Anda di halaman 1dari 13

BERNYANYI DENGAN SATU

SUARA (Bab 3 Kelas 7 Materi


Pengetahuan)
18 Jul, 2020

Kompetensi Dasar
1.1. Menerima, menanggapi dan menghargai keragaman dan
keunikan karya seni rupa sebagai bentuk rasa syukur terhadap
anugrah Tuhan.
2.1. Menunjukkan sikap menghargai, jujur, disiplin melalui aktifitas
berkesenian.
2.2. Menunjukan sikap bertanggungjawab, peduli, dan santun
terhadap karya seni rupa dan pembuatnya.
2.3. Menunjukan sikap percaya diri, motivasi internal, kepedulian
terhadap lingkungan dalam berkarya seni.
3.1. Memahami konsep dasar bernyanyi satu suara secara
berkelompok dalam bentuk unisono
4.1. Menyanyikan lagu satu suara secara berkelompok dalam bentuk
unisono

RINGKASAN MATERI

Bernyanyi adalah melantunkan suara dengan nada-nada yang


beraturan, biasanya diiringi dengan alat musik. Bernyanyi dapat
dilakukan secara perorangan maupun kelompok. Bernyanyi secara
perorangan disebut dengan menyanyi tunggal/solo, sedangkan
bernyanyi secara kelompok dinamakan vokal grup.

A. Bernyanyi Secara Unisono

Bernyanyi unisono adalah bernyanyi satu suara seperti


menyanyikan melodi suatu lagu.Bernyanyi unisono biasa disebut
dengan bernyanyi satu suara. Secara etimologi, kata unisono
berasal dari kata “uni” yang berarti satu dan “sono” yang berarti
suara. Jadi unisono adalah satu suara. Partitur lagu pada
bernyanyi unisono hanya melodi pokoknya saja. Salah satu
partitiur lagu yang dapat digunakan untuk bernyanyi unisono
misalnya lagu daerah. Lagu daerah yang terdiri dari berbagai
macam di Indonesia merupakan warisan budaya Indonesia yang
harus dilestarikan, karena di dalam lagu daerah terkandung suatu
makna, pesan untuk masyarakat serta suasana/keadaan
masyarakat setempat, dan bahasa yang digunakan juga
menggunakan bahasa daerah setempat. Hal ini merupakan suatu
keunikan dan ciri khas dari lagu daerah. Oleh sebab itu, lagu
daerah sangat tepat apabila dinyanyikan secara unisono
sebagai upaya untuk melestarikan warisan budaya yang ada di
Indonesia.

Mari kita praktikkan lagu-lagu daerah berikut ini secara unisono!


1. Bole lebo

2. Ampar- Ampar Pisang


3. Yamko Rambe Yamko
B. Teknik Vokal dan Organ Suara Manusia
1. Teknik Vokal

Teknik vokal adalah cara memproduksi suara yang baik dan


benar, sehingga suara yang keluar terdengar jelas, indah, merdu
dan nyaring. Akhir-,akhir ini kita sering mendengar istilah teknik
vokal yang dilontarkan oleh para komentator dalam acara
pencarian bakat di televisi. Adapun unsur- unsur teknik vokal
terdiri dari :

a. Artikulasi, adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik


dan jelas.
b. Intonasi, adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus
dijangkau dengan tepat.
c. Pernafasan, usaha untuk menghirup udara sebanyak-
banyaknya kemudian disimpan, dan dikeluarkan sedikit demi
sedikit sesuai dengan keperluan.

d. Phrasering, adalah aturan pemenggalan kalimat yang baik dan


benar sehingga mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidah-
kaidah yang berlaku.

e. Resonansi, adalah usaha untuk memperindah suara dengan


menfungsikan rongga- rongga udara yang turut bervibrasi/
bergetar disekitar mulut dan tenggorokkan.

f. Vibrato, adalah usaha untuk memperindah sebuah lagu dengan


cara memberi gelombang/suara yang bergetar teratur, biasanya
diterapkan di setiap akhir sebuah kalimat lagu

g. Improvisasi, adalah usaha memperindah lagu dengan merubah


atau menambah sebagian melodi lagu dengan profesional , tanpa
merubah melodi pokok.

h. Sikap badan adalah posisi badan ketika seseorang sedang


bernyanyi, bisa sambil duduk, atau berdiri yang terpenting saluran
pernafasan jangan sampai terganggu.

2. Teknik Pernafasan
Pernafasan dalam teknik vokal dikelompokkan menjadi tiga sebagai
berikut :
a. Pernafasan Dada

Dilakukan dengan cara mengisi udara paru- paru bagian atas.


Pernafasan ini sangat pendek dan tidak cocok digunakan dalam
bernyanyi. Dalam pernafasan dada, bagian tubuh yang
mengembang adalah dada. Jenis pernafasan ini biasanya untuk
menghasilkan nada- nada rendah. Kelemahan dari pernafasan
dada adalah akan mudah kehabisan nafas sehingga hal ini kurang
baik jika digunakan untuk bernyanyi.

b. Pernafasan Perut

Dilakukan dengan cara membuat perut berongga besar sehingga


udara luar dapat masuk. Pernafasan ini kurang efektif untuk
bernyanyi karena udara dengan cepat dapat keluar sehingga
paru- paru menjadi lemah dan cepat letih Dalam pernafasan
perut, bagian tubuh yang mengembang adalah perut. Jenis
pernafasan ini dapat menghasilkan sara sangat keras, namun
demikian pernafasan perut tidak begitu baik digunakan dalam
bernyanyi.

c. Pernafasan Diafragma

Dalam pernafasan dafragma udara ditarik sedalam mungkin dan


disimpan dalam diafragma. Kemudian, udara dikeluarkan secara
perlahan sewaktu bernayanyi. Saat diafragma menegang atau
lurus maka rongga dada dan rongga perut menjadi longgar dan
volume menjadi bertambah. Volume yang bertambah ini
mengakibatkan tekanan berkurang sehingga udara dari luar dapat
masuk ke paru- paru dan nafas yang dikeluarkan dapat diatur
secara sadar oleh diafragma dan otot- otot bagian samping kiri.
Pernafasan ini paling cocok untuk bernyanyi karena dapat
mengambil nafas sebanyak- banyaknya dan mengeluarkan secara
perlahan- lahan dan teratur. Pernafasan ini juga memungkinkan
untuk mendapatkan suara murni dengan nafas yang panjang.

C. Unsur- unsur pada Lagu


1. Notasi Musik, adalah sistem penulisan karya musik. Dalam
notasi musik, nada dilambangkan oleh not. Tulisan musik biasa
disebut dengan partitur. Notasi musik standar saat ini adalah
notasi balok, yang didasarkan pada pada paranada dengan
lambang untuk tiap nada menunjukkan durasi dan ketingian nada
tersebut. Selain notasi musik, tanda diam juga merupakan unsur
yang penting dalam sebuah lagu. Tanda diam atau tanda istirahat
digunakan untuk menunjukkan waktu jeda dalam sebuah karya
musik. Ketika melihat tanda istirahat, tidak perlu melakukan
apapun selama itu, tetapi tetap menghitung ketukan-ketukannya.
Sama seperti notasi, tanda istirahat juga menunjukkan jumlah
ketukan. Adapun bentuk dan nilai notasi dan tanda diam dapat
dijelaskan sebagai berikut :

2. Tanda Kunci,

Tanda kunci mutlak digunakan untuk memainkan atau menuliskan


lagu yang menggunakan notasi balok, karena kunci tersebut menjadi
patokan dalam memainkan lagu-lagu yang menggunakan notasi
balok. Tanda kunci disebut juga dengan Clef , adalah tanda yang
ditulis pada awal paranada atau sangkar nada yang berfungsi untuk
menunjukkan letak nada. Ada 3 macam tanda kunci yaitu kunci G,
kunci F, dan kunci C

Kunci G

Kunci G disebut juga dengan kunci biola karena kunci G digunakan


untuk menuliskkan nada-nada yang tinggi (Sopran, Mezo Sopran,
Alto) . Kunci G menunjukkan letak nada G pada garis ke-2.

Kunci F

Kunci F adalah kunci yang biasa digunakan untuk menuliskan nada-


nada rendah, maka kunci F disebut juga dengan kunci Bass. Kunci F
diletakkan digaris ke-4 pada garis paranada yang artinya, nada F
terletak pada garis ke-4. Kunci F biasanya digunakan untuk suara-
suara rendah seperti alto, tenor, dan bas.

Kunci C

Kunci C adalah kunci yang menunjukkan letak nada C, digunakan


untuk menuliskan nada sedang. Tanda kunci ini biasanya hanya
digunakan untuk penulisan instrument yang bersuara alto dan tenor
(biola alto dan cello). Tanda kunci C dibedakan menjadi 5 macam.
Karena letaknya yang dapat berpindah tempat, kunci ini sering juga
disebut movable clef. Nada yang terletak didepan tengah notasi
tersebut adalah c 1, nada berikutnya menyesuaikan sesuai dengan
posisi/ letak nada yang akan berpengaruh pada tinggi dan rendah
nada.

