Anda di halaman 1dari 4

MODUL PEMBELAJARAN

Pengembangan materi berbasis


pembelajaran daring pada masa
pandemi COVID-19.

IRINGAN
TARI TRADISIONAL

Disusun oleh : Julista Ratna Sari, M.Pd


MODUL
Nama Satuan Pendidikan : SMP Negeri 53 Surabaya
Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Tari)
Kelas / Semester : VIII / Ganjil
Materi Pokok : Iringan Tari Tradisional
Alokasi Waktu : 3 x 30 menit (3JP)

A. Kompetensi Inti
KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

B. Kompetensi Dasar
3.2 Memahami keunikan peragaan gerak tari tradisional berdasarkan pola lantai dengan
menggunakan unsur pendukung tari sesuai iringan.

C. Tujuan Pembelajaran
3.2.1 Siswa mampu mengidentifikasi jenis musik iringan.
3.2.2 Siswa mampu mengidentifikasi fungsi musik iringan.
3.2.3 Siswa mampu mengidentifikasi ketukan musik dalam pola gerak tari.

D. Materi Pembelajaran

1. Musik Iringan Tari


Musik yang digunakan dalam tarian disebut iringan tari. Iringan tari dipengaruhi oleh dua faktor,

yaitu faktor internal dan faktor eksternal serta dua bentuk iringan yaitu pentatonis dan diatonis.

MODUL – SENI BUDAYA KELAS VIII


Faktor Internal adalah Iringan tari yang terjadi karena gerakan-gerakan penari itu sendiri,
misalnya suara tepukan tangan ke tubuh, hentakan kaki ke lantai, serta bunyi-bunyi lain yang
timbul disebabkan oleh pakaian atau perhiasan yang dikenakan penari.
Contoh : tari Saman dengan tepukan tangan ketubuh dengan selingan nyanyian, tari Belian
dengan gemerincing gelang-gelang logam yang dikenakan penari, bunyi piring-piring dengan
logam yang dikenakan pada tari lilin, serta pada tari Gending Sriwijaya yaitu jentikan-jentikan
kuku logam yang dikenakan penari.
Faktor Eksternal adalah Iringan tari yang dilakukan oleh pemusik dengan nyanyian, kata-kata,
pantun, hingga permainan alat-alat musik sederhana, musik gamelan dan orkestra.
Contoh : tari remo dan tari bedoyo dengan musik gamelan jawa.
Pentatonis merupakan iringan yang bersumber pada alat-alat musik tradisi (musik gamelan).
Pentatonis ini ada yang berlaras/bernada slendro serta pelog. Laras pelog terdiri dari ; 1 (ji), 2
(ro), 3 (lu), 4 (pat), 5 (mo), 6 (nem), 7 (pi), sedangkan laras slendro terdiri dari ; 1 (ji), 2 (ro), 3
(lu), 5 (mo), 6 (nem).
Diatonis bersumber pada alat-alat musik modern.
Berdasarkan faktor dan bentuk iringan tari diatas dapat memberikan respon gerak yang berbeda-
beda berdasarkan penggunaan alat musik yang digunakan sebagai iringan tari. Respon gerak ini
dibedakan menjadi dua macam, antara lain ;
 Respon gerak yang berlawanan dengan iringan, yaitu respon gerak yang dilakukan dengan
gerakan dinamis dan penuh kekuatan, sementara musik yang digunakan mengalir dan lembut.
 Respon gerak yang sesuai dengan iringan, yaitu gerak yang dilakukan mengikuti dinamika
iringan tersebut. Jadi, jika iringan dilakukan dengan musik mengalir, maka gerak yang dilakukan
juga akan mengalir. Jika musik yang digunakan menghentak gerak yang dilakukan juga akan
dinamis dan penuh dengan energi.

2. Fungsi Musik Iringan Tari


Iringan tari memiliki beberapa fungsi, antara lain ;
a. dapat membantu menentukan, memilih, dan membuat iringan sesuai dengan tema yang
diinginkan
b. dapat membantu melakukan eksplorasi gerak
c. dapat menciptakan suasana.
d. memberi irama pada setiap gerak yang dilakukan.

3. Ketukan Musik Dalam Pola Gerak Tari

MODUL – SENI BUDAYA KELAS VIII


Gerak tari dapat dilakukan secara individu, berpasangan, maupun kelompok. Gerak tari secara
berpasangan atau berkelompok memerlukan kerjasama dan tanggung jawab sehingga gerak dapat
dilakukan sesuai dengan hitungan atau iringan.
Gerak tari dengan hitungan adalah berbagai gerak tari yang disesuaikan dengan irama berupa
hitungan. Hitungan ini biasanya menggunakan bilangan yaitu satu - delapan. Pada masing-masing
bilangan tersebut gerakaannya berbeda-beda. Hitungan juga dapat berupa petunjuk arah seperti
kanan, kiri, depan, belakang, atau maju mundur, bahkan jika gerakan menggunakan properti maka
dapat disesuaikan dengan kebutuhan dalam melakukan gerak.

E. PENILAIAN TUGAS
Jawablan soal-soal di bawah ini dengan tepat!
1. Jelaskan perbedaan pengertian iringan berdasarkan faktor internal dan eksternal?
2. Sebutkan 5 contoh tarian yang menggunakan iringan internal!
3. Jelaskan pengertian pentatonis dan laras nada slendro?
4. Apa yang membedakan laras pelog dan laras slendro?
5. Jelaskan fungsi musik iringan pada tari!

F. DAFTAR PUSTAKA

Purnomo, Eko dkk. 2017.Seni Budaya Edisi Revisi. Jakarta:Kemendikbud.

MODUL – SENI BUDAYA KELAS VIII

Anda mungkin juga menyukai