Pengertian Orkestra
Orkestra adalah kelompok musisi yang memainkan alat musik bersama.
Mereka biasanya memainkan musik klasik. Orkestra yang besar kadang-kadang
disebut sebagai "orkestra simfoni". Orkestra simfoni memiliki sekitar 100 pemain,
sementara orkestra yang kecil hanya memiliki 30 atau 40 pemain. Jumlah pemain
musik bergantung pada musik yang mereka mainkan dan besarnya tempat mereka
bermain.
Dalam bahasa Yunani kuno, orkestra berarti area antara tempat duduk
penonton dan panggung, yang digunakan oleh penyanyi koor dan pemain musik.
Kata orchestra dalam bahasa Yunani diterjemahkan sebagai tempat menari. Di
beberapa teater, istilah orchestra merujuk ke tempat-tempat duduk di depan
panggung, atau yang sering disebut dengan primafila atau platea. Namun, istilah ini
lebih tepat disebut dengan panggung atau aula konser.
Kata “Orchestra” (Orkestra) berasal dari bahasa Yunani, yang pada awalnya
merupakan sebutan untuk suatu lokasi dimana paduan suara bangsa Yunani bernyanyi
dan menari. Namun di awal abad 18, kata “Orchestra” menjadi sebutan bagi para
pemain itu sendiri (para musisi).
CIRI-CIRI ORKESTRA
Rangkaian ciri-ciri yang saling berhubungan tentang Orchestra yaitu sebagai
berikut:
Orkestra didasarkan atas alat musik gesek yang terdiri dari keluarga
biola dan double bass,
Kelompok alat musik gesek ini disusun ke dalam bagian-bagian di mana
para pemusik selalu memainkan not yang sama dalam satu suara
Alat musik tiup kayu, tiup logam, dan perkusi tampil dalam jumlah yang
berbeda sesuai dengan periode dan lagu-lagu yang ditampilkan,
Orkestra sesuai dengan waktu, tempat, dan daftar lagu yang
dimainkan selalu memperlihatkan standar instrumentasi yang luas,
Biasanya orkestra yang telah berdiri terorganisasi dengan anggota-
anggota yang mapan, mengadakan latihan dan pentas yang rutin,
mempunyai struktur organisasi dan dana,
Karena orkestra membutuhkan banyak pemain musik, untuk memainkan
hal yang sama dalam waktu yang bersamaan, orkestra menuntut tingkat
Penyusun : Marsi Sekar Ningrum&Chairani Putri Hersya XI MIPA2
1. Cymbal
2. Hat
3. Splash Plate
4. Gong
5. Upper Drum and Percussion Sets
6. Maracas
7. Triangle [Garpu Tala]
Membranophone:
Jenis Orkestra
Orkestra selanjutnya dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis, termasuk
di dalamnya adalah :
1) Symphony Orchestra (orkes simfoni).
Sejarah Orkestra
Sejak abad ke-2 dan abad ke-3 sebelum Masehi, di Tiongkok da Mesir ada
musik yang mempunyai bentuk tertentu. Dengan mendapat pengaruh dari Mesir dan
Babilon, berkembanglah musik Hibrani yang dikemudian hari berkembang menjadi
musik Gereja. Musik itu kemudian disenangi oleh masyarakat, karena adanya pemain-
pemain musik yang mengembara serta menyanyikan lagu yang dipakai pada upacara
Gereja. Musik itu tersebar di seluruh Eropa kemudian tumbuh berkembang, dan
Penyusun : Marsi Sekar Ningrum&Chairani Putri Hersya XI MIPA2
musik instrumental maju dengan pesat setelah ada perbaikan pada alat-alat musik,
misalnya biola dan cello. Kemudian timbulah alat musik Orgel. Komponis besar muncul
di Jerman, Prancis, Italia, dan Rusia. Dalam abad ke 19, rasa kebangsaan mulai
bangun dan berkembang. Oleh karena itu perkembangan musik pecah menurut
kebangsaannya masing-masing, meskipun pada permulaannya sama-sama bergaya
Romantik. Mulai abad 20, Prancis menjadi pelopor dengan musik Impresionistis yang
segera diganti dengan musik Ekspresionistis.
Sejarah musik klasik dimukai pada tahun 1750, setelah berakhirnya musik
Barok dan Rokoko. Ciri-ciri Zaman musik Klasik:
Penggunaan dinamika dari Keras menjadi Lembut, Crassendo dan
Decrasscendo.
Perubahan tempo dengan accelerando (semakin Cepat) dan Ritarteando
(semakin lembut).
Pemakaian Ornamentik dibatasi
Penggunaan Accodr 3 nada.
Komponis-komponis pada Zaman Klasik antara lain :
a) Frans Joseph Haydn (1732 – 1809), Lahir di Rohrau Austria, ia meninggal
tanggal 31 Mei 1809 di Wina Austria. Karya ciptaannya yaitu : Sonata Piano,
87 buah kuartet, 24 buah opera, 100 buah simfoni, yang paling terkenal
adalah The Surprisse Sympony. Dalam sejarah musik, Joseph Haydn
termashur sebagai Bapak Simfony yang mewujudkan bentuk orkes dan
kuartet seperti yang kita kenal sekarang. Di Wina ia diakui sebagai Komponis
Austria yang handal.
b) Wolfgang Amandeus Mozart (1756 – 1791). Lahir pada tanggal 27 januari
1756 di Salzburg Austria, meninggal tanggal 5 Desember 1791 di Wina
Austria. Hasil karyanya adalah : Requiem Mars, 40 buah Simfony, Opera Don
Geovani, Kuintet Biola Alto, Konserto Piano. Pada usia 3 tahun ia telah dapat
menghasilkan melodi dan menerapkan accor pada hrpsikord. Pada usia 5 tahun
ia telah mulai menciptakan lagu dan muncul didepan umum pada usia 6 tahun,
kemudian bersama saudara perempuannya mengadakan Tour keliling Eropa.
Pada tahun 1781 ia pindah ke kota Wina dan mengarang ciptaan-ciptaannya
yang termaahur. Permainannya sangat menakjubkan, sehingga dijiluki Anak
Ajaib. Biarpun memperoleh banyak sukses, tapi ia sangat miskin dan dalam
keadaan yang sengsara, ia meninggal di Wina dalam usia 35 tahun dan
dikuburkan di pekuburan fakir miskin. Ia menulis banyak komposisi dalam
bentuk yang berbeda-beda tetapi berpegang kuat pada gaya klasik murni.
Era Romantik Akhir (1860 - 1920) merupakan masa dimana musik yang
tercipta dari ekspresi emosi komposernya terasa lebih mendalam. Contohnya yaitu
muncul karya dari Tchaikovsky yang berisikan penderitaan dan kegalauan hatinya.
Memasuki akhir era Romantik, banyak gaya musik baru yang lebih beragam
seperti gaya nasionalis Sibelius dan Elgar, gaya impresionisme Debussy dan Ravel,
dsb.
Memasuki masa modern di abad ke 20, berbagai macam teknik dan
improvisasi sering dilakukan oleh para komposer dan menjadikan musik orkestra
pada aransemen musik pop, tanpa meninggalkan unsur klasiknya. Konduktor semakin
dikenal layaknya selebritis, juga karena ia memiliki tanggung jawab lebih banyak dan
masyarakat lebih mudah mengenali figur seorang komposer dan konduktor orksetra.
Pada dasarnya komposisi dasar orkestra abad ke 19 masih banyak digunakan, musik
klasik masih sering dijadikan pagelaran dengan berbagai improvisasi yang kreatif.