Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH AKUSTIK ORGANOLOGI

INSTRUMENT VIOLIN

Dosen Pengampu :

Uswan Hasan,S.Sn.,M.Sn.

Disusun Oleh :

Nurafni

(I1D120044)

SENI DRAMA TARI DAN MUSIK

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkatNya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya.

Tujuan dari penulisan dari makalah yang saya buat adalah demi memenuhi tugas ujian
akhir semester dari Bapak Uswan Hasan S.Sn, M.Sn pada mata kuliah Akustik Organologi.
Makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi saya
sebagai penulis.

Saya dengan ini mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Uswan Hasan
S.Sn, M.Sn selaku dosen mata kuliah Akustik Organologi yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya
tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menjadi
penambah sekaligus pelengkap dalam membagikan pengetahuannya dengan begitu saya
dapat menyelesaikan makalah ini.

Jambi, 6 Juni 2021

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Deskripsi

Alat musik biola merupakan sebuah instrumen musik senar atau dawai yang dimainkan
dengan cara digesek. Seperti yang sudah dikatakan biola merupakan alat musik dawai dan
mempunyai 4 senar yaitu G D A E.  Nada yang paling rendah adalah G. Di antara keluarga
biola, yaitu dengan biola alto, cello dan double bass atau kontra bass, biola memiliki nada
yang tertinggi. Alat musik dawai yang lainnya, bas, secara teknis masuk ke dalam keluarga
viol. Kertas musik untuk biola hampir selalu menggunakan atau ditulis pada kunci G. Di
dalam bahasa Indonesia, orang yang memainkan biola disebut pemain
biola atau violinis (bahasa Inggris: Violinist - bedakan dengan violis atau pemain viola). Kata
biola berasal dari kata Latin vitula Tengah, yang berarti alat musik gesek; kata ini juga
diyakini sebagai sumber Jermanik "biola". The biola, sementara itu memiliki asal-usul kuno,
mengambil sebagian besar karakteristik modern di abad ke-16 Italia, dengan beberapa
modifikasi lebih lanjut terjadi pada abad ke-18. Pemain biola dan hadiah khusus kolektor
alat-alat yang dibuat oleh Gasparo da Salo, Giovanni Paolo Maggini, Stradivari, Amati
Guarneri dan keluarga dari ke-16 ke abad ke-18 di Brescia dan Cremona dan oleh Jacob
Stainer di Austria.
1.2 Sejarah biola

Alat musik dawai yang mula-mula biasanya dimainkan dengan cara dipetik
(misalnya harpa tangan Yunani). Alat musik gesek diperkirakan berasal dari budaya
penunggang kuda di kawasan Asia tengah, contohnya alat musik bangsa Mongolia Morin
huur. Alat musik gesek berdawai dua bangsa Turkik dan Mongolia dawainya dari surai kuda,
dimainkan dengan busur surai kuda, dan memiliki ukiran kepala kuda di bagian kepalanya.
Biola, viola, dan cello yang busurnya masih dibuat dari surai kuda, adalah peninggalan
bangsa nomaden tersebut.

Dipercayai bahwa alat musik mula-mula tersebut dibawa ke Asia Timur,


India, Bizantium dan Timur Tengah; di tempat-tempat tersebut mereka menyesuaikan dengan
lingkungannya dan berkembang menjadi alat musik erhu, esra, harpa tangan Bizantium, dan
rebab. Biola dalam bentuk modern bermula dari Italia Utara pada awal abad ke-16, terutama
di kota pelabuhan Venice dan Genoa, yang berhubungan langsung ke Asia Tengah lewat jalur
sutera.

