Anda di halaman 1dari 32

 Ketua : FARAH RIZKY

NADIA
 Anggota : MINA
INDRIANTI
M.SENA GALUH
PRATAMA M.KEVIN
ARAYYAN

KERAJAAN SINGASARI

Bu.Widia.Munira
X-MIPA 2
Materi yang akan dibahas
Latar Belakang Berdirinya kerajaan Singasari

Perkembangan kerajaan Singasari dalam beberapa


bidang

Silsilah Raja Kerajaan Singasari

Runtuhnya Kerajaan Singasari

Peninggalan Kerajaan Singasari

Pengaruh Kerajaan Singasari terhadap masyarakat


Nusantara
Video Tentang Lokasi atau peninggalan Kerajaan Singasari
yang ada sampai sekarang
SEJARAH LATAR BELAKANG
BERDIRINYA KERAJAAN SINGASARI

■ Kerajaan singasari merupakan salah satu kerajaan terbesar di jawa


timur yang berawal dari daerah Tumapel yang dikuasai oleh seorang
akuwu (bupati).dan diperkirkan sekarang letaknya di daerah
pegunungan yang subur di wilayah Malang dengan pelabuhan
bernama Pasuruan.
■ Sejarah mengenai awal mula berdirinya kerajaan singasari diuraikan
dalam sebuah kitab yang bernama kitab Pararaton dan kitab
Negarakartagama
■ Awal mula berdirinya kerajaan Singasari dimulai oleh seorang laki-
laki titisan Dewa Wisnu bernama Ken Arok.
KISAH KEN AROK DALAM MENDIRIKAN
KERAJAAN SINGASARI
Ken arok dibuang oleh ibunya ke pemakaman karena merupakan anak dari seorang
Dewa Brahma yang memperisitri ibu ken arok tanpa sepengetahuan ayah Ken Arok. ,
lalu ia ditemukan dan dibesarkan oleh seorang penjudi.Dan ia pun tumbuh dengan
kenakalan atas Ken Arok selalu mendapat perlindungan dari Dewa Brahma meskipun
ia telah membuat onar dimana mana dan sudah menjadi buronan dimana-mana.Untuk
. berlindung Ken arok menetap di Gunung Lejar . Dari situlah Dewa Brahma menyuruh
seorang Brahmana dari tanah India untuk mencari Ken Arok, Akuwu(bupati/penguasa)
Tumapel. Akuwu Tumapel pada waktu itu adalah Tunggu Ametung yang beristrikan
seorang perempuan cantik bernama Ken dedes .Lohgawe (brahmana india) mengakui
Ken Arok sebagai anaknya dan menyuruh Tunggu Ametung mengangkat Ken Arok
menjadi sebagai abdi.Seiring waktu ken Arok menyukai istri Tunggu Ametung dan
memperistri Ken dedes dengan cara yang tidak terpuji. Ken arok membunuh Tunggu
Ametung dengan menggunakan keris Kebo ijo milik teman karibnya yang ia
manfaatkan. Berkat wibawa yang diberikan oleh para Dewa ken Arok naik tahta
menjadi seorang akuwu Tumapel. wilayah Tumapel saat diperintah Tunggu Ametung
masuk ke dalam wilayah bagian Kerajaan Daha yang saat itu diperintah oleh Raja
Kertajaya. Karena merasa sudah menjadi kerajaan sendiri, Tumapel enggan
mengirimkan upeti kepada Kerajaan Daha. Akibatnya meletuslah pertempuran di Desa
Ganter yang meruntuhkan kekuasaan Daha dan mengawali berdirinya kerajaan
Tumapel,
Tahun berdirinya pada
Kerajaan perkembangannya
Tumapel kerajaan
atau Singasari ini berubah
itu adalah nama Ken
1222 Masehi. menjadi
ArokSingasari.
memilih Kutaraja sebagai
ibukota kerajaannya. Setelahnya, Ken Arok memerintah kerajaan baru tersebut selama 5 tahun hingga 1227
Perkembangan Kerajaan singasari dalam
beberapa bidang
■ Bidang Politik

- Politik Dalam Negri :


