Anda di halaman 1dari 25

BAB :

MUSIK TRADISIONAL
SENI BUDAYA (SENI MUSIK)
KELAS VIII SEMESTER 2
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
SMP NEGERI 1 BULU
KENALAN YUKKK….
• Nama : Yohanes Tri Rahmawati, S.Sn.
• TTL : Sragen, 18 Nopember 1986
• Alamat : Brumbung RT 04/RW 07 Kaliancar
Selogiri Wonogiri
• Riwayat Pendidikan :
• 1998 – lulus SD
• 2001 – lulus SMP
• 2004 – lulus SMA
• 2008 – lulus S1
• Contact Person :
• No WA : 081338151333
• Email : shejum18@yahoo.co.id
• Instagram : shejum18
KOMPETENSI DASAR :

•3. 3 Memahami teknik permainan salah


satu alat musik tradisional secara
perorangan
•4.3 Memainkan salah satu alat musik
tradisional secara perorangan
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Setelah kegiatan pembelajaran pada hari ini, diharapkan :
1. Peserta didik mampu mengidentifikasi kedudukan dan fungsi musik
tradisional
2. Peserta didik mampu mengklasifikasi musik tradisional berdasarkan
fungsinya
3. Peserta didik mampu mendeskripsikan teknik memainkan musik
tradisional
4. Peserta didik mampu menyebutkan jenis – jenis musik angklung
ALUR PEMBELAJARAN :

Fungsi Musik Tradisional

Musik Tradisional Berdasarkan


fungsinya
Musik Tradisional
Teknik Memainkan Musik Tradisional

Angklung
A. FUNGSI MUSIK TRADISIONAL
Fungsi Sosial budaya musik tradisional dapat
diuraikan sebagai berikut :
1. Sarana upacara adat dan keagamaan
2. Pengiring tari
3. Media bermain
4. Media penerangan dan komunikasi
1. Sarana upacara adat dan keagamaan

Sebagai bagian adat dari kebudayaan, musik


tradisi biasanya memiliki fungsi untuk
mengiringi upacara – upacara adat setempat.
Difungsikan demekian karena sejak zaman
prasejarah musik dianggap sebagai bahasa
para dewa.
2. Pengiring tari
• Suatu tarian tanpa diiringi irama musik maka akan terasa
hampa dan menyulitkan bagi sang penari karena mereka
tidak mempunyai gambaran ritme dan tempo yang akan
mereka gunakan untuk menuntun mereka dalam menari.
Oleh karena itu, kebanyakan tarian daerah di Indonesia
hanya bisa diiringi oleh musik daerahnya sendiri.
• Selain sebagai pengiring tari – tarian adat yang sacral, musik
daerah juga dimanfaatkan untuk mengiringi tari – tarian
daerah yang bertujuan sebagai hiburan.
3. Media bermain
• Permainan adalah bagian dari ekspresi budaya yang juga dapat
dijadikan motivasi utama dari bentuk partisipasinya. Contoh :
Cublak – cublak suweng, ampar – ampar pisang, ambil – ambilan,
tanduk majeng, dll. Apabila dianalogikan ke dalam musik sebagai
elemen budaya, maka dorongan bermain sebenarnya adalah modal
dasar untuk mengeksplorasi serta mengolaborasi berbagai potensi
musik.
• Musik tradisional digunakan untuk mengiringi lagu
permainan/dolanan anak – anak. Permainan akan semakin
menyenangkan jika tidak hanya menampilkan lagu saja, tetapi
dengan iringan yang merangsang munculnya gerak dan mendukung
suasana permainan
4. Media penerangan dan komunikasi
 Musik sebagai media penerangan adalah musik yang dapat
berperan sebagai penyampai pesan moral dan agama. Lagu dalam
iklan layanan masyarakat merupakan contoh fungsi musik
sebagai media penerangan. Selain dalam iklan layanan
masyarakat, lagu lagu yang bernapaskan agama juga menjadi
media penerangan.
Contoh :
a. Musik Qasidah
b. Terbangan
c. Zipin dengan syair – syair lagu dari Al – Qur’an.
B. MUSIK TRADISIONAL BERDASARKAN FUNGSINYA
Berdasarkan fungsinya, alat musik tradisional
dikelompokkan menjadi 3 macam, antara lain :
1. Alat Musik Tradisi
2. Alat Musik Melodis
3. Alat Musik Harmonis
1. Alat Musik Ritmis
 Merupakan alat musik yang digunakan sebagai pengatur tempo
dan ritme, baik sebagai pendukung iringan lagu maupun tari.
Alat musik ini tidak memiliki nada atau hanya mempunyai satu
nada.
 Contoh : kendang, tifa, rebana, dan sebagainya.
2. Alat Musik Melodis
• adalah alat musik yang mampu memainkan nada-nada
atau melodi pada sebuah lagu. Contoh : seruling,
saron, demung dan bonang.
2. Alat Musik Harmonis
• Adalah alat musik yang memiliki fungsi sebagai pengiring. Alat
musik ini dapat membawakan sekaligus dua atau lebih bunyi
nada, sehingga dapat memiankan akord.
• Contoh : siter, sasando, kecapi
B. TEKNIK MEMAINKAN MUSIK TRADISIONAL
a. Bentuk Tabung
merupakan bentuk umum dari alat musik yang memakai
bahan dasar bambu. Cara memainkannya ada yang
dipukul, digoyangkan, maupun ditiup. Contoh : calung,
angklung, kentongan, kulkul dan saluang.
b. Bentuk Bilah
Pada alat musik berbentuk bilah ini tidak memiliki rongga. Cara
memaikan alat ini dengan dipukul. Contoh : gambang, kolintang,
saron dan gender.