Biola tertua yang pernah dicatat yang memiliki empat senar seperti biola modern dibuat
oleh Andrea Amati pada tahun 1555, walaupun tahun tepatnya diragukan. (Biola yang lebih
awal hanya memiliki tiga senar, disebut violetta.) Biola seketika menjadi populer, baik di
antara para pemusik jalanan maupun para bangsawan, terbukti bahwa raja Perancis Charles
IX menyuruh Amati untuk membuat 24 biola untuknya pada tahun 1560. Biola tertua yang
masih ada saat ini adalah salah satu dari ke-24 biola ini, dan diberi nama "Charles IX", dibuat
di Cremona c. 1560. Biola zaman Renaisans yang paling bagus dengan ukiran dan hiasan
adalah Gasparo da Salò (1574 c.) yang pertama-tama dimiliki oleh Ferdinand II, Adipati
Agung Austria, dan selanjutnya, sejak 1841, oleh virtuoso Norwegia Ole Bull, yang
menggunakannya selama empat puluh tahun dan ribuan konser. Saat ini biola tersebut berada
di Vestlandske Kustindustrimuseum di Bergen, Norwegia. "The Messiah" atau "Le
Messie" (juga dikenal sebagai "Salabue") yang dibuat oleh Antonio Stradivari pada 1716
belum pernah sekalipun dipakai. Biola adalah alat musik dawai yang pada umumnya
memiliki empat senar yang di stem berbeda satu sama lain dengan interval G-D-A-E. alat
musik biola diketahui berasal dari Italia utara pada abad ke 16. Biola tertua yang pernah di
catat yang memiliki empat senar berada pada tahun 1555 (Wikipedia.org 2019). Setiap biola
memiliki karakter bunyi yang berbeda-beda. Bunyi yang dihasilkan alat musik biola pada
umumnya sangat berkaitan erat dengan pemilihan material, skala pengukuran dan tehnik
pembuatan karena pada biola mempunyai bagian-bagian yang diukur dengan skala yang
berbeda. Biola mempunyai 84 bagian yang mulai dari gulungan (scroll) pada ujung yang satu
sampai ke bagian ekor pada ujung yang lain masing-masing dirancang dengan teliti demi
keindahan bentuk dan reproduksi bunyi yang optimal sementara
Alat musik biola juga memiliki beragam ukuran yang berbeda-beda sesuai dengan ukuran
tubuh seseorang, mulai dari ukuran anak kecil sampai pada ukuran orang dewasa. Skala
pengukuran pada biola berkaitan erat dengan perhitungan matematik.

Biola yang dulunya dibuat dengan sederhana baik secara skala pengukuran, struktur, serta
tehnik pembuatannya, kini telah berkembang dengan menggunakan tehnik-tehnik
modernisasi. Pada tahun 1930 seorang sosiolog, yaitu Walter Benjamin, sudah melihat secara
tajam persoalan yang muncul dengan media audio visual. Dalam tulisannya “ Karya Seni
pada zaman reproduksi. Dia menulis bahwa pada tahun 1900, tekhnologi reproduksi telah
mencapai sebuah standar, sehingga teknologi ini telah mampu untuk menganmbil karya seni
sebelumnya sebagai objeknya. Lalu, dengan demekian keunikan expresi sebuah karya seni
juga mengalami perubahan yang amat fundamental. Teknologi reproduksi telah menciptakan
suatu kategori seni sendiri. Dengan demikian, bisa dirumuskan teknologi reproduksi
memisahkan objek yang direproduksikan dari tradisinya. Karena objek reproduksi kemudian
diperbanyak, sedangkan kemunculan yang dulu bersifat singular atau unik, maka sekarang ini
diganti menjadi produksi massa.
2.1 Klasifikasi

