NADIA
Anggota : MINA
INDRIANTI
M.SENA GALUH
PRATAMA M.KEVIN
ARAYYAN
KERAJAAN SINGASARI
Bu.Widia.Munira
X-MIPA 2
Materi yang akan dibahas
Latar Belakang Berdirinya kerajaan Singasari
2. Candi
Peninggalan candi di kerajaan Singasari meliputi Candi
Singasari, Candi Jago, dan Candi Kidal.
Silsilah Raja-Raja Kerajaan Singasari
1. Raja Ken Arok (1222–1227)
■ Pendiri Kerajaan Singasari ialah Ken Arok yang menjadi Raja
Singasari dengan gelar Sri Ranggah Rajasa Sang Amurwabumi.
■ Muncul Dinasti baru, Dinasti Rajasa (Rajasawangsa) atau Girindra
(Girindrawangsa).
■ Hanya memerintah selama lima tahun (1222–1227)
■ Pada tahun 1227 Ken Arok dibunuh oleh seorang suruhan Anusapati
(anak tiri Ken Arok)
■ Ken Arok dimakamkan di Kegenengan dalam bangunan Siwa–
Buddha
2. Raja Anusapati (1227–1248)
■ Anusapati tidak banyak melakukan pembaharuan - pembaharuan
karena larut dengan kesenangannya menyabung ayam.
■ Anusapati ke Gedong Jiwa ( tempat kediamanan Tohjoyo) untuk
mengadakan pesta sabung ayam. Pada saat Anusapati asyik
menyaksikan aduan ayamnya, secara tiba-tiba Tohjoyo menyabut
keris buatan Empu Gandring yang dibawanya dan langsung
menusuk Anusapati. Tohjoyo (putra Ken Arok dengan Ken Umang),
). Tohjoyo mengetahui bahwa Anusapati gemar menyabung ayam
sehingga diundangnya
■ Anusapati didharmakan di Candi Kidal.
3. Raja Tohjaya (1248)
■ Tohjaya memerintah Kerajaan Singasari tidak lama
sebab anak Anusapati yang bernama Ranggawuni
berusaha membalas kematian ayahnya ia dibantu
oleh Mahesa Cempaka
■ Ranggawuni berhasil menggulingkan Tohjaya dan
kemudian menduduki singgasana
4. Raja Ranggawuni (1248–1268)
■ Memiliki gelar Sri Jaya Wisnuwardana yang diberikan oleh Mahesa Cempaka
(anak dari Mahesa Wongateleng) yang diberi kedudukan sebagai ratu
Angabhaya dengan gelar Narasinghamurti.
■ Wishnuwardhana menjadi raja dan Nara Singhamurti sebagai ratu angabhaya.
■ Pada tahun 1254, Wisnuwardana mengangkat putranya yang bernama
Kertanegara sebagai yuwaraja (raja muda) dengan maksud mempersiapkannya
menjadi raja besar di Kerajaan Singasari.
■ Pada tahun 1268 Wisnuwardhana meninggal dunia dan didharmakan di Jajaghu
atau Candi Jago sebagai Buddha Amogapasa dan di Candi Waleri sebagai Siwa.
5. Raja Kertanegara (1268–1292)
■ RajaSingasari terakhir dan terbesar karena mempunyai cita-
cita untuk menyatukan seluruh Nusantara.
■ Gelar Sri Maharajadiraja Sri Kertanegara (1268)
■ Dibantu oleh tiga orang mahamentri, yaitu mahamentriihino,
mahamentriihalu, dan mahamenteriisirikan.
■ Patih Raganata digantikan oleh Patih Aragani. Banyak Wide
dijadikan Bupati di Sumenep ( Madura ) dengan gelar Aria
Wiaraja.
Keruntuhan Kerajaan Singasari
■ Penyebab Keruntuhan
1. lemahnya sistem pertahanan di dalam kerajaan, dengan
kondisi yang lemah ini dimanfaatkan oleh pemberontak untuk
mengakhiri kekuasaan Kertanegara di Kerajaan Singasari.
