Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Tari Kreasi Baru Dan Contohnya

Pengertian Tari Kreasi Baru Dan Contohnya - Tari kreasi baru adalah tari-tari klasik yang
dikembangkan sesuai dengan  perkembangan jaman dan diberi nafas Indonesia baru. Tari kreasi baru
merupakan salah satu rumpun tari yang mengalami pembaharuan dari tari sebelumnya. Jenis tarian ini
dapat dikatakan pula sebagai tarian yang memiliki kebebasan dalam penciptaannya. Saat menciptakan
tarian ini, para koreografer akan mengacu pada tari tradisi di daerah setempatnya. Beberapa koreografer
bahkan ada yang mengambil gerakan tari dari daerah-daerah lain dan mengkombinasikannya sebagai
gerak tari yang lepas dari ikatan-ikatan tradisi. Gerakan tari yang lepas dari ikatan tradisi ini sering
disebut dengan gerakan modern. Berikut informasi selengkapnya mengenai Pengertian Tari Kreasi Baru

Endang Caturwati mengatakan, kreasi baru merupakan karya yang dihasilkan atas kreativitas indvidual
atau kelompok, sebagai karya yang ditata dengan sentuhan atau cita rasa baru. Selain itu, pengertian
tentang tari kreasi baru juga dipaparkan oleh Arthur S Nalan sebagai berikut:
Hasil ciptaan – ciptaan tari yang muncul sekitar tahun 1950-an kerap kali disebut dengan tari kreasi baru.
Untuk lebih jelasnya tari kreasi baru merupakan wujud garapan tari yang hidup relatif masih muda, lahir
setelah tari tradisi berkembang cukup lama, serta tampak dalam garapan tariannya itu telah ditandai
adanya pembaharuan-pembaharuan

Tari kreasi baru merupakan jenis tarian yang memiliki kebebasan dalam penciptaannya. Dalam
penciptaan tersebut para koreografer tari mengacu pada tari tradisi di daerah setempatnya, bahkan ada
juga para koreografer tari yang mengambil inspirasinya dari daerah-daerah lain dan mencampurkan
gerak tari yang lepas dari ikatan-ikatan tradisi yang biasa disebut dengan gerakan modern.
Tari kreasi baru yang mendapat tempat dalam dunia tari gaya surakarta. Selain tari yang bertaraf kraton
(hofdans), yang termasuk seni tari bermutu tinggi, di daerah Jawa Tengah terdapat pula bermacam-
macam tari daerah setempat.

Contoh Tari Kreasi Baru


1. Tari Nguri
Tari ini pada mulanya diilhami oleh suasana kehidupan seputar istana sumbawa, ketika raja ditimpa
duka beruntun, maka beberapa wanita datang menghadap dengan tujuan menghibur, melahirkan
ucapan yang lemah lembut (menyentuh), istilah daerahnya disebut “Kuri”, sembari
mempersembahkan sesuatu yang mengurangi kedukaan sang raja. pada dewasa ini Tari Nguri telah
dihayati masyarakat pendukungnya. Sesuai tuntutan perkembangan zaman maka tari ini semakin
membuka jendela wawasannya, sebagian tari penyambutan dalam menerima kunjungan kerja tamu
terpandang dari pusat. Nampak jelas dalam gerak tari ini tercermin gerak tanak, renat, linting, sere,
basalunte, dan lain-lain yang merupakan Tari Sumbawa.

2. Tari Kuntulan (Pemalang)


Tarian Kuntulan mulai dikenal masyarakat Pemalang pada sekitar awal abad 20 yaitu pada saat di
tanah air banyak muncul pergerakkan kebangsaan. Tokoh-tokoh masyarakat Pemalang pada saat itu
tak mau ketinggalan ikut dalam kancah perjuangan nasional, yaitu dengan dibentuknya perkumpulan
bela diri, khusunya pencak silat. Kegiatan bela diri tersebut ketika saat itu selalu diiringi dengan
rebana dan pukulan bedug serta dikumandangkan pula doa-doa salawat nabi sehingga terkesan
sebagai kegiatan kesenian bertajuk keagamaan. Sebagai hiburan, biasanya dipentaskan pada acara
hajatan, upacara hari besar nasional, dan lain-lain. Gerakannya seperti gerakan-gerakan dalam ilmu
pencak silat. Perpaduan jurus-jurus bela diri yang tampak sangat artistik.