Violin atau yang dengan familiar disebut Biola adalah termasuk alat musik string. String
artinya tali / senar. Sebuah tali adalah elemen bergetar yang menghasilkan suara di instrumen
string yang seperti gitar , kecapi , piano ( kawat piano ), dan anggota keluarga biola . String
yang dimaksud disini yaitu alat musik berdawai yang dimainkan dengan cara di gesek Dalam
kesatuan orkestra, instrumen yang dianggap dalam kategori alat music gesek (strings) adalah
keluarga violin/biola.  Instrumen bow termasuk instrumen string section dari orkestra musik
Klasik ( biola , viola , cello dan double bass ) dan sejumlah instrumen lainnya
(misalnya, viol dan gamba yang digunakan dalam musik awal dari era musik Barok dan biola
yang digunakan dalam banyak jenis musik). musik rakyat ).
String Quartet artinya adalah sebuah komposisi musik yang dimainkan oleh grup ansambel
terdiri dari empat pemain string section (alat musik gesek) biasanya terdiri dari 2 violin, 1
viola dan 1 cello.
Semua alat musik gesek juga bisa dipetik dengan jari, teknik yang disebut " pizzicato”
Kecapi adalah alat musik petik yang mencakup tubuh dan "leher yang berfungsi baik sebagai
pegangan maupun sebagai alat untuk meregangkan senar di luar tubuh". Keluarga kecapi
tidak hanya mencakup kecapi petik berleher pendek seperti kecapi , oud , pipa , gitar , citole ,
gittern , mandore rubab , dan gambus dan kecapi petik berleher panjang seperti tanbura,
swarabat, bağlama bouzouki veena theorbo , archlute , pandura , sitar , setar , tetapi juga alat
musik gesek seperti Yaylı tambur , rebab , erhu , dan seluruh keluarga biola dan biola . 
3.1 Bahan yang di gunakan dalam unsur Violin dan hal yg perlu diperhatikan dalam Violin

1. Ukuran Biola

Biola memiliki ukuran yang bervariasi. Mulai dari yang terkecil (1/32) sampai dengan ukuran
normal  (4/4) ada tersendiri. Nah, untuk yang ukuran 1/3-1/8 itu biasanya digunakan untuk umur
2-6 tahun, ukuran 1/4 digunakan untuk umur 4-7 tahun, ukuran 1/2 digunakan untuk umur 6-10
tahun, 3/4 digunakan untuk umur 9-11 tahun, ukuran 4/4 untuk umur 11+. Ada juga ukuran 7/8
biasanya digunakan untuk perempuan. Ada juga orang yang memilih biola dengan cara
mengukur panjang lengannya, mungkin cara itu lebih efektif sehingga tidak perlu jual beli terus
karena ukurannya engga cocok.

2. Kualitas Kayu.

Kayu yang digunakan pada biola sangat mempengaruhi kualitas suara biola. Nah, pada biola
yang bagus biasanya terbuat dari kayu maple untuk bagian back body, side, dan neck, spruce
untuk bodi depan. Untuk fingerboard biasanya memakai kayu Ebony. Kayu eboni sering dipilih
oleh pengrajin biola karena memiliki sifat yang keras, menawan, dan tahan lama. .Banyak biola
yang terbuat dari triplek, biola itu biasanya memiliki harga yang murah dan kualitas yang
bobrok. Jadi perlu diperhatikan juga kayu yang digunakan pada biola yang akan kamu beli..
Kriteria kualitas body juga digunakan dalam proses perhitungan metode SAW. Karena kayu
yang digunakan pada biola sangat mempengaruhi kualitas suara biola. Pada biola yang bagus
biasanya pada bagian back body terbuat dari kayu maple. Sedangkan untuk bagian top body
biasanya terbuat dari kayu spruce.

3. Chin Rest

Chin Rest diletakan dengan cara dijepit dibadan biola menggunakan logam clem. Chin Rest
biasanya terbuat dari kayu Ebony, Rosewood, Boxwood, dan Plastik
.2. Tail Piece

Tail Piece terbuat dari banyak bahan, Tail Piece biola biasanya dari kayu Ebony, Sonokeling,
Boxwood, atau Pernambuco. Bahan lainya termasuk cor logam ringan, dan plasik.

3. Fine tunning
Fine Tuning beguna sebagai peyetem nada. Fine Tuning terletak di Tail Piece. Biasanya terbuat
dari logam maupun plastik. Fine Tuning dari logam maupun plastik masing-masing memiliki
kelebihan dan kekurangan tersendiri. Fine Tuning yang terbuat dari logam memang tahan lama
tetapi cepet berkarat, begitu pula sebaliknya yang terbuat dari plastik

4. Bridge

Bridge (Jembatan) merupakan kayu yang diletakan antara Fingerboard dan tailpiece. Bridge
biola berfungsi sebagai penghantar getaran dari senar menuju badan biola.

