Anda di halaman 1dari 9

ORNAMENTASI LAGU VOKAL TUNGGAL

Kompetensi Dasar
3.1. Memahami teknik pengembangan ornamentasi melodis dan ritmis lagu dalam bentuk
vokal solo/tunggal
4.1. Mengembangkan ornamentasi ritmis maupun melodis lagu dalam bentuk vokal
solo/tunggal

RINGKASAN MATERI

A. Pengertian Ornamentasi Lagu


Kata Ornamen berasal dari bahasa latin “Ornare” yang memiliki arti menghiasi.
Sedangkan dalam bahasa Inggris asal katanya adalah “Ornamen” yang memiliki arti
perhiasan. Dengan demikian istilah Ornamentasi dalam musik dapat diartikan hiasan
nada-nada yang terdapat dalam sebuah rangkaian melodi atau hiasan nada-nada yang
terdapat dalam sebuah karya musik. Ada dua macam ornamentasi yang dapat kita
temui dalam sebuah karya musik, yaitu ornamentasi musik dan ornamentasi vokal.
Ornamentasi musik adalah hiasan nada-nada yang terdapat dalam sebuah rangkaian
melodi atau karya musik dan dimainkan dengan alat musik, sedangkan ornamentasi
vokal adalah hiasan nada-nada yang terdapat dalam sebuah rangkaian melodi atau
karya musik yang dinyanyikan oleh suara manusia atau vokal.
B. Tipe Ornamentasi
Di bawah ini adalah tipe ornamentasi dalam pembelajaran seni budaya kelas 9.
Adapun tipe-tipe ornamentasi adalah sebagai berikut.
1. Ornamentasi Melodis, yaitu penambahan ornamen secara horizontal mengikuti
garis melodi. Ornamentasi Melodis/Ornamentasi musik dimaknai dengan
memberikan hiasan musik yang sifatnya dekoratif pada karya musik. Ornamen
yang diberikan dapat mempengaruhi alur melodi tapi tidak mempengaruhi
harmoni maupun akor pengiring. Pada penerapannya jenis-jenis ornamen musik
tersebut dapat dimainkan dengan alat musik seperti piano, biola, gitar, ataupun
alat musik yang lain.
❖ Jenis Ornamentasi Melodis
1. Acciaccatura
Ornamen ini berupa sebuah not kecil yang muncul tepat saat sebelum
jatuhnya ketukan. Acciaccatura dituliskan dengan sebuah not kecil yang
diberi tanda garis miring. Kalau kamu melihat sebuah not kecil di dalam
rangkaian melodi dan not tersebut seperti dicoret, maka kamu melihat
sebuah ornamen Acciaccatura. Umumnya nilai not kecil ini memiliki nilai
1/32. Jadi saat dimainkan akan menimbulkan efek suara seperti suara
pendahulu yang berbunyi hampir bersamaan karena jaraknya yang sangat
dekat dengan not utama.

2. Appoggiatura
Ornamen ini masih berbentuk sama seperti Acciaccatura hanya saja pada
Appoggiatura penulisannya tidak menggunakan garis miring seperti sebuah
not yang dicoret. Bentuk notnya pun sama masih menggunakan not 1/8.
Perbedaan lainnya adalah Appoggiatura dimainkan saat jatuhnya ketukan,
sehingga posisi not pokok menjadi bergeser.

3. Morden

Ornamen ini terdiri dari dua jenis yaitu upper mordent dan lower mordent.
Beda antara keduanya adalah sebagai berikut:
● Upper Mordent adalah nada pokok, nada atas, kembali lagi ke nada
pokok. Cara memainkannya adalah dengan cara secepat mungkin
tergantung pada tempo lagu yang sedang dimainkan.
● Lower Mordent adalah nada pokok, nada bawah, kembali lagi ke nada
pokok. Cara memainkannya sama seperti upper mordent yaitu dengan
cara secepat mungkin sesuai tempo yang sedang dimainkan.
4. Trill