Gambang Kolintang

Gender Saron
c. Bentuk Pencon
Istilah pencon berasal dari kata pencu (Jawa), yaitu bagian yang
menonjol dari suatu bidang datar. Cara memainkannya dengan
dipukul. Contoh : bonang, gong, kromong dan talempong.

Bonang

Talempong Kromong
D. MENGENAL MUSIK ANGKLUNG
 Angklung adalah alat musik multitonal (bernada ganda) yang secara
tradisional berkembang di masyarakat Sunda, Jawa Barat. Alat musik
ini dibuat dari bambu, dimainkan dengan cara digoyangkan (bunyi
disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan
nada yang berbeda dalam setiap ukuran.
 Jenis – jenis musik angklung, antara lain :
1. Angklung Kanekes
2. Angklung Dog – Dog Lonjor
3. Angklung Badeng
4. Angklung Padaeng
1. Angklung Kanekes
Angklung kanekes adalah angklung yang dimainkan
oleh masyarakat Badui, di daerah Banten yang
berfungsi untuk mengiringi ritus bercocok tanam.
Nama-nama angklung Kanekes dari yang terbesar
adalah: indung, ringkung, dongdong, gunjing, engklok,
indung leutik, torolok, dan roel
2. Angklung Dog – Dog Lonjor
 Istilah dogdog lojor sejatinya diambil dari nama salah
satu instrumen dalam tradisi ini, yakni logdog lojor.
 Fungsinya yaitu sebagai pengiring ritus bercocok
tanam. Dalam perkembangannya, kesenian tersebut
digunakan untuk mengiringi khitanan dan perkawinan.
3. Angklung Badeng
• Badeng merupakan kesenian yang menggunakan
angklung sebagai instrumen utamanya.
• Badeng juga digunakan untuk kepentingan dakwah dan
juga hiburan. Angklung ini juga memiliki akar tradisi
yang sama, yakni sebagai pengiring ritus bercocok
tanam.
4. Angklung Padaeng
 Angklung Padaeng adalah angklung hasil inovasi
Daeng Soetigna yang meggunakan tangga nada
diatonis.
 Dikelompokkan menjadi dua, angklung melodi dan
angklung akompanimen.
 Angklung melodi adalah yang secara spesifik terdiri dari
dua tabung suara dengan beda nada 1 oktaf.
Sedangkan angklung akompanimen adalah angklung
yang digunakan sebagai pengiring untuk memainkan
nada-nada harmonis.
Berlatih Angklung
a.Teknik bermain angklung
Terdapat 3 teknik menggoyangkan angklung, yaitu sebagai berikut:
1) Kurulung (getar), merupakan teknik paling umum dipakai, di mana satu
tangan memegang rangka angklung dan tangan lainnya menggoyangkan
angklung selama nada yang diinginkan.
2) Centok (sentak), yaitu teknik di mana tabung dasar ditarik dengan cepat
oleh jari ke telapak tangan kanan, sehingga angklung akan berbunyi
sekali saja (stacato).
3) Tengkep, yaitu teknik yang mirip seperti kurulung, namun salah satu
tabung ditahan tidak ikut bergetar.
b.Sikap dan cara membunyikan
angklung
•Dalam bermain angklung, tangan kiri digunakan sebagai
gantungan dan tangan kanan untuk menggoyangkan angklung.
Agar berbunyi, angklung dipegang dengan tangan kiri dan
tangan kanan ditempatkan pada ujung bagian bawah angklung.
Bunyikan sesuai panjang pendek nada.
SELAMAT BELAJAR
STAY SAFE…
STAY HEALTY…
STAY AT HOME…

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai