Setelah sukses dengan novel Perahu Kertas yang difilmkan pada tahun 2012
silam, nama Dee Lestari semakin dikenal diiringi bersama karya-karyanya yang selalu
mengagumkan. Aroma Karsa adalah buku ke-12 yang ditulis oleh Dee Lestari atau yang
kerap disapa Ibu Suri ini melalui data dan riset mendalam. Bahkan, sebelum dibukukan
novel ini telah terlebih dahulu melansir versi digitalnya.
Julukan si Hidung tikus tidak melekat begitu saja kepada seorang Jati Wesi. Ia
memiliki penciuman yang luar biasa. Dari semua pekerjaan yang dilakoninya, pekerjaan
meracik parfum ialah satu yang paling ia banggakan.
Novel Aroma Karsa memiliki genre fiksi yang mengisahkan berbagai unsur
peteluangan, misteri, mitologi, epigrafi, keluarga, persahabatan dan percintaan yang
dijalani dengan satu benang merah bernama aroma.
Cerita ini diawali oleh cerita kuno Eyang Putri-Janirah Prayagung, mengenai
Puspa Karsa yang memang diakui Raras sebagai cerita paling memukau yang pernah ia
dengarkan. Pada awalnya, Raras menganggap bahwa Puspa Karsa itu tak mungkin ada
sebab tak ada bukti fisik yang dapat membuktikan keberadaannya. Sebelum
sakratulmaut Eyang Janirah kembali menceritakan kisah mengenai Puspa Karsa kepada
Raras yang saat itu berusia delapan belas tahun. Sang nenek memulai kisah tersebut
dengan cara berbeda dan penuh keseriusan. Ke tangan Raras, ia selipkan sebuah kunci
dan sebuah bisikan yang membuat Raras tidak mau meninggalkan Eyang Putri barang
sedetik pun. Selang dua hari setelah memanggil Raras, Eyang Putri menghembuskan
nafas terakhirnya. Setelah kepergian Eyang Putri, Raras mewarisi sebuah perusahaan
ternama bernama Kemara yang memproduksi Jamu dan Kosmetik. Salah satu proyek
yang ada di Kemara ialah pembuatan parfum.
Aroma Karsa ialah sebuah Mahakarya. Semua tokoh yang terlibat di dalam kisah
ini digambarkan dengan begitu apik. Bagi saya , Raras Prayagung ialah tokoh yang
memang sangat berambisi dan begitu tegas. Menggambarkan seorang perempuan yang
begitu teguh dengan pendiriannya.
Sebagai tokoh utama protagonis, Jati Wesi telah digambarkan sesuai dengan
karakter yang dimilikinya. Jati Wesi ialah seorang berhati lembut namun begitu tegas
dengan pendiriannya. Sedangkan Tanaya Suma, ia digambarkan sebagai perempuan
keras kepala yang begitu labil.
Alur cerita yang dimiliki oleh Aroma Karsa benar-benar dipenuhi dengan
misteri. Kisahnya begitu mendebarkan dan membuat kita ikut terhanyut dengan segala
proses pencarian Puspa Karsa yang dipenuhi oleh misteri, kesedihan, dan rasa ingin tahu
yang begitu kuat. Kentalnya budaya dan sejarah yang ada pada kisah Aroma Karsa
membuat cerita ini semakin relevan dengan kehidupan masyarakat di Indonesia atau
lebihnya di Pulau Jawa. Sebab, di dalam cerita ini diselipkan beberapa bahasa Jawa
Kuno yang erat kaitannya dengan Puspa Karsa. Selain itu, cara Dee Lestari
menggambarkan kehidupan masyarakat di Bantar Gebang, misteri Gunung Lawu dan
Sejarah Majapahit membuat pembaca terkagum-kagum dengan segala detail yang
diberikan. Keindahan yang dimiliki oleh kisah Aroma Karsa benar-benar tidak dapat
diragukan lagi. Membaca Aroma Karsa memang membutuhkan konsentrasi tinggi dan
tingkat pemahaman yang stabil. Hal tersebut dikarenakan pembaca dibuat untuk
menebak-nebak kelanjutan kisah setiap membalik halaman demi halaman yang
disajikan oleh Dee Lestari. Sejauh ini, semua karya Dee Lestari ialah kisah-kisah yang
begitu saya gandrungi termasuk serial Supernova. Semuanya memiliki misteri dan alur
yang membuat saya terus menebak-nebak dan berpikir keras mengenai kelanjutan
ceritanya. Bagi saya pribadi, karya-karya Dee Lestari memiliki alur cerita yang tidak
membosankan.
Aroma Karsa ini nyaris sempurna. Semua kisah yang terdapat di dalamnya
membuat saya berharap dapat menemukan cerita dan kisah sejarah yang ada di dunia
nyata. Saya juga berpikir bagaimana apabila Aroma Karsa di adaptasi ke layar lebar?
Apakah kisahnya akan sama mendebarkannya ketika saya membaca novelnya? Yang
paling penting, Aroma Karsa ialah kisah yang ringan dan sama sekali tidak
membosankan. Sejauh ini, Aroma Karsa menjadi salah satu Karya terfavorit saya dalam
dunia ‘pernovelan’.