Ornamen ini memiliki kemiripan dengan Morden hanya saja biasanya Trill
dimainkan lebih panjang daripada Morden. Not yang digunakan adalah not
pokok dan not di atasnya atau nada pokok dengan nada atas. Pada musik
klasik Trill dimulai pada not atas baru ke not pokok, namun pada musik
modern seringkali Trill dimainkan dengan memulai dari not pokok yang
memiliki tanda Trill. Tanda Trill bisa menggunakan tulisan kecil di atas not
berupa tulisan huruf “tr” kecil. Bisa juga setelah tulisan “tr” ditambahkan
dengan simbol seperti lambang Morden hanya saja lebih panjang.
Lihat dan dengarkan cara memainkan ornamen trill pada link berikut ini :
Cara memainkan ornament trill dengan gitar :
https://www.youtube.com/watch?v=6RM06HMDgko
Cara memainkan ornament trill dengan piano :
https://www.youtube.com/watch?v=rm_ZHPSx_l8

5. Turn

Ornamen ini memiliki empat jenis nada dengan urutan nada atas, nada
dasar/pokok, nada bawah, dan nada pokok. Ada beberapa jenis Turn yaitu:
● Tanda Turn yang terletak di atas not maka dimainkan langsung pada
not pokok.
● Tanda Turn setelah not pokok maka dimainkan dengan terlebih dahulu
memainkan not pokok kemudian baru memainkan Turn.

2. Ornamentasi Harmonis (ritmis), yaitu penambahan ornamen secara vertikal


mengikuti garis harmoni. Selain mengembangkan atau menambahkan ornamentasi
musik dalam sebuah karya musik, kita juga dapat mengembangkan atau
menambahkan ornamentasi vokal dalam menyanyikan sebuah lagu. Dalam seni vokal
seorang penyanyi disarankan memasukkan ornamentasi untuk memperindah lagu
yang dibawakan. Adapun cara mengembagkan atau menambahkan ornamentasi vokal
dapat dilakukan sebagai berikut :
a. Ornamentasi vokal yang direncanakan
Dalam hal ini biasanya notasi ornamentasi sudah dituliskan dalam partitur (teks)
sebuah lagu. Oleh karena itu penyanyi harus mengikuti ornamentasi tersebut
secara disiplin.
b. Ornamentasi vokal secara spontan
Dengan kata lain ornamentasi ini disebut juga dengan improvisasi. Improvisasi
merupakan ornamentasi atau hiasan dalam vokal yang dilakukan secara spontan
atau mendadak. Dalam melakukan improvisasi atau ornamentasi spontan
biasanya notasi tidak dituliskan dalam partitur lagu akan tetapi dilakukan secara
langsung oleh penyanyi saat tampil menyanyi.
❖ Jenis Ornamentasi Seni Vokal
a. Distorsi, yaitu memberikan ornamentasi vokal dengan memanfaatkan
vokal yang dibuat dengan kesan kasar seperti penyanyi rock.
contoh:
1. Kaka slank : https://youtu.be/xkuuKWdHuZs
2. Kotak : https://youtu.be/x_e8DvkzzFY
b. Soft Distortion, yaitu memberikan ornamentasi dengan vokal yang lembut
dan serak.
contoh:
1. Once Mekel - Dealova : https://youtu.be/Yf6vKzxgzRc
2. Krisdayanti :
c. Vibrato, yaitu memberikan ornamentasi yang dilakukan dengan mengatur
gelombang vokal yang lembut dan mendalam.
contoh:
1. Andmesh Kamaleng - Jangan Rubah Takdirku : https://youtu.be/hPJpNXL7WXo
2. LEA SIMANJUNTAK - When You Tell Me That You Love Me :
https://youtu.be/-QOyuoitQzk

d. Echo, yaitu ornamentasi yang dilakukan dengan cara bernyanyi mendesah.


contoh:
1. Astrid - Tentang Rasa : https://youtu.be/Gl8sFAsaZYw
2. RAISA - TERISTIMEWA :
3.

e. Tremolo, yaitu getaran vokal yang lebih rapat seperti yang banyak
dilakukan para penyanyi seriosa.
contoh:
1. PUTRI AYU - Symphoni Yang Indah : https://youtu.be/j-mtPsplmnU
2.
f. Falsetto/Kopitiam atau yang sering disebut suara palsu karena bermula
dari keinginan penyanyi pria yang bernyanyi dengan suara wanita yang
dahulu ada larangan bagi penyanyi wanita.
contoh:
1.
g. Head Voice, yaitu jenis suara register kepala.
contoh:
1. Isyana Sarasvati - Opera Arias - Frühlingsstimmen - Walzer, Op. 410 - Johann Strauss
II : https://youtu.be/wmjhbSQ8UGA
2.
3.

