Anda di halaman 1dari 104

Biologi

UNTUK SMA/MA KELAS XI

Bab 1
Sel
Pendahuluan

Pada dasarnya, tubuh tersusun atas banyak sel yang berukuran


mikroskopis. Sel memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda.
Beberapa diantaranya dikelompokkan menjadi jaringan tertentu.

Tuliskan beberapa permasalahan terkait dengan sel, lalu


diskusikan dengan teman dan guru untuk memprediksi
jawabannya.
1. Penemuan Sel dan Teori tentang Sel
2. Kisaran Ukuran Sel
3. Tipe Sel
4. Komponen Kimiawi Sel
Daftar Isi 5. Struktur Sel dan Fungsi
6. Sistem Endomembran
7. Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan
8. Mekanisme Transpor melalui Membran Plasma
9. Pembelahan Sel
A. Penemuan Sel dan Teori tentang Sel

Sel pertama kali ditemukan oleh Ilmuwan Inggris


bernama Robert Hooke pada tahun 1665

Sel yang diamati dengan mikroskop sederhana berupa


sel gabus dari dinding sel yang sudah mati. Pada
pengamatannya, Nampak ruang kecil kosong, sehingga
beliau menampakannya dengan sel
(Latin, cellula: kamar kecil)
Penemuan sel mulai berkembang ketika
Antonie Van Leeuwenhoek menjadi orang pertama
yang mengamati sel hidup menggunakan mikroskop
(1674)

Sel yang diamati berasal dari alga Spirogyra sp.


Ilmuwan Teori Sel yang Diajukan
Jean Baptiste de Lamarck (1809) Setiap badan hidup merupakan kumpulan sel-sel

Ludoplh Christian Treviranus dan Johann


Individu merupakan kesatuan dari sel-sel
Jacob Paul Moldenhawer

Theodore Dutrochet Sel merupakan elemen fundamental dari organisme

Theodore Schwann dan Matthias Jakob Sel merupakan unit dasar kehidupan dan setiap makhluk hidup tersusun
Schleiden (1838) atas sel

Bagian terpenting dari sel hidup adalah cairan yang selalu terdapat dalam
Felix Dujardin (1835)
sel hidup

Johannes Purkinje (1840) Protoplasma merupakan cairan dalam sel

Protoplasma merupakan struktur dasar kehidupan dan merupakan bagian


Max Schultze
penting dari sel
Ilmuwan Teori Sel yang Diajukan
Rudolf Ludwig Karl Virchow (1858) Sel berasal dari sel sebelumnya (omnis cellula e cellula)

Menemukan inti sel pada sel tanaman anggrek. Nukleus memiliki arti
Robert Brown
penting bagi sel karena mengatur seluruh aktivitas dalam sel

R. Strasburger Setiap inti sel berasal dari inti sel sebelumnya melalui pembelahan

Inti sel merupakan struktur terpenting dari sel yang mengatur seluruh
C. Bernard
pekerjaan sel
Berdasarkan hasil penemuan para ahli, dapat
disimpulkan bahwa…

Semua mahluk hidup Sel merupakan unit


tersusun atas sel struktural terkecil makhluk
hidup yang menjadi
komponen dasar penyusun
tubuh makhluk hidup
Sel merupakan unit
fungsional karena
melakukan fungsi
kehidupan (contoh : sintesis
protein untuk fisiolofis Semua sel berasal dari sel
morfologis sebelumnya.
Sel merupakan unit hereditas yang
dapat mewariskan sifat genetik dari
satu generasi ke generasi berikutnya
B. Kisaran Ukuran Sel

● Sebagian besar sel berukuran 1-100


μm dengan volume 1-1000 μm³
● Dalam pengamatan sel, diperlukan
mikroskop
Mikroskop Cahaya Mikroskop Elektron
• Pada mikroskop cahaya, cahaya tampak • Pada mikroskop elektron, cahaya, berkas
dilewatkan melalui spesimen menembus elektron difokuskan ke spesimen.
lensa kaca. • Panjang gelombang yang dihasilkan jauh
• Lensa kaca merefraksi (membelokkan) lebih pendek daripada mikroskop cahaya
cahaya, kemudian bayangan spesimen • Digunakan untuk mengkaji spesiemn sel
diperbesar dan diproyeksikan ke mata mati (khususnya pengamatan organel sel)
• Digunakan untuk mengkaji spesimen sel
hidup
Mikroskop Elektron

Mikroskop Elektron Mikroskop Elektron


Transmisi Payar
● Mikroskop Elektron Transmisi ● Mikroskop Elektron Transmisi (Scanning
(Transmission Electron Microscope, TEM) Electron Microscope, TEM)
● Digunakan untuk mengkaji struktur ultra ● Digunakan untuk mengamati permukaan
internal sel spesimen
C. Tipe Sel

Organisme yang tergolong sel prokariot: Organisme yang tergolong sel eukariot:
Archaebacteria, Eubacteria, dan Cyanobacteria. Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia.
Sel Prokariot Sel Eukariot

• Prokariotik (Yunani, pro = sebelum, karyon =


• Eukariotik (Yunani, eu = sebenarnya, karyon =
inti)
inti)
• Sel yang tidak memiliki nukleus
• Materi genetik dibungkus oleh membran inti
• Materi genetik (DNA) terkonsentrasi pada
dan memiliki nukleus sebenarnya
nukleoid
• Pada sitoplasma atau daerah antara nukleus
• Sel prokariotik memiliki DNA sirkuler
dan membran inti, terdapat medium cair
(plasmid), ribosom untuk sintesis protein,
berupa sitosol dan organel sel yang tidak ada
membran plasma, dan dinding sel
pada sel prokariotik
• Sebagian besar memiliki flagella dan pili
• Diameter sekitar 10 – 100 μm
• Diameter sekitar 0,1 – 1 μm
D. Komponen Kimiawi Sel

Unsur dan senyawa Kimiawi


Tabel 1. Komposisi senyawa kimiawi pada tubuh makhluk hidup (dalam % berat)
Makhluk Hidup
Kandungan Senyawa Kimiawi
Jenis
• Dalam sel hidup, terdapat senyawa Air Karbohidrat Protein Lemak Mineral
kimiawi hasil dari aktivitas sel yang Manusia 59 Sedikit 18 18 4
disebut biomolekul
• Seluruh senyawa saling berinteraksi Ayam 56 Sedikit 21 19 3
secara terarah dan teratur sehingga Jagung 76 20 2 0,7 1,3
menunjukkan ciri kehidupan Beras 12 80 7 0,3 0,4
• Secara umum, tubuh hewan lebih banyak
Bayam 93 3 2 0,3 1,5
mengandung protein, sedangkan tubuh
tumbuhan lebih banyak mengandung Ragi 72 13 12 1 2
karbohidrat
Tabel 2. Komposisi unsur penyusun tubuh makhluk hidup (dalam %
Unsur dan senyawa Kimiawi Makhluk berat)
Hidup Unsur Jumlah Unsur Jumlah
Oksigen 65 Tembaga 0,001
• Komponen sel kimiawi diperlukan untuk
Karbon 18 Kalsium 1,5
menyusun tubuh makhluk hidup
• Komponen dasar tersebut merupakan unsur Hidrogen 10 Fosfor 1
dan senyawa dasar penting untuk aktivitas sel Nitrogen 3 Kalium 0,35
dalam tubuh makhluk hidup yang didapatkan Klorin 02 Belerang 0,25
dari makanan dan lingkungan sekitarnya
• Besi 0,006 Natrium 0,15
Senyawa dasar secara bertahap diubah
menjadi senyawa yang lebih kompleks, baik Seng 0,003 Magnesium 0,05
secara fungsi maupun strukturnya, biasa
disebut makromolekul
D. Komponen Kimiawi Sel

Struktur dan Fungsi Makromolekul

• Makromolekul merupakan molekul besar yang terdiri atas banyak


atom atau blok penyusun
• Sebagian besar molekul merupakan polimer atau suatu molekul
panjang yang terdiri atas banyak blok penyusun identik yang
dihubungkan dengan ikatan-ikatan kovalen
• Blok penyusun polimer disebut monomer
• Monomer dihubungkan melalui suatu reaksi kondensasi atau
dehidrasi
• Sel hidup memiliki empat makromolekul, yaitu karbohidrat, lipid,
protein, dan asam nukleat
E. Struktur Sel dan Fungsinya
• Sel memiliki bagian dan organel dengan bentuk yang berbeda bentuk, ukuran, struktur, dan fungsinya
• Untuk mengkaji komponen organel sel dan fungsinya, ahli sitologi menggunakan pendekatan biokimiawi yang
disebut fraksionasi sel untuk mengisolasi komponen sel yang ukurannya berbeda

Sel Eukariotik Hewan Sel Eukariotik Tumbuhan


Membran Plasma
• Lapisan tipis dengan ketebalan 8 nm yang membatasi isi
sel dengan lingkungan sekitarnya
• Bersifat semipermeable karena hanya dapat dilewati ion,
molekul, dan senyawa tertentu
• Pada sel hewan dan manusia, membran plasma terletak
di bagian terluar sel, sedangkan pada tumbuhan,
membran plasma dikelilingi oleh dinding sel
• Membran plasma tersusun dari bahan lipid (fosfolipid),
protein, dan karbohidrat
Membran Plasma

