mlill
lNSTITUT SENI BUDAYA INDONESIA
ACEH
DASAR MUSIK
Disusun Oleh:
Berlian Denada, S.Pd.,M.Sn.
Dosen Pengampu:
`-- Erlinda,
Berlian Denada,
Kode MK
Modul Mata Kuliah
TEORI DASAR
MUSIK
DISUSUN OLEH:
Berlian Denada, S.Pd., M,Sn.
Dosen Pengampu:
Berlian Denada, S.Pd.,M.Sn.
Erlinda, S.Pd.,M.Sn.
Kode MK: MN 0401
Semester I (2 SKS)
Tahun Ajaran 2019-2020
KATA PENGANTAR
penulis dapat menyelesaikan modul "Teori Dasar Musik". Modul ini merupakan
Materi dalam modul ini berisi tentang tutorial, kisi-kisi, tata cara dan juga
notasi yang bertujuan agar karya musik tersebut menjadi baku dan juga mudah
kekurangan dan kesalahan, baik dari segi bahasa maupun penulisannya. 0leh
karena itu, kritikan dan saran sangat diharapkan guna perbaikan dan
bermanfaat.
A. PEMAHAMAN
A. UNSUR-UNSUR MUSIK
iii
PETA LEMBARAN KERJA
EE----
lv
LEMBARAN KERJA
1. Kompetensi Dasar
- Memahami, membedah dan guna mentranskripsikan sebuah karya kedalam
bentuk notasi.
2. Tujuan
- Selesai mata kuliah inimahasiswa diharapkanmemiliki pemahaman tentang
3. Penilaian
1
BABI
PENDAHULUAN
A. Pemahaman
1. Musik
2
BAB 11
PEMBELAJARAN
A. Unsur-Unsur Musik
Teori musik merupakan cabang ilmu yang menjelaskan unsur-
unsur musik. Cabang ilmu ini mencakup pengembangan dan penerapan
metode untuk menganalisis maupun menggubah musik, dan keterkaitan
antara notasi musik dan pembawaan musik. Hal-hal yang dipelajari dalam
unsur-unsur musik ini mencakup:
1. Suara
Pengertian suara dalam hal ini adalah frekuensi yang dapat
ditangkap oleh indra dengar manusia yaitu berkisar dari 20 hertz sampai
20.000 hertz. Jadi apapun jenis getaran atau frekuensi yang bisa kita
tangkap atau kita dengar oleh telinga kita itu masuk dalam pengertian
suara. Teori musik menjelaskan bagaimana suara dinotasikan atau
dituliskan dan bagaimana suara tersebut ditangkap dalam benak
2. NadaITangga Nada
Suara dapat dibagi-bagi ke dalam nada yang memiliki tinggi nada
atau tala tertentu menurut frekuensinya ataupun menurut jarak relatif tinggi
nada tersebut terhadap tinggi nada patokan. Perbedaan tala antara dua
nada disebut sebagai interval. Nada dapat diatur dalam tangga nada yang
berbeda-beda. Tangga nada yang paling lazim adalah tangga nada
mayor, tangga nada minor, dan tangga nada pentatonik. Nada dasar suatu
karya musik menentukan frekuensi tiap nada dalam karya tersebut. Nada
dalam teori musik diatonis barat diidentifikasikan menjadi 12 nada yang
3
masing-masing diberi nama yaitu nada C,D,E,F,G,A dan 8. Serta nada-
nada kromatis yaitu Gis/Des, Dis/Es, Fis/Ges, Gis/As, dan Ais/Bes.
a. Diatonis
Tangga nada diatonis merupakan suatu hal fundamental dalam
western music, mulai dari musik klasik hingga heavy metal memakai
tangga nada diatonis. Tangga nada diatonis didefinisikan sebaga7. 7
buah not yang terdiri dari 5 buah not betiarak penuh (whole step) dan
2 buah not berjarak setengah (half steplsemitone) .
b. Pentatonis
Pentatonis/pentatonik berasal dari kata pen fa (5) dan fonf.c (nada).
Tangga nada pentatonik ini dibentuk dengan mengurangkan nada ke-
4 dan ke-7 dari struktur oktaf 8 nada. Pentatonik sebenarnya
kebanyakan digunakan untuk musik modern maupun tradisional di
berbagai negara di dunia ini, seperti Cina, Jepang, dan Indonesia. Di
Indonesia, tangga nada pentatonik biasanya terdapat pada alat musik
3. Ritme/Irama
Ritme adalah pengaturan bunyi dalam waktu. Birama merupakan
4
memiliki ketukan atau gelombang yang tetap, dan bahwa para
4. Nofasj
Notasi musik merupakan penggambaran tertulis atas musik. Dalam
notasi balok, tinggi nada digambarkan secara vertikal sedangkan waktu
yang melukiskan nada secara visual. Notasi Balok berarti tulisan musik
dengan mempergunakan 5 garis datar guna menunjukkan tinggi
rendahnya suatu nada. Not balok digunakan untuk keperluan bermain
musik, jadi untuk pemain musik, not balok merupakan suatu hal yang bisa
dibilang sebagai makanan sehari-hari. Bentuknya yang terbilang aneh
5
kadang membuat seseorang bingung membacanya, karena dianggap
tidak semudah membaca not angka.