B. Menggubah Lagu Modern Secara Unisono


1. Pengertian Menggubah Lagu
Sebelum mendalami konsep dan teknik menggubah lagu, ada baiknya kita
pahami dulu beberapa istilah berikut. Dalam Kamus Bahasa Indonesia,
kata gubah, mengubah sebagai kata kerja. Diartikan mengarang (cerita,
lagu, dan sebagainya ). Gubahan artinya karangan, susunan lagu ( Pusat
Bahasa, Depdiknas, 2008: 490). Istilah aransemen diartikan sebagai
penggubahan lagu yang disesuaikan dengan komposisi yang dikehendaki,
pengangkatan lagu atau musik dari jenis pengungkapan tertentu ke jenis
atau susunan pengungkapan lain ( Pusat Bahasa, Depdiknas, 2008 : 88).
Berdasarkan konsep tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa yang
dimaksud dengan mengubah lagu adalah mengubah suatu karya
seseorang yang berdasarkan ide atau karya musik yang sudah ada.
Dengan mengubah lagu berarti memberi nilai artistik terhadap karya yang
sudah ada atau memberi hal- hal baru terhadap musik yang sudah ada.

2. Pengertian Lagu Modern


Lagu atau musik modern adalah lagu yang berkembang dan populer di
kalangan masyarakat luas pada saat ini. Lagu atau musik modern dapat
juga diartikan sebagai lagu yang menggunakan teknologi lebih maju pada
saat ini. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan alat musik modern dalam
mengiringi sebuah lagu, seperti keyboard, biola elektrik, gitar elektrik dan
sebagainya. Selain penggunaan alat-alat musik modern juga adanya
pemanfaatan efek-efek suara dan iringan beragam lainnya sehingga
mempermudah musisi dalam berkarya.
Jenis musik modern yang berkembang saat ini sangat beragam dan mudah
dipahami oleh masyarakat. Komposisinya pun dibuat lebih sederhana dan
lebih banyak menyajikan tema-tema dalam dalam kehidupan sehari-hari
yang ekspresif.

3. Jenis-jenis Lagu atau Musik Modern di Indonesia


Dalam era globalisasi saat ini sangat mudah sekali masuknya pengaruh
musik-musik mancanegara ke Indonesia termasuk juga dalam hal karya
musik dan lagu-lagu.Hal ini berakibat berkembangnya jenis-jenis atau
aliran musik dan lagu-lagu baik di kalangan musisi maupun pecinta
musik di Indonesia. Jenis-jenis atau aliran musik tersebut antara lain :

a. Musik Pop
Musik Pop atau yang biasa disebut dengan musik populer merupakan
jenis musik yang berkembang pesat dan memiliki banyak penggemar di
Indonesia. Istilah populer itu sendiri dapat diartikan terkenal. Dengan
demikian musik populer dapat diartikan jenis musik yang berkembang
dan terkenal atau dengan kata lain digemari masyarakat luas pada saat itu.
Musik atau lagu populer yang berkembang di Indonesia ini memiliki
ciri-ciri yaitu penggunaan ritmik yang bebas dengan menggunakan
alat-alat musik elektrik serta drum. Syair lagunya pun mudah dicerna oleh
berbagai kalangan masyarakat karena tema yang disajikan biasanya
seputar kehidupan yang terjadi sehari-hari. Contoh lagu populer tahun
90-an seperti, Bebas (Iwa K), Ada Cinta (Bening), Cerita Cinta (Kahitna
), Kasih Jangan Pergi , Untukmu (Tito Sumarsono), dan masih banyak
lagi yang lainnya. Sedangkan lagu populer pada masa kini contohnya :
Satu Dalam Jiwa (Isyana Sarasvati), Sendiri (Giring Ganesha), Merakit
(Yura Yunita), Cinta Sejati ( Bunga Citra Lestari), Cinta Terbaik
(Cassandra), Awas Jatuh Cinta (Armada), Merindukanmu (D’MASIV),
Asal Kau Bahagia (Armada), Cinta dalam Hati ( Ungu), dan yang lainnya
masih banyak lagi .
Gambar 3.1. Isyana Sarasvati, Bunga Citra Lestari, Giring Ganesha, dan
Armada Band

b. Musik Rock
Musik Rock merupakan salah satu jenis aliran musik yang memiliki
keterkaitan dengan musik pop. Ciri-ciri musik rock diantaranya selain
menggunakan irama yang keras juga menggunakan alat musik yang
didominasi oleh alat musik gitar elektrik dengan amplifier yang
menghasilkan efek suara yang variatif dan menimbulkan suara yang
keras. Contoh lagu rock antara lain: Terlalu Manis (Slank), Beraksi
(Kotak), Kangen (Ari Lasso), Panggung Sandiwara (Ahmad Albar),
Tragedi (Boomerang), Putri (Zamrud), Bintang Kehidupan (Nike Ardila),
Jarum Neraka (Nicky Astria), Mimpi (Anggun C. Sasmi), dan yang
lainnya