• Model struktur membran plasma pertama kali dikemukakan oleh : J. Singer dan
G. Nicolson (1972) → model mozaik fluida
• Model mozaik fluida menyatakan bahwa membran plasma bersifat dinamis
karena molekul lipid dan protein penyusunnya dapat bergerak seperti zat cair
(fluida)
• Membran plasma tersusun atas dua lapisan (bilayer) fosfolipid dan matriks fluida
bilayer yang memiliki banyak jenis protein (misalnya, pada membran plasma sel
darah merah terdapat lebih dari 50 jenis protein)
Komponen
Penyusun Fosfolipid

Fosfat Asam Lemak


Di bagian kepala pada Di bagian ekor yang
permukaan membran yang tersembunyi di dalam membran
bersifat hidrofilik atau suka dan bersifat hidrofobik atau
air tidak suka air
Berdasarkan posisinya,
protein membran terbagi menjadi :

Protein Integral (intrinsik)


Protein Periferal (Ekstrinsik)
Tertanam di antara bilayer fosfolipid. Protein
integral memiliki sisi luar pada kedua Terikat secara longgar pada permukaan
membran yang bersifat hidrofilik dan bagian membran dan pada protein integral
dalam yang bersifat hidrofobik
Membran Plasma

• Komposisi lipid dan protein antara sisi dalam dan


sisi luar membran bersifat asimetri (tidak sama).
• Pada permukaan membran, terdapat karbohidrat
berupa oligosakarida → terikat secara kovalen
dengan lipid yang kemudian disebut glikolipid.
Apabila terikat pada protein disebut dengan
glikoprotein
• Keragaman molekul dan lokasi olisakarida dapat
menjadi penanda, contohnya pada golongan darah
Membran Plasma

• Fungsi membran sel :


• Mengontrol masuk dan keluarnya zat dari
atau ke dalam sel
• Sebagai pelindung agar isi sel tidak keluar
• Sebagai reseptor (penerima rangsangan)
dari luar sel
Nukleus (Inti Sel)

• Bagian terpenting dari sel yang memiliki diameter


5 μm dan diselubungi oleh membran ganda
(membran luar dan dalam) yang dipisahkan oleh
ruangan sekitar 20-40 nm
• Membran inti tersusun atas lipid dan protein
• Di dalam nukleus, terdapat nukleoplasma (plasma
inti), nukleolus (anak inti berbentuk bola,
berwarna pekat, dan menempel pada kromatin),
dan benang kromatin
• Saat sel membelah, benang kromatin akan
memendek dan menebal → kromosom
Nukleus (Inti Sel)

• Fungsi nukleus:
• Mengontrol sintesis protein dengan cara
menyintesis mRNA sesuai dengan perintah
DNA
• Mengendalikan proses metabolisme sel
• Menyimpan informasi genetik berupa DNA
dan tempat penggandaan DNA
Sitoplasma

• Cairan sel yang terletak di dalam sel dan di luar


inti sel, dan organel sel
• Cairannya berupa koloid homogen yang jernih dan
mengandung nutrien, ion, garam, dan molekul
organik
• Sitoplasma dapat mengalami perubahan dari fase
sol (konsentrasi air tinggi) ke fase gel (konsentrasi
air rendah) dan sebaliknya
Sitoplasma

• Fungsi sitoplasma :
• Tempat organel sel dan sitoskeleton
• Memungkinkan terjadinya pergerakan organel
sel oleh aliran sitoplasma
• Tempat terjadinya reaksi metabolisme sel
• Untuk menyimpan molekul-molekul organik
(misalnya karbohidrat, lemak, protein, dan
enzim)
Ribosom

• Berbentuk butiran kecil dengan diameter sekitar


20-22 nm
• Sel-sel tertentu dengan laju sintesis protein yang
tinggi (misalnya sel hati) akan memiliki jumlah
ribosom yang sangat banyak hingga mencapai
jutaan
Ribosom

• Ribosom dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :


• Ribosom bebas : tersuspensi dalam sitosol
dan berfungsi untuk menyintesis protein yang
akan berfungsi di dalam sitosol, seperti enzim
metabolisme
• Ribosom terikat : menempel pada retikulum
endoplasma dan berfungsi untuk menyintesis
protein yang akan dimasukkan ke membran
RE, sekresi protein, serta pembungkusan
pada organel tertentu seperti lisosom
Sintesis Protein
• Proses pencetakan protein dalam sel
• Protein merupakan senyawa yang tersusun atas polimer-polimer yang dihubungkan
dengan ikatan peptida. Protein bersifat sebagai pengendali dan zat pembangun makhluk
hidup ditentukan oleh jumlah, jenis, dan urutan asam amino yang menyusunnya. Jenis
dan urutan asam amino ditentukan oleh DNA
• Sintesis protein bertujuan untuk pembentukan sifat struktural, fungsional, serta
reproduksi dalam proses pertumbuhan dan perkembangan sel
• Dalam tubuh, sintesis protein bertujuan untuk menghasilkan hormon, enzim, antibodi,
sumber energi, dan perbaikan sel
Retikulum Endoplasma