Apabila not balok sudan ditulis pada garis paranada, maka not
tersebut sudan bisa dibaca nadanya. Dalam membaca nada not balok
yang perlu diperhatikan adalah kunci yang digunakan. Ada banyak kunci
yang digunakan dalam bermain musik, namun pada umumnya hanya ada
2 (dua) macam, yaitu kunci G untuk nada treble dan kunci F untuk nada
bass.
Nama Not
Not Penuh
Bentuk Not
0 -
Tanda lstirahat Nilai
4 Ketuk
Notl/2
J - 2 Ketuk
Not 1/4
J i 1 Ketuk
Not 1/8
A 7 1/2 Ketuk
Not 1/16
i 1/4 Ketuk
Tabel 1
Nana not, bentuk, fanda istirahat dan nilai kefukan
6
Not diatas tidak terbatas hanya sampai not sepertigapuluhdua (1/32) atau
bahkan not seperenampuluhempat (1/64). Semua itu tergantung berapa
banyak bendera pada tangkai. Semakin banyak bendera, maka jumlah not
pada 1 (satu) ketukan atau beat, bakal semakin banyak. Seperti yang lihat
bersama, diatas merupakan bentuk notasi balok beserta nama, tanda
diam dan nilai ketukannya. Ini adalah bagan wajib yang harus kita hafal
dalam pemahaman mengenai teori musik dasar. Tanda diam/tanda
istirahat bila dalam notasi angka berupa angka nol (0), artinya tidak ada
bunyi, diam. Dalam notasi balok, kita mengenal bentuk dan nilai tanda
diam sperti yang tertera pada table diatas. Untuk lebih mudah
menghafalnya bisa menggunakan pohon not berikut:
.` 1^ !^
Gambar 1
Pohon notasi
7
Namun ada juga not yang terdiri dari kepala not berrongga dengan tangkai
saja tanpa bendera. Ada juga not yang memiliki lebih dari dari satu
bendera.
Selanjutnya notasi juga terkadang menggunakan "titik" di
belakangnya. Titik dibelakang not balok berarti memperpanjang not
didepannya. Sebagai contoh not setengah yang diberi titik berarti nilai not
itu menjadi setengah ditambah seperempat (setengah dari setengah).
Begitu pula not dengan dua titik, titik kedua nilainya setengah dari nilai titik
pertama. Dengan demikian kita akan dapat membuat table tentang not
bertitik sebuah dan not bertitik dua buah dibelakangnya.
Tabel 2
Bentuk not yang menggunakan titik setelahnya
8
pribadi.Bagi mereka yang menyukai musik, setiap rangkaian melodi,
irama, timbre, dan dinamika sangat mungkin menimbulkan perasaan
tertentu yang berbeda-beda.
kqula I,O[
ti3ngrr'longhat
hendcra
CaramL'nuli§ho.ndcra
bendrm hajk untuk ntq pads garis ketiga` nat di hau®ah garis k€tiga. maLapun not dj alas
garis ketiga si.Ialu dituli> ke ayah hafian.
Bagan 1.
Bagianbagian not dan cara menulisnya
-, -
±-
-
mengenai tanda diam bertitik berikut ini:
-, -
Bi~n[uk Tanda Diani
±
•+
-+
-+
TIEilai
7
3
-,, -
7. 7 + ¥
¥. ¥ + S'
+ i+7
7-- ± + 7+¥
3-. 7 + ¥+S'
Tabel 3
Tanda diam yang menggunakan titik setelahnya
9
Bentuk dan nilai not balok balok/tanda diam diatas menyatakan
perbandingan yang tetap antar not balok atau antar tand adiam.
5. Melodi
Menurut Turek (1988: 80-81) "Ame/ody/.s, /.n the most genera/ sense,
a succession of pitches in rhythm. The sepitch esare usually organized
into one or more large units. Thus, pitch, rhythm and form 16 are the
essence of most me/odf.es". Melodi adalah serangkaian nada dalam
waktu. Rangkaian tersebut dapat dibunyikan sendirian, yaitu tanpa
iringan, atau dapat merupakan bagian dari rangkaian akord dalam waktu
yang memiliki maksud atau makna musikal. Gabungan dari Motif adalah
Semi Frase, dan gabungan dari Semi Frase adalah Frase (Kalimat).