Gambar 3.2. Achmad Albar, Anggun C Sasmi, Kaka Slank, dan Kotak Band

c. Musik Jazz
Musik Jazz di Indonesia berkembang cukup baik dan mempunyai
penggemar tersendiri. Penyajian musik jazz masih terbilang jarang
disebabkan salah satunya adalah terbatasnya tempat-tempat yang sering
menampilkan lagu-lagu jazz. Musik jazz biasanya ditampilkan di tempat
yang sering dikunjungi oleh masyarakat menengah ke atas seperti café
atau lounge. Itupun tidak semua café menampilkan musik jazz sebagai
tambahan hiburannya. Musik jazz mempunyai ciri-ciri yang penuh
dengan improvisasi baik oleh penyanyi maupun pemain musik
iringannya. Improvisasi yang dilakukan dalam musik jazz sangat kental
dan berani mengubah progres akor yang berulang dalam sebuah lagu
yang awalnya masih datar menjadi lebih ekspresif sesuai keinginan
penyanyi maupun pemain musiknya. Contoh penyanyi jazz Indonesia
antara lain : Januari (Glenn Fredly), Sedari Dulu (Tompi), Aku Ingin
(Indra Lesmana), Could It Be (Raisa), Everybody Knew (Citra
Scholastika), Jangan Pernah Berubah (Marcell Siahaan), dan lain-lain.

Gambar 3.3. Glenn Fredly, Citra Scholastika, Marcell Siahaan, dan Indra Lesmana

d. Musik Dangdut
Musik dangdut merupakan musik kombinasi antara musik Melayu dan
musik India. Musik ini berkembang dan menghadirkan ciri khas yang
berbeda dengan musik Melayu. Ciri khas tersebut adalah penggunaan alat
musik tabla (kendang) sejenis alat musik perkusi yang menghasilkan
suara Ndut. Suara Ndut inilah yang mengakibatkan musik dangdut enak
untuk bergoyang / berjoget. Musik dangdut mempunyai penggemar yang
tidak sedikit di Indonesia. Apalagi masyarakat di daerah-daerah sangat
terbiasa mendengarkan musik dangdut sebagai salah satu kegemaran
dalam mengekspresikan perasaannya.

Penggunaan alat musik tambahan seperti kendang dan seruling dengan


pola irama tertentu juga mudah dicerna dan dipahami oleh semua lapisan
masyarakat. Contoh lagu-lagu dangdut antara lain adalah Begadang
(Rhoma Irama), Sekuntum Mawar Merah (Elvy Sukaesih), Putri
Panggung (Uut Permatasari), Alamat Palsu (Ayu Ting- Ting), Sayang
(Via Valen), Lagi Syantik (Siti Badriah), Pamer Bojo (Didi Kempot), Satu
Jam Saja (Zaskia Gotik), Goyang Inul (Inul Daratista), Mimpi Manis (
Dewi Persik) dan lain-lain

Gambar 3.4. Rhoma Irama, Via Vallen, Didi Kempot, dan Dewi Persik

TUGAS TUGAS SISWA


(Lihat Modul Pendamping Belajar Siswa Kelas 9)

C. Berlatih Pengembangan Ornamentasi Vokal


Coba perhatikan tayangan konser seorang penyanyi di televisi atau melalui
penampilan di sebuah social media internet, lihatlah bagaimana penampilannya.
Setelah diperoleh hasil data dari pengamatan tersebut, berikut ini
tahapan-tahapan teknik vokal yang harus dipahami dan dipraktekkan sebelum
mulai bernyanyi dalam sebuah penampilan.

Lengkapilah tabel di bawah ini berdasarkan pengamatan yang telah kalian saksikan!
(Lihat Modul Pendamping Belajar Siswa Kelas 9)

Nyanyikan Lagu-lagu berikut ini dengan pengembangan ornamentasi !

Anda mungkin juga menyukai