a. Orientation
Orientation merupakan bagian pertama dari Narrative Text yang terletak pada awal cerita
atau di paragraf pertama. Fungsi dari Orientation adalah untuk memperkenalkan kepada para
pembaca atau pendengar mengenai karakter dari cerita narasi, waktu, dan setting dari cerita
tersebut. Bagian Orientation biasanya ditulis singkat dan dapat menjawab pertanyaan Who?
(siapa?), What? (apa?), Where? (dimana?), dan/atau When? (kapan?). Dengan menjawab 2
pertanyaan dari pertanyaan tersebut, misalkan Who? (siapa?) dan Where? (dimana?), bagian
Orientation dari sebuah cerita sudah dapat terbentuk.
b. Complication
Complication merupakan bagian selanjutnya dari Narrative Text. Bagian ini merupakan
bagian yang ditunggu oleh para pembaca dan pendengar karena pada bagian inilah masalah
dalam cerita timbul sehingga membuat cerita narasi (Narrative Text) tersebut menjadi lebih
menarik untuk dibaca dan tidak membosankan. Dalam membuat Narrative Text, para penulis
boleh memberikan satu masalah atau lebih dalam bagian ini sehingga membuat teks tersebut
lebih menarik. Biasanya, masalah yang timbul pada bagian ini melibatkan karakter utama dari
teks tersebut.
c. Resolution
d. Re-orientation
Re-orientation merupakan bagian terakhir dari Narrative text dan biasanya berada di akhir
cerita atau di paragraf terakhir. Re-orientation merupakan sebuha pilihan yang artinya penulis
yang ingin membuat Narrative Text boleh menggunakan bagian Re-orientation atau pun
tidak. Bagian ini biasanya berisi pesan – pesan bermanfaat bagi para pembaca terkait dengan
cerita tersebut. Pesan – pesan tersebut dapat berupa pesan moral, atau pun pengajaran dari
sang penulis.
Teks narasi (Narrative Text) pasti ditulis dengan menggunakan Past Tense, baik itu Simle
Past Tense, Past Continous Tense, atau Past Perfect Continous Tense karena menceritakan
serangkaian peristiwa yang tidak nyata atau pun serangkaian peristiwa yang telah terjadi di
masa lampau.
Conjunction (kata sambung) diperlukan untuk membuat cerita lebih dimengerti karena kata
sambung berfungsi untuk mengambungkan kata, kalimat, atau paragraf sehingga lebih
berurutan (kronologis).
Narrative Text menggunakan baik kalimat langsung dan kalimat tidak langsung (direct and
indirect sentences). Kalimat langsung (direct sentence) digunakan dalam jenis teks ini
bertujuan membantu para pembaca dalam berimajinasi ketika mereka membaca teks tersebut.
Narrative Text menceritakan mengenai seorang tokoh atau pelaku yang menjadi pelaku tama
dalam cerita tersebut dan serangkaian peristiwa yang dialami oleh pelaku atau tokoh utama
tersebut. Oleh karena itu, tokoh utama dalam Narative Text menggunakan kata ganti seperti
“I, he, she, atau we”.