Anda di halaman 1dari 6

1.

Music vokal
*pengertian

Vocal adalah jenis bermusik yang paling popular. Karena dapat dilakukan dimana saja dan tidak
membutuhkan alat tambahan. Perkenalan terhadap bunyi dan bagaimana tehnik yang benar untuk
memproduksinya menjadi focus utama dari pelajaran vocal.

Kursus ini memang dirancang khusus dengan kurikulum yang menarik. Yamaha Popular Music
Course mengajarkan cara bernyanyi dengan lebih menyenangkan, system pelajaran dengan
menggunakan Minus One System disk sebagai background music akan membuat bernyanyi
menjadi lebih menarik dan lebih menyenangkan.

*Bagian-bagian

1. Intro/Introduction
Intro adalah awal dari sebuah lagu yang merupakan pengantar lagu tersebut. Intro juga berfungsi
memberikan waktu untuk penyanyi dan pendengar mempersiapkan diri sebelum lagu benar-
benar dimainkan. Biasanya musik pengisi intro bisa berupa musik instrumental atau suara vokal
yang nadanya diambil dari reff lagu. Namun ada juga yang membuat nada intro sendiri yang
berbeda dengan nada ditengah lagu. Intro juga terbagi menjadi Intro awal, Intro tengah dan Intro
akhir. Intro awal terletak di awal lagu. Intro tengah biasanya diletakkan setelah Reff/Chorus dan
Intro akhir pada Coda/Ending.

2.Verse
Bisa disebut juga bait. Verse adalah pengantar sebuah lagu sebelum lagu masuk ke bagian
Chorus. Verse sering disebut bagian basa-basi dari sebuah lagu. Sebuah lagu yang baik bahkan
memiliki Verse yang kuat secara melodik dan harmonik yang tidak kalah dengan bagian reff-nya.
Bagian Verse bukan merupakan bagian yang klimaks pada lagu. Hanya berupa pengantar dan
berisi kalimat-kalimat pembuka. Kebanyakan detail lagu berada di bagian Verse yang
menceritakan lebih banyak ketimbang bagian Reff/Chorus.

3. Bridge
Bridge adalah sebuah bagian lagu yang bukan merupakan verse atau chorus. Bridge ini biasanya
dipakai untuk menjembatani antara bagian-bagian lagu. misalnya menjembatani antara Chorus
dengan Verse atau sebaliknya bahkan Bridge juga dipakai untuk menjembatani antara Chorus
dengan Chorus yang Modulasi (naik nada dasar), sehingga Modulasi tidak terdengar ganjil. Nada
yang dimainkan pada Bridge biasanya dibuat sangat berbeda dengan nada pada Verse dan
Chorus. Namun tetap melihat unsur keselarasan karena fungsi Bridge itu sendiri adalah jembatan
penghubung antara kedua bagian yang berbeda sehingga pergantian dari Verse ke Chorus tidak
terdengar janggal. Untuk beberapa lagu ada yang menggunakan Bridge dan ada yang tidak. Lagu
yang menggunakan Reff biasanya tidak menggunakan Bridge.

4. Chorus dan Reffrain (Reff)


Chorus dan Reff sebenarnya berbeda, persamanannya hanyalah keduanya adalah inti pesan/inti
cerita dari lagu. Banyak yang keduanya seringkali tertukar. Perbedaan Chorus dan Reff adalah:

Chorus merupakan bagian yang paling ditunggu-tunggu dalam sebuah lagu, biasanya statement
atau misi utama lagu ada di bagian ini. Chorus memiliki nilai excitement yang lebih tinggi dari
Verse. Nada yang terdapat pada Chorus biasanya sudah merupakan pengembangan lebih lanjut
dari Verse, yang mengandung lompatan klimaks. Chorus menggunakan pola nada yang berbeda
dan lebih nyaman daripada Verse, kord yang digunakan pun berbeda dengan Verse.

Reff lebih sederhana daripada Chorus, Reff/Reffrain yang bermakna pengulangan biasanya
menggunakan bagian lain dari lagu (biasanya Verse) untuk diulang di bagian ini. Notasi
pengulangannya sama dan syairnya pun sama, namun tidak menutup kemungkinan syairnya
dimodifikasi, namun notasi atau nadanya tetap menggunakan nada yang sama. Inilah yang
seringkali tertukar, Reff dianggap Chorus dan demikian sebaliknya.

