Anda di halaman 1dari 18

Penyusun : Marsi Sekar Ningrum&Chairani Putri Hersya XI MIPA2

Pengertian Orkestra
Orkestra adalah kelompok musisi yang memainkan alat musik bersama.
Mereka biasanya memainkan musik klasik. Orkestra yang besar kadang-kadang
disebut sebagai "orkestra simfoni". Orkestra simfoni memiliki sekitar 100 pemain,
sementara orkestra yang kecil hanya memiliki 30 atau 40 pemain. Jumlah pemain
musik bergantung pada musik yang mereka mainkan dan besarnya tempat mereka
bermain.
Dalam bahasa Yunani kuno, orkestra berarti area antara tempat duduk
penonton dan panggung, yang digunakan oleh penyanyi koor dan pemain musik.
Kata orchestra dalam bahasa Yunani diterjemahkan sebagai tempat menari. Di
beberapa teater, istilah orchestra merujuk ke tempat-tempat duduk di depan
panggung, atau yang sering disebut dengan primafila atau platea. Namun, istilah ini
lebih tepat disebut dengan panggung atau aula konser.

Kata “Orchestra” (Orkestra) berasal dari bahasa Yunani, yang pada awalnya
merupakan sebutan untuk suatu lokasi dimana paduan suara bangsa Yunani bernyanyi
dan menari. Namun di awal abad 18, kata “Orchestra” menjadi sebutan bagi para
pemain itu sendiri (para musisi).

Pengertian Orkestra Menurut Para Ahli


Orchestra adalah gabungan sejumlah besar pemain musik (Banoe: 2003:311).
Orchestra dimainkan dalam jumlah yang banyak dengan bermacam-macam instrumen
musik. Orchestra adalah kelompok musisi yang memainkan alat musik bersama.
Mereka biasanya memainkan musik klasik. Orchestra yang besar disebut dengan
Orkestra simponi, namun ada pula orkestra kecil yang hanya memiliki 30 pemain.
Istilah orkestra menurut John Spitzer (Stanley Sadie. ed. 2001: 530) pada
masa Yunani dan Romawi kuno menunjuk tentang tingkatan dasar dari sebuah
Penyusun : Marsi Sekar Ningrum&Chairani Putri Hersya XI MIPA2

panggung terbuka, yang digunakan kembali pada jaman Renaissance untuk


menunjukan tempat di depan panggung. Pada awal abad XVII tempat ini digunakan
untuk menempatkan para pemain musik yang mengiringi nyanyian dan tarian. Pada
abad XVIII arti dari istilah orkestra diperluas untuk para pemain musik sendiri dan
sebagai identitas mereka sebagai sebuah ansambel. biasanya memainkan musik
klasik. Orkestra yang besar kadang-kadang disebut sebagai “orkestra simponi”.
Orkestra simponi memiliki sekitar 100 pemain, sementara orkestra yang kecil hanya
memiliki 30 atau 40 pemain. Jumlah pemain musik bergantung pada musik yang
mereka mainkan dan besarnya tempat mereka bermain. Orkestra. Orkestra adalah
sebuah grup yang terdiri dari musisi-musisi yang memainkan alat-alat musik. Dalam
Yunani kuno, orkestra berarti area antara tempat duduk penonton dan panggung,
yang digunakan oleh penyanyi koor dan pemain musik. Kata orchestra dalam bahasa
Yunani diterjemahkan sebagai tempat menari. Di beberapa teater, istilah orchestra
merujuk ke tempat-tempat duduk di depan panggung, atau yang sering disebut
dengan primafila atau platea. Tetapi istilah ini lebih tepat disebut dengan panggung
atau aula konser.

CIRI-CIRI ORKESTRA
Rangkaian ciri-ciri yang saling berhubungan tentang Orchestra yaitu sebagai
berikut:
Orkestra didasarkan atas alat musik gesek yang terdiri dari keluarga
biola dan double bass,
Kelompok alat musik gesek ini disusun ke dalam bagian-bagian di mana
para pemusik selalu memainkan not yang sama dalam satu suara
Alat musik tiup kayu, tiup logam, dan perkusi tampil dalam jumlah yang
berbeda sesuai dengan periode dan lagu-lagu yang ditampilkan,
Orkestra sesuai dengan waktu, tempat, dan daftar lagu yang
dimainkan selalu memperlihatkan standar instrumentasi yang luas,
Biasanya orkestra yang telah berdiri terorganisasi dengan anggota-
anggota yang mapan, mengadakan latihan dan pentas yang rutin,
mempunyai struktur organisasi dan dana,
Karena orkestra membutuhkan banyak pemain musik, untuk memainkan
hal yang sama dalam waktu yang bersamaan, orkestra menuntut tingkat
Penyusun : Marsi Sekar Ningrum&Chairani Putri Hersya XI MIPA2

kecakapan musikal yang tinggi untuk memainkan dengan tepat pada


nada-nada yang tertulis,
Orkestra dikoordinasi langsung dengan satu pusat, yang berawal pada
abad XVII dan XVIII oleh pemain utama biola pertama atau oleh
pemain keyboard, yang selanjutnya mulai awal abad XVIII dikoordinasi
oleh seorang conductor.

Alat musik yang digunakan dalam musik orchestra


 Chordophone:

1. Cello (Biola yang gede banget)


2. Violin (biola)
3. Gitar Akustik [String Oriented]
4. Gitar Akustik [Melody Oriented]
5. Gitar Akustik [Baritone Oriented]
6. Gitar Elektrik [Rhythm Oriented]
7. Gitar Elektrik [Melody Oriented]
8. Bass Akustik [Untuk Low Power Instrument Part]
9. Bass Elektrik [Untuk Strong Power Instrument Part]
10. Harpa
11. Classical Piano
12. Organ Electric
 KeyboardIdiophone:
Penyusun : Marsi Sekar Ningrum&Chairani Putri Hersya XI MIPA2

1. Cymbal
2. Hat
3. Splash Plate
4. Gong
5. Upper Drum and Percussion Sets
6. Maracas
7. Triangle [Garpu Tala]
 Membranophone:

1. Perkusi [Conga, Djembe, dll]


2. Lower Drum Sets [Tom Floor, Bass Drum, Snare Drum]
 Aerophone:

1. Set Terompet [Bass Sax, Tenor Sax, Terompet, Harmonika 2 oktaf]


2. Akordeon
3. Flute
4. Clarinet
Penyusun : Marsi Sekar Ningrum&Chairani Putri Hersya XI MIPA2

Jenis Orkestra
Orkestra selanjutnya dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis, termasuk
di dalamnya adalah :
1) Symphony Orchestra (orkes simfoni).

Menurut Banoe (2003:311) Symphony Orchestra (orkes simfoni)


merupakan standar orkes besar yang dikenal sejak abad ke 19 yang
mampu atau memenuhi syarat memainkan karya simfoni. Orkes simfoni
lengkap dengan jumlah musisi yang lebih besar dengan memainkan
segala jenis alat musik baik yang dipukul, digesek maupun ditiup
2) Chamber Orchestra (orkes kamar).

Menurut Banoe (2003:79) Chamber Orchestra (orkes kamar) yaitu


orkes dalam bentuk ukuran kecil dengan jumlah pemain yang terbatas.
3) String Orchestra (orkes gesek).
Penyusun : Marsi Sekar Ningrum&Chairani Putri Hersya XI MIPA2

Menurut Banoe (2003:311) String Orchestra (orkes gesek) yaitu


satuan orkes yang terdiri dari sejumlah pemain alat musik gesek
diantaranya Violin, viola, cello, dan contra bass.
4) Theatre Orchestra (orkes teater).

Menurut Banoe (2003:311)Theatre Orchestra (orkes teater) adalah


satuan musik sejenis simfoni dengan mengikutsertakan alat musik
saxophone berintikan combo-band.
5) Philharmonic Orchestra (orkes Philhamonic).

Menurut Banoe (2003:311) Philharmonic Orchestra (orkes Philhamonic)


adalah orkes lengkap yang merupakan perluasan penggunaan ragam alat
musik dibandingkan orkes simfoni yang peralatan musiknya terbatas;
merupakan gaya baru dalam susunan formasi orkes simfoni.
6) Cosmopolitant Orchestra (Orkes Kosmopolitan).
Penyusun : Marsi Sekar Ningrum&Chairani Putri Hersya XI MIPA2

Menurut Banoe (2003:311), Cosmopolitant Orchestra (Orkes


Kosmopolitan) merupakan orkes lengkap yang menjangkau berbagai
kemungkinan ragam alat baik alat musik orkes simfoni sebagai intinya
maupun ragam alat musik tradisional (cosmos= alam semesta)

Manfaat-manfaat dari musik orkestra:


1) .Menstimulasi otak kanan,yang berarti dapat meningkatkan kreativitas.
2) Mengurangi stress dan tekanan.(karena alunan melodinya)
3) Menstabilkan detak jantung,tekanan darah,dan temperatur tubuh..
4) Merangsang tubuh memproduksi hormon dopamin,hormon dopamin adalah
hormon yang berfungsi untuk menimbulkan perasaan senang dalam tubuh.
5) Percobaan yang diadakan oleh 2 ilmuwan universitas california beberapa
tahun lalu membuktikan bahwa mendengarkan musik klasik Mozart selama 10
menit dapat meningkatkan IQ.. mendengarkan musik klasik sebelum tidur
dapat membuat tidur lebih nyenyak.
6) periset Universitas Stanford – A.S. dan Universitas McGill di Kanada di
dalam majalah “Shen Jing Yuan” mengeluarkan artikel yang menyebutkan
bahwa musik bisa mempengaruhi dan merubah level keharuan dan antipati
seseorang,bahkan bisa mempengaruhi level orang-orang dalam memfokuskan
energi.
7) Penelitian telah membuktikan bahwa tanaman akan tumbuh lebih cepat bila
mendengarkan musik klasik.
8) Membuat pikiran lebih fokus.
10.Membantu penyembuhan beberapa penyakit ringan.
Jadi,ada baiknya kita sering-sering mendengarkan musik klasik mulai dari
sekarang..

Sejarah Orkestra
Sejak abad ke-2 dan abad ke-3 sebelum Masehi, di Tiongkok da Mesir ada
musik yang mempunyai bentuk tertentu. Dengan mendapat pengaruh dari Mesir dan
Babilon, berkembanglah musik Hibrani yang dikemudian hari berkembang menjadi
musik Gereja. Musik itu kemudian disenangi oleh masyarakat, karena adanya pemain-
pemain musik yang mengembara serta menyanyikan lagu yang dipakai pada upacara
Gereja. Musik itu tersebar di seluruh Eropa kemudian tumbuh berkembang, dan
Penyusun : Marsi Sekar Ningrum&Chairani Putri Hersya XI MIPA2

musik instrumental maju dengan pesat setelah ada perbaikan pada alat-alat musik,
misalnya biola dan cello. Kemudian timbulah alat musik Orgel. Komponis besar muncul
di Jerman, Prancis, Italia, dan Rusia. Dalam abad ke 19, rasa kebangsaan mulai
bangun dan berkembang. Oleh karena itu perkembangan musik pecah menurut
kebangsaannya masing-masing, meskipun pada permulaannya sama-sama bergaya
Romantik. Mulai abad 20, Prancis menjadi pelopor dengan musik Impresionistis yang
segera diganti dengan musik Ekspresionistis.

Perkembangan Musik Dunia


Musik sudah ada sejak Zaman purbakala dan dipergunakan sebagai alat untuk
mengiringi upacara-upacara kepercayaan. Perubahan sejarah musik terbesar terjadi
pada abad pertengahan,disebabkan terjadinya perubahan keadaan dunia yang makin
meningkat. Musik tidak hanya dipergunakan untuk keperluan keagamaan, tetapi
dipergunakan juga un tuk urusan duniawi

PERKEMBANGAN MUSIK DUNIA TERBAGI DALAM ENAM ZAMAN


Zaman Abad Pertengahan
Zaman Abad Pertengahan sejarah kebudayaan adalah Zaman antara
berakhirnya kerajaan Romawi (476 M) sampai dengan Zaman Reformasi agama
Kristen oleh Marthen Luther (1572M). perkembangan Musik pada Zaman ini
disebabkan oleh terjadinya perubahan keadaan dunia yang semakin meningkat, yang
menyebabkan penemuan-penemuan baru dalam segala bidang, termasuk dalam
kebudayaan. Perubahan dalam sejarah musik adalah bahwa musik tedak lagi
dititikberatkan pada kepentingan keagamaan tetapi dipergunakan juga untuk urusan
duniawi, sebagai sarana hiburan. Perkembangan selanjutnya adalah adanya
perbaikan tulisan musik dan dasar-dasar teori musik yang dikembangkan oleh Guido
d’ Arezzo (1050 M). Musik dengan menggunakan beberapa suara berkembang di
Eropa Barat. Musik Greogrian disempurnakan oleh Paus Gregorius.

Pelopor Musik pada Zaman Pertengahan adalah :


1) Gullanme Dufay dari Prancis.
2) Adam de la halle dari Jerman.
Penyusun : Marsi Sekar Ningrum&Chairani Putri Hersya XI MIPA2

Zaman Renaisance (1500 – 1600)


Zaman Renaisance adalah zaman setelah abad Pertengahan, Renaisance
artinya Kelahiran Kembali tingkat Kebudayaan tinggi yang telah hilang pada Zaman
Romawi. Musik dipelajari dengan cirri-ciri khusus, contoh nyanyian percintaan,
nyanyian keperwiraan. Sebaliknya musik Gereja mengalami kemunduran. Pada zaman
ini alat musik Piano dan Organ sudah dikenal, sehingga munculah musik Instrumental.
Di kota Florence berkembang seni Opera. Opera adalah sandiwara dengan iringan
musik disertai oloeh para penyanyinya. Komponis-komponis pada Zaman
Renaisance diantaranya :
1) Giovanni Gabrieli (1557 – 1612) dari Italia.
2) Galilei (1533 – 1591) dari Italia.
3) Claudio Monteverdi (1567 – 1643) dari Venesia.
4) Jean Baptiste Lully (1632 – 1687) dari Prancis.

Zaman Barok dan Rokoko


Kemajuan musik pada zaman pertengahan ditandai dengan munculnya aliran-
aliran musik baru, diantaranya adalah aliran Barok dan Rokoko. Kedua aliran ini
hamper sama sifatnya, yaitu adanya pemakaian Ornamentik (Hiasan Musik).
Perbedaannya adalah bahwa musik Barok memakai Ornamentik yang deserahkan
pada Improvisasi spontan oleh pemain, sedangkan pada musik Rokoko semua hiasan
Ornamentik dicatat. Komponis-komponis pada Zaman Barok dan Rokoko :
a) Johan Sebastian Bach.
Penyusun : Marsi Sekar Ningrum&Chairani Putri Hersya XI MIPA2

Lahir tanggal 21 Maret 1685 di Eisenach Jerman, meninggal tanggal 28


Juli 1750 di Lipzig Jerman. Hasil karyanya yang amat indah dan
terkenal:
 St. Mathew Passion.
 Misa dalam b minor.
b) Konserto Brandenburg.Gubahan-gubahannya mendasari musik modern.
Sebastian Bach menciptakan musik Koral (musik untuk Khotbah Gereja)
dan menciptakan lagu-lagu instrumental. Pada akhir hidupnya Sebastian
Bach menjadi buta dan meninggal di Leipzig
c) George Fredrick Haendel.

Lahir di Halle Saxony 23 Februari 1685 di London, meninggal di London


tanggal 14 April 1759. Semasa kecilnya dia sudah memperlihatkan
bekat keahlian dalam bermain musik. Pada tahun 1703,ia pindah ke
Hamburg untuk menjadi anggaota Orkes Opera. Tahun 1712 ia kembali
mengunjungi Inggris. Hasil ciptaannya yang terkenal adalah ;
 Messiah, yang merupakan Oratorio (nama sejenis musik) yang
terkenal.
 Water Musik (Musik Air).
 Fire Work Music (Musik Petasan).
Water Musik dan Fire Work Music merupakan Orkestranya yang
paling terkenal. Dia meninggal di London dan dimakamkan di
Westminster Abbey.

Zaman Klasik (1750 – 1820)


Penyusun : Marsi Sekar Ningrum&Chairani Putri Hersya XI MIPA2

Sejarah musik klasik dimukai pada tahun 1750, setelah berakhirnya musik
Barok dan Rokoko. Ciri-ciri Zaman musik Klasik:
Penggunaan dinamika dari Keras menjadi Lembut, Crassendo dan
Decrasscendo.
Perubahan tempo dengan accelerando (semakin Cepat) dan Ritarteando
(semakin lembut).
Pemakaian Ornamentik dibatasi
Penggunaan Accodr 3 nada.
Komponis-komponis pada Zaman Klasik antara lain :
a) Frans Joseph Haydn (1732 – 1809), Lahir di Rohrau Austria, ia meninggal
tanggal 31 Mei 1809 di Wina Austria. Karya ciptaannya yaitu : Sonata Piano,
87 buah kuartet, 24 buah opera, 100 buah simfoni, yang paling terkenal
adalah The Surprisse Sympony. Dalam sejarah musik, Joseph Haydn
termashur sebagai Bapak Simfony yang mewujudkan bentuk orkes dan
kuartet seperti yang kita kenal sekarang. Di Wina ia diakui sebagai Komponis
Austria yang handal.
b) Wolfgang Amandeus Mozart (1756 – 1791). Lahir pada tanggal 27 januari
1756 di Salzburg Austria, meninggal tanggal 5 Desember 1791 di Wina
Austria. Hasil karyanya adalah : Requiem Mars, 40 buah Simfony, Opera Don
Geovani, Kuintet Biola Alto, Konserto Piano. Pada usia 3 tahun ia telah dapat
menghasilkan melodi dan menerapkan accor pada hrpsikord. Pada usia 5 tahun
ia telah mulai menciptakan lagu dan muncul didepan umum pada usia 6 tahun,
kemudian bersama saudara perempuannya mengadakan Tour keliling Eropa.
Pada tahun 1781 ia pindah ke kota Wina dan mengarang ciptaan-ciptaannya
yang termaahur. Permainannya sangat menakjubkan, sehingga dijiluki Anak
Ajaib. Biarpun memperoleh banyak sukses, tapi ia sangat miskin dan dalam
keadaan yang sengsara, ia meninggal di Wina dalam usia 35 tahun dan
dikuburkan di pekuburan fakir miskin. Ia menulis banyak komposisi dalam
bentuk yang berbeda-beda tetapi berpegang kuat pada gaya klasik murni.

Zaman Romantik (1820 – 1900)


Musik romantic sangat mementingkan perasaan yang subyaktif. Musik bukan
saja dipergunakan untuk mencapai keindahan nada-nada, akan tetapi digunakan
untuk mengungkapkan perasaan. Oleh karena itu, dinamika dan tempo banyak
dipakai. Komponis-komponis pada Zaman romantic adalah :
Penyusun : Marsi Sekar Ningrum&Chairani Putri Hersya XI MIPA2

Ludwig Von Bethoven dari Jerman.


Franz Peter Schubert dari Wina.
Francois Fredrick Chopin dari Polandia
Robert Alexander Schumann dari jerman.
Johanes Brahms dari Hamburg Jerman.
A. Ludwig Von Beethoven (1770 – 1827). Lahir Desember 1770 di Bonn
Jerman, ia meninggal tanggal 26 Maret 1827 di Wina Austria. Ia menamakan
dirinya sebagai Pujangga Nada. Sejak usia 4 tahun dia belajar musik dibawah
asuhan ayanhnya. Pada usia 17 tahun ia pergi ke Wina menemui komponis
Mozart, kemudian Mozart memberi bimbingan musik kepadanya, sehingga ia
dapat menjadi pemain musik yang baik danm komonis yang berbakat. Pada usia
30 tahun pendengarannya mulai berkurang, dan usia 50 tahun pendengarannya
tuli sama sekali. Pada waktu ciptaannya Ninth Symphonies lahir, ia tidak
mampu lagi mendengarkan hasil karyanya itu. Pada tanggal 26 Maret 1827, dia
meninggal di Wina. Ia hidup dengan sangat menderita, tetapi mampu
menciptakan Sonata dunia yang paling indah. Hasil ciptaannya antara lain :

o 5 buah sonata cello dan piano.


o 9 buah symfoni
o sonata piano.
B. Franz Peter Scubert (1797 – 1828).
Penyusun : Marsi Sekar Ningrum&Chairani Putri Hersya XI MIPA2

Lahir di Wina 31 Januari 1797, dia meninggal tanggal 19 Desember 1828,


ciptaannya antara lain : Ave Maria, The Erl King, Antinghed Symphony,
Gretchen At The Spining Sheel, The Wild Rose. Schubert mempunyai suara
yang merdu dan menjadi penyayi paduan suara Imperial Choir. Kemudian ia
memperdalam pengetahuan musiknya dibidang komposisi. Pada waktu
meninggal, Ia tidak dikenal orang banyak dan berpasan agar dikuburkan dekat
makan Beethoven. Dia meninggalkan 100 buah hasil karyanya, kebanyakan
lagu-lagu solo.
C. Wilhelm Richard Wagner (1813 – 1883).

Lahir tanggal 22 Mei 1813 di Leipzig Jerman, meninggal 13 Februari 1883 di


Venesia. Hasil ciptaannya antaralain : Tannhauser, Die Maistersinger Von
Hurberg, Lohengrin, Der Fliegende Holander.
D. Johannes Brahms (1883 – 1897).
Penyusun : Marsi Sekar Ningrum&Chairani Putri Hersya XI MIPA2

Lahir 7 Mei 1883 di Hamburg Jerman, ia meninggal 3 April 1897 di Wina


Austria. Hasil ciptaannya : Hungarian Dance, Muskoor Ein Deusches Requiem,
Kuartet gesek.. paa usia 14 tahun ia telah menjadi pianis yang baik. Dia adalah
seorang komponis terakhir dari aliran Romantik, karyanya sangat indah.
Zaman Modern (1900 – sekarang)
Musik pada Zaman ini tidak mengakui adanya hokum-hukum dan peraturan-
peraturan, karena kemajuan ilmu dan teknologi yang semakin pesat, misalnya
penemuan dibidang teknik seperti Film, Radio, dan Televisi. Pada masa ini orang ingin
mengungkapkan sesuatu dengan bebas. Komponis-komponis pada Zaman Modern :
 Claude Achille Debussy dari Prancis
 Bella Bartok dari Honggaria.
 Maurice Ravel dari Prancis.
 Igor Fedorovinsky dari Rusia
 Edward Benyamin Britten dari Inggris
Orkestra mulai muncul pada abad ke-15 dan ke-16. Pada zaman itu, orkestra
terbentuk karena adanya suatu kebutuhan dari para bangsawan. Bangsawan-
bangsawan tersebut menyewa beberapa orang musisi untuk memainkan musik di
pesta-pesta dansa mereka. Setelah ada perkembangan dalam dunia teater
khususnya opera di awal abad ke-17, orkestra makin dikenal oleh masyarakat karena
orkestra bermain mengiringi opera dalam pentas-pentas yang ada. Sejak itu, lagu-
lagu dibuat untuk dimainkan dalam sebuah grup, dan akhirnya muncullah banyak
komposer yang berkarya untuk opera. Contoh musisi pada zaman itu antara
lain Henry Purcell dari Inggris, dan Jean-Baptiste Lully dari Prancis.
Pada abad ke-17 dan ke-18, orkestra-orkestra kecil terdiri dari musisi-musisi
yang tersedia. Orkestra tersebut dipimpin oleh seorang komposer. Para komposer
Penyusun : Marsi Sekar Ningrum&Chairani Putri Hersya XI MIPA2