1. Mengadakan pergeseran pembantu – pembantunya seperti Mahapatih Raganata digantikan oleh Aragani, dll.
2. Berbuat baik pada lawan – lawan politiknya.
3. memperkuat angkatan perang

- Politik Luar Negri :


1.  Melaksanakan ekspedisi Pamalayu untuk menguasai Kerajaan Melayu serta melemahkan Kerajaan Sriwijaya di
Selat Malaka.
2. Menguasai Bali.
3. Menguasai jawa Barat.
4. Menguasai Malaka dan Kalimantan.
■ Bidang Ekonomi
Pasang surut yang terjadi dalam rakyat Singasari bermula dari pemerintahan Ken Arok
hingga Wisnuwardhana. Ketika pemerintahan Ken Arok, masyarakat hidup dengan makmur
dan tentram.
pemerintahan Anusapati banyak mengalami pengabaian dalam kehidupan masyarakat. Hal
ini dikarenakan oleh kegemarannya dalam menyabung ayam.
pembangunan kerajaannya sampai terlupakan. Kehidupan masyarakat kembali membaik
ketika pemerintahan Wisnuwardhana.
 kerajaan Singasari berpusat di sekitar Lembah Sungai Brantas
 Sungai Brantas digunakan untuk sarana jalur perdagangan pula
 Perekonomian di Kerajaan Singasari menggantungkan diri pada hasil bumi yang
ada, Oleh karena itu rakyatnya banyak yang berprofesi sebagai seorang petani.
 Kertanegara (raja terakhir kerajaan Singasari) banyak memperluas
kekuasaannya untuk lintas perdagangan.
Kertanegara berhasil menguasai daerah Bali, Melayu, Jawa, Semenanjung Malaka, Nusa
Tenggara, Maluku, Kalimantan, Sulawesi, dan Madura
■ Bidang Sosial budaya
 bukti kebudayaan seperti patung, prasasti maupun candi
1. Patung atau Arca
patung hasil peninggalan kerajaan Singasari seperti Patung
Ken Dedes yang disebut sebagai Dewi Prajnaparamita
(dewi kesuburan) serta Patung Kertanegara disebut sebagai
Amoghapasa.

2. Candi
Peninggalan candi di kerajaan Singasari meliputi Candi
Singasari, Candi Jago, dan Candi Kidal.
Silsilah Raja-Raja Kerajaan Singasari
1. Raja  Ken Arok (1222–1227)
■ Pendiri Kerajaan Singasari ialah Ken Arok yang menjadi Raja
Singasari dengan gelar Sri Ranggah Rajasa Sang Amurwabumi.  
  