5. F- holes
F-Hole adalah lubang yang terdapat pada bagaian badan depan biola. Sesuai dengan namanya F-
Hole berbentuk huruf F. F-Hole berfungsi sebagai tempat keluarnya suara dari dalam biola.

6. Finggerboard

Finger Board terbuat dari bahan kayu jenis eboni yang dicat berwarna hitam. kayu jenis ini
sering digunakan pada pembuatan biola karena sifat kayu yang tahan lama, keras, dan menarik.
Agar mudah membedakan antara leher dan papan jari, biasanya ditandai dengan warna hitam.
Kayu hitam yang menempel dengan neck itu adalah Fingerboard. Fingerboard biasanya terbuat
dari kayu Ebony. Komponen ini penting untuk sebuah biola, dimana Fingerboard berfungsi
sebagai tata letak nada pada biola. Fingerboard memiliki ukuran yang berbeda-beda sesuai
dengan ukuran biola tersebut. Jika ukuran biola tersebut semakin kecil maka semakin pendek
juga Fingeroard yang diberikan. Hal ini disesuaikan dengan ukuran jari si pengguna.

7. Neck
Neck atau leher biola terbuat dari jenis kayu maple. jenis kayu tersebut adalah jenis kayu yang
terkenal memiliki kualitas bagus. yang diletakan di belakang Fingerboard.

8. Peg Tunning

Empat kayu kecil yang berfungsi sebagai penyetem nada. Selain sebagai penyetem biola, Tuning
Peg juga berfungsi sebagai pengencang dan penahan senar biola.

9. Scroll
Scroll atau ekor biola tidak begitu berpengaruh terhadap biola. Terbuat dari kayu sama halnya
seperti body violin.

10. Purfling

Purfling pada biola berguna untuk mempercantik tampilan biola tersebut,selain untuk fungsi
dekorasi purfling juga berfungsi sebagai pelidung bodi biola dari peretakan yang terjadi karena
penyusutan kayu. Purfling biasanya di pahat atau dilukis pada body biola.

11. Merk

Merk biola bisa dilihat melalui F Hole. Ada beberapa merk biola yang harganya 1jtaan-600K
(Skylark, Cremona, Viena, Pearl River, Harrier,Karl Hoffner, Karl Steinhoff, dan masih banyak
lagi). Kata sesepuh Biola Indonesia "Merk biola tidak mempengaruhi kualitas biola, ada
beberapa biola yang merupakan satu pabrik tetapi berbeda suaranya." Kesimpulannya, Suara
biola tidak dipengaruhi oleh merk .

12. Bow ( Busur )


Bow adalah tongkat yang digunakan sebagai penggesek. Agar biolamu bisa berbunyi
sebelumnya bow harus dikasih rosin supaya keset saat digesek dengan senar biola dan tidak
meleset karena licin.

Bagian-bagian bow ada 5, diantaranya

 Screw buat ngencengin/ngendurin, Pad sebagai bantalan jari, terbuat dari logam
 Frog buat pengatur kekencangan bow yang sebelumnya telah di setting lewat screw,
Stick, yg terbuat dari plastic dan
 Hair buat digesekin ke senar. Bow yang bagus biasanya menggunakan hair/rambut dari
ekor kuda kuda putih jantan, meskipun busur-busur yang lebih murah menggunakan serat
sintetis. Busur senar akan lebih stabil, terkontrol dan tidak gampang lepas apabila busur
sering digunakan.
 Stick, Yaitu batang bow yang memanjang di atas hair bow yang umumnya terbuat dari
Batang kayu yang sering digunakan kebanyakan dibuat dari kayu pernambuco untuk hasil
terbaik atau kayu brazil yang lebih murah, sedangkan busur yang murah biasanya berasal
dari fiberglass. Bahkan menurut informasi terbaru, serat karbon memungkinkan untuk
digunakan sebagai bahan pembuatan batang pada busur biola.