itu memiliki gaya yang berbeda-beda dalam merekrut anggota-anggotanya. George


Frideric Handel, komposer asal Jerman, hanya memilih musisi-musisi terbaik yang
ada. Sedangkan Johann Sebastian Bach, yang juga berasal dari Jerman, merekrut
hampir semua musisi yang ada di kotanya.
Lama-kelamaan, para bangsawan ini mulai secara rutin menyewa jasa musisi-
musisi yang tergabung dalam orkestra untuk bermain di rumah peristirahatan
mereka. Joseph Haydn, seorang komposer asal Austria yang juga disebut sebagai
Bapak Simfoni, memiliki anggota tetap untuk bekerja sama. Namun, di saat yang
sama, ada juga pemusik-pemusik yang berkeliling dari kota ke kota lainnya, sambil
menciptakan suatu karya yang dapat memamerkan kehebatannya bermain musik.
Pada abad ke-18, semakin banyak komposer yang memiliki orkestra sendiri
untuk menunjukkan karyanya kepada masyarakat, dan mereka sering disebut dengan
"Academy". Pada tahun 1781, Leipzig Gewandhaus Orchestra terbentuk dan
pengorganisasiannya dilakukan oleh perkumpulan orang-orang yang
memperdagangkan tiket konser. Hal ini kemudian menjadi tren yang terus diikuti
sampai abad ke-19.
Orkestra-orkestra yang terbentuk pada masa itu antara lain Boston's Handel
dan Haydn Society yang dibentuk pada tahun 1815, New York
Philharmonic dan Vienna Philharmonic pada tahun 1842, dan Halle Orchestra tahun
1858 di Manchester.
Pada tahun 1803, seorang konduktor bernama Francois Antoine Habeneck
mengembangkan teknik-teknik dalam orkestra, salah satunya adalah dengan melatih
instrumen string terpisah dari alat musik lainnya. Teknik lainnya adalah teknik
memberi tanda masuk kepada pemain yang akan memainkan bagiannya. Teknik-teknik
ini kemudian tersebar ke seluruh Eropa dalam setiap pertunjukkan orkestra.
Pada abad ke-17 (awal jaman Renaissance), komposisi penggunaan alat musik
yang tergabung dalam sebuah orkestra sangat beragam, berbeda - beda dari satu
lokasi ke lokasi lainnya. Jenis alat musik strings lebih banyak dimainkan di Italia,
Perancis dan Inggris. Sementara alat musik jenis brass lebih banyak dipilih oleh
bangsa Jerman.
Pada masa itu pun, musik orkestra hanya ditampilkan bagi golongan
aristrokrat dan keluarga kerajaan, bahkan mereka ‘mempekerjakan’ grup orkestra
dan komposernya sendiri. Seolah - olah, sebuah kelompok orkestra dan komposernya
adalah orang - orang yang bekerja untuk golongan elite secara khusus.
Salah satu orkestra pertama yang mulai terlihat mirip dengan orkestra yang
kita kenal di jaman sekarang, terbentuk pada tahun 1607 oleh Claudio Monteverdi
Penyusun : Marsi Sekar Ningrum&Chairani Putri Hersya XI MIPA2

(1567 - 1643). Monteverdi (Renaissance Orchestra), dalam opera-nya “Orfeo”,


memiliki 40 musisi string, flute, cornetts dan trombone. Dalam masa 1 abad
setelahnya (masa Johann Sebastian Bach), perkembangan orkestra terus
bertambah, terutama pada alat-alat musik yang dipergunakan.
Memasuki tahun 1600-an sampai 1750, merupakan era Baroque dimana
susunan musisi dalam orkestra hanya terdiri dari kelompok kecil, yaitu 6 biola, 3
viola, 2 cello, dan harpsichord. Pada jaman inilah mulai muncul cikal bakal orkestra
modern, termasuk adanya opera (overture, prelude, aria, recitative dan chorus),
conerto, sonata dan modern cantata. Keluarga alat musik gesek masa Renaissance
(Viol) mulai diganti dengan Violin/biola, Viola dan Cello. Di masa ini
juga harpsichord diciptakan.
Era Klasik mulai masuk pada tahun 1750 hingga 1830 adalah masa yang
memberikan warna pada musik sonata hingga saat ini. Era ini juga membawa pada
perkembangan modern concerto, symphony, sonata, trio dan quartet. Penampilan
orkestra Klasik lebih terstruktur dibandingkan pada era Baroque.
Di awal abad ke-18 ini, konser publik belum pernah dilakukan karena orkestra
masih dimiliki oleh kalangan atas (bangsawan dan elit) secara eksklusif. Namun
akhirnya di tahun 1725, muncullah sebuah konser publik berbayar, yang dilakukan di
Perancis yaitu Concerts Spirituels di sebuah aula berlokasi di Tuileries, Paris.
Dua orang komposer yang akhirnya benar-benar berdiri sendiri dan tidak
bekerja dibawah kelompok bangsawan tertentu adalah Wolfgang Amadeus Mozart
(1756 - 1791) dan Ludwig Van Beethoven (1770 - 1827). Musik yang diciptakan oleh
Mozart dan Beethoven umumnya membutuhkan musisi hingga 40 orang.
Pada akhir abad ke-18, konser publik sudah sering diadakan walaupun masih
dengan harga yang cukup tinggi. Namun, pada jaman Mozart dan Haydn, para
penonton tidak duduk diam seperti sekarang ini. Mereka dapat makan, minum,
bercakap-cakap, bahkan tertidur di tengah jalannya pertunjukan.
Komposer ternama di era Klasik ini antara lain Joseph Haydn dan Wolfgang
Amadeus Mozart.
Tahun 1830 hingga 1860 merupakan era Romantic awal yang merupakan jaman
emas bagi perkembangan virtuoso. Kesan emosional yang diwujudkan pada masa ini
terasa cukup besar. Banyak karya di masa ini yang memiliki cerita dibaliknya,
umumnya cerita tragis dan berisi kesedihan.
Komposer ternama di era Romantic awal ini antara lain Berlioz, Chopin,
Mendelssohn, Schumann, Liszt, dan Verdi.
Penyusun : Marsi Sekar Ningrum&Chairani Putri Hersya XI MIPA2

