KERAJAAN BALI
Abil Gamal Shakavi
Zulkifli
Ardiansyah
Daftar isi
1) Pembukaan
2) Daftar isi
3) Kata pengantar
4) Pembahasan
5) Struktur kerajaan Bali kuno
6) Struktur kerajaan Bali pasca penaklukan majapahit
7) Sistem pemerintahan
8) Kehidupan masyarakat
9) Selesai
Kata pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul sejarah kerajaan bali ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas ibu rizkiyah khaerani pada studi sajarah indonesia. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang kerajaan
bali bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Sumbawa 21 januari 20
BAB 1
PEMBAHASAN
Prasasti yang dinilai paling awal adalah prasasti yang berasal dari
pura desa Sukawana. Prasasti ini berasal dai tahun 804 S (882 M).
Isinya antara lain pemberian izin kepada tiga biksu yang akan
membangun pertapaan dan pesanggrahan di daerah perburuan di
Bukit Cintamani mmal. Biksu tersebut adalah Sikawangsia,
Siwanirmala, dan Siwaprajna. Melihat namanya dapat dipastikan
mereka pendeta Hindu golongan Siwa. Prasasti selanjutnya berasal
dari tahun 818 S (896 M) yang berasal dari Desa Bebetin. Berisi
tentang pemberian izin kepada nanyakan pradhana kumpi dan biksu
untuk membangun sebuah kuil untuk Hyang Api di desa Banua Baru,
warga desa dibebaskan dari pajak.
a. Kerajaan Samprangan
Setelah penaklukan Majapahit terjadi kekosongan kekuasaan di Bali
sehingga Gajah Mada mendudukkan Sri Aji Kresna Kepakisan sebagai
gubernur Majapahit di Bali pada 1352 M. Ia didampingi 11 orang Arya
dan masing-masing diberikan tempat kedudukan di kerajaan Bali oleh
Majapahit. Istanya miliknya disebut sebagai Dhalem Samprangan.
Pemilihan Samprangan sebagai pusat kerajaan dikarenakan tempat
tersebut adalah markas tentara Majapahit ketika menaklukan
Astasura. Menurut Babad Dalem pemerintahannya berakhir pada
1302 S (1380 M).
b. Kerajaan Gelgel
c. Kerajaan Klungkung
d. Kerajaan Mengwi
I Gusti Agung Putu adalah putra dari I Gusti Agung Anom. Ia bergelar
I Gusti Agung Made Agung mendirikan kerajaan Mengwi dan menjadi
Raja Mengwi I pada tahun 1723 M. Mengwi pada zaman dahulu
merupakan sebuah kerajaan mandiri. Namun, Mengwi kalah perang
dan akhirnya pada tahun 1891 M wilayahnya dibagi-bagi antara
Tabanan dan Badung. Raja yang pernah berkuasa:
e. Kerajaan Tabanan
· Gusti Agung Badeng (wali negara, abad ke-17 akhir) [menantu Gusti
Made Pamedekan]
· Gusti Ngurah Made Rai (1793 S) [saudara Gusti Ngurah Made Gede]
BAB 4
SISTEM PEMERINTAHAN
BAB 5
KEHIDUPAN MASYARAKAT