasikan dalam rangka mempertahankan, mengembangkan, bahkan kalau perlu
mengubah kebudayaan yang dimiliki masyarakat.
3. Tujuan pendidikan untuk menghasilkan generasi yang lebih baik, manusia- manuasia
yang berkebudayaan.
4. Alat pendidikan merupakan suatu situasi yang diciptakan secara khusus dengan
maksud mempengaruhi anak didik secara pedagogis (edukatif).
5. Pendidikan berlangsung sepanjang hayat maksudnya bahwa pendidikan bukan hanya
berlagsung di sekolah. Pendidikan dimulai segera setelah anak lahir dan akan terus sampai
manusia meninggal dunia.
6. Pendidikan hanya untuk manusia, karena hanya manusia yang dapat memperoleh
pendidikan.
b. Tujuan Pendidikan
c. Pendidikan bertanggung jawab dalam menciptakan aturan sosial yang ideal.
Transmisi budaya adalah esensial dalam masyarakat yang majemuk. Transmisi
budaya harus mengenal fakta budaya yang majemuk tersebut.
d. c. Kurikulum
e. Kurikulum sekolah tidak boleh didominasi oleh budaya mayoritas maupun oleh
budaya yang ditentukan atau disukai. Semua budaya dan nilai- nilai yang
berhubungan berhak untuk mendapatkan tempat dalam kurikulum.
f. d. Kedudukan Siswa
g. Nilai- nilai budaya siswa yang dibawa ke sekolah merupakan hal yang berharga.
Keluhuran pribadi dan tanggung jawab sosial ditingkatkan, manakala rasa
hormat diterima semua latar belakang budaya.
h. e. Metode
i. Sebagai kelanjutan dari pendidikan progresif, metode aktivitas dibenarkan
(learning by doing).
j. f. Peran Guru
k. Guru harus menunjukan rasa hormat yang sejati (ikhlas) terhadap semua
budaya, baik dalam member pelajaran maupun dalam hal lainnya. Pelajaran
sekolah harus mewakili budaya masyarakat.
A. Psikologi Humanistik
Psikologi humanistic menekankan kebebasan personal, pilihan, kepekaan, dan tanggung
jawab personal. Tujuan pendidikan menurut orientasi ini adalah aktualisasi diri individu.
B. Behavioristik
Behaviorisme berdasarkan pada prinsip bahwa perilaku manusia yang diinginkan
merupakan produk desain bukanya kebetulan. Perilaku kita benar- benar ditentukan oleh
tekanan- tekanan lingkungan yang membentuk perilaku kita. John B. Watson (1978-1958)
adalah perintis psikologi behavioristik tang utama dan B.F Skinner (1904-1990) adalah
promotor terkenalnya.
C. Konstruktivistik
Konstruktivisme memfokuskan pada proses- proses dan strategi- stategi mental yang
digunakan para siswa untuk belajar bukanya pada perilaku belajar
BAB III
PEMBAHASAN
3.3 KELEMAHAN
1.BUKU UTAMA
*Terlalu banyak pengertian para ahli di dalam buku tersebut dengan pengertian yang
bermakna sama tetapi hanya kata kata yang berbeda sehingga membuat mahasiswa
kesulitan menyimpulkan suatu pengertian.
*Bahasa yang digunakan kurang komunikatif dan sulit dimengerti
*Isi buku terlalu monoton
2.BUKU PEMBANDING
Kelemahan dalam buku ini kurangnya memberikan pemahaman bagi pembaca khususnya
para pemula sehingga pesan yang diutarakan oleh pengarang tidak tersampaikan pada
pembaca.
BAB III
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Filsafat adalah induk dari ilmu.Dalam melahirkan ilmu,filsafat ilmu pendidikan yang
merupakan cabang filsafat tidaklah meninggalkan induk.Yang menjadi esensi paling
penting dalam ilmu pendidikan.Pendidikan yang bercorak Indonesia dapat dikembangkan
dengan berdasarkan filsafat umum dari falsafah Negara yaitu pancasila.Meliputi nilai-nilai
budaya dan sosiologi serta geografis wilayah Indonesia.Yang kemudian menjadi tugas para
ahli fikir ilmu pendidikan untuk mengungkapkan pemikiran sistematik dan mendasar
tentang implikasi filsafat pendidikan .
4.2 Saran
Berdasarkan hasil Critical Book Report yang sudah di review, periview menyarankan
agar filsafat pendidikan dipelajari dan dipahami semua lapisan baik guru, orang tua
maupun masyarakat sehingga meningkatkan prestasi anak dalam berbagai hal kehidupan.
Selain itu, juga disarankan agar adanya perkembangan tindak lanjut mengenai isi buku
sehingga nantinya dilengkapi dengan gambar agar peserta didik yang membacanya lebih
tertarik.
DAFTAR PUSTAKA
Sadulloh, Uyoh. 2011. Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: CV. Alfabeta
Jalaludin dan Abdullah, 2007.Filsafat Pendidikan.Yogyakaerta:AR-RUZZ MEDIA