■ Muncul Dinasti baru, Dinasti Rajasa (Rajasawangsa) atau Girindra
(Girindrawangsa). 
■ Hanya memerintah selama lima tahun (1222–1227)
■ Pada tahun 1227 Ken Arok dibunuh oleh seorang suruhan Anusapati
(anak tiri Ken Arok)
■ Ken Arok dimakamkan di Kegenengan dalam bangunan Siwa–
Buddha
2. Raja Anusapati (1227–1248) 
■ Anusapati tidak banyak melakukan pembaharuan - pembaharuan
karena larut dengan kesenangannya menyabung ayam.
■ Anusapati ke Gedong Jiwa ( tempat kediamanan Tohjoyo) untuk
mengadakan pesta sabung ayam. Pada saat Anusapati asyik
menyaksikan aduan ayamnya, secara tiba-tiba Tohjoyo menyabut
keris buatan Empu Gandring yang dibawanya dan langsung
menusuk Anusapati. Tohjoyo (putra Ken Arok dengan Ken Umang),
). Tohjoyo mengetahui bahwa Anusapati gemar menyabung ayam
sehingga diundangnya
■ Anusapati didharmakan di Candi Kidal.
3. Raja Tohjaya (1248)
■ Tohjaya memerintah Kerajaan Singasari tidak lama
sebab anak Anusapati yang bernama Ranggawuni
berusaha membalas kematian ayahnya ia dibantu
oleh Mahesa Cempaka
■ Ranggawuni berhasil menggulingkan Tohjaya dan
kemudian menduduki singgasana
4. Raja Ranggawuni (1248–1268)
■ Memiliki gelar Sri Jaya Wisnuwardana yang diberikan oleh Mahesa Cempaka
(anak dari Mahesa Wongateleng) yang diberi kedudukan sebagai ratu
Angabhaya dengan gelar Narasinghamurti.
■ Wishnuwardhana menjadi raja dan Nara Singhamurti sebagai ratu angabhaya. 
■ Pada tahun 1254, Wisnuwardana mengangkat putranya yang bernama
Kertanegara sebagai yuwaraja (raja muda) dengan maksud mempersiapkannya
menjadi raja besar di Kerajaan Singasari.
■ Pada tahun 1268 Wisnuwardhana meninggal dunia dan didharmakan di Jajaghu
atau Candi Jago sebagai Buddha Amogapasa dan di Candi Waleri sebagai Siwa.
5. Raja  Kertanegara (1268–1292)
■   RajaSingasari terakhir dan terbesar karena mempunyai cita-
cita untuk menyatukan seluruh Nusantara.
■ Gelar Sri Maharajadiraja Sri Kertanegara (1268)
■ Dibantu oleh tiga orang mahamentri, yaitu mahamentriihino,
mahamentriihalu, dan mahamenteriisirikan.
■ Patih Raganata digantikan oleh Patih Aragani. Banyak Wide
dijadikan Bupati di Sumenep ( Madura ) dengan gelar Aria
Wiaraja.
Keruntuhan Kerajaan Singasari
■ Penyebab Keruntuhan
1. lemahnya sistem pertahanan di dalam kerajaan, dengan
kondisi yang lemah ini dimanfaatkan oleh pemberontak untuk
mengakhiri kekuasaan Kertanegara di Kerajaan Singasari.
2. Jayakatwang merupakan pemberontak yang berhasil
membunuh Raja Kertanegara dan memaksa tahta Singasari
jatuh ke tangannya
Kertanegara dicandikan di Candi Jawi dan Candi Singasari
Raden Wijaya berhasil menyelamatkan diri ke Madura saat
kerusuhan masih meliputi wilayah Singasari.
■ Menjadi Cikal Bakal Majapahit

- Raden Wijaya diberi perlindungan oleh seorang bupati dari Madura


bernama Arya Wiraraja dan ia pergi untuk bergabung dengan pasukan
Mongol yang disuruh Kubilai Khan menyerang Singasari.
- Raden Wijaya menyerang Singasari dan Jayakatwang bersama pasukan
milik Kubilai Khan.
- Jayakatwang tewas dalam peperangan gabungan ini dan semenjak itulah
tidak ada lagi Kerajaan Singasari. Pemerintahan disana sudah berakhir dan
digantikan oleh Raden Wijaya dengan cara mendirikan kekuasan baru di
daerah baru dan dengan nama yang baru.
- Raden Wijaya balik menyerang pasukan Mongol dan membuat mereka
kembali ke wilayah asalnya
- di Jawa Raden Wijaya menuliskan sejarah baru dengan memulai pendirian
 
PENINGGALAN KERAJAAN SINGASARI
1.  Candi Singosari
• berlokasi di Kecamatan Singosari,Kabupaten Malang dan terletak pada lembah di antara Pegunungan
Tengger dan Gunung Arjuna.
• pada Kitab Negarakertagama serta Prasasti Gajah Mada yang bertanggal 1351 M di halaman komplek
candi, candi ini merupakan tempat “pendharmaan” atau penghormatan bagi raja Singasari terakhir, Sang
Kertanegara, yang mangkat(meninggal) pada tahun 1292
• Kuat dugaan, candi ini tidak pernah selesai dibangun.

2. Candi Jago
• Arsitektur disusun seperti teras punden berundak.
• bagian atasnya hanya tersisa sebagian dan menurut cerita setempat karena tersambar petir, dapat
ditemukannya relief-relief Kunjarakarna dan Pancatantra
• keseluruhan bangunan candi ini tersusun atas bahan batu andesit(batu vulkanik).
 