• Membran berbentuk labirin yang berhubungan


dengan selubung inti sel
• Retikulum endoplasma meliputi lebih dari
separuh total membran di dalam sel
• Retikulum endoplasma tersusun atas jaring-
jaring tubula dan gelembung membran sisterna
Retikulum Endoplasma

• Retikulum endoplasma dapat dibedakan


menjadi :
• Retikulum endoplasma halus (tidak
bergranula) : berperan dalam proses
sintesis lipid, metabolisme karbohidrat,
dan menetralisir racun.
• Retikulum endoplasma kasar (tidak
bergranula, jika permukaannya
(bergranula) : berperan membentuk
fosfolipid membrannya sendiri dan
sintesis protein sekretori
Badan Golgi

• Ditemukan pertama kali oleh Camillo Golgi


(1898) di sel kelenjar
• Badan golgi tersusun atas tumpukan kantong
membran pipih sisterna dan vesikula
• Berperan sebagai pusat produksi, pergudangan,
penyortiran, dan pengiriman produk sel
• Badan golgi pada tumbuhan → diktiosom
Badan Golgi

• Fungsi badan golgi :


• Berperan dalam sekresi atau membentuk
vesikula yang berisi enzim untuk sekresi dan
makromolekul, seperti polisakarida dan
asam hialuronat
• Membentuk akrosom pada spermatozoa,
membran plasma dari vesikula yang
dilepaskan, dan dinding sel (khusus pada
tumbuhan)
Lisosom

• Organel kecil berdiameter 0,1 μm dan berbentuk


seperti vesikel yang diselubungi oleh membran
tunggal
• Lisosom dibuat di retikulum endoplasma kasar dan
ditransfer ke badan golgi
• Berisi enzim hidrolitik yang mencerna
makromolekul, contoh :
• enzim nuklease yang menghidrolisis protein
• enzim lipase yang menghidrolisis lipid
Lisosom

• Fungsi lisosom :
• Berperan dalam pencernaan intrasel
• Berperan pada proses fagositosis dengan
cara menelan dan mencerna partikel yang
lebih kecil
Pada sel manusia, sel makrofag memfagositosis bakteri
atau kuman penyakit lainnya

Autolisis
Autofag
Perusakan sel sendiri dengan cara
Menelan dan mendaur ulang organel membebaskan semua isi lisosom
yang rusak Contoh : hillangnya ekor katak saat
metamorfosis
Penyakit akibat
kerusakan lisosom

Pompe Tay-Sachs
Ketiadaan enzim lisosom untuk
Enzim pencerna lipid inaktif atau
memecah polisakarida sehingga
hilang sehingga terjadi penimbunan
terjadi penumpukan glikogen →
lipid → merusak otak
kerusakan hati
Peroksisom

• Organel berbentuk kantong agak bulat


• Terbentuk dari penggabungan protein dan lipid
dalam sitosol
• Mengandung enzim oksidase (berperan dalam
memindahkan hydrogen dari suatu substrat dan
bereaksi dengan oksigen membentuk hydrogen
peroksida) dan katalase
Peroksisom

• Fungsi peroksisom :
• Menghasilkan enzim oksidase dan katalase
• Memecah asam lemak menjadi molekul
kecil sebagai bahan bakar respirasi sel
• Dalam sel hati, berperan dalam
menetralisir racun alkohol dan senyawa
berbahaya lain
Glioksisom

• Sejenis peroksisom yang ditemukan pada


jaringan penyimpan lemak tumbuhan
• Fungsi : menghasilkan enzim untuk mengubah
asam lemak menjadi gula yang digunakan
sebagai sumber energi saat biji berkecambah
Mitokondria

• Organel berbentuk silinder dengan panjang 1-10


μm dan diselubungi dua membran (membran luar
dan dalam)
• Lipatan membran dalam mitokondria → krista,
berperan untuk memperlua membran sehingga
dapat meningkatkan produktivitas respirasi sel
• Membran dalam membentuk dua ruangan
internal, yaitu ruang sempit intermembran dan
ruangan matriks (berisi enzim respirasi sel,
ribosom, RNA, dan DNA)
Mitokondria