Contoh lagu dengan penggunaan reff yang hampir mirip dengan penjelasan diatas adalah Ode to
My Family yang dibawakan oleh The Cranberries.

5. Interlude
Interlude merupakan bagian kosong pada lagu seperti layaknya intro tp berada di tengah2 lagu.
Interlude ini bagian yang menyambungkan Bait/Verse dengan Verse atau Verse dengan Chorus.
Bedanya dengan Intro Tengah adalah dari nada yang digunakan. Tidak terdapat syair dalam
Interlude ini. Contoh perbedaan Intro tengah dan Interlude dapat disimak pada lagu Hysteria dari
Muse.

6. Modulasi
Beberapa sumber ada yang menyebutnya sebagai Overtone, namun ane tidak akan
menggunakan kata itu dan prefer ke Modulasi, yang artinya adalah perpindahan nada dasar dari
suatu lagu. Jika kita pernah menyanyikan Reff/Chorus suatu lagu dan tiba-tiba Reff tersebut
menjadi lebih tinggi dari sebelumnya, maka itulah yang disebut dengan Modulasi. Biasanya
Modulasi ini terjadi sesudah Chorus dan diiringi dengan Bridge agar tidak terdengar janggal.
Modulasi diakhir lagu (sedudah Chorus) bisa menciptakan klimaks yang lebih tinggi dari
Chorus/Reff. Namun Modulasi juga bisa terjadi bersamaan saat Reff/Chorus.
7. Ending, Coda dan Outro

Ketiga elemen ini terdapat dalam akhir lagu. Tapi mereka punya fungsi yang berbeda-beda.

Ending adalah bagian penutup dari sebuah lagu. Ending berfungsi agar lagu berakhir lancar,
smooth (mulus), dan tidak berhenti secara mendadak. Ending bisa berupa bagian intro yang
diulang, bisa juga berupa bagian akhir lagu yang diulang-ulang dan berakhir fade out (perlahan-
lahan suaranya mengecil dan menghilang). Ini sering terdapat di lagu-lagu lawas. Namun banyak
juga lagu baru yang masih menggunakan penutup lagu seperti ini.

Coda disebut juga ekor, merupakan bagian akhir lagu yang berisi nada dan syair untuk
menutup lagu. Berbeda dengan Bridge, Coda mengambil beberapa lirik dan nada yang sudah ada
sebelumnya pada lagu serta tidak berakhir Fade Out seperti pada Ending..

Outro merupakan akhir dari lagu yang hanya berisi instrumen musik saja atau tanpa syair. Nada
yang digunakan berbeda dengan nada-nada sebelumnya, atau hanya memodifikasi nada
sebelumnya untuk mengakhiri lagu dengan lembut dan tidak terkesan berhenti secara tiba-tiba
atau janggal.

*Contoh ; paduan suara, solo song,duet,trio, quarter

2.musik instrument
*pengertian

instrumen musik perkusi merupakan alat bantu bermain musik pertama yang pernah
diciptakan, sementara suara manusia merupakan alat musik pertama yang digunakan manusia.
Instrumen perkusi seperti tangan, kaki, tongkat, batu, dan batang kayu sangat mungkin masuk
sebagai generasi selanjutnya dalam evolusi musik.

Seiring dengan dibuatnya perkakas yang digunakan untuk berburu, dan bertani, keahlian dan
teknologi yang ada membuat manusia mampu untuk membuat instrumen yang lebih kompleks.

*klasifikasi

Instrumen perkusi diklasifikasikan ke dalam bermacam-macam kriteria, kadang-kadang


bergantung pada konstruksinya, adat istiadat/tradisi, fungsi dalam teori musik dan orkestra, atau
kelaziman dengan pengetahuan umum yang ada.
Instrumen perkusi kadang-kadang dikasifikasikan sebagai "instrumen berintonasi" atau
"instrumen tak berintonasi". Meskipun benar, klasifikasi demikian secara luas terlihat masih
kurang tepat. Klasifikasi yang dianggap lebih informatif dalam menjelaskan suatu instrumen
perkusi adalah berdasarkan satu atau beberapa dari empat paradigma