3. Tari Merak (Jawa Barat)


Tari Merak merupakan salah satu ragam tarian kreasi baru yang mengekspresikan kehidupan
binatang, yaitu burung merak. Tata cara dan geraknya diambil dari kehidupan merak yang diangkat
ke pentas oleh Seniman Sunda Raden Tjetje Somantri. Merak yaitu binatang sebesar ayam, bulunya
halus dan dikepalanya memiliki seperti mahkota. Kehidupan merak yang selalu mengembangkan
bulu ekornya agar menarik burung merak wanita menginspirasikan R. Tjetje Somantri untuk membuat
tari Merak ini. Dalam pertunjukannya, ciri bahwa itu adalah terlihat dari pakaian yang dipakai
penarinya memiliki motif seperti bulu merak. Kain dan bajunya menggambarkan bentuk dan warna
bulu-bulu merak; hijau biru dan/atau hitam. Ditambah lagi sepasang sayapnya yang melukiskan
sayap atau ekor merak yang sedang dikembangkan. Gambaran merak akan jelas dengan memakai
mahkota yang dipasang di kepala setiap penarinya. Tarian ini biasanya ditarikan berbarengan,
biasanya tiga penari atau bisa juga lebih yang masing-masing memiliki fungsi sebagai wanita dan
laki-lakinya. Iringan lagu gendingnya yaitu lagu Macan Ucul. Dalam adegan gerakan tertentu
terkadang waditra bonang dipukul di bagian kayunya yang sangat keras sampai terdengar kencang,
itu merupakan bagian gerakan sepasang merak yang sedang bermesraan. Dari sekian banyaknya
tarian yang diciptakan oleh Raden Tjetje Somantri, mungkin tari Merak ini merupakan tari yang
terkenal di Indonesia dan luar negeri. Tidak heran kalau seniman Bali juga, diantaranya mahasiswa
Denpasar menciptakan tari Manuk Rawa yang konsep dan gerakannya hampir mirip dengan tari
Merak.

4. Tari Rara Ngigel


Tari Rara Ngigel adalah sebuah tari yang dikoreografikan oleh Ida Wibowo, putri guru tari terkenal
Bagong Kussudiarjo. Tarian ini menceritakan tumbuhnya seorang gadis yang beranjak dewasa. Tari
Rara Ngigel biasanya ditarikan oleh wanita, tetapi kadang ditarikan berpasangan dengan pria. Gerak
tari yang lembut diinspirasi dari gerak-gerak tari gaya Yogyakarta, sedangkan gerak-gerak yang
tegas dan patah-patah diinspirasi dari gerak jawa barat an. Sedangkan untuk pakaian merupakan
percampuran dari budaya jawa dan cina, terlihat dari tusuk konde yang dipake di kepala.

5. Tari Kupu – Kupu


Tari kupu-kupu atau tari kupu-kupu tarum adalah salah satu dari sekian banyak tarian yang berasal
dari Bali. Keberadaan Bali dalam sisi seni budaya, keindahan alam dan religiusitasnya telah diakui
dan dikenali oleh masyarakat Internasional. Maka tak heran jika banyak budayawan dan seniman
Bali yang terkenal dalam pentas dunia seni internasional. Tarian kupu-kupu adalah jenis tarian grup
putri yang dimainkan oleh lima orang perempuan atau lebih. Tarian ini menggambarkan kupu-kupu
berwarna biru tua atau tarum yang sedang terbang dan hinggap dari satu bunga ke bunga lainnya.
Secara filosofis, tarian kupu-kupu adalah penggambaran keindahan, kedamaian dan eksotoknya
pulau Bali. Gerakan yang gemulai dengan komposisi gerak yang dinamis dan menawan, menjadikan
tarian kupu- sedikit berbeda dengan nuansa yang diciptakan oleh tarian Bali pada umumnya
sehingga lebih terkesan nuansa damai saat menontonya. Serta perpaduan warna kostum antara kain
berwarna gelap dan terang seperti biru, kuning emas, dan hijau tua serta mahkota yang berkilauan
dengan pernak-pernik keemasan, menggambarkan keindahan dalam kontrasnya perbedaan. Seperti
keindahan alam, kondisi sosial, ragam karya seni, budaya serta keyakinan masyarakat Bali yang
bersatu dalam keharmonisan gerak. Iringan musiknya pun, meski dengan alat yang sama yakni
gamelan Bali, ada harmoni nada dengan birama yang lembut. Tidak menghentak-hentak seperti tari
kecak.

Anda mungkin juga menyukai