3. Candi Sumberawan
• satu-satunya stupa yang ditemukan di Jawa Timur
• jarak sekitar 6 km dari Candi Singosari
• terletak di dekat sebuah telaga yang sangat bening airnya. Keadaan inilah yang memberi nama Candi
Rawan.

4. Arca Dwarapala
• berbentuk Monster dengan ukuran yang sangat besar.
• merupakan pertanda masuk ke wilayah kotaraja, namun hingga saat ini tidak ditemukan secara pasti
dimana letak kotaraja Singhasari

5. Prasasti Manjusri
• Manuskrip(naskah) yang dipahatkan pada bagian belakang Arca Manjusri, bertarikh 1343
• awalnya ditempatkan di Candi Jago dan sekarang tersimpan di Museum Nasional Jakarta 
6.Prasasti Mula Malurung
• Prasasti Mula Malurung adalah piagam pengesahan penganugrahan desa Mula dan
desa Malurung untuk tokoh bernama Pranaraja

• ini berupa lempengan-lempengan tembaga yang diterbitkan Kertanagara pada tahun


1255 sebagai raja muda di Kadiri, atas perintah ayahnya Wisnuwardhana raja
Singhasari.

• sepuluh lempeng ditemukan pada tahun 1975 di dekat kota Kediri, Jawa Timur.
Sedangkan pada bulan Mei 2001, kembali ditemukan tiga lempeng di lapak penjual
barang loak, tak jauh dari lokasi penemuan sebelumnya.

• disimpan di Museum Nasional Indonesia, Jakarta.


7. Prasasti Singosari

• bertarikh tahun 1351 M, ditemukan di Singosari, Kabupaten


Malang, Jawa Timur dan sekarang disimpan di Museum
Gajah dan ditulis dengan Aksara Jawa.
• ditulis untuk mengenang pembangunan sebuah caitya atau
candi pemakaman yang dilaksanakan oleh Mahapatih Gajah
Mada.
• 1. Paruh pertama prasasti ini merupakan pentarikhan tanggal
yang sangat terperinci, termasuk pemaparan letak benda-
benda angkasa
• 2. Paruh kedua mengemukakan maksud prasasti ini, yaitu
sebagai pariwara pembangunan sebuah caitya.
8. Candi Jawi

• terletak di pertengahan jalan raya antara Kecamatan Pandaan – Kecamatan Prigen dan Pringebukan
• dikira sebagai tempat pemujaan atau tempat peribadatan Buddha, namun sebenarnya merupakan
tempat pedharmaan atau penyimpanan abu dari raja terakhir Singhasari, Kertanegara.
• Sebagian dari abu tersebut juga disimpan pada Candi Singhasari
• Candi jawi dan Candi Singasari ada hubungannya dengan Candi Jago yang merupakan tempat
peribadatan Raja Kertanegara.

9. Prasasti Wurare
• prasasti yang isinya memperingati penobatan arca Mahaksobhya di sebuah tempat bernama Wurare
(sehingga prasastinya disebut Prasasti Wurare).
• ditulis dalam bahasa Sansekerta, dan bertarikh 1211 Saka atau 21 November 1289
• sebagai penghormatan dan perlambang bagi Raja Kertanegara dari kerajaan Singhasari, yang
dianggap oleh keturunannya telah mencapai derajat Jina (Buddha Agung). Sedangkan tulisan
prasastinya ditulis melingkar pada bagian bawahnya.
10. Candi Kidal

• candi warisan dari kerajaan Singasari


• dibangun sebagai bentuk penghormatan atas jasa besar
Anusapati, Raja kedua dari Singhasari, yang memerintah
selama 20 tahun (1227 – 1248)
• Kematian Anusapati dibunuh oleh Panji Tohjaya sebagai
bagian dari perebutan kekuasaan Singhasari, juga diyakini
sebagai bagian dari kutukan Mpu Gandring.
Pengaruh Kerajaan Singasari pada Masyarakat
Nusantara