 Pad, Yaitu gulungan hitam dan putih yang membantu kita agar saat memegang bow
terasa lebih nyaman dan mantap. Umumnya yang hitam terbuat dari karet, dan yang putih
terbuat dari bahan semacam tembaga.
13. Senar 

Senar biola dibuat dari usus domba, direntangkan, dikeringkan, lalu di pelentir. Senar usus ini
dapat dikembangkan dengan cara dicampuri dengan logam. Hasil yang diperoleh dari proses ini
adalah senar yang lebih kuat dan lebih seimbang, dan dapat disetel dengan tekanan yang lebih
besar, dan menghasilkan volume yang lebih besar pula. Dibandingkan dengan senar sintetis yang
banyak digunakan sekarang, senar usus domba memiliki bunyi yang hangat.

Senar modern yang banyak ditemui sekarang ini berbahan baja padat, baja untingan atau
berbagai bahan sintetis lainnya. Semua senar untingan dan beberapa senar padat dilapisi dengan
bermacam macam logam untuk menyesuaikan massanya, diameter serta kadar airnya.

Senar E kebanyakan terbuat dari baja padat, terkadang dicampuri dengan Aluminium untuk
mencegah "siulan". Lapisan emas mencegah karat pada senar dan juga mengurangi "siulan".
Baja tahan karat menghasilkan suara yang sedikit berbeda. Senar berinti sintetis menggabungkan
kualitas yang dihasilkan senar usus dengan ketahan lamaan dan stabilitas penyetelan.

Senar dari bahan tersebut lebih sensitif pada perubahan kelembaban daripada senar dari usus, dan
tidak begitu sensitif terhadap perubahan temperatur dari pada senar logam.

4.1 Unsur Pendukung Violin

BAGIAN BAGIAN BIOLA

1. Scroll

bentuk scroll seperti gulungan rapi yang ada di ujung biola.Jika dicermati, alat ini terlihat tidak
berfungsi, seolah scroll tersebut hanya sebagai bagian yang sengaja dibuat untuk memperindah
bentuk biola saja. Tapi yang perlu di ketahui sebenarnya bagian ini fungsinya untuk memperkuat
finger board juga berfungsi sebagai hiasan dan sebagai media untuk menggantungkan biola. Dan
Tidak ada fungsi khusus tapi scroll dapat berfungsi sebagai pegangan anda saat menyetem biola.

2. Pegbox

pegbox berfungsi sebagai pengikat tali senar atau string, serta berfungsi sebagai pengatur nada di
setiap senar.

3. Neck/ Leher

Neck atau leher biola berfungsi sebagai alat tumpu. secara keseluruhan leher biola berfungsi
untuk menahan papan jari serta menyatukan tubuh dan bagian kepala biola.

4. Finger Board/ Papan Jari

Fungsi dari Finger board tentunya untuk menempatkan jari jari tangan kiri serta menekan nada-
nada yang terdapat di papan jari itu sendiri.

5. Upper bout

Upper bout ialah bagian atas badan biola

6. Waist (C-bout)

lengkungan biola berbentuk huruf C ini terletak di kedua sisi samping tubuh biola. fungsinya
adalah memberikan ruang kosong bagi busur biola dalam bergerak.

7. F-Holes (lubang f)

F-Hole berfungsi untuk mempengaruhi kelentukan suara. selain itu sebagai lubang bernafas biola
saat udara beresonansi di dalamnya. kedua lubang F terletak di bagian depan tubuh biola, yang
diantara keduanya terdapat bridge.