• Disebut sebagai organel semiotonom →


memiliki DNA yang dapat mengatur sintesis
protein seperti yang dilakukan oleh ribosom
• Jumlah mitokondria tergantung aktivitas sel
• Berperan dalam respirasi atau metabolisme
energi dalam sel sehingga dihasilkan ATP
Plastida

• Organel penyimpan materi yang diselubungi


membran ganda (dipisahkan ruang sempit
intermembran)
• Hanya terdapat pada sel tumbuhan dan alga
Jenis Plastida

Leukoplas Komoplas Kloroplas

Plastida berwarna putih atau Plastida yang mengandung Plastida berbentuk seperti lensa,
tidak berwarna. Berdasarkan pigmen selain klorofil, contoh termasuk dalam organel
jenis materi, dibagi menjadi : : fikoeritrin dan karoten semiotonom (memiliki DNA dan
amiloplas, elaioplas, dan ribosom)
proteoplas Tersusun atas tilakoid dan stroma
Kloroplas • Klorofil

Kromopla • Karotenoid
s

Plastida Phaeoplas • Fukosantin

Rodoplas • Fikoeritrin

• Amiloplas
Leukoplas • Elaioplas
• Proteoplas
Vakuola

• Organel berbentuk vesikula besar berisi cairan


dan diselubungi membran tunggal
• Terbentuk karena pelipatan membran sel ke arah
dalam
• Vakuola berukuran besar dapat terbentuk dari
gabungan vakuola kecil, baik dari retikulum
endoplasma maupun ribosom
Jenis Vakuola
(pada organisme bersel satu)

Vakuola Makanan Vakuola Kontraktil


Dibentuk saat fagositosis dan Berfungsi sebagai osmoregulator,
berfungsi mencerna serta yaitu pengatur tekanan osmosis
mengedarkan hasil pencernaan ke sel dengan cara memompa air
seluruh bagian sel yang berlebihan ke luar sel
Vakuola pada Tumbuhan

• Pada sel tumbuhan, dibatasi oleh membran


tonoplas
• Vakuola pada tumbuhan berukuran cukup besar
dan dapat berperan sebagai lisosom (akan
semakin besar seiring pertambahan umur)
Vakuola pada Tumbuhan

• Fungsi vakuola pada tumbuhan :


• Menyimpan gas, senyawa organik, ion
anorganik, pigmen (daun, buah, dan
bunga), dan senyawa beracun atau aroma
tidak sedap (bentuk perlindungan diri)
• Menyerap air sehingga sel menjadi lebih
besar
• Tempat pembuangan akumulasi zat
berbahaya hasil metabolisme
Sentrosom atau Sentriol

• Organel tempat tumbuhnya mikrotubula yang


terletak di dekat nukleus
• Pada sentrosom, terdapat satu pasang sentriol
berbentuk silinder dan tersusun atas 9 pasang
triplet mikrotubula
• Sentriol dapat bereplikasi dan membentuk
benang-benang spindel saat proses pembelahan
sel
Sitoskeleton

• Kerangka sel yang kuat dan lentur, berupa jalinan


serabut yang tersebar di seluruh sitoplasma
• Berfungsi untuk menyokong dan
mempertahankan bentuk sel, serta tempat
bertambatnya beberapa organel sel
• Bisa dibongkar dan dirakit kembali pada sel
Sitoskeleton

Ukuran

Filamen
Mikrotubula Mikrofilamen
intermediet
Mikrotubula

• Berbentuk seperti batang lurus yang berongga


dengan diameter 25 nm dan panjang 200 nm
• Terbentuk dari protein globular tubulin
• Fungsi mikrotubula :
• Memberi bentuk sel
• Jalur pergerakan organel yang memiliki
molekul motor, seperti vesikula sekrektori
• Berperan dalam pemisahan kromosom saat
pembelahan sel
Mikrofilamen

• Berbentuk padat dengan diameter 7 nm, terdiri


atas rantai ganda dari subunit aktin terlilit
• Aktin merupakan protein glubolar
• Fungsi mikrofilamen :
• Bergabung dengan protein lain
membentuk jalinan tiga dimensi untuk
menyokong bentuk sel
• Menyebabkan lapisan sitoplasma luar
berbentuk gel
• Membentuk susunan sejajar berselang-
seling dengan filamen miosin pada otot
Mikrofilamen

• Fungsi mikrofilamen :
• Pada tumbuhan, interaksi aktin dan miosin
serta transformasi sol ke gel menyebabkan
aliran sitoplasma ke dalam sel
• Mengatur motilitas sel
• Membentuk inti mikrovili, penonjolan
halus yang memperluas permukaan sel
• Membentuk alur pembelahan sel
Filamen Intermediet

