Sebelum memahami tentang notasi musik barat coba perhatikan kedua jenis notasi di
bawah ini!
Not balok ditulis dalam paranada atau sangkar nada. Garis paranada ini terdiri
dari 5 garis sejajar yang berjarak sama. Perhatikan gambar berikut!
Cara menghitung garis paranada adalah dari bawah ke atas. Ruas di antara dua
garis paranada disebut spasi. Not-not ditempatkan di garis dan spasi paranada.
Not-not yang ditempatkan di garis paranada disebut not garis. Not-not yang
ditempatkan di spasi paranada disebut not spasi. Perhatikan contoh!
e) Not yang letaknya di garis ketiga para nada, arah tangkai notnya dapat ke
atas atau ke bawah.
Dalam notasi balok, setiap not memiliki nilai tertentu. Demikian pula dengan
tanda diam. Perhatikan tabel berikut!
Dalam penulisan notasi, nilai not dapat digabungkan beberapa not. Perhatikan
tabel di bawah!
2. Tanda Kunci
Not-not di atas baru memiliki arti jika dalam paranada tersebut telah ada
kunci. Umumnya, kunci yang sering dipakai adalah kunci G. Namun, ada juga
kunci F yang biasa digunakan untuk menuliskan nada-nada yang sangat rendah,
seperti dalam permainan bas organ.
Kunci ditempatkan di awal setiap para nada. Tanda kunci berfungsi sebagai
pengikat posisi not pada garis tertentu. Perhatikan tabel berikut!
3. Tanda Birama
Dalam materi sebelumnya disebutkan birama adalah sekelompok beat
(ketukan)yang teratur. Sebuah kelompok beat terdiri atas sejumlah beat tetap yang
disebut measure atau satuan birama.
Berdasarkan ketukan yang bertekanan (tesis) dan ketukan yang tidak
bertekanan (arsis). Para komponis atau pencipta lagu, menggunakan angka
pecahan untuk pengelompokan tersebut. Contoh birama 2/4, ¾, 4/4, dan 6/8.
Angka pecahan tersebut disebut dengan tanda birama.
Angka pembilang menunjukkan jumlah ketukan atau durasi nada-nada
tersebut dalam satu ruas birama. Sementara angka penyebutnya menunjukkan nilai
not pada setiap ketukannya. Coba perhatikan gambar di bawah!
Agar lebih paham kamu coba amati kembali nilai not yang telah dijelaskan di
atas. Maka setelah mengetahui harga not di atas, kamu bisa menentukan jumlah
ketukan dan nilai not yang bernilai satu ketukan pada beberapa tanda birama.
Contoh :
a) Birama 2/4 artinya:
Angka 2 menunjukkan nada-nada pada setiap ruas birama terdiri dari dari
dua ketukan.
Angka 4 menunjukkan not seperempat () bernilai satu ketuk atau berdurasi
satu ketuk.
b) Birama 3/4 artinya:
Angka 3 menunjukkan nada-nada pada setiap ruas birama terdiri dari dari
tiga ketukan.
Angka 4 menunjukkan not seperempat () bernilai satu ketuk atau berdurasi
satu ketuk.
c) Birama 6/8 artinya:
Angka 6 menunjukkan nada-nada pada setiap ruas birama terdiri dari dari
6 ketukan.
Angka 8 menunjukkan not seperdelapan () bernilai satu ketuk atau
berdurasi satu ketuk.