7 Birama Gantung
Jika dalam sebuah lagu birama pertamanya tidak penuh sesuai dengan
tanda biramanya, maka lagu tersebut dapat dikatakan berbirama gantung.Biasanya, kekurangan birama
pertama juga akan dipenuhi oleh birama terakhir, sehingga birama terakhir juga idak penuh. Dengan kata
lain jumlah not pada birama pertama dengan not pada birama terakhir, harus penuh satu ruang sesuai dengan
tanda birama lagu tersebut.
- Tanda birama
- Garis birama
- Ruang (ruas) birama
- Garis birama ganda,menyatakan satu bagian lagu telah selesai
- Garis birama ganda,menyatakan satu lagu telah selesai
Pola irama tersebut berbentuk, disebabkan oleh adanya durasi atau nilarnada yang berbeda Oleh sebab itu
gerak pulsa tidak sama dengan irama. Pulsa bergerak dari awal sampai akhir lagu secara teratur, dan irama
bergerak di dalam birama itu, sehingga menimbulkan gerak hidup melodi.
Jika pulsa lagu dibagi secara simetris oleh durasi nada-nada, makaterjadilah perbedaan pola irama yang rata.
Namun jika pulsa lagu dibagi dengan tidak simetris oleh durasi nada-nada,maka terjadilah yang sering
disebut pola irama yang tidak rata.
Disamping itu ada pola irama yang bersifat khusus yang kerap kali dipergunakan di dalan musik, seperti
berikut ini
a) Pola lrama Suku Bangsa.
Pola irama seperti ini bersifat khas, yangdigunakan oleh suku-suku bangsa tertentu. Jika suatu lagu
dinyanyikan atau dimankan denga instrumen, maka pendengar sering dapat
menyebutKan dari suku bangsa mana atau dari daerah mana lagu tersebut Musik daerah atau etnis di
Indonesia sangat kaya dengn pola irama suku bangsa seperti irania Melayu, irama Sunda, irama Jawa dan
lain-lain Juga rama bangsa lain misalnya: irama India, irama Spanyol, irama Arab dan sebagainya. Irama
khas lain, terdapat pada jenis musik tertentu seperti irama dangdut, irarma joget, jazz dan lain -lain.
c) Poliritmik
Poliritmik artinya banyak ritme atau irama. Suatu lagu atau musik dengan banyak Suaraatad polifoni,
biasanya menggunakan bermacam-macatm rithie atau polil ltama yang berbeda-beda, namun tetap
membentuk keharmonisan dan keindahan yang utuh. Poliritmik banyak
dijumpai dalam lagu-lagu Ciptaan Jeach, G.F, Handel, L.V. Beethoven dan beberapa komponis fainiiVa
Namun, dewasa ini lagu-lagu lndonesia telahbanyak ditemukan karya karya yang menggunakan poliritmik,
Seperti karya dari Nortir Simanungkalit, Binsar Sitompul, L Fohan dan lain-lain yang umumnya dalam
bentuk paduan suara.