(RPP)
A. Kompetensi Inti
4.1 Membuat karya seni lukis dengan 4.1.1 Membuat desain sketsa seni lukis
berbagai bahan dan teknik representatif yang sesuai dengan
gaya dan aliran seni lukis sesuai
objek yang dipilih
4.1.2 Mengkreasikan karya seni lukis
representatif dengan bahan cat
akrilik menggunakan teknik basah
memanfaatkan media kain
(kanvas)
4.1.3 Mengkomunikasikan karya seni
lukis representatif dengan bahan
cat akrilik menggunakan teknik
basah memanfaatkan media kain
(kanvas) yang mereka buat
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan pertama
Setelah proses pembelajaran siswa dapat:
1. Mengindentifikasi berbagai tema dalam berkarya seni lukis dengan berbagai
bahan secara tepat melalui diskusi.
2. Menjelaskan unsur, prinsip, teknik, dan prosedur berkarya seni lukis dengan
berbagai bahan secara tepat melalui diskusi.
Pertemuan kedua
1. Membuat desain sketsa seni lukis yang sesuai dengan gaya dan aliran seni lukis
sesuai objek yang ditentukan dengan media kertas secara mandiri.
Pertemuan ketiga
1. Membuat desain sketsa seni lukis representatif yang sesuai dengan gaya dan
aliran seni lukis sesuai objek yang dipilih dengan media kain (kanvas) secara
mandiri.
Pertemuan keempat
1. Mengkreasikan karya seni lukis representatif dengan bahan cat akrilik
menggunakan teknik basah memanfaatkan media kain (kanvas) sesuai objek yang
dipilih secara mandiri.
Pertemuan kelima
1. Mengkomunikasikan karya seni lukis representatif dengan bahan cat akrilik
menggunakan teknik basah memanfaatkan media kain (kanvas) yang mereka buat
secara mandiri.
Fokus nilai-nilai sikap
1. Percaya diri
2. Tanggung jawab
3. Disiplin
4. Tekun
5. Ketelitian
D. Materi Pembelajaran
1. Fakta
Konsep Seni lukis
Pengertian Lukisan
Aliran gaya dalam seni rupa (lukis)
Tema seni rupa murni
1. Hubungan antara manusia dengan dirinya
2. Hubungan antara manusia dengan manusia lain
3. Hubungan antara manusia dan alam sekitarnya
4. Hubungan manusia dengan benda
5. Hubungan manusia dengan aktivitasnya
6. Hubungan manusia dengan alam khayal
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Metode : Demonstrasi, ceramah, tanya jawab, diskusi, dan menyimak.
Model Pembelajaran : PBL
a) Media
1. Contoh slide karya seni lukis dari power point dan LCD
2. Video prosedur melukis
3. White board, spidol, dan penghapus papan
b) Bahan
1. Kain
2. Pencil gambar
3. Penghapus
4. Kuas
5. Cat Akrilik
6. Alas
G. Sumber Belajar
a. Buku Paket
Seni Budaya untuk SMP/MTs Kelas IX Kemendikbud
b. Video prosedur seni lukis
c. Contoh lukisan berdasar tayangan LCD dan proyektor
d. Presentasi PPT
e. Internet
H. Langkah-langkah Pembelajaran
c. Motivasi
1) Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari.
2) Apabila materi / projek ini dikerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh dikuasai dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat mengkreasikan karya seni lukis bertema
representatif dengan media kanvas, tas, kaos menggunakan
teknik basah secara mandiri
3) Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
4) Mengajukan pertanyaan
d. Pemberi acuan
1) Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat ini.