• Berupa serabut protein dengan diameter 8-12 nm


yang menggulung seperti kabel dan lebih tebal
dari mikrofilamen
• Tersusun dari subunit protein → keratin
• Fungsi filamen intermediet :
• Memperkuat bentuk sel
• Menjaga kestabilan posisi organel
• Tempat nukleus bertaut
• Membentuk lamina nukleus yang melapisi
bagian dalam selubung nukleus
Dinding sel

• Ketebalan sekitar 0,1 μm hingga beberapa


mikrometer
• Terdapat pada sel tumbuhan, jamur, dan alga
• Sel tumbuhan muda mula-mula membentuk
dinding sel primer lentur dan tipis, diantara
dinding primer antarsel terbentuk lamella tengah
dari pektin (polisakarida lengket)
• Saat dewasa, terbentuk dinding sekunder dari
selulosa yang kaku
Dinding sel

• Terdapat noktah (bagian yang tidak menebal) →


terbentuk hubungan antarplasma yang disebut
plasmodesmata
• Fungsi dinding sel :
• Melindungi sel
• Mempertahankan bentuk sel
• Mencegah penyerapan air berlebihan
PERBEDAAN SEL TUMBUHAN DAN
SEL HEWAN
Sel Tumbuhan Sel Hewan

Memiliki dinding sel Tidak memiliki dinding sel

Memiliki vakuola berukuran Memiliki vakuola berukuran


besar kecil

Memiliki plastida Tidak memiliki plastida

Tidak memiliki sentriol Memiliki sentriol


Glioksisom Peroksisom
F. Sistem Endomembran

Sistem endomembran,
yaitu berbagai jenis membran dari organel-organel yang
dihubungkan melalui sambungan fisik secara langsung atau
transfer segmen membran berupa vesikula.
Mekanisme Sistem Endomembran

RE menghasilkan membran berbentuk


Selubung nukleus bersinggungan dengan RE
vesikula transpor yang bergerak menuju
(retikulum endoplasma) kasar dan RE halus
badan golgi

Vesikula yang dihasilkan RE dapat


Pada badan golgi atau organel lainnya,
bergabung untuk memperluas membran
terdapat modifikasi dan pelepasan vesikula
plasma dan menghasilkan protein sekretori /
menjadi lisosom dan vakuola
produk lain ke luar sel
G. Perbedaan Sel Tumbuhan dan Hewan

Sel eukariotik yang dibedakan berdasarkan organisme

Hewan Tumbuhan

• Berukuran 10-30 μm. • Berukuran 10-100 μm.


• Berperan sebagai konsumen • Berperan sebagai produsen
(akibat adanya perbedaan (mampu membuat makanan
organel). sendiri).
H. Mekanisme Transpor melalui Membran Plasma

Bagian dari interaksi sel untuk bertahan hidup

Tujuan Transpor Zat


• Memasukkan gula, asam amino, dan nutrien lain yang diperlukan sel.
• Respirasi sel
• Mengatur konsentrasi ion anorganik sel.
• Menjaga kestabilan pH dan konsentrasi zat untuk mendukung kerja enzim.
Transpor Zat
Berdasarkan penggunaan energi untuk melalui
membran

Transpor Pasif Transpor Aktif

Transportasi zat melalui membran


Transportasi sel yang dilakukan
yang melawan gradien konsentrasi
melalui membran tanpa energi.
(perlu energi).
Terdiri dari : difusi, difusi
Terdiri dari : pompa ion, kotranspor,
dipermudah, dan osmosis.
dan endositosis-eksositosis.
PassiveTransport
https://youtu.be/-ZwXUrZolD0
Difusi
Proses pergerakan partikel, molekul, ion, gas, atau cairan dari konsentrasi
lebih tinggi ke rendah sehingga tercapai suatu keseimbangan.

• Dapat berdifusi menuruni gradien


konsentrasi secara spontan melalui
membran ganda fosfolipid.

• Gradien konsentrasi : energi potensial


yang mendukung dan mengarahkan
pergerakan sel.
Difusi Dipermudah
Terdapat protein spesifik yang membentuk saluran protein dan protein transpor pada membran sel

Saluran Protein Protein Transpor

• Proses difusinya bersifat spesifik terhadap zat dan


• Berperan dalam difusi molekul polar berukuran besar tempat pengikatan (dapat berubah bentuk menyesuaikan
(seperti asam amino) dan ion melalui protein integral dengan zat) → mempermudah difusi asam amino dan
• Saluran protein dapat membuka dan menutup karena glukosa
rangsangan listrik atau kimiawi • Pada penyakit sistinuria → tidak terjadi transpor asam
amino, akibatnya terbentuk batu ginjal
Osmosis
Proses bergeraknya molekul pelarut (air) dari larutan konsentrasi rendah ke tinggi melalui selaput selektif
permeabel

