Anda di halaman 1dari 1

Nama : Shima Tribuana

Kelas : XII IPA


Mapel : Seni Budaya
TARI KONTEMPORER “ TARI CAK RINA”
WALUYO KUSUMA
Deskripsi

A. Tarian ini terinpirasi dari ritual sanghyang dan bagian-bagian cerita Ramayana. Ritual
sanghyang sendiri merupakan tradisi tarian dimana penarinya berada dalam kondisi
tidak sadar dan melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur kemudian
menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat. Tarian cak rina sering
menggunakan kata CAK CAK. Sehingga tarian ini dikenal dengan nama Tari CAK
RINA Jumlah orang yang terlibat ada 2 orang yaitu penari dan penghantar musik pada
umunya dimainkan 50 sampai 150 orang penari atau lebih. Dan gerakan penggunaan
rias penari natural dan busananya celana hitam, selendang kotak-kotak hitam putih
seperti warna papan catur, gelang kaki dengan kerincingan. Tarian ini diiringi dengan
suara mulut dan gerakan. Durasi pementasan sekitar 21 menit 57 detik. Dan beberapa
properti yang digunakan selendang putih, bunga kamboja, bara api, gelang kaki, topeng
dan tempat sesaji.

B. Analisis formal
Konsep Tari Cak Rina sejenis seni drama tari yang khas dari Bali.hal ini terlihat dari
konsep dewa dan cerita rama dan shinta dan masih memiliki latar belakang kisah
Ramayana yang dikhususkan pada pertempuran Subali dan Sugriwa. Kelebihan Tari
Kecak ini adalah terlihat dari ekspresi penari yang menghayati tarian dan juga
alunan musiknya. Kekurangan tari cak rina adalah adalah beberapa penari yang
tidak seirama dengan penari yang lain.

C. Intepretasi
Kain yang berwarna hitam putih yang kono dipercaya memiliki kekuataan magis. Dan
tarian ini memiliki konsep yang sakral.

D. Evaluasi
Karya tari ini sudah sangat bagus dan kompak dalam menyajikan iringan CAK –
CAK. Namun, ada beberapa penari yang idak seirama.

Link youtube : https://youtu.be/FErD-KJtaC8

Anda mungkin juga menyukai