Anda di halaman 1dari 3

Elisa Karina Jehu

No. Absen 10/7.A

Rangkuman Seni Budaya


Bab 6

A. Bernyanyi Banyak Suara


Lagu yang dibawakan secara bersama sama dengan lebih dari satu suara disebut
dengan grup vokal dan paduan suara. Dalam megaransemen lagu untuk keperluan paduan
suara, jenis vokal sangat perlu diperhatikan. Tujuannya adalah agar nada nada yang
digunakan sesuai dengan jangkauan(ambitus) nada penyanyinya dan dihasilkan paduan
suara yang harmonis, yang juga tidak kalah pentingnya adalah penerapan prinsip prinsip
akor. Vokal grup biasanya terdiri dari 3-8 orang yang menyanyikan lebih dari satu suara.
Ada juga paduan suara kecil yang anggotanya terdiri dari 12-24 orang atau lebih.Ketika
bernyanyi dengan banyak suara kita harus memperhatikan harmoni dan keselarasan.
Bernyanyi dengan banyak suara dapat dilakukan dengan berbagai teknik di antaranya
akapela, kanon, dan grup vokal atau paduan suara.
1) Bernyanyi dengan Teknik Akapela
Teknik akapela adalah bernyanyi dengan banyak suara tanpa iringan instrument
musik. Tetapi di antara para vokalis ada vokalis yamg bertugas menyuarakan nada
nada melodis, ritmis, dan harmonis. Vokal melodis adalah vokal yang memainkan
melodi lagu dan mengucapkan liriknya sedangkan vokal ritmis dan harmonis adalah
vocal yang memainkan irama. Contoh vokal ritmis mengucapkan bunyi gendang.

2) Bernyanyi dengan Teknik Kanon


Bernyanyi dengan teknik kanon adalah bernyanyi susul menyusul. Dalam teknik
ini ada dua kelompok yang akan menyanyikan lagu secara susul menyusul.

3) Bernyanyi dengan Vokal Group dan Paduan Suara

Dalam paduan suara kita mengenal ada paduan suara dengan jenis vokal yang
sama dan juga paduan suara dengan vokal campuran. Oleh karena itu, untuk
mengaransemen lagu keperluan paduan suara, jenis vokal sangat perlu mendapat
perhatian, tujuannya agar nada nada yang digunakan sesuai dengan jangkauan nada
penyanyinya.

B. Jenis Suara Manusia


Pembagian jenis suara manusia ditentukan berdasarkan jangkauan nada yang
mampu dicapai. Kemampuan manusia menjangkau nada nada itu disebut sebagai
ambitus.
 Anak Anak
Suara anak anak dibedakan menjadi dua yaitu suara tinggi dan suara rendah.
 Dewasa
1. Perempuan:
a. Sopran (Tinggi)
Suara sopran adalah jenis suara wanita dengan ambitus tinggi. Suara sopran
mampu menjangkau antara nada C4 sampai G5
b. Mezosopran (Sedang)
Suara mezosopran adalah jenis suara wanita dengan ambitus sedang. Jangkauan
nada mezosopran yaitu A3 sampai A5
c. Alto (Rendah)
Suara alto merupakan jenis suara wanita dengan ambitus rendah. Jenis suara ini
hanya menjangkau nada F sampai D2.
2. Pria:
a. Tenor (Tinggi)
Suara tenor adalah suara pria dengan rentang ambitus paling tinggi. Nada yang
mampu dicapai adalah B sampai G1
b. Bariton (Sedang)
Suara ini adalah jenis suara pria yang rentang ambitusnya antara nada A hingga
F1
c. Bas (Rendah)
Suara bas adalah jenis suara pria dengan rentang ambitus rendah. Suara bas
menjangkau antara nada E dan C

C. Gerak Harmoni dan Gerak Akor


Gerak akor adalah perpindahan rangkaian akor yang digunakan untuk mengiringi
musik sesuai dengan pertimbangan harmoni. Harmoni berarti selaras. Keselarasan dalam
lagu dihasilkan oleh hubungan yang serasi antara nada yang satu dengan yang lain secara
vertikal. Untuk mendapatkan harmoni yang baik kita harus memperhatikan dua unsur
yaitu INTERVAL dan AKOR.
1. Interval
Interval adalah jarak antara dua nada. Setiap interval dalam tangga nada dengan jarak
yang berbeda diberi nama yang berbeda juga.

2. Akor
Akor adalah susunan tiga nada atau lebih secara vertikal yang jika dinyanyikan secara
serentak akan menghasilkan nada yang harmonis. Akor sering disebut juga trinada.

D. Tempo dan Dinamik


Tempo adalah cepat lambatnya lagu di nyanyikan. Dinamik adalah keras lemahnya
menyanyikan nada nada tertentu. Tempo dan dinamik sangat menentukan harmoni sebuah
lagu.
1. Tempo
Di dalam partitur lagu ada istilah “tempo di Marcia”. Kata tersebut adalah istilah
sebagai penanda tempo atau perubahan tempo. Tanda tempo sebuah lagu berlaku
untuk keseluruhan teks lagu tersebut.
a. Variasi Pemakaian Tanda Tempo
Istilah tempo sebenarnya dapat berdiri sendiri, tetapi pencipta lagu terkadang masih
menambahkan istilah lain bagi lagunya. Berikut adalah beberapa variasi pemakaian
tanda tempo:
1) Menggabungkan dua istilah
Biasanya dilakukan untuk dua istilah yang berdekatan, misalnya Allegro
Vivace, yang berarti lebih cepat dari allegro tapi kurang dari vivace.
2) Menambahkan istilah lain
Biasanya dilakukan untuk menambahkan sifat tertentu dari sebuah lagu.
3) Menambah akhiran tertentu
Biasanya akhiran tersebut adalah etto yang berarti agak dan issimo yang berarti
sangat
b. Perubahan Tempo
Terkadang pencipta lagu ingin menambah variasi tempo sehingga menggunakan
istilah istilah ini:
1) Ritenuto: diperlambat
2) Accelerado: dipercepat
3) A tempo atau tempo primo: kembali ke tempo semula
c. Mengukur Tempo
Johann Nepomuk Malzel (1770-1838) menemukan alat untuk memberi tanda
kecepatan tempo lagu, temuannya diberi nama metronome malzel.

2. Dinamik
Dinamik berarti kekuatan, yaitu keras lemahnya atau kuat lembutnya nada di
nyanyikan. Dinamk lagu memengaruhi suasana lagu tersebut. Ada dua istilah pokok
dinamik lagu yaitu FORTE yang berarti kuat dan PIANO yang berarti lembut.Tanda
dinamik di tuliskan di atas bagian lagu yang dianggap perlu .

Anda mungkin juga menyukai