2) Memberitahukan tentang langkah-langkah mengkreasikan
karya seni lukis bertema representatif dengan media kanvas,
tas, kaos menggunakan teknik basah secara mandiri
3) Memberitahukan tentang tugas yang harus dikerjakan secara
mandiri seperti pertemuan sebelumnya
4) Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar
sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran
2 Kegiatan Inti 70 e
n
Orientasi peserta Berfikir kritis dan bekerjasama dalam
i
didik kepada mengamati permasalahan (literasi
t
masalah membaca) dengan rasa ingin tahu, jujur dan
pantang menyerah (karakter)
Mengamati
Peserta didik diberi motivasi atau
rangsangan untuk memusatkan
perhatian pada topik mengkreasikan
karya seni lukis bertema representatif
dengan media kanvas, tas, kaos
menggunakan teknik basah secara
mandiri dengan cara:
Melihat (tanpa atau dengan alat)
Memberikan contoh dengan demonstrasi
cara membuat seni lukis dengan teknik
basah (sesuai prosedur)
Memberikan contoh karya teman
sejawat yang sesuai dengan kriteria!
“Apa yang kalian pikirkan dan berikan
tanggapan kalian mengenai karyanya
tersebut?”
Mengamati
Pemberian contoh cara berkarya
lukis menggunakan teknik basah
dengan demonstrasi agar dapat
dicontoh secara langsung untuk
dapat dikembangkan peserta didik
Membaca (dilakukan di rumah sebelum
kegiatan pembelajaran berlangsung),
Materi dari buku paket atau buku-buku
penunjang lain, dari internet/materi
yang berhubungan dengan materi yang
dipelajari
Mendengar
Pemberian materi oleh guru
Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara
garis/global tentang materi pelajaran
mengenai cara mengkreasikan karya
seni lukis bertema representatif dengan
media kanvas, tas, kaos menggunakan
teknik basah secara mandiri
Mengorganisasik Menanya
an peserta didik Guru memberikan kesempatan pada peserta
didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan
gambar yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang :
Setiap langkah-langkah yang di
demonstrasikan guru dan aktif menanya
mengenai berbagai teknik dan bahan
yang digunakan guru dalam
demonstrasi
Membimbing Mengumpulkan Informasi
penyelidikan Peserta didik mengumpulkan informasi
mandiridan yang relevan untuk menjawab pertanyaan
mandiri yang telah didefinisikan melalui kegiatan:
Mengamati obyek/kejadian,
mengamati dan memahami cara
mengkreasikan karya seni lukis bertema
representatif dengan media kanvas, tas,
kaos menggunakan teknik basah secara
mandiri
mengamati dan memahami cara
menggunakan alat dalam mebuat karya
seni lukis dengan benar
Mengumpulkan informasi
menulis pada buku catatan
informasi yang diperoleh dari
demonstrasi yang dilakukan guru
Saling tukar informasi tentang : dari data
yang ditulis peserta didik dari hasil
pengamatan demostrasi guru secara
langsung, dijadikan sebuah pengetahuan
baru yang dapat dijadikan sebagai bahan
diskusi antar mandiri untuk menyelesaikan
tugas mengkreasikan karya seni lukis
Menganalisa & Mengasosiasikan
mengevaluasi Peserta didik menganalisa masukan,
proses tanggapan dan koreksi dari guru terkait
pemecahan pembelajaran tentang:
masalah Mengolah informasi yang sudah
dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya
maupun hasil dari kegiatan mengamati
dan kegiatan mengumpulkan informasi
yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada
lembar kerja.
Peserta didik mengkreasikan karya seni
lukis bertema representatif dengan
media kanvas, tas, kaos menggunakan
teknik basah secara mandiri
Mengembangkan Mengkomunikasikan
dan menyajikan Peserta didik berdiskusi untuk
hasil karya menyimpulkan
e. Motivasi
1) Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari.
2) Apabila materi / projek ini dikerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh dikuasai dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat mengkreasikan karya seni lukis bertema
representatif dengan media kanvas, tas, kaos menggunakan
teknik basah secara mandiri
3) Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
4) Mengajukan pertanyaan
f. Pemberi acuan
1) Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat ini.