-berdasarkan suara yang dihasilkan;

Banyak literatur, termasuk dalam "Teaching Percussion" oleh Gary Cook dari Universitas
Arizona, mulai meneliti karakteristik fisik dari instrumen dan cara suara dihasilkan. Paradigma
ini dianggap sebagai metode yang paling dapat diterima secara keilmuan dan memudahkan
untuk membuat model penamaan dibandingkan dengan paradigma lain yang lebih bergantung
pada sejarah dan lingkungan sosial yang ada. Dari hasil observasi dan sejumlah eksperimen,
penentuan berdasarkan klasifikasi dari metode suara dihasilkan bisa dimasukkan pada salah
satu dari lima kategori berikut:

~idiofoni,

Idiofoni menghasilkan suara melalui getaran dari seluruh badan instrumen."[1] Contoh
instrumen-instrumen yang termasuk dalam kategori idiofoni:bel,celesta, chimes,simbal,dll

~ Membranofoni

Kebanyakan instrumen perkusi yang dikenal sebagai "drum" termasuk dalam kategori
membranofoni. "Membranofoni menghasilkan suara saat membran tersebut dipukul."[1]Contoh
instumen-instrumen yang termasuk dalam kategori membranofoni: Tom-tom,snare drum,drum
bass,djembe,dll

~ Kordofoni[

Hampir semua jenis instrumen yang termasuk dalam kategori "kordofoni" didefinisikan
sebagai string instrument, beberapa contoh instrumen yang termasuk dalam kategori ini adalah:

Piano,onavillu,hammered dulcimer,dll

~ Aerofoni

Hampir semua jenis instrumen yang masuk dalam kategori "aerofoni" didefinisikan
sebagai instrumen musik tiup kayu seperti saksofon, pada instrumen tersebut suara dihasilkan
karena tiupan udara kedalam instrumen. Namun beberapa jenis instrumen berikut, jika
digunakan dalam suatu permainan musik, dimainkan sebagai bagian dalam ensembel
perkusi.contoh; Whip crack,Sirine,Pistol: ledakkan pistol dikategorikan sebagai bentuk suara
yang dihasilkannya.

Elektrofoni

Elektrofoni termasuk pula sebagai instrumen perkusi. Dalam konteks yang lebih sempit, setiap
instrumen yang masuk dalam kategori elektrofoni membutuhkan spiker (benda yang termasuk
dalam kategori "idiofoni" yang menekan udara sehingga menciptakan gelombang suara).
Beberapa contoh instrumen yang termasuk dalam kategori ini adalah: Komputer dan
instrumen MIDI (contoh: drum machine atau zenddrum), Theremin
Berdasarkan fungsi pada permainan musik atau orkestra

Pengklasifikasian berdasarkan fungsi dibedakan pada: instrumen perkusi bernada, dan


instrumen perkusi tak bernada.

Sebagai contoh, beberapa instrumen perkusi (seperti Marimba dan timpani) menghasilkan
suara pada intonasi yang kuat sehingga dapat memainkan melodi dan berfungsi menciptakan
harmoni dalam permainan musik. Instrumen lain seperti simbal dan snare drum menghasilkan
suara tak bernada.

Instrumen musik perkusi bernada

Instrumen perkusi dalam kelompok ini kadang-kadang disebut sebagai "tuned", "pitched" atau
sederhananya "pit".

Contoh instrumen perkusi bernada:Chimes, Crotales ,Glass harp, Glass


harmonica,Lira,Timpani, dll

Instrumen musik perkusi tak bernada

Instrumen yang termasuk dalam kategori ini kadang-kadang disebutkan sebagai "non-pitched",
"unpitched", atau "untuned". Fenomena atas ini muncul disebabkan suara yang dihasilkan oleh
instrumen memiliki frekuensi yang kompleks sehingga tidak dapat ditentukan sebagai sebuah
nada.

Contoh instrumen perkusi tak bernada: Anvil,,Drum bass. Castanets ,Simbal, Gong, Snare drum
3 Musik gabungan(instrumental&vocal)
Pengertian: sajian music yang terdiri atas seni music vocal dengan alat-alat
musik
Contoh: vocal grup , grup band,folksong, karaoke

Anda mungkin juga menyukai