1. Secara Fisik
a. Wilayah Nusantara

Di masa Singasari, wilayah kekuasaannya meliputi wilayah Pahang (saat ini


Malaysia), Malayu (saat ini Sumatera Barat), Gurun (nama pulau di Indonesia
bagian timur), Bali, seluruh Pulau Jawa, Bakulapura dan Tanjungpura (saat ini
wilayah di barat daya Kalimantan).
b. Bidang Arsitektur

Beberapa bagian bangunan yang terpengaruh adalah pembagian bangunan dan


halaman, atap bangunan, dan gapura.

bagian bangunan
Candi terdiri dari tiga bagian utama yaitu bhurloka (dunia manusia), bhuvarloka
(dunia orang-orang yang tersucikan), dan svarloka (dunia para dewa).
Contoh; - rumah tradisional Bali memiliki halaman yang luas dan dibagi ke dalam
tiga bagian tersebut. Bangunan rumahnya terdiri dari bagian utama (bagian atas
bangunan), madya (badan bangunan), dan nista (kaki bangunan).

- pembagian tersebut juga dapat dilihat pada halaman rumah yang dibagi
menjadi tiga, yaitu jaba (halaman depan), jaba tengah (halaman tengah), dan jeroan
(halaman belakang/dalam).
atap bangunan.

Contohnya adalah Masjid Agung Demak yang menggunakan atap tumpang seperti
pada pura.
bagian gapura juga dapat mengalami pengaruh dari Hindu-Buddha.
2. Non-Fisik

Bahasa dan Sistem Aksara


Pada masa awal Hindu-Buddha masuk ke Indonesia dari India, Bahasa Sanskerta hanya
digunakan oleh kaum pendeta. Bahasa lain yang digunakan oleh masyarakat pada masa itu
adalah Bahasa Pali. Pada akhirnya, Sanskerta-lah yang banyak memengaruhi Bahasa
Indonesia. Berikut beberapa kata yang telah diserap atau sering digunakan dalam Bahasa
Indonesia:
durhaka dari kata drohaka.
Bahagia dari kata bhagya.
Manusia dari kata manusya.
Tirta berarti air.
Eka, dwi, tri berarti satu, dua, tiga.
Upacara/Tradisi
• upacara ngaben, tradisi potong gigi, hari raya Waisak, ataupun
wayang.
• Ngaben adalah upacara kematian dengan membakar mayatnya
dan abunya dibuang ke laut. Tujuannya adalah untuk
melepaskan Sang Atma (roh) dari belenggu keduniawian
sehingga dapat dengan mudah bersatu dengan Tuhan
(Mokshatam Atmanam).
BERIKUT TAMPILAN VIDEO MENGENAI
KERAJAAN SINGASARI DAN PENINGGALANNYA
Sesi Bertanya…
PERTANYAAN :
1. Sebutkan sumber sejarah kerajaan singasari 2. Alasan mengapa raja Jayakatwang yang
Selain prasasti2 yang banyak ditemukan dari kerajaan singasari adapula
merupakan raja dari kerajaan kediri ingin
beberapa sumber sejarah seperti candi, kitab, dan patung atau arca, mengambil alih kerajaan singasari
diantaranya seperti  Dikarenakan pada masa itu kerajaan singasari dalam
 Candi Singasari posisi angkatan perang yang lemah dan posisi yang
 Kitab Pararaton dan Negarakertagama kosong sehingga Jayakatwang yang mempunyai
 Candi Jago dendam pribadi karena leluhurnya (Kertajaya)
 Candi Sumberawan dikalahkan oleh Ken Arok si pendiri kerajaan
Singasari tersebut, Dan ia menjadi seorang
 Arca Dwarapala
pemberontak dan berusaha meruntuhkan kerajaan
 Parasati Manjusri
Singasari tersebut dan baru saat itulah ia
 Prasasti Mula Malurung mendapatkan kesempatan sehingga ia dibantu oleh
 Prasasti Singosari Aria wiraraja yang merupakan mantan pejabat
 Candi Jawi Singasari yang dimutasi ke Sumenep karena
 Prasasti Wurare
dianggap sebagai penantang politik Kertanegara
untuk sama-sama meruntuhkan kerajaan singasari.
 Dan Candi Kidal

Anda mungkin juga menyukai