2) Memberitahukan tentang langkah-langkah mengkreasikan
karya seni lukis bertema representatif dengan media kanvas,
tas, kaos menggunakan teknik basah secara mandiri
3) Memberitahukan tentang tugas yang harus dikerjakan secara
mandiri seperti pertemuan sebelumnya
4) Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar
sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran
2 Kegiatan Inti 71 e
n
Orientasi peserta Berfikir kritis dan bekerjasama dalam
i
didik kepada mengamati permasalahan (literasi
t
masalah membaca) dengan rasa ingin tahu, jujur dan
pantang menyerah (karakter)
Mengamati
Peserta didik diberi motivasi atau
rangsangan untuk memusatkan
perhatian pada topik
mengkomunikasikan karya seni lukis
bertema representatif dengan media
kanvas, tas, kaos menggunakan teknik
basah secara mandiri dengan cara:
Melihat (tanpa atau dengan alat)
Memberikan contoh
mengkomunikasikan karya dengan
mempresentasikan karya seni lukis
dengan teknik basah
Memberikan contoh karya teman
sejawat yang sesuai dengan kriteria!
“Apa yang kalian pikirkan dan berikan
tanggapan kalian mengenai karyanya
tersebut?”
Mengamati
Pemberian contoh cara
mengkomunikasikan karya
dengan mempresentasikan
karya seni lukis dengan teknik
basah agar dapat dicontoh
secara langsung untuk dapat
dikembangkan peserta didik
Membaca (dilakukan di rumah sebelum
kegiatan pembelajaran berlangsung),
Materi dari buku paket atau buku-buku
penunjang lain, dari internet/materi
yang berhubungan dengan materi yang
dipelajari
Mendengar
Pemberian materi oleh guru
Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara
garis/global tentang materi pelajaran
mengenai cara mengkomunikasikan
karya dengan mempresentasikan karya
seni lukis dengan teknik basah
Mengorganisasik Menanya
an peserta didik Guru memberikan kesempatan pada peserta
didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan
gambar yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang :
Setiap materi yang di sampaikan guru
dan aktif menanya mengenai berbagai
teknik dan alat yang digunakan dalam
berkarya seni lukis
c. Guru
1) Melihat hasil akhir pekerjaan siswa, untuk melakukan
proses penilaian karya
2) Memberikan himbauan untuk mengumpulkan lukisan
paling lambat di pertemuan berikutnya
3) Memberi himbauan minggu depan akan di laksanakan
ulangan harian
Pertemuan Kelima (2JP)
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
1 Kegiatan awal 10 Menit
a. Orientasi
(Menunjukkan sikap disiplin sebelum memulai proses
pembelajaran, menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianut)
1) Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
2) Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
3) Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran
b. Apresepsi
1) Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu : mewarnai sketsa
seni lukis bertema representatis dengan bahan cat akrilik
dan media kanvas, tas, kaos dengan menggunakan teknik
basah secara mandiri
2) Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.
g. Motivasi
1) Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari.
2) Apabila materi / projek ini dikerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh dikuasai dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat mengkreasikan karya seni lukis bertema
representatif dengan media kanvas, tas, kaos menggunakan
teknik basah secara mandiri
3) Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
4) Mengajukan pertanyaan
h. Pemberi acuan
1) Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat ini.