Hipertonik Isotonik Hipotonik

Larutan dengan konsentrasi zat terlarut Larutan dengan konsentrasi zat terlarut Larutan dengan konsentrasi zat terlarut
yang tinggi sama dengan pelarut yang rendah
Osmosis

• Pada umumnya, larutan memiliki potensial osmosis, yaitu tekanan osmosis pada larutan.
• Tekanan osmosis : tekanan yang diperlukan untuk menahan pergerakan pelarut (air)
melalui membran selektif permeable.
• Alat untuk mengukur tekanan osmosis : osmometer.
• Terdapat 2 jenis osmosis, yaitu osmosis pada sel berdinding dan sel tidak berdinding.
Osmosis pada Sel Berdinding
Terjadi di :
sel tumbuhan, alga, dan jamur.

Turgid Flaccid Plasmolisis


Osmosis pada Sel Tidak Berdinding
Terjadi di : sel hewan
Organisme bersel satu memiliki osmoregulator (kontrol keseimbangan air)

Krenasi Normal Hemolisis


Cell Biology: Active Transport

https://youtu.be/5asMngTQqxQ
Pompa Ion
• Transpor ion melalui membran dengan cara melalui proses pertukaran ion dari dalam sel
dengan ion di luar sel.
• sumber energi berupa ATP yang dapat mentransfer gugus fosfat terminalnya ke protein
transpor sehingga terjadi perubahan konformasi pada protein transpor.
• Contoh : pompa ion natrium kalium (Na+ dan K+).

Kotranspor
• Transpor aktif dari zat tertentu yang dapat menginisiasi transpor zat terlarut lainnya.
• Prosesnya melibatkan dua protein transpor dengan energi berupa ATP
• Contoh : kotranspor berupa pompa H+ yang menggerakkan transpor sukrosa di sel tumbuhan
Eksositosis dan Endositosis

Transpor patikel dan molekul besar melalui pelipatan


membran plasma atau pembentukan vesikula
Eksositosis
Sel Pankreas

• Vesikula berisi makromolekul dari badan golgi yang


dipindahkan oleh sitoskeleton untuk bergabung dengan
membran plasma, kemudian vesikula menumpahkan isinya ke
luar sel
• Dilakukan oleh sel sekretori, seperti sel pankreas → produksi
insulin
Endositosis
Makromolekul dikelilingi membran plasma yang melipat membentuk vesikula, lalu
vesikula masuk ke dalam sel

Tiga Jenis

Endositosis
Fagositosis Pinositosis diperantarai
Reseptor

Terjadi saat sel Terjadi saat fluida Terjadi saat fluida


menelan partikel pada ekstraseluler masuk ke ekstraseluler terikat
dengan pseupodia yang lipatan membran reseptor spesifik yang
selanjutnya dibungkus plasma membentuk berkumpul pada lubang
vakuola vesikula kecil yang dilapisi protein
Tujuan Pembelahan Sel

Pertumbuhan

Regenerasi sel

Perkembangbiakan Membuat sel gamet


I. Pembelahan Sel

Proses pembelahan sel induk yang mewariskan sifat genetik ke sel anakan

Pembelahan sel langsung


Pembelahan sel tidak langsung
(Amitosis)

Melibatkan dua fase berbeda


Pembelahan sel secara langsung
atau spontan tanpa melalui
tahap-tahap pembelahan yang
terjadi pada sel prokariotik dan
Mitosis Meiosis
disebut juga pembelahan biner
Pembelahan Sel Tidak Langsung
Melibatkan dua fase berbeda

Mitosis Meiosis
Meiosis

Terjadi pada sel somatik Terjadi pada sel gamet


Sel anakan bersifat diploid Sel anakan bersifat haploid
(2n) (n)
Pembentukan sperma dan sel
Berfungsi untuk
telur
pertumbuhan dan regenerasi
The Cell Cycle

https://youtu.be/e6N9_RhD10Q
M Phase of The Cell Cycle

https://youtu.be/5bq1To_RKEo
Siklus Sel

Interfase Fase Mitotik

Mitosis Sitokinesis
Interfase
Dikenal dengan fasa persiapan (90% durasi siklus sel) bagi sel untuk mengumpulkan energi yang akan digunakan
untuk tumbuh, replikasi DNA, dan pembentukan organel dalam sitoplasma.