3. Melodi adalah rangkaian dari beberapa nada atau sejumlah nada


menurut tinggi rendahnya nada yang berbunyi. Adapula yang
berpendapat bahwa yang dimaksud dengan melodi adalah tinggi
rendanya dan panjang pendeknya nada dalam sebuah musik. Melodi
sering terdiri dari satu atau lebih frase musik atau motif, dan
biasanya diulang-ulang dalam lagu, dalam berbagai bentuk .

4. Irama/Ritme adalah rangkaian gerak yang beraturan dan menjadi


unsur dasar dari musik. Ritme terbentuk dari suara dan diam. Suara
dan diam tersebut digabungkan untuk mebentuk pola suara yang
berulang untuk membuat ritme. Ritme memiliki tempo yang teratur,
tetapi dapat memiliki bermacam-macam jenis.

5. Birama adalah ketukan atau ayunan berulang-ulang yang hadir


secara teratur diwaktu yang bersamaan. Umumnya birama biasanya
ditulis dalam angka pecahan seperti 2/4, 3/4, 4/4, dan seterusnya.
Angka diatas tanda “/” atau penyebut menunjukkan nilai nada dalam
satu ketukan.
6. Harmoni adalah sekumpulan nada yang apabila dimainkan
bersama-sama akan menghadirkan sebuah bunyi yang enak
dinikmati. Harmoni juga bisa diartikan sebagai suatu rangkaian akor-
akor yang disusun selaras dan dimainkan sebagai iringan musik.

7. Tempo adalah cepat lambatnya suatu lagu. Semakin cepat sebuah


lagu dimainkan, maka semakin besar pula nilai tempo lagu tersebut.
Secara umum terdapat 8 kategori tempo, diantaranya yakni:

a. Largo ( lambat sekali)


b. Lento ( lebih lambat)
c. Adagio ( lambat)
d. Andante ( lambat)
e. Moderato ( sedang agak lambat)
f. Allegro ( cepat)
g. Vivace ( lebih cepat )
h. Presto ( cepat sekali )

8. Dinamika adalah keras lembutnya nada . Fungsi dinamika menjadi


penting karena dapat menunjukkan nuansa sebuah lagu, baik itu
suasana sedih, senang, datar, agresif, dan sebagainya. Dinamika
mampu menunjukkan emosi dan perassan pada sebuah lagu. Istilah-
istilah tanda dinamika sebagai berikut:

a. Piano ( lembut)
b. Pianissimo ( sangat lembut )
c. Mezzo Piano ( setengah lembut )
d. Mezo forte ( setengah keras)
e. Forte ( keras )
f. Fortissimo ( sangat keras )

9. Timbre adalah perbedaan sifat antara dua nada yang sama kuat
dan sama tinggi nadanya dalam konstruksi instrumen. Singkatnya
timbre dapat diartikan sebagai kualitas atau warna bunyi dalam seni
musik. Contohnya timbre yang dihasilkan alat music tiup akan
berbeda dari timbre yang dihasilkan dari alat musik petik, meskipun
keduanya dimainkan pada nada yang sama.

10. Tangganada adalah urutan dari suatu nada yang disusun


membentuk tangga. Secara umum tangganada dibagi menjadi dua,
yaitu tangganada diatonik dan tangganada pentatonik. Tangganada
diatonik adalah tangganada yang terdiri dari 7 buah nada dengan
dua jenis jarak (1/2 dan 1 ). Sedangkan tangganada pentatonik
adalah tangganada yang hanya terdiri dari 5 nada pokok saja. Pada
tangganada pasti memiliki satu nada dasar yang diikuti oleh nada-
nada lainnya, bisa lebih rendah atau lebih tinggi, dengan pola interval
tertentu, sehingga membentuk ciri khas tertentu.

TUGAS – TUGAS SISWA


(Lihat Modul Pendamping Belajar Siswa)

D. Berlatih Teknik Vokal


Latihan vokal dapat dilakukan sambil menyanyi, yaitu dengan
melakukan eksplorasi lagu model. Lagu model adalah lagu yang
sudah dikenal dan digunakan untuk mengenal konsep elemen musik.
Lagu model tersebut dinyanyikan dengan cara merubah nada dasar
secara berturut-turut naik dan turun.

Praktikanlah lagu Apuse dari Papua berkut ini!


Anda mungkin menyukai postingan ini :

Anda mungkin juga menyukai