2) Memberitahukan tentang langkah-langkah mengerjakan
ulangan harian materi seni lukis bertema representatif
dengan media kanvas, tas, kaos menggunakan teknik basah
secara mandiri
3) Menjelaskan mekanisme pelaksanaan ulangan harian sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran
2 Kegiatan Inti 72 e
n
Orientasi peserta Berfikir kritis dan bekerjasama dalam
i
didik kepada mengamati permasalahan (literasi
t
masalah membaca) dengan rasa ingin tahu, jujur dan
pantang menyerah (karakter)
Mengamati
Peserta didik diberi motivasi atau
rangsangan untuk memusatkan
perhatian pada topik ulangan harian
materi seni lukis bertema representatif
dengan media kanvas, tas, kaos
menggunakan teknik basah secara
mandiri dengan cara:
Melihat (tanpa atau dengan alat)
Memberikan materi ringkasan untuk
mengingat materi sebelumnya yaitu
seni lukis
Mengamati
Pemberian contoh prosedur
berkarya dengan seni lukis dengan
teknik basah agar dapat dengan
mudah diingat peserta didik
Membaca (dilakukan di rumah sebelum
kegiatan pembelajaran berlangsung),
Materi dari buku paket atau buku-buku
penunjang lain, dari internet/materi
yang berhubungan dengan materi yang
dipelajari
Mendengar
Pemberian materi oleh guru
Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara
garis/global tentang materi pelajaran
mengenai cara mengerjakan ulangan
harian materi berkarya seni lukis
dengan teknik basah
Mengorganisasik Menanya
an peserta didik Guru memberikan kesempatan pada peserta
didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan
gambar yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang :
Setiap materi yang di sampaikan guru
dan aktif menanya mengenai berbagai
teknik dan alat yang digunakan dalam
berkarya seni lukis
I. Penilaian
1. Teknik penilaian
a. Sikap (spiritual dan sosial)
1) Observasi (jurnal), Mengamati sikap peserta didik dalam melakukan diskusi
yang mencakup kesantunan, percaya diri dan kemampuan bermusyawarah.
2) Penilaian Diri (self assessment)
3) Penilaian Teman Sebaya (peer assessment)
4) Penilaian Jurnal (anecdotal record)
b. Pengetahuan
1) Tes Tertulis Uraian , Melakukan tes untuk mengetahui pemahaman siswa
tentang Seni lukis dengan beragam media dan teknik
2) Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan.
c. Keterampilan
1) Praktik
- Penilaian Tugas Individu
2. Instrumen penilaian
e. Pertemuan Pertama
f. Pertemuan Kedua
g. Pertemuan Ketiga
h. Pertemuan Keempat
i. Pertemuan Kelima
Rubrik:
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran:
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi
belum ajeg/konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi
belum ajeg/konsisten
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas
kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten
SIKAP Skor
NAMA
NO Tanggung Kerja Percaya Rata-
SISWA Jujur Peduli Santun Disiplin
Jawab Sama Diri rata
1
2
Sikap/Perilaku
No. Hari/Tanggal Keterangan
Positif Negatif
Kesimpulan :
……………………………………………………………………………………………
………………
Keterangan /
No Hari/tanggal Kejadian
Tindak Lanjut
1
….
Nilai jurnal menggunakan skala Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K)
Alternatif
Penyelesaian Skor
jawaban
Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi untuk
mendapatkan suatu gambar yang memberikan kesan tertentu sesuai
pembuatnya.
1 10
Lukisan adalah karya seni yang dihasilkan melalui proses melukis
yang proses pembuatannya memulaskan cat dengan alat lukis
(kuas).
Deformatif merupakan aliran gaya seni lukis dari perubahan bentuk
2 aslinya sehingga menghasilkan bentuk baru namun tidak 10
meninggalkan bentuk aslinya.
1. Hubungan antara manusia dengan dirinya
4 4. Bentuk 10
5. Warna
6. Tekstur
7. Gelap terang
1. Proporsi
2. Keseimbangan
3. Kesatuan
5 10
4. Irama
5. Point of Interest
6. Harmoni
6 Harmoni atau keselarasan adalah prinsip yang berguna menyatukan
unsur yang ada didalam seni rupa dari berbagai bentuk yang 10
berbeda.