Era Romantik Akhir (1860 - 1920) merupakan masa dimana musik yang
tercipta dari ekspresi emosi komposernya terasa lebih mendalam. Contohnya yaitu
muncul karya dari Tchaikovsky yang berisikan penderitaan dan kegalauan hatinya.
Memasuki akhir era Romantik, banyak gaya musik baru yang lebih beragam
seperti gaya nasionalis Sibelius dan Elgar, gaya impresionisme Debussy dan Ravel,
dsb.
Memasuki masa modern di abad ke 20, berbagai macam teknik dan
improvisasi sering dilakukan oleh para komposer dan menjadikan musik orkestra
pada aransemen musik pop, tanpa meninggalkan unsur klasiknya. Konduktor semakin
dikenal layaknya selebritis, juga karena ia memiliki tanggung jawab lebih banyak dan
masyarakat lebih mudah mengenali figur seorang komposer dan konduktor orksetra.
Pada dasarnya komposisi dasar orkestra abad ke 19 masih banyak digunakan, musik
klasik masih sering dijadikan pagelaran dengan berbagai improvisasi yang kreatif.

Penjabaran Mengenai Orkestra


Symphony orchestra atau philharmonic orchestra adalah sebuah orkestra
yang beranggotakan sekitar 100 orang. Sebuah orkestra kamar (orkestra yang lebih
kecil) bisa beranggotakan 50 orang, dan ada juga yang lebih sedikit daripada jumlah
tersebut. Namun, jumlah anggota pasti yang digunakan di orkestra berbeda-beda,
tergantung pada karya yang dimainkan dan juga luas tempat konser.
Alat musik yang dimainkan dalam orkestra simfoni biasanya berupa alat musik
gesek atau string, tiup antara lain woodwind dan brass, dan pukul atau perkusi.
Dalam alat musik gesek atau string, dapat dibagi menjadi empat alat musik, yaitu
biola atau violin, biola alto atau viola, cello, dan double bass atau kontra bass. Di
bagian alat musik tiup, khususnya di bagian woodwind, dibagi lagi menjadi empat alat
musik utama yaitu flute, oboe, clarinet, dan bassoon. Di bagian brass yang sering
digunakan adalah horn. Dalam alat musik perkusi, biasanya yang digunakan
adalah timpani. Perbedaan dari alat musik tiup woodwind dengan brass adalah suara
yang dihasilkan, juga bahan pembentuk instrumen tersebut. Woodwind terbuat dari
kayu, dan karena sekarang sudah tidak mudah lagi untuk menemukan kayu yang baik
maka bahan pembuatnya diganti menjadi logam, tetapi jenis suara yang dihasilkan
tidak jauh berbeda dari aslinya. Brass terbuat dari kuningan, dan suara yang
dihasilkannya lebih berat dan keras daripada alat musik tiup woodwind.
Instrumen-instrumen tersebut merupakan instrumen yang selalu digunakan
dalam orkestra simfoni. Selain itu, ada juga alat-alat musik tambahan yang tidak
wajib digunakan, tetapi masih dapat dikatakan standar dalam orkestra. Untuk alat
musik gesek/string, tambahannya adalah harpa. Untuk alat musik tiup woodwind,
Penyusun : Marsi Sekar Ningrum&Chairani Putri Hersya XI MIPA2

instrumen tambahannya adalah piccolo, English horn, bass clarinet,


dan kontrabassoon. Untuk alat musik tiup brass, ada beberapa tambahan
yaitu trumpet.

Anda mungkin juga menyukai