8. Bridge

Bridge atau Jembatan biola merupakan bagian penting berbentuk kayu tipis yang berfungsi untuk
menopang senar. Bridge terbuat dari kayu maple yang dibentuk melengkung agar mempermudah
penggesekan.Bagian ini dibuat dengan penuh ketelitian supaya pemisahan senar memiliki jarak
gesek. lengkungan diatasnya berguna untuk menahan senar pada ketinggian tertentu. Bridge
berdiri tegak lurus sekitar 90 derajat dengan badan biola. Fungsi Bridge untuk menghantarkan
getaran suara dari senar ke badan biola, sehingga disimpan dengan cara diapit atau berada tepat
ditengah-tengah dua lubang F yang membentuk sudut 90 derajat.

9. Fine Tuners

Merupakan bagian yang berfungsi untuk menyetem suara biola yang apabila diputar variasi
suaranya hanya beberapa cent. Jadi jika biola hanya fals setengah nada- 1 nada (1-2 seminode),
bisa kita lakukan tune dari sini.

10. Tail piece

Bagian ini digunakan untuk mengikatkan ujung senar lainnya, selain itu juga berfungsi untuk
tempat meletakkan fine turner.

11. Chinrest

Chinrest atau penyangga dagu adalah bagian dimana dagu dan leher dapat menjepit biola. Untuk
pemula biasanya ditambahkan semacam penahan yang membantu menopang beban yang
bertujuan supaya biola bisa ditahan dengan erat.

12. Ekor Biola

Bagian ini terdiri dari empat lubang yang masing masing lubang sebagai tempat diselipkannya
senar yang ditambatkan dari ujung bawah. Untuk senar E biasanya sering diberikan penyetel
tambahan untuk mempermudah penyetelan, namun senar yang lain juga dapat dipasangi penyetel
tambahan.

13. Busur/ Bow

terbuat dari kayu yang antar ujungnua dipasangi berhelai-helai rambut kuda. pada ujung
bawahnya terdapat semacam sekrup yang digunakan untuk mengencangkan saat akan dimainkan
atau mengendurkannya saat akan disimpan. terdapat pegangan untuk jempol dan jari jari lainnya
di dekat sekrup.

14. Senar Biola

Senar yang terdiri dari 4 buah senar yaitu : Senar G, Senar D, Senar A, dan Senar E. yg berfungsi
memberikan aksen suara pada violin.

15. Purfling

Purfling pada biola berguna untuk mempercantik tampilan biola tersebut,selain untuk fungsi
dekorasi purfling juga berfungsi sebagai pelidung bodi biola dari peretakan yang terjadi karena
penyusutan kayu.

16. Saddle

Berfungsi untuk menaikkan / mengganjal senar agar tidak menyentuh papan hitam (fingerboard).

17. Soundphose
Merupakan kayu kecil yg terletak diantara bridge di dalam body biola yg berfungsi menerima
getaran suara yg dihasilkan oleh senar dari bridge ke dalam biola kemudian dikeluarkan melalui
F-Holes.
18. Bow ( Busur )

 Screw
Screw buat ngencengin/ngendurin
 Frog
Frog buat pengatur kekencangan bow yang sebelumnya telah di setting lewat screw,
 Hair Bow
Bust digesekkan ke senar
 Stick
Yaitu batang bow yang memanjang di atas hair bow yang umumnya terbuat dari Batang
kayu
 Pad
Yaitu gulungan hitam dan putih yang membantu kita agar saat memegang bow terasa
lebih nyaman dan mantap.

19. Rosin

Rosin terbuat dari getah pinus yang dikeringkan. Rosin digunakan untuk memberikan
cengkeraman bow oleh senar biola. Cara menggunkannya cukup mudah yaitu dengan cara
menggosokan rosin dengan bow yang sebelummnya sudah dikencangkan.

4.1 Kesimpulan

Alat musik violin merupakan sebuah instrumen musik senar atau dawai yang dimainkan dengan
cara digesek. Seperti yang sudah dikatakan violin merupakan alat musik dawai dan mempunyai 4
senar yaitu G D A E.  Yang termasuk alat musik string tersulit di dunia dan memiliki beberapa
komponen penting dalam penyusunannya

Anda mungkin juga menyukai