7 Aquarel 10
8 1. Teknik Aquarel
2. Teknik Plakat
3. Teknik Spray
4. Teknik Pointilis
10
5. Teknik Tempera
6. Teknik Basah
7. Teknik Kering
8. Teknik Campuran
9 1. Memunculkan Gagasan
2. Media Berkarya (Bahan dan Alat)
10
3. Menentuksn Teknik
4. Membuat Sketsa
5. Mewarnai dan Menyempurnakan Lukisan
10 1. Pensil
2. Pensil arang
3. Pastel dan crayon
4. Tinta bak
10
5. Cat (pewarna)
6. Kuas
7. Pisau palet
8. Palet
Jumlah 100
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN
Praktik Individu
Nama Satuan Pedidikan : SMP Negeri 1 Malang
Tahun Pelajaran : 2019 / 2020
Kelas/Semester : IX / 1
Mata Pelajaran : Seni Budaya
Soal :
Format penilaian
No Nama Proses 40 % Hasil 60 % Total
20 20 20 20 20
1
2
Rubrik Penilaian
Indikator Skor
1-5 6-10 11-15 16-20
Konsep Pembuatan Konsep tidak Konsep Konsep sangat sesuai
konsep kurang sesuai dengan menyinggung tema dengan tema yang
tema yang yang ditentukan ditentukan
ditentukan
Komposisi Lukisan tidak Lukisan kurang Lukisan belum Lukisan sudah
menunjukkan menunjukkan menunjukkan menunjukkan
kesatuan dan kesatuan dan kesatuan namun kesatuan namun
keseimbangan keseimbangan sudah menunjukkan belum menunjukkan
keseimbangan keseimbangan
Objek Secara Secara Secara keseluruhan Secara keseluruhan
keseluruhan keseluruhan lukisan sebagian lukisan hampir sesuai
lukisan sesuai lukisan kurang sudah sesuai dengan karakteristik
dengan sesuai dengan dengan objek yang digambar
karakteristik karakteristik karakteristik objek
objek yang objek yang yang digambar
digambar digambar
Kreasi Secara Secara Secara keseluruhan Secara keseluruhan
keseluruhan keseluruhan kreasi dalam kreasi dalam lukisan
kreasi dalam kreasi dalam lukisan sebagian hampir sesuai dengan
lukisan sedikit lukisan kurang sesuai dengan karakteristik objek
sesuai dengan sesuai dengan karakteristik objek yang digambar
karakteristik karakteristik yang digambar
objek yang objek yang
digambar digambar
Teknik Secara Secara Secara keseluruhan Secara keseluruhan
keseluruhan keseluruhan lukisan sebagian lukisan hampir sesuai
lukisan sedikit lukisan kurang sesuai dengan dengan karakteristik
sesuai dengan sesuai dengan karakteristik objek objek yang digambar
karakteristik karakteristik yang digambar
objek yang objek yang
digambar digambar
A. Berilah tanda silang (x) didepan huruf a,b atau c didepan jawaban yang benar !
1. Proses mencurahkan ide, gagasan dan perasaan yang dituangkan kedalam media 2
dimensi disebut ....
a. Menari c. Melukis
b. Mematung d. Memahat
2. Perubahan bentuk dari aslinya, sehingga menghasilkan bentuk baru namun tidak
meninggalkan bentuk dasar aslinya adalah pengertian dari seni lukis bergaya ....
a. Representatif c. Non representatif
b. Deformatif d. Primitif
3. Gaya atau aliran yang bertema manusia atau binatang disebut ....
a. Realisme c. Naturalisme
b. Romantisme d. Abstraksionisme
4. Salah seorang pelukis ekspresionis dunia yang menjadikan dirinya sendiri sebagai
objek perwujudan citarasa keindahan adalah ....
a. Affandi c. Vincent Van Gogh
b. Sudjojono d. Basuki Abdullah
5. Salah satu unsur seni rupa yang merupakan hasil pengembangan dan
penggabungan dari banyak garis sehingga menghasilkan beberapa sisi dalam suatu
karya seni disebut ....
a. Titik c. Bidang
b. Garis d. Bentuk
7. Prinsip seni rupa yang menunjang bagaimana satu unsur dengan unsur lainnya
saling berpadu dengan harmonis dalam menciptakan sebuah komposisi seni rupa
yang indah dan juga menarik disebut ....
a. Kesatuan c. Irama
b. Keselarasan d. Komposisi
8. Lukisan yang dibuat sesuai keadaan yang sebenarnya baik anatomi maupun
proposi adalah ....
a. Ekspresi c. Romantis
b. Abstrak d. Realis
9. Suatu media yang terbuat dari bahan linen atau katun yang digunakan untuk
melukis disebut....