Sebuah Melodi yang paling umum biasa`nya terdiri dari dua Semi Frase
10
Menurut Harison (1983: 200) "They must memorize the sound
before the yareasked to produce it." Yang berarti mahasiswa harus dapat
menghafal bunyi musik lebih dahulu sebelum mahasiswa diminta untuk
mengungkapkan musik itu, yaitu membaca notasi musik, bernyanyi dan
bermain musik. Secara psikologis suatu melodi memiliki ciri khas tertentu,
yaitu:
a. Kedekatan (propinquity)
Yang dimaksud dengan kedekatan adalah suatu progresi tonal (nada-
nada) dari not satu ke not yang lain dalam interval yang sempit.
b. Pengulangan (repeatition)
Yaitu pengulangan pada elemen-elemen nadanya. Unsur
pengulangan ini menjadi ciri yang paling mudah dikenali dalam suatu
melodi.
c. Finalitas (finality)
6, Harmoni
yang dibunyikan secara bersamaan (akord). Hal ini selaras dengan apa
yang dikatakan Khodijat (1986: 32) bahwa harmoni juga pengetahuan
tentang hubungan nada-nada dalam akord serta hubungan antara masing-
masing akord. Sementara menurut Harry Suwarto, dkk (1996: 26) harmoni
11
dalam seni musik dapat diartikan sebagai susunan atau gerak
lstilah akord dapat terdiri dari empat buah nada atau bahkan lebih,
sedangkan akord yang hanya terdiri dari tiga buah nada disebut triad.
Triad disusun oleh tiga buah nada yang terdiri atas nada alas (root), nada
ketiga (terts), dan nada kelima (kuint). Terts dan kwint adalah istilah yang
sering dijumpai dalam interval atau jarak nada. Susunan nama-nama
interval tersebut adalah sebagai berikut:
Gambar 2
Interval
12
INTERVAL NADA JARAK NADA NANA INTERVAL
C-C 0 Prime
c-d 1 Second
C-e 2 Terts
c-f 21/2 Kwart
C-g 3% Kwin
C-a 4% Sekst
c-b 51/2 Septime
c-c' 6 Oktaf
Tabel 4
Susunan interval nada
Adapun akord dalam musik dibagi menjadi dua yaitu trinada mayor (akord
Mayor) dan trinada minor (akord minor). Berikut adalah tingkatannya:
Gambar 3
Trinada dalam tangga nada mayor
i a a VI v ri rs
Gambar4
Triad dalam tangga nada minor
13
7. Birama
-1
Gambar6
Birama 3/4
14
Gambar 7
Birama 2ra
I 2 3 t] 5 i+
Gambar 8
Birama 6-8
i 3 Li I S f[ ? # €j 1!! I( ]=
Gambar 9
Birama 12/16
Aturan birama tersebut juga berlaku sama pada tanda diam, jadi
yang dijadikan patokan tempo adalah `nilai not atau nilai lama diam.
Sedangkan notasi yang mengisi garis paranada tidak harus not yang
sesuai patokan tempo. Maksudnya jika birama tersebut contohnya 3/8,
bukan berarti harus diisi dengan not 1/8 semua dalam 1 (satu) bar, namun
didalam bar tersebut diisi dengan not-not lain yang senilai dengan not 1/8
jika digabung maupun dipecah. Jika aplikasi not dalam lagu, tempo
bersifat konstan, maka jika kita mendengar sebuah lagu, terkesan ada
yang berubah-ubah, itu adalah ritme atau irama atau disebut juga sinkop.
Ritme inilah yang akhirnya membentuk keindahan sebuah lagu atau
repertoire.
8. Tanda Kunci/Clef
tiga macam tanda kunci, yaitu tanda kunci G (G clef), tanda kunci F (F
15
clef) dan juga tanda kunci C (C clef). Perhatikan beberapa penjelasan
mengenai tiga kunci dibawah ini:
Gambar 10
Kunci G pada paranada
Kemudian berpangkal pada nada g' dengan cara naik atau turun
nada-nada, kita dapat membuat rangkaian nada sebagai berikut:
c,I d' 1`' 1` g' 31 b' 1." d' 1." I" g"
Gambar 11
Susunan nada yang mutlak apabila menggunakan kunci G (G clef)
Gambar 12
Notasi mutlak pada garis dan spasi
16
2. Tanda kunci F (F clef)
fi Ha dl
I ,Hj*:~~,,..:::,:-:`,Er :
I-..` ``---``_;-`-``_
-`-i
.-r__.I.I.`¥y_'w ._. ``_ .