Tiga sub-fase Interfase

Fase G1 (gap-1) Fase S (sintesis) Fase G2 (gap-2)

Sel bertumbuh lagi dan


Sel mengalami
terbentuk organel
pertumbuhan sehingga Sintesis dan replikasi
sehingga sel siap
tampak lebih besar, DNA, durasi : 6-8 jam
membelah
durasi : 6-12 jam
durasi : 3-4 jam
Mitosis

• Pembelahan inti sel yang akan diturunkan pada kedua sel anak.
• Sifatnya sama dengan induknya, yaitu diploid (2n).
• Durasi fase ; 1 jam (berdasarkan siklus sel hewan, waktu total 18-24
jam).

Profase Prometafase Metafase

Anafase Telofase
Profase

• Fase dengan kebutuhan energi terbanyak


• Benang kromatin tergulung dan menebal menjadi kromosom
• Nukleus menghilang → tidak ada transkripsi DNA
• Pada sitoplasma, terbentuk gelendong mitotik yang terbentuk dari
mikrotubula
Prometafase

• Membran inti terfragmentasi, melebur, dan menghilang sehingga


mikrotubula masuk dan berinteraksi dengan kromosom
• Berkas mikrotubula memanjang dari setiap kutub ke arah pertengahan
sel. Sebagian melekat pada kinetokor
Metafase

• Fase dengan durasi tercepat


• Kromosom bergerak dan berjajar di tengah sel yang disebut bidang
ekuatorial atau lempeng metafase
• Sentromer dari keseluruhan kromosom membuat formasi satu baris dan
kinetokor dari kromatid saudara melekat pada mikrotubula yang berasal
dari kutub berlawanan
Anafase

• Pasangan sentromer dari setiap kromosom berpisah sehingga kromatid


terpisah dan tebentuk kromosom lengkap
• Tiap kromatid bergerak ke arah kutub berlawanan saat mikrotubula
kinetokor memendek
• Mikrotubula nonkinetokor terus memanjang sehingga kutub sel
berpindah jauh
• Pada akhir anaphase, kutub kedua se; punya kromosom dengan jumlah
ekuivalen (2n)
Telofase

• Mikrotubula nonkinetokor memanjang lagi sehingga sel akan


memanjang
• Terbentuk nukleolus pada kedua kutub sel
• Kromosom kedua kutub menjadi benang-benang kromatin
• Gelondong beregenerasi sehingga membran inti terbentuk dari fragmen
membran inti sel induk
Sitokinesis

• Pembelahan sitoplasma diikuti dengan


pembentukan alur pembelahan di bidang
ekuatorial
• Terdapat cincin kontraktil yang tersusun atas
molekul protein miosin dan mikrofilamen aktin
• Pada sel tumbuhan, sitokonesis tidak
melakukan alur pembelahan
Meiosis

• Jenis pembelahan sel dua tahap yang menghasilkan 4 sel anakan dengan
jumlah kromosom setengah dari kromosom sel induknya
• Dalam satu tahapan meiosis : profase, metafase, anafase, telofase, dan
sitokinesis
• Dilakukan oleh sel eukariotik

Interfase 1 Meiosis 1 Meiosis 2


Meiosis

https://youtu.be/kQu6Yfrr6j0
Glosarium

• DNA : Asam deoksiribonukleat


• Fagositosis : kemampuan untuk menelan mikroorganisme, benda asing, dan sel-sel yang sudah tua atau rusak
• Kotranspor : transpor aktif zat tertentu yang dapat menggerakkan transpor zat terlarut lainnya
• Krenasi : keadaan sel hewan mengerut karena berada dalam larutan hipertonik
• Kromatin : materi genetik berupa benang-benang
• Kromoplas : plastida yang mengandung pigmen selain klorofil.
• Kromosom : benang-benang kromatin yang memendek dan menebal
• Mikrotubula : sitoskeleton yang berbentuk batang lurus berongga berbahan dasar proten globular tubulin
• Osmosis : bergeraknya molekul pelarut berupa air dari larutan konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi
melalui selaput membran selektif permeabel
Glosarium

• Pinositosis : sel memasukkan fluida ekstraseluler ke dalam lipatan membran plasma yang membentuk
vesikula kecil
• Plasmolisis : air di dalam sel keluar sehingga sel mengerut dan membran plasma tertarik menjauhi dinding sel
• Plastida : Organel penyimpan materi di sel tumbuhan
• Pompa ion : transpor ion melalui membran dengan cara mempertukarkan ion dari dalam ke luar sel
• Sel eukariotik : sel yang memiliki nukleus yang sebenarnya atau materi genetik berupa DNA dibungkus
membran inti
• Sel prokariotik: sel yang belum memiliki nukleus
• Turgid : keadaan sel tumbuhan membengkak pada batas normal karena berada dalam larutan hipotonik
Selamat Belajar

Anda mungkin juga menyukai