a. Kuas c. Kanvas
b. Palet d. Cat akrilik
10. Sebuah gambaran kasar dan ringan yang digunakan untuk mengawali atau
sebagai kerangka sebuah penggarapan karya lukis, merupakan pengertian dari
prosedur berkarya seni lukis yang disebut ....
a. Tema c. Teknik
b. Alat bahan d. Sketsa
No Jawaban Skor
1 C 5
2 B 5
3 B 5
4 A 5
5 D 5
6 A 5
7 A 5
8 D 5
9 C 5
10 D 5
Jumlah 50
Alternatif
Penyelesaian Skor
jawaban
Titik, Garis, Bidang, Bentuk, Warna, Tekstur, Gelap terang
1 10
1. Teknik Aqurel adalah teknik melukis dengan menggunakan
cat air (aquarel) dengan sapuan warna yang tipis, sehingga
lukisan yang dihasilkan bernuansa transparan.
2. Teknik plakat merupakan teknik melukis yang
menggunakan cat air, cat akrilik maupun cat minyak dengan
2 sapuan tebal dan komposisi cat yang kental. Sehingga 10
memberi kesan yang colorfull pada setiap karya.
3. Teknik spray adalah teknik melukis dengan cara
menyemprotkan cat ke media lukis. Tujuan menggunakan
teknik ini yakni untuk menghasilkan lukisan yang lebih
halus dan tampak lebih visual.
1. Kesatuan, merupakan prinsip yang menunjang bagaimana
satu unsur dengan unsur lainnya saling berpadu dengan
harmonis dalam menciptakan sebuah komposisi seni rupa
yang indah dan juga menarik mata.
2. keselarasan adalah adanya kedekatan antara satu unsur
dengan lainnya yang notabene berbeda satu sama lain, baik
itu dalam pencahayaan, bentuk, bahkan pemilihan warna
Jumlah 50
Jenis gaya lukis yang ketiga yaitu gaya deformatif. Gaya deformatif memiliki
definisi sebagai sebuah karya lukis yang berubah dari bentuk aslinya
sehingga menghasilkan bentuk baru, akan tetapi tetap menggunakan bentuk
dasar dari aslinya. Adapun aliran lukis yang termasuk dalam gaya lukisan
deformatif ini yaitu impressionisme, ekspresionisme, surialisme dan kubisme
c) Nonrepresentatif
1. Titik (point)
Titik merupakan penggambaran atau teknik paling mendasar dan paling
lemah. Titik merupakan elemen paling utama dan juga paling dasar yang ada
pada seni lukis. Hampir setiap lukisan dimulai dari teknik titik. Beberapa
lukisan bahkan menjadikan titik sebagai bahan utama sampai terwujud atau
terbentuknya sebuah gambar yang terlihat.
2. Garis (Line)
Berikutnya ada garis atau line. Elemen ini merupakan elemen dasar kedua
setelah titik. Dimana garis bisa dibentuk dari dua titik yang berjauhan dan
diisikan gambar atau diberikan gambar diantaranya. Garis juga sering
difungsikan sebagai pembatas antara beberapa jenis atau bentuk gambar. Garis
dibagi menjadi dua yaitu garis alamiah dan garis buatan. Untuk garis alamiah
misalnya terdapat gambar yang memang realita objeknya berbatas, misalnya
gunung dan pantai atau langit dan juga laut. Selain itu untuk garis buatan
sengaja dibuat, misalnya bentuk atau kontur wajah atau bentuk bujur sangkar
dari sebuah rumah.
3. Bidang (field)
Semakin jauh semakin sulit teknik penggunannya. Bidang merupakan elemen
selanjutnya yang tidak hanya berbentuk dua dimensi dan menggabungkan
titik. Namun bidang sudah menggunakan lebih dari dua sisi dan membentuk
sebuah ruang yang tidak hidup. Umumnya bidang diidentifikasikan sebagai
dua sisi yang memiliki sisi lebar dan panjang saja. Bentuk bidang dianggap
sebuah teknik dasar bagi para pelukis yang ingin melukis objek sesuai
kenyataan dan terlihat hidup.