Gambar 13
Kunci F pada paranada
F G fi a a d g f g a h €!
Gambar 14
Susunan nada yang mutlak apabila menggunakan kunci G (G clef)
17
Gambar 15
Treble bass clef
g' St a, €* c, c*
Gambar 16
Kunci C
anak
- Untuk menuliskan nada-nada bagi alat musik seperti Viola (biola
9- Tempo
18
menggunakan ukuran jumlah ketukan dalam satu menit, atau beat per-
minute (bpm). Terdapat beberapa macam tempo yang digunakan didalam
musik, dikelompokkan menjadi Tempo Pelan (S/ow Tempos), Tempo
Sedang (Moderaf Tempos), dan Tempo Cepat (Fast Tempos). Tempo
Pelan atau S/ow Tempos, memiliki kecepatan antara 58-63 Iangkah/beat
setiap menit. Beberapa jenis tempo yang termasuk tempo pelan adalah
largo, lento, adagio dan grave. Tempo Sedang afau Moderate Tempos,
memiliki kecepatan antara 88 - 96 langkah/beat setiap menit. Beberapa
tempo yang termasuk tempo sedang adalah andante dan moderafo.
Tempo Cepat atau Fast Tempos, memiliki kecepatan diatas 100
langkah/beat setiap menit. Gambarannya seperti berikut:
TEMPO NILAI KECEPATAN (beat per-minuet)
Prestissimo >192
Moderato 96 (92-100)
Maestoso 96 (92-92)
Andantino 80 (76-84)
Andante 72 (69-75)
Adegetto 66 (63-63)
Larghetto 60 (58-63)
Adagio 56 (54-53)
Lento 52 (50-54)
Largo 46 (44-43)
Grave 42 (40-44)
Tabel 5
Lento (Lebih Lambat)
19
10. Dinamika
11. Timbre
20
inilah yang menghasilkan keindahan dalam suatu permainan musik.
Menurut teori diatas unsur-unsur pokok musik mencakup melodi,
irama/ritme, harmoni, bentuk/struktur dan ekspresi.
13. Paranada
(-jaris k€-£
si kei
Garis ki`-4
Spasi kci3
G.iris kg+3
Sp35i k€-2
(;aris k,.-3
si ktt- I
Gilris kl.-I
Gambar 17
Paranada
Bentuk nota balok dan tanda kita letakan pada garis paranada atau
diantara garis paranada, seperti kita lihat dalam gambar berikut ini:
Gambar 18
Not yang diletakan didalam garis Paranada
Bila paranada tidak mencukupi untuk menulis not, maka kita dapat
membuat garis bantu/garis pertolongan diatas atau dibawah paranada.
Panjang garis bantu itu hanya cukup untuk menuliskan satu not saja.
- J a L --
-i5: U
RE
Gambar 19
Not yang menggunakan garis bantu
21
BAB Ill
LATIHAN
A. Pemahaman Materi
a. Latihan
22
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
23
merupakan hal yang unik untuk dikenali (kognisi). Musik juga memiliki dimensi
kreatif dan memiliki bagian-bagian yang identik dengan proses belajar secara
umum. Dalam musik terdapat analogi melalui persepsi, visual, auditori,
antisipasi, induktif-deduktif, memori, konsentrasi, dan logika.
24
DAFTAR PUSTAKA
Zebua Sowarta. 2007 . Modul Pembelajaran: Diktat PIM I -Cello. UhiIverstfas Negerii
Yogyakarta: Yogyakarta.
F.Ttr.ia, lj+za. 2015. Transkripsi Musik Gamelan Jawa Menggunakan Short Time Fourier
77ansform fsf#/. Masters Thesis. Institut Teknologi Sepuluh Nopember: Jawa
Timur.
Wibowo, Trianto, Ari. 2018. Mahir Sibelius Dalam 7 Jam. Deepublish: Yogyakarta.
Suzuki Sinichi. 1978. Suzuk;. V;.o/;.n Schoo/, Vf.o/r.n Part Vo/ume 7-5. Summy-Bichard lnc.:
USA.
Zebua Suwarfa. 200] . Modul Pembelajaran: Diktat PIM I -Cello. Ur\iverstifas Neger-i
Yogyakarta: Yogyakarta.
Muttaqin. Moh, dkk. 2008. Seni Musik Klasik. Jilid I. Direktorat Pembinaan Sekolah
25
Sri Mudjillah, Hanna. 2010. Teori Musik I. Jurusan Pendidikm Seni Musik, Fakultas
Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Yogyakarta
Pengarahan Teori Dasar Musik Barat dan Harmoni Tonal Dasar,Bahan Ajardalam Mata
Kuliah Teori DasarMusik Barat dan Harmoni. Bandung.
26