Anda di halaman 1dari 4

TUGAS BAHASA INDONESIA

TEKS ANEKDOT

Guru pembimbing:

Pebri D.L., S.Pd.

Disusun oleh:

Andi Haditsa Ratu Shareena Arham Putri

Kelas X.4

No. Absen 03

SMA TARUNA NUSANTARA

TAHUN AJARAN

2020/2021
Keledai Membaca

STRUKTUR:

1. Abstraksi: Timur Lenk menghadiahi Nasruddin seekor keledai. Nasruddin


menerimanya dengan senang hati.

2. Orientasi: Tetapi Timur Lenk berkata, “Engkau adalah guru yang terkenal
dan tentunya kau dapat mengajari keledai ini membaca. Kalau kau
sanggup melakukannya, aku akan memberimu hadiah yang besar. Tetapi
kalau sampai gagal, aku akan menghukummu” kata Timur Lenk. “Itu
permintaan yang sulit Yang Mulia. Tetapi baiklah, aku akan mengajarinya
membaca. Beri aku waktu tiga bulan ditambah biaya yang cukup,” kata
Nasruddin. Timur Lenk memenuhi permintaan Nasruddin dan tiga bulan
kemudian ia kembali ke istana. Tanpa banyak bicara, Timur Lenk
menunjuk ke sebuah buku besar. Nasruddin menggiring keledainya ke
buku itu, dan membuka sampulnya.

3. Krisis: Si keledai menatap buku itu, dan tak lama mulai membalik
halamannya dengan lidahnya. Terus menerus, dibaliknya setiap halaman
sampai ke halaman akhir. Setelah itu si keledai menatap Nasruddin.
“Demikianlah,” kata Nasruddin, “Keledaiku sudah bisa membaca.”

4. Reaksi: Timur Lenk mulai menginterogasi, “Bagaimana caramu mengajari


dia membaca?”. Nasruddin berkisah, “Sesampainya di rumah, aku
siapkan lembaran-lembaran besar mirip buku, dan aku sisipkan biji-biji
gandum di dalamnya. Keledai itu harus belajar membalik-balik halaman
buku untuk bisa makan biji-biji gandum itu, sampai ia terlatih betul
untuk membalik-balik halaman buku dengan benar.” “Tapi,” tukas Timur
Lenk tidak puas, “Bukankah ia tidak mengerti apa yang dibacanya ?”

5. Koda: Nasruddin menjawab, “Memang demikianlah cara keledai


membaca, hanya membalik-balik halaman tanpa mengerti isinya. Kalau
kita membuka-buka buku tanpa mengerti isinya, kita disebut setolol
keledai, bukan ?”. Timur Lenk merasa senang pada Nasruddin, lalu
memberinya hadiah yang cukup banyak.
KAIDAH KEBAHASAAN:

1. Menggunakan kalimat yang menyatakan peristiwa masa lalu.


Timur Lenk memenuhi permintaan Nasruddin dan tiga bulan kemudian ia
kembali ke istana. (Jadi Nasruddin menerima permintaan Timur Lenk
pada tiga bulan yang lalu. Setelah tiga bulan kemudian baru Nasruddin
bisa memenuhi permintaan dari Timur Lenk)

2. Menggunakan kalimat retoris.


Nasruddin menjawab, “Memang demikianlah cara keledai membaca,
hanya membalik-balik halaman tanpa mengerti isinya. Kalau kita
membuka-buka buku tanpa mengerti isinya, kita disebut setolol keledai,
bukan ?”

3. Menggunakan konjungsi (kata penghubung) yang menyatakan hubungan


waktu.
a) Timur Lenk memenuhi permintaan Nasruddin dan tiga bulan
kemudian ia kembali ke istana.
b) Setelah itu si keledai menatap Nasruddin.

4. Menggunakan kata kerja aksi.


a) Timur Lenk menghadiahi Nasruddin seekor keledai. Nasruddin
menerimanya dengan senang hati. Tetapi Timur Lenk berkata,
“Engkau adalah guru yang terkenal dan tentunya kau dapat
mengajari keledai ini membaca. Kalau kau sanggup melakukannya,
aku akan memberimu hadiah yang besar. Tetapi kalau sampai gagal,
aku akan menghukummu” kata Timur Lenk.
b) Tanpa banyak bicara, Timur Lenk menunjuk ke sebuah buku besar.
Nasruddin menggiring keledainya ke buku itu, dan membuka
sampulnya.
c) Si keledai menatap buku itu, dan tak lama mulai membalik
halamannya dengan lidahnya. Terus menerus, dibaliknya setiap
halaman sampai ke halaman akhir. Setelah itu si keledai menatap
Nasruddin.
d) Keledai itu harus belajar membalik-balik halaman buku untuk bisa
makan biji-biji gandum itu, sampai ia terlatih betul untuk membalik-
balik halaman buku dengan benar.”
e) Nasruddin menjawab, “Memang demikianlah cara keledai membaca,
hanya membalik-balik halaman tanpa mengerti isinya. Kalau kita
membuka-buka buku tanpa mengerti isinya, kita disebut setolol
keledai, bukan ?”
f) Timur Lenk merasa senang pada Nasruddin, lalu memberinya hadiah
yang cukup banyak.
5. Menggunakan kalimat perintah. (Tidak ada kalimat perintah pada teks)

Anda mungkin juga menyukai