4. Ruang (space)
Teknik selanjutnya adalah ruang. Elemen ini merupakan elemen tertinggi dari
pelukisan secara teknik tanpa melibatkan tambahan atau ornamen lainnya.
Ruang memberikan kesan hidup atau sesuai objek pada lukisan. Ruang
memperlihatkan berbagai sisi bahkan ruang hampa diantaranya. Sehingga
lukisan yang menggunakan ruang sudah menjadi seni lukis karya menengah.
Ruang bisa digunakan untuk menggambar berbagai objek seperti alam, benda
timbul, rumah secara 3 dimensi dan 4 dimensi.
5. Warna (color)
Adanya indera mata yang sangat dibutuhkan fungsinya. Salah satunya adalah
dengan menggunakan mata maka kita dapat melihat warna bentuk dan wujud
dari sebuah benda. Terutama bisa melihat warna yang ternyata menjadi lebih
bagus dan indah. Warna sendiri terbagi menjadi beberapa macam, yakni ada
warna primer yang merupakan warna dasar tanpa campuran seperti putih,
merah dan biru, sedangkan warna sekunder terdiri dari warna campuran
tingkat pertama yaitu hijau, jingga dan ungu. Untuk warna lainnya ada warna
analogus yang misalnya gradasi antara hijau ke kuning dan warna
komplementer yang dibuat seperti gradasi dengan warna agak jauh dan
melingkar misalnya kuning sampai ungu lalu beralih ke merah.
1. Imajinasi
Lukis merupakan gambar yang direalisasikan atau digambarkan dalam sebuah
media yang lebih kecil. Tidak hanya objek yang dibutuhkan melainkan
imajinasi. Sedangkan imajinasi terdapat pada masing-masing orang dan
berkembang secara berbeda. Imajinasi bisa dianggap khayalan dan gambaran
yang dibuat oleh pikiran yang bisa saja penggambaran baik yang pernah
dilihat atau yang belum pernah dilihat oleh pelukis tersebut. imajinasi
dianggap hal penting dan mahal, terutama ketika sudah tumpah menjadi
sebuah gambar dan lukisan.
Sebelum memulai untuk melukis, sangatlah penting untuk anda mengetahui alat
dan bahan yang akan anda gunakan nantinya, serta pengertian dan fungsi dari
masing-masing alat tersebut.
Alat Lukis
1. Pensil
Jenis pensil dibedakan berdasarkan tingkat kekerasan atau kehitaman
karbonnya, berdasarkan kode huruf B atau H. Pensil kode B menandakan
jenis pensil lunak dan hitam, terdiri dari kode B, 2B, 3B, 4B sampai 6B,
sangat tepat digunakan untuk media menggambar. Sementara pensil kode H
menandakan jenis pensil keras.Terdiri dari kode H, 2H, 3H, 4H.sampai 6H,
sering digunakan untuk menggambar proyeksi.
2. Kuas
Kuas yang di pakai sangat berpengaruh terhadap hasil lukisan. Kuas sendiri
ada banyak macamnya, mulai dari bulu yang kecil meruncing hingga yang
bulu lebar lurus dan lebar miring. Semua itu memiliki fungsi yang berbeda.
3. Pensil Arang (Charcoal)
Terbuat dari sejenis arang halus dan biasa digunakan untuk menggambar atau
melukis potret. Sifatnya,hitam pekat dan agak sulit dihapus.
5. Cat Minyak
Cat minyak adalah cat yang dicampur dengan minyak sebagai pengikat
pigmen warna.
Cat minyak memiliki sifat pigmen yang cemerlang.
6. Cat Akrilik
Cat yang berbentuk serbuk atau pasta. Cat akrilik terbuat dari campuran bahan
sintetis seperti resin dan polivinyl acetate yang cepat kering.