2. Jayakatwang merupakan pemberontak yang berhasil
membunuh Raja Kertanegara dan memaksa tahta Singasari
jatuh ke tangannya
Kertanegara dicandikan di Candi Jawi dan Candi Singasari
Raden Wijaya berhasil menyelamatkan diri ke Madura saat
kerusuhan masih meliputi wilayah Singasari.
■ Menjadi Cikal Bakal Majapahit
2. Candi Jago
• Arsitektur disusun seperti teras punden berundak.
• bagian atasnya hanya tersisa sebagian dan menurut cerita setempat karena tersambar petir, dapat
ditemukannya relief-relief Kunjarakarna dan Pancatantra
• keseluruhan bangunan candi ini tersusun atas bahan batu andesit(batu vulkanik).
3. Candi Sumberawan
• satu-satunya stupa yang ditemukan di Jawa Timur
• jarak sekitar 6 km dari Candi Singosari
• terletak di dekat sebuah telaga yang sangat bening airnya. Keadaan inilah yang memberi nama Candi
Rawan.
4. Arca Dwarapala
• berbentuk Monster dengan ukuran yang sangat besar.
• merupakan pertanda masuk ke wilayah kotaraja, namun hingga saat ini tidak ditemukan secara pasti
dimana letak kotaraja Singhasari
5. Prasasti Manjusri
• Manuskrip(naskah) yang dipahatkan pada bagian belakang Arca Manjusri, bertarikh 1343
• awalnya ditempatkan di Candi Jago dan sekarang tersimpan di Museum Nasional Jakarta
6.Prasasti Mula Malurung
• Prasasti Mula Malurung adalah piagam pengesahan penganugrahan desa Mula dan
desa Malurung untuk tokoh bernama Pranaraja
• sepuluh lempeng ditemukan pada tahun 1975 di dekat kota Kediri, Jawa Timur.
Sedangkan pada bulan Mei 2001, kembali ditemukan tiga lempeng di lapak penjual
barang loak, tak jauh dari lokasi penemuan sebelumnya.
• terletak di pertengahan jalan raya antara Kecamatan Pandaan – Kecamatan Prigen dan Pringebukan
• dikira sebagai tempat pemujaan atau tempat peribadatan Buddha, namun sebenarnya merupakan
tempat pedharmaan atau penyimpanan abu dari raja terakhir Singhasari, Kertanegara.
• Sebagian dari abu tersebut juga disimpan pada Candi Singhasari
• Candi jawi dan Candi Singasari ada hubungannya dengan Candi Jago yang merupakan tempat
peribadatan Raja Kertanegara.
9. Prasasti Wurare
• prasasti yang isinya memperingati penobatan arca Mahaksobhya di sebuah tempat bernama Wurare
(sehingga prasastinya disebut Prasasti Wurare).
• ditulis dalam bahasa Sansekerta, dan bertarikh 1211 Saka atau 21 November 1289
• sebagai penghormatan dan perlambang bagi Raja Kertanegara dari kerajaan Singhasari, yang
dianggap oleh keturunannya telah mencapai derajat Jina (Buddha Agung). Sedangkan tulisan
prasastinya ditulis melingkar pada bagian bawahnya.
10. Candi Kidal
1. Secara Fisik
a. Wilayah Nusantara
bagian bangunan
Candi terdiri dari tiga bagian utama yaitu bhurloka (dunia manusia), bhuvarloka
(dunia orang-orang yang tersucikan), dan svarloka (dunia para dewa).
Contoh; - rumah tradisional Bali memiliki halaman yang luas dan dibagi ke dalam
tiga bagian tersebut. Bangunan rumahnya terdiri dari bagian utama (bagian atas
bangunan), madya (badan bangunan), dan nista (kaki bangunan).
- pembagian tersebut juga dapat dilihat pada halaman rumah yang dibagi
menjadi tiga, yaitu jaba (halaman depan), jaba tengah (halaman tengah), dan jeroan
(halaman belakang/dalam).
atap bangunan.
Contohnya adalah Masjid Agung Demak yang menggunakan atap tumpang seperti
pada pura.
bagian gapura juga dapat mengalami pengaruh dari Hindu-Buddha.
2. Non-Fisik