7. Cat Tekstil
Cat tekstil adalah cat yamg juga berbahan dasar air. Cat ini biasa digunakan
untuk melukis diatas media kain, baju, sepatu, ataupun tas yang kemudian
harus distrika setelah kering.
9. Palet
Palet adalah tempat untuk mencampur cat atau tempat untuk menyiapkan cat
sebelum diaplikasikan ke kanvas. Palet yang bagus adalah palet yang bersifat
licin karena minyak tak dapat meresap kedalamnya.
10. Pisau Palet
Pisau palet sebenarnya berfungsi untuk mengaduk cat minyak diatas palet
agar didapat komposisi warna yang rata, mengkilat dan maksimal. Namun
banyak dari maestro lukis menggunakannya sebagai alat lukis seperti
pengganti kuas dan untuk meratakan tekstur cat pada kanvas.
Media Lukis
11. Kertas
Kertas adalah media lukis yang memiliki daya serap yang tinggi. Tak
berpoŕi-pori. Kertas sangat cocok untuk dilukis dengan cat air, pensil dan
pastel. Perlu perhatian lebih saat melukis dengan kertas dan cat air, untuk
mendapatkan warna yang cerah biasanya cat air dilarutkan tak terlalu kental.
12. Kanvas
Kanvas adalah media lukis yang memiliki pori-pori yang telah ditutup cat
dasar berwarna putih. Media ini lebih sering digunakan untuk melukis
dengan cat minyak karena cat minyak butuh ketebalan dalam pewarnaan dan
kadang butuh metode palet yang membutuhkan terknik kontruksi pada
bidang lukisnya. Kanvas pada umumnya sudah memiliki frame yang
berbentuk persegi dan ada pula yang masih berbentuk gulungan tanpa frame.
1. Memunculkan Gagasan.
Untuk memunculkan gagasan kreatif, dapat ditempuh dengan cara :
a. Mempelajari atau membaca buku,
b. Melihat film-film dokumenter tentang lukisan,
c. Mengunjungi kegiatan pameran atau museum,
d. Melihat objek secara langsung, dan
e. Mengembangan imajinasi.
2. Memilih Bahan.
Setelah terbentuk/muncul gagasan kreatif tersebut, langkah selanjutnya adalah
memilih bahan yang akan digunakan, misalnya :
a. Menggunakan kertas gambar/karton dan pastel,
b. Menggunakan kertas gambar/karton dan spidol,
c. Menggunakan kertas gambar dan cat air,
d. Menggunakan kertas gambar dan cat aklirik, dan
e. Menggunakan kain kanvas yang dibentangkan/bingkai dan cat minyak.
3. Menentukan Teknik.
Ada beberapa teknik yang dapat digunakan dalam melukis, diantaranya :
a. Teknik transparan warna (warna tipis),
b. Teknik Aquarel
c. Teknik plakat warna (tebal),
d. Teknik goresan ekspresif dengan menggunakan jari atau palet,
e. Teknik tebal dan bertekstur (bertekstur warna)
f. Teknik timbul
4. Membuat Sketsa.
Setelah bahan dapat ditentukan, langkah selanjutnya adalah membuat sketsa
gambar. Yang dimaksud sketsa adalah gambar awal yang akan dibuat lukisan.
Sketsa inilah yang nantinya diselesaikan menjadi sebuah lukisan yang
sempurna.
5. Menyempurnakan Lukisan.
Tahap melukis yang terakhir adalah menyempurnakan /menyelesaikan sketsa
yang telah dibuat yaitu dengan cara :
a. Mewarnai sketsa dengan goresan tipis pada objek pokok (positif) dan latar
belakangnya (negatif)
b. Menyempurnakan lukisan dengan kontur, penyinaran (spot light),
penegasan, dan penentuan gelap terang.
c. Proses melukis dengan menggunakan bahan yang satu dengan yang
lainnya tidak sama, demikian pula dengan teknik yang digunakan. Seperti
melukis dengan cat air, melukis dengan pastel, dan melukis dengan cat
minyak, semua itu mempunyai teknik yang berbeda dalam proses
melukisnya.